Anda di halaman 1dari 6

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 11%

Date: Friday, March 03, 2023


Statistics: 134 words Plagiarized / 1188 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

PENGAJUAN JUDUL/TOPIK SKRIPSI Yang bertanda tangan dibwah ini : Nama Mahasiswa
: Phany Saniyyah Azhar Nomor Induk Mahasiswa : 2006020048 Semester : 6 Program
Studi : Akuntansi Konsentrasi : Perpajakan Tahun Akademik : 2022/2023 Dengan ini
mengajukan Judul atau Topik Penelitian (Skripsi) sebagai berikut : “Analisis Pengaruh
Penerapan E-Samsat dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Pada SAMSAT Serpong di Kota Tangerang Selatan)”
Dan saya sertakan lampiran Sinopsis rencana penelitian dari Judul/Penelitian yang saya
ajukan berisi : Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan
Masalah Tangerang, 24 Februari 2023 Yang mengajukan, Phany Saniyyah Azhar
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN E-SAMSAT DAN KESADARAN WAJIB PAJAK
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus Pada
SAMSAT Serpong di Kota Tangerang Selatan) LATAR BELAKANG MASALAH Sumber
pendapatan Negara Indonesia yang besar salah satunya bersumber dari penerimaan
pajak.

Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara baik yang terutang oleh orang pribadi
maupun badan yang bersifat memaksa berdasarkan pada undang-undang, serta tidak
memperoleh timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara agar
dapat mensejahterakan rakyatnya. Dikarenakan pajak merupakan sumber pendapatan
yang besar bagi sebuah negara, maka dari itu pemerintah selalu berupaya untuk
meningkatkan target penerimaan negara dalam sektor pajak. Pendapatan dari pajak
sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, dengan terus
bertumbuhnya perekonomian negara maka akan meningkatkan pendapatan bagi
masyarakatnya sehingga mampu dalam hal finansial dalam membayar pajak.

Menurut Mardiasmo (2018), Berdasarkan lembaga pemungut pajak, tipe pajak


diklasifikasikan menjadi dua bagian yakni pajak pusat dan pajak daerah. Pajak daerah
ialah sumber pendapatan suatu daerah yang mana dapat digunakan untuk membiayai
pelaksanaan pemerintah daerah, berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang memadai merupakan keinginan setiap daerah.

Sumber PAD yang berlimpah berasal dari kontribusi pajak daerah yang wajib dipenuhi
serta dipaksakan baik untuk orang pribadi maupun badan/lembaga menurut
Undang-undang (Nirajeani & Aryani, 2018). Salah satu objek pajak yang pengelolaannya
diatas tanggung jawab otoritas daerah yaitu “Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB”.
Pada masa modern ini kendaraan bermotor banyak dibutuhkan untuk menunjang
kegiatan mobilitas masyarakat. Pesatnya perkembangan jumlah kendaraan bermotor
terutama kendaraan pribadi bukan tanpa alasan, hal tersebut dikarenakan masyarakat
membutuhkan alat transportasi yang praktis, efisien, dan terjangkau (Its.ac.id,2021).

Fenomena ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai ladang untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta untuk meningkatkan kepatuhan
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor dengan melakukan pemungutan tarif pajak kepada
pemiliki kendaraan bermotor. Meskipun pendapatan dari pajak lebih besar dari pada
penerimaan dari bidang lainnya, akan tetapi dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) atau Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) skala persentase tercatat lebih rendah dari
rancangan yang ditentukan. Sehingga target yang tidak tercapai tersebut diakibatkan
karena penduduk memiliki wawasan perpajakan yang masih rendah (Wardani, 2020).
(Oktavianingrum et al.,

2021) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Wajib Pajak
tidak taat saat membayarkan PKB, hal ini disebabkanperilaku maupun karakteristik Wajib
Pajak itu sendiri, antrean serta birokrasi yang rumit saat berkunjung ke kantor SAMSAT,
layanan yang diperoleh masyarakat tidak maksimal, jarak yang terlampau jauh antara
kantor SAMSAT dengan tempat tinggal yang menyebabkan subjek/wajib pajak tidak
mau untuk melakukan penyetoran pajak kendaraan. Maka dari itu, cukup banyak
prespektif “manual” yang membuat masyarakat enggan tergerak untuk menyetorkan
pajak.

Dikarenakan di saat ini dunia teknologi dan digitalisasi sudah semakin maju, pemerintah
daerah pun berinovasi dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya pada negara
sebagai upaya untuk memaksimalkan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di
setiap daerah dengan menerapkan sistem E-Samsat (Elektronik Sistem Administrasi
Menunggal Satu Atap). Melalui layanan E-Samsat diharapkan subjek pajak dapat
termotivasi untuk membayarkan pajaknya dikarenakan sudah adanya sistem yang
memberikan kemudahan bagi subjek pajak untuk membayar pajak secara online melalui
media elektronik, sehingga nantinya pendapatan pajak kendaraan bermotor pada suatu
wilayah dapat bertambah (Winasari 2020).

Layanan e-SAMSAT merupakan usaha yang dilaksanakan oleh Korlantas Polri maupun
lembaga terkait guna memaksimalkan tingkatan ketaatan dan mempermudah subjek
pajak untuk menyetorkan pajak yang ditanggung (Yuniar, 2018 dalam Siregar, 2020).
Layanan E-Samsat merupakan sarana penyetoran pajak secara online yang dapat
dilakukan melalui aplikasi SIGNAL atau Samsat Digital Nasional. Dengan adanya aplikasi
SIGNAL ini dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran
pajak yang dilakukan secara online dengan cara cashless/non tunai, dikarenakan aplikasi
ini sudah terhubung melalui sistem paymet Gateway/Switching dengan beberapa
Channel pembayaran di semua Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara/BUMN)
diantaranya Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN, dan 10 Bank Pembangunan
Daerah lainnya.

Dengan kesadaran wajib pajak yang tinggi maka akan memberikan dampak kepada
peningkatan kepatuhan pajak yang lebih baik lagi”. Kesadaran wajib pajak merupakan
itikad baik seseorang guna memenuhi kewajiban membayar pajak atas dasar hati nurani
yang tulus dan ikhlas. Semakin tinggi tingkat kesadaran wajib pajak, maka pemahaman
dan pelaksanaan kewajiban perpajakan akan semakin lebih baik, sehingga bisa
meningkatkan kepatuhan wajib pajak (Muliari & Ery: 2009).

Kesadaran wajib pajak adalah sadar, mengerti, serta memahami perihal pajak tanpa
adanya paksaan dari pihak lain. Kedudukan pajak sebagai penerimaan bagi negara
sangat dominan, tetapi masih belum optimal bila dilihat dari banyaknya Wajib Pajak
yang belum menjadi Wajib Pajak yang patuh. Kebersamaan nasional mengarah pada
kemandirian pembangunan menuntut dedikasi serta disiplin yang tinggi.

Oleh sebab itu, setiap rakyat Indonesia harus sadar bahwasanya dengan terus menjadi
penikmat hasil-hasil pembangunan maka tanggung jawab rakyat terhadap pajak dalam
penerapan pembangunan semakin besar (Irianingsih, 2015)Pada dasarnya kepatuhan
wajib pajak ini menjadi permasalahan yang penting bagi penerimaan pajak, ketika pajak
yang diterima negara tidak sesuai dengan yang direalisasikan, sehingga dapat
menghambat pembangunan negara. Kepatuhan wajib pajak memiliki ikatan dengan
penerimaan pajak sebab apabila kepatuhan wajib pajak meningkat maka dari itu secara
tidak langsung juga akan memperbesar penerimaan negara dari sektor pajak.

Kepatuhan wajib pajak yakni merupakan kesadaran individu yang mendorong wajib
pajak dalam melaksasnakan kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan fenomena dan permasalahan yang ada
pada uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
““Analisis Pengaruh Penerapan E-Samsat dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Pada SAMSAT Serpong di
Kota Tangerang Selatan)”.
IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas,
terdapat permasalahan yang dapat diidentifikasikan.

Permasalahan tersebut diantaranya : Banyaknya masyarakat yang merasakan manfaat


atas imbalan dari pajak tetapi masih belum sadar akan pentingnya membayar pajak
Wajib pajak kendaraan bermotor tidak patuh membayar pajak dikarenakan birokrasi
yang rumit dan harus antri jika berkunjung ke kantor samsat Adanya kemajuan
teknologi yang tidak semua masyarakat mengetahui dan memahaminya, seperti
banyaknya masyarakat yang masih belum mengetahui dan memahami penggunaan
layanan pembayaran pajak secara online dengan menggunakan aplikasi E-Samsat.
BATASAN MASALAH Untuk memudahkan penelitian, peneliti membatasi ruang lingkup
agar penelitian ini jauh lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih dalam maka
diperlukan pembatasan masalah.

Pada penelitian ini hanya akan berfokus padavariabel pengaruh peranan E-Samsat dan
kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Terutama
bagi wajib pajak kendaraan bermotor yang berada pada Samsat Serpong di Kota
Tangerang Selatan. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan permsalahan diatas, maka dapat
diperoleh rumusan permasalahan dalam penelitian sebagai berikut : Apakah dengan
adanya Penerapan E-Samsat dapat berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor? Apakah Kesadaran Wajib Pajak dapat berpengaruh terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor? Apakah dengan Penerapan E-Samsat dan
adanya Kesadaran Wajib Pajak dapat berpengaruh terhadap Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
1% - https://core.ac.uk/download/pdf/84458191.pdf
<1% -
https://adoc.pub/latar-belakang-identifikasi-masalah-batasan-masalah-tujuan-m.html
1% - http://repo.uinsatu.ac.id/25059/5/BAB%20II.pdf
<1% - https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
1% - https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-28-2009-pajak-daerah-retribusi-daerah
1% -
https://www.kompasiana.com/arief-hartanto/5833c32e537a616007a8867f/pendapatan-
asli-daerah-pad-dan-upaya-memperkuat-kemandirian-ekonomi-kabupaten-sleman
<1% - https://www.bps.go.id/indicator/17/57/1/jumlah-kendaraan-bermotor.html
<1% -
http://repository.umsu.ac.id/bitstream/handle/123456789/5634/SKRIPSI.pdf?sequence=
1
3% - https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/download/45399/38819/
<1% - https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/iarj/article/download/2454/1909/
1% - http://eprints.umpo.ac.id/5749/3/BAB%20II.pdf
1% -
http://karyailmiah.uho.ac.id/karya_ilmiah/Arifuddin/14.PENGARUH_KESADARAN_WAJIB_
PAJAK.pdf
<1% - https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/download/28121/27591
<1% -
http://digilib.unimed.ac.id/41572/7/9.%20NIM.%207161210011%20CHAPTER%20I.pdf
<1% - https://deepublishstore.com/blog/contoh-batasan-masalah/

Anda mungkin juga menyukai