HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan menuliskan data yang penulis dapat setelah melakukan
Berdasarkan data yang didapat penulis dari hasil penelitian, berikut Target dan
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Medan Selatan
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2018 Target
sebanyak 235.098.870.147, pada tahun 2019 Target Pajak Kendaraan Bermotor sebanyak
223.900.569.243 dan Realisasi nya 227.130.749.050, pada tahun 2020 Target Pajak
249.689.681.069.
3.2 Data Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor khususnya roda dua
Berdasarkan data yang didapat penulis dari hasil penelitian, berikut Realisasi
Tabel 3.2
Tahun Unit
2018 26.299
2019 16.423
2020 16.192
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2018 Realisasi
penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor khususnya roda dua sebanyak 26.299 unit kendaraan,
pada tahun 2019 Realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor khususnya roda dua
sebanyak 16.423 unit kendaraan, pada tahun 2020 Realisasi penerimaan Pajak Kendaraan
Berdasarkan dari data yang didapat penulis dari hasil penelitian, berikut
Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor khususnya roda dua di SAMSAT Medan Selatan.
Tabel 3.3
Tahun Unit
2018 22.280
2019 30.282
2020 43.889
Berdasarkan dari data diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2018 Tunggakan
Pajak Kendaraan Bermotor khususnya roda dua sebanyak 22.280 unit kendaraan, pada tahun
2019 Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor khususnya roda dua sebannyak 30.282 unit
kendaraan, pada tahun 2020 Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor khususnya roda dua
2009 pasal 6 ayat 1, besarnya tarif pajak PKB untuk kendaraan bermotor pribadi ditetapkan
sebagai berikut:
a) Untuk pemilik kendaraan bermotor pertama paling rendah 1% dan paling tinggi 2%
b) Untuk pemilik kendaraan bermotor kedua dan seterusnya tariff yang ditentukan secara
c) Kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan atas nama dan alamat yang sama
Dan pada pasal 6 ayat 2-4 ditentukan tarif PKB untuk kendaraan bermotor angkutan
Adapun syarat-syarat membayar pajak kendaraan bermotor selama 1 dan juga 5 tahun
b) KTP (Kartu Tanda Penduduk) asli yang nama diSTNK dan BPKB sama dengan KTP
motor, maka wajib pajak tersebut, bisa menggantinya dengan membawa Kartu
Keluarga (KK) ataupun Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang namanya juga harus sesuai
Pajak merupakan sumber utama dari penerimaan kas Negara. Tanpa adanya pajak
kegiatan negara sulit untuk dijalankan, penggunaan pajak ini sendiri meliputi dari belanja
dimaksud adalah pembangunan jalan, sekolah, rumah sakit, jembatan, serta sarana ibadah.
Pajak ini juga digunakan untuk pembiayaan dalam meningkatkan rasa aman bagi masyarakat
Pajak juga digunakan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah itu dimulai
dari pembinaan dan modal. Dengan ini pajak sangat berpengaruh dalam menunjang
jalannya pemerintah. Dan Pemanfaatan pajak ini sendiri dibagi lagi sebagai berikut:
Negara ini
Pada Penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan pihak Uppd Samsat
Medan Selatan yaitu Ibu Aulia Ayumi selaku Kasi Pendataan dan Penetapan Uppd Samsat
Medan Selatan.
Adapun hasil wawancara Tanya dan jawab penulis terhadap narasumber adalah
sebagai berikut:
karena kondisi pandemi gerai-gerai pajak yang ada di Mall Medan ditutup dan Samsat
keliling juga ditiadakan dulu, dan kantor Samsat juga merubah jadwal operasional yang
sebelum pandemi buka dari 8 pagi sampe jam 3 sore, tapi setelah pandemi ini dari jam 8 pagi
untuk pajak ini sendiri wajib pajak belum semua patuh tapi kalau dibilang kesadarannya
dibilang rendah juga tidak, karena hal mendorong si wajib Pajak membayar pajak
kendaraanya biasa karena adanya kegiatan razia terpadu, jika tidak ada hukum yang memaksa
menghadapi sanksi telat dalam membayar pajak khususnya roda, wajib pajak tidak patuh juga
dengan adanya sanksi ini sendiri karena dianggap biaya sanksi ini tidak terlalu mahal,
meskipun kadang dari kantor Samsat ini sendiri sudah menawari keringanan dalam
membayar sanksi tetap tidak berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan dalam membayar
pajak
4. Kendala apa aja yang sering dihadapi dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
wajib pajak terlalu lalai dan akhirnya membuat biaya PKB meningkat akibat tidak tepat
waktu dalam membayar pajak kendaraannya. Selain itu kendala yang sering dialami wajib
pajak malas untuk antri dalam membayar pajak kendaraannya. Terakhir kendala ini yang
selalu membuat tingkat sadar dan patuh wajib pajak menurun ialah, ketika wajib pajak
memiliki atau membeli kendaraan bekas yang otomatis harusnya melakukan Bea Balik Nama
(BBN) tapi wajib pajak malas untuk mengurus itu dan akhirnya wajib pajak tidak membayar
pajak kendaraannya akibat syarat-syarat untuk membayar pajak kendaraan tidak memenuhi
syarat.