php/jap
Jurnal Akuntansi dan Pajak
Abstract
In Ponorogo there are still units of motorcycle that are in arrears so that tax compliance is not optimal.
This study aims to determine the effect of the implementation of Samsat keliling service, taxation
socialization, and tax penalties on taxpayer compliance of motorcycle. This research belongs to the type
of quantitative research with primary data originating from the distribution of questionnaires. This
study uses a probability sampling technique with a total of 100 respondents spread over Samsat keliling
Sambit and Jenangan. The results showed that: (1) Samsat keliling service had a positive and
significant effect on the tax compliance of motorcycle, (2) tax socialization had a positive and
significant effect on the tax compliance of motorcycle, (3) tax penalties had a positive and significant
effect on the tax compliance of motorcycle, (4) Samsat keliling service, tax socialization, and tax
penalties simultaneously have a positive and significant effect on the tax compliance of motorcycle.
pengenaan sanksi yang tegas bagi wajib pajak pajak kendaraan bermotor semakin meningkat.
akan memberikan efek jera yang diharapkan Hasil penelitian Haerina (2021) menyatakan
mampu mengurangi keterlambatan dalam bahwa sosialisasi perpajakan berpengaruh positif
pembayaran pajak sehingga dapat meningkatkan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar
kepatuhan pajak. pajak kendaraan bermotor. Berdasarkan uraian
Penelitian ini merupakan kompilasi dari tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian yang dilakukan oleh Lasary (2018) dan sebagai berikut :
Haerina (2021). Dengan menambahkan variabel H2: Sosialisasi Perpajakan Berpengaruh
independen yaitu sanksi pajak. Berdasarkan latar Terhadap Kepatuhan Pajak Kendaraan
belakang diatas maka peneliti mengambil judul Bermotor
“Pengaruh Samsat Keliling, Sosialisasi
Perpajakan dan Sanksi Pajak Terhadap Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan
Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Kendaraan Bermotor
Kabupaten Ponorogo”. Menurut Adi (2018) sanksi pajak merupakan
Tinjauan Pustaka Dan Pengembangan suatu alat yang digunakan sebagai jaminan untuk
Hipotesis wajib pajak mematuhi semua peraturan
Pengaruh Samsat Keliling Terhadap perpajakan, dari hak hingga kewajiban apa yang
Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor seharusnya dilakukan oleh wajib pajak.
Menurut Lasary (2018) samsat keliling Dengan adanya sanksi yang ditetapkan oleh
merupakan penerapan layanan pengesahan fiskus dapat memberikan efek jera ataupun rasa
STNK, pembayaran pajak kendaraan bermotor, takut wajib pajak sehingga kepatuhan wajib pajak
dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana kendaraan bermotor dapat meningkat. Hasil
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) oleh penelitian Pratiwi dan Irawan (2019) menyatakan
Kantor Bersama Samsat yang beroperasi dari satu bahwa sanksi pajak berpengaruh positif terhadap
tempat ke tempat lain dengan sistem jemput bola. kepatuhan pajak kendaraan bermotor.
Dengan adanya samsat keliling akan Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
memudahkan wajib pajak dalam melakukan dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
pembayaran pajak, sehingga dapat meningkatkan H3: Sanksi Pajak Berpengaruh Terhadap
kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Hasil Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor
penelitian Lasary (2018) menyatakan bahwa
SAMSAT Keliling berpengaruh terhadap 2. METODE PENELITIAN
kepatuhan pajak kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan metode
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat penelitian kuantitatif dengan data berupa data
dirumuskan hipotesis sebagai berikut : primer yang berasal dari kuisioner. Populasi
H1: Samsat Keliling Berpengaruh Terhadap dalam penelitian adalah wajib pajak yang
Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor melakukan pembayaran melalui samsat kelling.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak
Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Terhadap 38.822. Pengambilan sampel dilakukan dengan
Kepatuhan Pajak Kendaraan Bemotor rumus slovin sehingga didapatkan jumlah 100
Menurut Aspatista (2017) sosialisasi pajak responden yang melakukan pembayaran pajak
adalah upaya yang dilakukan oleh SAMSAT melalui samsat keliling Sambit dan Jenangan.
untuk memberikan sebuah pengetahuan kepada Teknik analisis data yang digunakan dalam
masyarakat dan khususnya wajib pajak kendaraan penelitian ini adalah regresi linier berganda.
bermotor agar mengetahui tentang segala hal
mengenai perpajakan baik peraturan maupun tata Definisi Operasional Variabel Penelitian
cara perpajakan melalui metode-metode yang Kepatuhan Pajak (Y)
tepat. Kepatuhan pajak merupakan sikap disiplin
Sosialisasi perpajakan dapat memberikan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban
kesadaran kepada wajib pajak mengenai perpajakan secara sukarela (Pratiwi dan Irawan,
pentingnya membayar pajak, sehingga kepatuhan 2019). Indikator kepatuhan pajak menurut
Wardani dan Asis (2017) adalah sebagai berikut : Sosialisasi X2.1 0,812
(1) memenuhi kewajiban pajak, (2) membayar Perpajakan X2.2 0,810
pajak tepat waktu, (3) memenuhi persyaratan, (4) (X2) X2.3 0,635
mengetahui jatuh tempo, (5) tidak memiliki X2.4 0,800
tunggakan, (6) tidak melanggat ketentuan pajak. X2.5 0,719
Sanksi Pajak X3.1 0,781
Samsat Keliling (X1) (X3) X3.2 0,749
Samsat keliling merupakan inovasi X3.3 0,721
layanan pembayaran pajak menggunakan mobil X3.4 0,732
dengan sistem modern yang beroperasi ke Kepatuhan Y.1 0,384
wilayah-wilayah tertentu (Dwipayana, 2017). Pajak Y.2 0,805
Indikator samsat keliling menurut Lasary (2018) (Y) Y.3 0,368
adalah : (1) pendataan terkontorl, (2) kemudahan
Y.4 0,786
pembayaran, (3) minat wajib pajak, (4)
Y.5 0,774
menghemat waktu, (5) kualitas pelayanan, (6)
Y.6 0,772
lokasi.
Hasil uji validitas dalam penelitian ini
menyatakan bahwa semua item pernyataan pada
Sosialisasi Perpajakan (X3)
Sosialisasi perpajakan merupakan upaya setiap variabel penelitian dinyatakan valid. Hal
pemberian informasi kepada wajib pajak ini dikarenakan nilai r hitung > r tabel
mengenai perpajakan yang dilakukan oleh
Direktorat Jendral Pajak (Widnyani dan Uji Reliabilitas
Suardana, 2016). Menurut Haerina (2020), Variabel Cronbach
indikator sosialisasi perpajakan meliputi : (1) Alpha
kesadaran pentingnya pajak, (2) pemahaman hak Samsat Keliling 0,793
dan kewajiban, (3) pemahaman ketentuan pajak, Sosialisasi 0,811
(4) sumber informasi, (5) tepat sasaran dan Perpajakan
efektif. Sanksi Pajak 0,733
Kepatuhan 0,726
Sanksi Pajak (X4) Pajak
Sanksi pajak merupakan alat pencegah wajib Berdasarkan uji reliabilitas diketahui bahwa
pajak dalam melakukan pelanggaran terhadap setiap variabel penelitian dinyatakan reliabel. Hal
ketentuan perpajakan dalam hal pemenuhan ini karena setiap variabel memiliki nilai
kewajiban perpajakan (Larasati, 2017). Menurut Cronbach Alpha diatas 0,70.
Wardani dan Rumiyatun (2017) indikator sanksi
pajak meliputi: (1) tujuan sanksi pajak, (2) Uji Normalitas
pengenaan sanksi, (3) pengenaan sanksi tanpa
Unstandardized
toleransi. Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Std. Deviation 1,02698574
3.1.Hasil penelitian Most Extreme Differences Absolute ,063
Positive ,043
Uji Validitas Negative -,063
Variabel Item r-hitung Test Statistic ,063
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c.d
Samsat Keliling X1.1 0,615
(X1) X1.2 0,758
X1.3 0,790 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa
X1.4 0,673 nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,200. Hal ini
X1.5 0,655 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal.
X1.6 0,720
bermotor, sehingga wajib pajak sadar dan patuh mendukung hasil kuisioner agar data yang
akan kewajiban perpajakannya. dikumpulkan lebih akurat. (2) Diharapkan
menambah jumlah sampel penelitian sehingga
Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan dapat mencerminkan keadaan Kantor Bersama
Pajak Kendaraan Bermotor Samsat secara lebih riil.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel
sanksi pajak memiliki nilai signifikansi kurang 5. REFERENSI
dari 0,05 yaitu sebesar 0,002 dan niali t hitung lebih
besar dari t tabel (3,142 > 1,985), sehingga H3 Adi, T.W. (2018). “Pengaruh Pengetahuan
diterima atau dengan kata lain sanksi pajak Perpajakan, Sanksi Perpajakan, dan
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak Kesadaran Wajib Pajak terhadap
kendaraan bermotor. Sanksi pajak yang diberikan Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada
Kantor Samsat Ponorogo sudah dilakukan dengan KPP Pratama”. Skripsi. Universitas
tegas bagi wajib pajak yang terlambat membayar Negeri Yogyakarta.
pajak kendaraan bermotor. Sanksi pajak yang Apriliyani, A. W., Sudrajat, M. A., &
diberikan Kantor Samsat Ponorogo tidak hanya Widiasmara, A. (2020). “Pengaruh
memberikan efek jera bagi wajib pajak yang Sosialisasi Perpajakan, Kesadaran Wajib
terlambat, namun juga sebagai ancaman bagi Pajak dan Sanksi Perpajakan terhadap
wajib pajak yang lain sehingga wajib pajak patuh Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Bermotor (Studi Samsat Kota Magetan)
”. SIMBA.
4. KESIMPULAN Aspatista, M.S.R. (2017). “Pengaruh Sosialisasi
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis Pajak, Pengetahuan Pajak, Kualitas
diketahui bahwa secara parsial variabel samsat Pelayanan dan Sanksi Pajak Terhadap
keliling berpengaruh terhadap kepatuhan pajak Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor
kendaraan bermotor di Kabupaten Ponorogo, (Studi pada Wajib Pajak Kendaraan
artinya semakin tinggi kualitas pelayanan maka Bermotor di Kabupaten Sleman).
kepatuhan pajak akan semakin meningkat. Hasil Skripsi. Universitas Islam Indonesia”.
uji hipotesis pada variabel sosialisasi perpajakan Dwipayana, I. H., Marvilianti Dewi, P. D., &
menyatakan bahwa sosialisasi perpajakan Yasa, I. P. (2017). “Pengaruh Program
berpengaruh erhadap kepatuhan pajak kendaraan Samsat Corner, Samsat Keliling dan
bermotor di Kabupaten Ponorogo, artinya Kepuasan Terhadap Kepatuhan Wajib
semakin efektif sosialisasi perpajakan yang Pajak dalam Membayar Pajak
dilakukan maka semakin tinggi pula kepatuhan Kendaraan Bermotor (PKB) ”. e-Jurnal
pajak. Pengujian pada variabel ketiga dalam S1 Ak Universitas Pendidikan
penelitian ini menyatakan bahwa sanksi pajak Ganesha, Vol. 8 (2).
berpengaruh terhadap kepatuhan pajak kendaraan Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate
bermotor di Kabupaten Ponorogo, artinya dengan Program IBM. Semarang:
semakin tegas sanksi maka akan meningkatkan Undip.
kepatuhan pajak. Secara simultan, samsat Haerina.D. (2021). “Pengaruh Sosialisasi Pajak,
keliling, sosialisasi perpajakan dan sanksi pajak Kualitas Pelayanan Dan Kondisi
berpengaruh terhadap kepatuhan pajak kendaraan Keuangan Terhadap Kepatuhan Pajak
bermotor di Kabupaten Ponorogo. Kendaraan Bermotor Dengan Sanksi
Pajak Sebagai Variabel Moderasi (Studi
Saran kasus pada Wajib Pajak Kantor Bersama
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan SAMSAT di Kabupaten Ponorogo)”.
saran dari peneliti bagi peneliti selanjutnya : (1) Skripsi. Universitas Islam Indonesia.
tidak hanya menggunakan kuisioner tetapi juga Lasary,C.R. (2018). “Pengaruh Implementasi
bisa menggunakan metode pengumpulan data Layanan Samsat Keliling Dan
seperti wawancara sehingga dapat lebih Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Wardani, D. K., & Asis. M, R (2017). “Pengaruh
Kasus Di Kb Samsat Kabupaten Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran
Ponorogo)”. Skripsi. Universitas Wajib Pajak, Samsat Corner terhadap
Muhammadiyah Ponorogo. Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
Pratiwi, I., & Irawan , A. (2019). “Pengaruh Bermotor”. Jurnal Akuntansi
Sistem Administrasi Pepajakan Modern Universitas Sarjanawiyata
dan Sanksi terhadap Kepatuhan Wajib Tamansiswa, Vol. 1 (2), Hal 106-116.
Pajak Kendaraan Bermotor”. Jurnal
Akuuntansi Politeknik Negeri Wardani, D. K., & Rumiyatun. (2017). “Pengaruh
Bandung. Vol. 10 (1). Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran
Siahaan , M. P. (2016). Pajak Daerah dan Wajib Pajak, Sanksi Pajak Kendaraan
Retribusi Daerah. Jakarta: Rajawali Bermotor, dan Sistem Samsat Drive
Press. Thru terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor”. Jurnal
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Akuntansi Universitas Sarjanawiyata
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tamansiswa, Vol. 5 (1), Hal 15-24.