Anda di halaman 1dari 2

28

Instansi : Samsat Kabupaten Batang

Topik : Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Kepatuhan Pembayaran Pajak


Kendaraan Bermotor secara Daring

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban warga
negara. Membayar pajak adalah salah satu kewajiban seorang warga negara. Pajak menjadi salah satu
sektor yang bisa mendukung pembangunan serta meningkatkan perekonimian negara. Membayar
pajak juga bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran dikalangan masyarakat.

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang bagi setiap wajib pajak, baik
orang pribadi maupun badan dan bersifat memaksa didasarkan pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung serta digunakan untuk keperluan
negara guna mensejahterakan rakyatnya.

Karena sebagian besar pendapatan negara berasal dari pajak, maka perlu dilakukan upaya-
upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak. Dan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentunya kita perlu membiasakan perilaku taat pajak mulai dari
strata yang lebih rendah ke yang lebih tinggi. Dalam hal ini peran perpajakan di daerah mempunyai
andil yang besar dalam menyadarkan masyarakat.

Salah satu pajak yang berlaku dalam undang-undang pajak dan retribusi daerah adalah pajak
kendaraan bermotor. Tentunya hampir sebagian besar warga negara Indonesia memiliki kendaraan
bermotor. Sehingga hampir semua warga Indonesia pasti juga akan melakukan pembayaran atas pajak
kendaraan bermotor ini.

Namun tidak dapat kita pungkiri. Di era pandemi sekarang ini tentunya masyarakat
mengalami kesulitan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor jika dilakukan secara
langsung di kantor samsat daerah. Itu mengapa tentunya harus dibuat sebuah sistem pembayaran
pajak kendaraan bermotor berbasis online yang bisa memudahkan masyarakat untuk tetap melakukan
pembayaran ini.

Tentunya sistem ini juga mengalami beberapa kendala dalam prosesnya. Selain karena
rendahnya kemampuan sumber daya manusia di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi, juga
kendala-kendala teknis semacam sinyal, keterbatasan teknologi, serta berbagai faktor lain di
khawatirkan mengganggu keberjalanan pembayaran pajak kendaraan bermotor ini. Terutama di
daerah Batang yang masih cukup tingginya angka pemahaman tradisional di masyarakat sehingga
masyarakat cenderung memilih membayar langsung secara luring. Padahal akhir-akhir ini penyebaran
virus Covid-19 semakin tinggi dan kemungkinan akan dilaksanakan PSBB secara ketat lagi sehingga
menyebabkan tutupnya beberapa fasilitas pelayanan publik termasuk samsat.

Maka dari itu perlu di tinjau kembali bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kebijakan
tersebut terhadap kepatuhan warga Batang dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor
di kantor samsat Batang. Untuk itu Penulis menyajikan Tugas akhir ini sebagai pembelajaran tentang
pengaruh pandemi Covid-19 terhadap kepatuhan wajib pajak di Batang dalam melakukan pembayaran
pajak kendaraan bermotor secara daring sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan
lanjutan, maka dari itu penulis membuat judul “ PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP
KEPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR SECARA DARING DI
KANTOR SAMSAT KABUPATEN BATANG”

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini akan lebih terarah apabila terdapat sistematika
penyusunan permasalahan, adapun permasalah tersebut adalah :

1. Pengertian Pajak

2. Pengertian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

3. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor

4. Pemotongan Pajak Kendaraan Bermotor

5. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor

6. Mekanisme pemotongan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat


Kabupaten Batang selama pandemi Covid-19

7. Implementasi penyesuaian sistem pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor secara daring di Samsat
Kabupaten Batang selama pandemi Covid-19

Anda mungkin juga menyukai