PENDAHULUAN
Salah satu komponen dari pajak daerah ialah pajak kendaraan bermotor,
Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan yang beroda beserta gandengannya
1
2
yang digunakan semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik
berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu
sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang
bersangkutan (iksan,2008).
Kendaraan bermotor yang telah diregistrasi digolongkan menjadi dua,
yaitu registrasi baru (BN1) dan registrasi mutasi maupun Balik Nama (BN2). Data
juga digolongkan berdasarkan plat merah, kuning, dan hitam. Rata-rata registrasi
kendaraan, baik kendaraan baru maupun mutasi, terus mengalami kenaikan
disetiap tahunnya. Selain jumlah kendaraan bermotor yang mempengaruhi PKB
adalah mutasi kendaraan bermotor, mutasi kendaraan bermotor adalah mutasi atau
perpindahan administrasi identifikasi kendaraan bermotor atau dokumen
kendaraan Roda 2 atau Roda 4 dari suatu daerah ke daearah atau dari daerah ke
provinsi lain sesuai dengan perpindahan alamat baru pemilik kendaran bermotor,
mutasi kendaraan bermotor merupakan hal yang biasa terjadi.
Mengurus mutasi kendaraan identik dengan suatu yang ribet, berbeli-belit,
buang-buang waktu, pungli, calo dan sebagainya. Sehingga banyak orang yang
menyerahkan pengurusan dokumen kendaraan tersebut kebiro jasa. Sebenarnya
jika mengetahui cara dan prosedurnya, maka mengursan mutasi kendaraan sendiri
tidak serumit dan sesulit yang dibayangkan. Selain itu tidak perlu membuang-
buang uang untuk membayar biro jasa. Selain mengetahui cara dan prosesnya,
dalam mengurus sendiri proses mutasi kendaraan dibutuhkan kesabaran ketika
mengantri. Pastikan semua berkas yang dibutuhkan sudah lengkap.
Pada saat ini permasalahan yang biasanya terjadi di SAMSAT Kota Jambi
bagi masyarakat yang mengurus terkendala pada sistem pembayarannya, dimana
yang membayarkan pajak ini adalah wakilnya namun bukan pemilik asli
kendaraan disini yang biasa di jadikan masalah dan memperlambat karena
sebenarnya dalam pembayaran pajak ini harus orang yang bersangkutan, namun
tetap saja bisa di wakil kan dengan syarat-syarat tertentu yaitu Surat Kuasa yang
sudah di tanda tangani oleh pemilik asli kendaraan. Dan untuk permasalahan yang
sering kali terjadi pada masyarakat saat mengurus pajak mutasi adalah pada saat
cek fisik di daerah asal, kendaraannya telah di bawa ke daerah tujuan maka
diperlukan cek fisik bantuan di daerah tujuan lalu di kirim ke daerah asal untuk
3
meminta pengesahan. Selain itu proses yang terlalu panjang dan memakan waktu
yang lama sering kali masyarakat harus meninggalkan aktivitasnya atau meminta
izin tidak masuk agar dapat melakukan pembayaran pajak kendaraan, bila
pelayanan yang diberikan tidak tepat waktu maka masyarakat harus meluangkan
waktu lebih banyak untuk mengurus pajak kendaraan sehingga menimbulkan rasa
malas untuk mengurus pajak.
Sistem Adminitrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan salah
satu sarana pengawasan pajak kendaraan bermotor yang memberikan kontribusi
dalam penerimaan Pajak Negara, yang bekerja sama secara terpadu antara Polri,
Dinas Pendapatan Daerah, dan PT Jasa Raharja (Persero). SAMSAT memiliki
tugas untuk mengelola pembayaran pajak kendaraan masyarakat, dari pertama
kendaraan dibeli, setiap tahun dan setiap lima tahun. Jumlah dan perubahan data
yang berlangsung secara rutin dan tidak rutin memerlukan pengelolaan. Kantor
SAMSAT Kota Jambi merupakan salah satu tempat pelayanan dan pengawasan
terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Berdasarkan uraian di atas oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengkaji
lebih lanjut tentang mutasi kendaraan bermotor yang dituangkan dalam bentuk
laporan dengan judul “Tata Cara Mutasi Kendaraan Bermotor Antar
Kabupaten dan Kota dalam Provinsi di Kantor Sistem Administrasi
Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kota Jambi”.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang Bagaimana pelaksanaan Tata Cara Mutasi
Kendaraan Bermotor dikantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap
(SAMSAT) Kota Jambi.
4
2. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh wajib pajak pada
saat mengurus mutasi kendaraan bermotor dan memberikan solusi bagi
wajib pajak.
2. Metode Dokumentasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melihat dokumen-
dokumen resmi yang dimiliki Kantor UPTD PPD Samsat Kota Jambi,
untuk melihat dan mengamati dokumen resmi tersebut penulis dibimbing
langsung oleh satu pegawai kantor UPTD PPD Samsat Kota Jambi.
3. Metode Pustaka
Yaitu metode pengumpulan data dan berkenaan dengan memahami
berbagai macam bacaan untuk memperoleh data dengan menggunakan
buku-buku, penulisan ini juga dilakukan dengan cara meminjam buku-
buku dari pustaka.
4. Menelusuri/ mencari (Browsing/ Searching)
Proses pencarian data dari sekekumpulan data yang sudah ada dengan
mejelajahi dunia maya atau internet dalam mencari informasi dalam
pembuatan laporan magang.
1.4.3 Metode Analisis
Metode yang digunakan penulis dalam membuat laporan ini adalah metode
analisis deskriptif kualitatif yaitu setiap data yang akan di susun akan di
kelomopokkan terlebih dahulu, kemudian akan di analisa sesuai dengan masalah
yang akan diperoleh gambaran sebenarnya dari objek penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulisan menguraikan tentang latar belakang pemilihan judul,
masalah pokok laporan, tujuan dan manfaat penulisan, sistematika penelitian
sehingga diharapkan dapat menggambarkan isi laporan secara garis besar.
6