PENDAHULUAN
menjadi sumber penerimaan yang cukup besar dan juga sumber dana yang
Undang Nomor 28 Tahun 2009 ialah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
dominan, namun masih belum optimal jika dilihat dari wajib pajak yang
belum menjadi wajib pajak yang patuh. Oleh karena itu, setiap rakyat
mampu menciptakan kepatuhan yang lebih dari wajib pajak, yang bermuara
1
2
tidak dikehendaki sehingga akan tercapai kepatuhan yang lebih dari wajib
pajak.
menjadi dua, yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah. (pajak.go.id). Pajak Pusat
adalah pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat (dalam hal ini dilakukan
PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas
PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau
4. Bea Materai
berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Besaran dan bentuk pajak daerah
ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda). Dari beberapa jenis objek pajak
daerah salah satunya adalah pajak kendaraan bermotor. Wajib pajak yang
sebesar 6juta unit per tahun. (Kompas.com). Hal ini menjadi penting karena
bila tidak ditangani dengan professional maka pendapatan daerah dari sisi
terhambatnya pembangunan.
sesuai jatuh tempo yang terdapat pada Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD).
Pajak kendaraan bermotor ini adalah salah satu pajak daerah yang terangkai
bahwa PKB sebagai bagian dari pajak daerah dan dengan peraturan
Menurut hasil data yang diperoleh dari SAMSAT Kota Bengkulu pada
28.451 unit dari 328.320 unit kendaraan yang terdaftar di Kota Bengkulu.
Jumlah tunggakan pajak tersebut terdiri dari sedan 383 unit, jeep 322 unit,
mini bus 2.329 unit, microbos 21 unit, bus 25 unit,pick up 1.019 unit, truck
861 unit, sepeda motor 23.486 unit dan ransus 5 unit. Data diatas
maksimal.
Dalam mengatasi hal ini, sanksi pajak memiliki peran yang penting
guna memberikan pelajaran bagi pelanggar pajak agar tidak meremehkan lagi
5
dari sektor pajak akan terus meningkat dan pemerintah dapat menjalankan
perannya. Sikap kemauan untuk membayar pajak harus dimiliki oleh Wajib
adalah:
Bengkulu.
Bengkulu”.
berikut:
1. Kontribusi Teori
2. Kontribusi Praktek
wajib pajak.
BAB II
STUDI PUSTAKA
semua definisi tersebut memiliki inti yang sama. Resmi (2014:1) menjelaskan
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemamakmuran rakyat”.
Berdasarkan beberapa definisi pajak di atas, dapat ditarik kesimpulan
8
9
pelaksanaannya.
3. Tidak ada kontra prestasi atau jasa timbal dari negara yang dapat dirasakan
4. Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik pusat maupun daerah (tidak
ajaran yang terkenal “The Four Maxims” asas pemungutan pajak terdiri
dari :
a. Asas Equality
b. Asas Certainty
Asas ini disebut juga dengan asas pemungutan pajak tepat waktu,
yaitu pajak dipungut saat Wajib Pajak berada di saat yang baik dan
11
d. Asas Efficiency
pajak lebih besar daripada penerimaan pajak itu sendiri. Asas ini
1. Menurut Golongan
Penghasilan (PPh).
12
2. Menurut Sifat
c. Stelsel Campuran
b. Asas Sumber
c. Asas Kebangsaan
aparatur perpajakan.
yang berlaku.
c. Witholding system
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Besaran dan bentuk pajak daerah
beberapa pengertian atau istilah yang terkait dengan Pajak Daerah antara lain:
kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik
bentuk badan lainnya termasuk kontra investasi kolektif dan bentuk usaha
tetap.
4. Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak.
5. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,
yaitu kendaraan yang berada dalam “lalu lintas besar” atau lalu lintas
lintas. Jadi tidak termasuk kereta api yang berada di lalu lintas, maka
kereta api yang berada di lalu lintas khusus yaitu Rel 1, pesawat udara
18
dan pelabuhan udara, begitu juga dengan gocart, hand tractor pertanian,
jenis jalan darat dan digerakan oleh peralatan teknik berupa motor atau
bayaran.
e. Isi silinder adalah isi ruang yang berbentuk bulat tarak pada mesin
mesin.
mesin.
bermotor.
20
kendaraan bermotor.
air dengan ukuran isi kotor GT 5 (lima Gross Tonnage) sampai dengan
a. Kereta Api.
peraturan, dan denda adalah hukuman dengan cara membayar uang karena
bahwa sanksi denda adalah hukuman yang negatif kepada orang yang
administrasi :
faktor munculnya sanksi administrasi. Ketika pajak yang tidak atau kurang
untuk dibayar setelah jatuh tempo pembayaran, pada saat itu pejabat pajak
bunga.
22
Sanksi ini pada dasarnya menjadi beban wajib pajak atas kelalaian baik
atau kurang untuk dibayar setelah jatuh tempo pembayaran, pada saat itu
pejabat pajak yang bertugas mengelola pajak pusat atau pajak daerah
Sanksi administrasi yang berupa bunga merupakan salah satu jenis sanksi
bunga adalah pembayaran secara lunas pajak dalam jangka waktu yang
penghasilan maupun pengusaha kena pajak diatur dalam Pasal 7 ayat (1)
Pajak dianggap sebagai iuran yang berasal dari rakyat dan akan digunakan
rakyat.
bulannya.
pembayaran pajak.
a. Kegunaan Pajak
Kesadaran Wajib Pajak dapat dilihat sebagai ketepatan Wajib Pajak untuk
dan Tata Cara Perpajakan bahwa Wajib Pajak harus mengisi dan
menandatanganinya.
Formulir pajak harus diisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apa
Sanksi pajak akan diberikan kepada wajib pajak yang terlambat membayar
pajak. Di Indonesia sanksi pajak adalah berupa denda. Sanksi denda ini
e. Fungsi Pajak
yang diperlukan, mengisi secara benar jumlah pajak yang terutang, dan
timbul kalau salah satu syarat definisi tidak terpenuhi. Pendapat lain tentang
kepatuhan wajib pajak juga dikemukakan oleh Novak (2006 : 43) seperti dikutip
oleh Suhartono (2010 : 54), yang menyatakan adanya indikator kepatuhan wajib
pajak adalah :
Tingkat kedisiplinan wajib pajak sangat erat halnya dengan kepatuhan wajib
pajak, semakin banyak wajib pajak yang disiplin dalam membayar pajak
Pengetahuan terhadap pajak meliputi bagian dari fungsi dan tujuan dari
pajak itu sendiri, wajib pajak harus memiliki pengetahuan dasar mengenai
pajak.
Sosialisasi ini memiliki tujuan agar wajib pajak tidak menganggap enteng
tentang sanksi administrasi pajak dan akan membuat wajib pajak sadar serta
Wajib pajak yang paham dan memiliki kesadaran terhadap pajak harus
mengetahui secara jelas apa saja peraturan yang mengatur pajak terutama
UU Perpajakan.
pajak tepat dengan waktunya, karena jika wajib pajak tidak membayar tepat
dengan waktunya maka wajib pajak akan mendapatkan sanksi sesuai dengan
tidak melanggar norma perpajakan. Sanksi menjadi sebuah jaminan bahwa wajib
pajak tidak akan melalaikan dan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai wajib
pajak, dengan adanya sanksi yang memberi efek jera, kepatuhan wajib pajak
menambah masalah atau mempersulit wajib pajak itu sendiri dalam membayar
pajak. Untuk menghindari sanksi, wajib pajak akan cenderung untuk taat dan
Kendaraan Bermotor
Kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak tentunya berasal dari dalam
diri individu itu sendiri, karena kesadaran wajib pajak adalah suatu kondisi
perpajakan dengan benar dan sukarela. Jika pemahaman wajib pajak itu semakin
membaik terhadap fungsi pajak maka wajib pajak akan bersedia membayar pajak
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Karena kesadaran wajib pajak
wajib pajak diharapkan semakin tinggi juga tingkat kepatuhan wajib pajak.
Dewi Kusuma Wardani dan Moh. Rifqi Asis (2017) menyimpulkan bahwa
Wajib Pajak
Kendaraan
Bermotor.
I wayan Pengaruh Kualitas Model Kualitas Pelayanan
Mustika Kualitas Pelayanan, Sanksi Regresi dan Sanksi Perpajakan
Utama Pelayanan, Perpajakan , dan Berganda. berpengaruh positif
(2012) Sanksi Biaya Kepatuhan. dan signifikan pada
Perpajakan , Kepatuhan Wajib
dan Biaya Pajak, sedangkan
Kepatuhan Biaya Kepatuhan
Terhadap berpengaruh negatif
Kepatuhan dan signifikan pada
Wajib Pajak. Kepatuhan Wajib
Pajak.
Tabel 2.2
Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
Obyek Penelitian :
Wajib Pajak Kendaraan
30
Obyek Penelitian :
Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor pada Kantor
Bersama SAMSAT
Tabanan.
sebagai berikut:
Tabel 2.2
Operasional Variabel
Pajak ,serta satu variabel dependen yaitu Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak.
Pajak.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
ditetapkan”.
Tabel 3.1
Data Kendaraan Bermotor per Satwil/Samsat
sampai dengan bulan Desember 2017
Jumlah/Jenis Kendaraan
Satwil/Samsat Mobil BUS Mobil Sepeda Ransus Total
PNP BRG Motor
Kota Bengkulu 44.344 961 21.166 261.747 102 328.320
34
35
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan cocok
yang diambil adalah ±100 wajib pajak yang sedang melakukan kewajiban
melalui pembagian kuesioner. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah subyek (self report data), Data subyek yang diperoleh dalam
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah dilakukan oleh peneliti
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Data Primer, data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian yang belum
diolah dan perlu dikembangkan sendiri oleh penulis, yaitu hasil dari pengisian
kuisioner yang dibagikan kepada wajib pajak yang sedang membayar pajak
b) Data Sekunder, data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan
oleh peneliti, misalnya dalam bentuk tabel ataupun dalam bentuk diagram.
Likert 5 point. Sugiyono (2011: 93) mengatakan bahwa “Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
dasar untuk pembuatan kuesioner di mana jawaban diberi skor sebagai berikut:
Tabel 3.2
Daftar Skala Likert
No Uraian Skor
1 Sangat setuju/selalu/sangat positif 5
2 Setuju/sering/positif 4
3 Ragu-ragu/kadang-kadang/netral 3
4 Tidak setuju/hampir tidak 2
pernah/negative
5 Sangat tidak setuju/tidak pernah 1
Sumber: Sugiyono (2011:94)
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data
Kuesioner yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan
reliable. Untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan dari alat ukur
37
akurat dan dapat diandalkan sehingga hasil penelitian bisa diterima, maka
terhadap apa yang dinyatakan atau apa yang diukur dalam penelitian. Uji
yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak dapat diikutkan menjadi bagian
tes. Suatu pernyataan dianggap valid dan dapat mengukur variabel penelitian
yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari satu atau sama
sebagai berikut :
1. Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan sig. 0,05), maka dapat
dinyatakan valid.
38
2. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05), maka dapat
dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh
dianggap telah memiliki tingkat keandalan yang dapat diterima, jika nilai
koefisien reliabilitas yang terukur adalah lebih besar atau sama dengan 0,70
Solutions).
Oleh karena itu, diperlukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik terdiri dari :
Solutions).
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
K-S lebih besar dari 0.05, maka data berdistribusi normal (Ghozali, 2013).
2013). Multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum
pengamatan yang lain (Imam Ghozali, 2016:134). Model regresi yang baik
keputusan adalah apabila nilai signifikansi suatu variabel bebas lebih kecil
antara dua variabel atau lebih dan untuk menunjukkan arah hubungan antara
signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah
kritis (Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji
SPSS. Model prediksi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Y =a+b1 X 1 +b 2 X 2 + ε̇
Keterangan :
Y : Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
X1 : Sanksi Administrasi
X2 : Kesadaran Wajib Pajak
α : Konstanta
ḃ : Koefisien regresi masing-masing Variabel X
ε̇ : Error
3.6.3.1 Uji F
1. Jika nilai probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 maka variabel
Uji f hitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh seluruh
2013). Nilai koefisien determinasi terletak di antara nol dan satu. Nilai yang
3.6.3.3 Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
variabel terikatnya. Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak dan jika