Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
ADENITA IMMAWATY
NIM 1911070081
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya yang
sangat melimpah. Sumber daya tersebut salah satunya berasal dari pajak. Agar
segala sektor. Penerimaan pajak dari dalam negeri maupun dari luar negeri
masih awam dengan pentingnya pajak. Padahal kewajiban sebagai warga negara
yaitu ikut berkontribusi untuk negara salah satunya dengan menjadi wajib pajak
Indonesia memiliki banyak fasilitas yang sampai saat ini dinikmati oleh
transportasi umum, dan sebagainya merupakan dana dari pajak. Apabila pajak
tidak ditaati oleh wajib pajak, pemerintah tidak akan berjalan dengan baik.
Menurut Soemitro dalam Mardiasmo (2016), pajak adalah iuran rakyat kepada
2
perekonomian.
Sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada permasalahan masih rendahnya
menilai, rasio penerimaan perpajakan (tax ratio) Indonesia yang saat ini berada di
jelas masih rendah jika dibandingan dengan rata-rata dunia ataupun Negara
OECD yang sekitar 14%. (Wirawan, Ari Putra & Noviari, Naniek, 2017)
pengampunan pajak yang diberikan dari pemerintah oleh wajib pajak orang
menyimpan uangnya di luar negeri dengan cara melakukan pelaporan harta dan
membayar uang tebusan dengan tarif terendah sehingga wajib pajak tersebut mau
2016)
3
masuknya dana-dana dari luar negeri yang dalam jangka panjang dapat digunakan
perekonomian nasional.
Pribadi”.
penerimaan pajak.
1. Apa pengaruh tax amnesty terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi?
orang pribadi?
4
adalah:
orang pribadi.
4. Untuk mengetahui manfaat tax amnesty bagi wajib pajak orang pribadi.
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijelaskan, adapun manfaat dan
1. Manfaat Teoritis
amnesty.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
pajak orang pribadi. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sarana
5
latihan dalam penerapan ilmu perpajakan yang diperoleh selama perkuliahan.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
Pada studi pustaka dan kajian teori, peneliti ini membahas tentang pengertian
ayat 1 yaitu pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
diketahui yaitu:
langsung.
7
negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib
kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk
Menurut Soemitro dalam Resmi (2014), pajak adalah iuran rakyat kepada
ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal
bahwa pajak adalah iuran wajib rakyat kepada negara yang bersifat
memaksa dan tidak mendapat jasa imbalan yang langsung digunakan untuk
8
pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkapkan harta dan
wajib pajak diperlukan adanya kesadaran perpajakan dari wajib pajak. Oleh
wajib pajak.
berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan amnesti
pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Preferensi
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan memperkuat hubungan antara tax
berpengaruh positif pada kemauan ikut tax amnesty. Persepsi atas efektivitas
Kewajiban moral berpengaruh positif pada kemauan ikut tax amnesty. Kualitas
9
Menurut Wirawan, Ari Putra & Noviari, Naniek (2017), amnesti pajak
penghapusan sanksi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak pada program
tax amnesty dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak yang masih kurang atau
kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Sanksi hukum yang tegas akan membuat
perpajakan berupa kenaikan 200 persen membuat wajib pajak merasa takut untuk
Dalam penelitian ini, kerangka pemikiran yaitu terdapat pengaruh tax amnesty
terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, pengaruh tax amnesty terhadap
pemahaman peraturan perpajakan bagi wajib pajak orang pribadi, dan pengaruh
tax amnesty terhadap kontribusi wajib pajak orang pribadi dalam melakukan
kewajiban perpajakan.
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
Pemahaman peraturan
perpajakan bagi wajib pajak Pengaruh Tax Amnesty
orang pribadi
10
2.5 Hipotesis Penelitian
H.1 : Tax amnesty memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi.
H.3 : Tax amnesty memiliki pengaruh terhadap kontribusi wajib pajak orang
11
BAB III
METODE PENELITIAN
fenomena, variabel, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan
menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap
serta pandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat, pertentangan antara dua
keadaan atau lebih, hubungan antar variabel yang timbul, perbedaan antar fakta
data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-
anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil
kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan,
12
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian ini yaitu dengan mengambil sumber dan fakta-fakta dari
para ahli tax amnesty. Sumber-sumber dan fakta-fakta tax amnesty diambil dari
serta disajikan secara naratif. Dari sisi lain dan secara sederhana dapat dikatakan
suatu teori atau menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip dan
kaidah dasar yang ada lalu dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip
Dalam penelitian ini, peran peneliti yaitu sebagai mengumpulkan data dan
menganalisis suatu data dari beberapa sumber baik dari artikel maupun jurnal.
menekankan bahwa peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain yang
13
merupakan alat pengumpul data utama. Oleh sebab itu, peneliti merupakan hal
Menurut Hamidi (2010), unit analisis adalah satuan yang diteliti bisa berupa
individu, kelompok, organisasi, benda, atau suatu peristiwa sosial seperti aktivitas
Unit analisis dalam penelitian ini yaitu peristiwa sosial yang terjadi
Menurut Sugiyono (2015), data kualitatif adalah data yang berbentuk kata,
Menurut Lofland dalam Moleong (2007), sumber data utama dalam penelitian
kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti
Data kualitatif penelitian ini berupa artikel dari para ahli tax amnesty dan
Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti
sendiri. Menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan
14
wawasan luas, sehingga mampu menganalisis dan mengkonstruksi situasi sosial
2. Telaah dokumen
3. Penelitian online
Paramita & Lusi (2013), di mana keuntungan FGD adalah dapat mewawancarai
Discussion (FGD) adalah suatu bentuk diskusi yang didesain sedemikian rupa
Menurut Dilshad & Latif (2013), kelebihan dari FGD adalah diskusi yang
dengan beberapa pegawai kantor pajak dan wajib pajak yang mengikuti program
tax amnesty.
15
3.6.2 Telaah Dokumen
penelitian.
dan jurnal, kemudian ditelaah dan dianalisis, sehingga menjadi sebuah penelitian.
Survey online ini yaitu dengan cara membuat kuesionnaire dan diisi oleh orang-
3.7 Sampling
Berikut ini adalah sampling dari fakta yang terdapat dalam artikel dan jurnal.
Tabel 3.7
berpengaruh terhadap
16
kepatuhan wajib pajak
risiko memperlemah
hubungan antara
reformasi administrasi
perpajakan pada
kepatuhan
dan memperkuat
amnesty. Kewajiban
moral berpengaruh
17
Kualitas pelayanan
amnesty.
(Wirawan, Ari Putra & Pengaruh Penerapan Amnesti pajak
dapat meningkatkan
belum melaporkan
hartanya. Sanksi
perpajakan berpengaruh
positif terhadap
18
memenuhi kewajiban
perpajakannya.
Pemberian sanksi
administrasi perpajakan
hartanya.
kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau
fakta, keadaan, fenomena, variabel, dan keadaan yang terjadi saat penelitian
Analisis data dalam penelitian ini adalah dari sampling artikel dan jurnal,
bahwa masih banyak masyarakat yang mengikuti program tax amnesty namun
masih belum paham dengan pengertian tax amnesty. Sehingga masih banyak
19
DAFTAR PUSTAKA
Dilshad, & Latif. (2013). Focus Group Interview as a Tool for Qualitative
191–198.
https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v26.i03.p20
Offset.
Paramita, A., & Lusi, K. (2013). Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian
Resmi, S. (2014). Perpajakan Teori dan Kasus, Buku 1 edisi 8. Salemba Empat.
20
Sholikhah, A. (2016). STATISTIK DESKRIPTIF DALAM PENELITIAN
342–362. https://doi.org/10.24090/komunika.v10i2.953
https://doi.org/10.24843/EJA.2018.v22.i01.p05
Wirawan, Ari Putra, & Noviari, Naniek. (2017). Pengaruh Penerapan Kebijakan
https://doi.org/10.24843/EJA.2017.v21.i03.p17
21