ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi Perpajakan terhadap
Kepatuhan dalam Membayar Pajak di wilayah Banten. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa
variabel Pengetahuan Perpajakan dan variabel Sanksi Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan dalam
Membayar Pajak. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggukana metode kuantitatif dengan
teknik pengumpulan data primer yang dikumpulkan melalui teknik purposive sampling/pemilihan
sampel menurut kriteria tertentu. Proses pengumpulan data penelitian ini adalah melalui penyebaran
kuesioner secara online sebanyak 100 responden. Populasi yang ditentukan yaitu semua warga di
wilayah Banten yang sudah bekerja pada tahun 2022 sebanyak 5.940.618. Dalam proses meneliti,
analisis yang dilakukan memakai teknik berupa Analisis Uji Regresi Linear Berganda dengan
menggunakan software/perangkat lunak IBM SPSS Statistics 26.
Kata kunci: Pengetahuan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Kepatuhan dalam Membayar
Pajak
BAB I: PENDAHULUAN
Pajak adalah pembayaran wajib kepada pemerintah yang diwajibkan oleh aturan untuk dilakukan
oleh individu atau bisnis yang bersifat memaksa dan digunakan untuk kebutuhan pemerintah bagi
kesejahteraan rakyat. Pajak adalah salah satu sumber pendapatan pemerintah yang sangat
memungkinkan untuk mendanai pengeluaran pemerintah. Dengan penerimaan pajak negara, sangat
membantu pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran dan ketergantungan pada bantuan dan
pinjaman negara lain.
Pembayaran pajak menjadi salah satu penerimaan yang bisa digunakan membiayai sebagian
besar pengeluaran dan perkembangan pemerintah sebagaimana hutang negara dalam Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dari sini dapat disimpulkan bahwa proses pembangunan tidak
akan berjalan dengan optimal tanpa penerimaan pajak yang teratur
Kepatuhan dalam Membayar pajak dipengaruhi oleh dua jenis faktor, yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari pihak/orang/wajib pajak itu sendiri dan
berkaitan dengan sifat individu yang memicu kewajiban perpajakannya, seperti: Kesadaran, tingkat
pengtahuan, tingkat Pendidikan terakhir, dan pemahaman. Begitupula dengan faktor eksternal adalah
faktor yang berasal dari luar pihak/orang/wajib pajak itu sendiri, seperti: tingkat kualitas pelayanan
dan beratnya hukuman sanksi.
Sistem pemungutan pajak di Indonesia. didasarkan pada self assessment, yang mengasumsikan
bahwa orang yang membayar pajak mampu menghitung, memahami UU atau aturan perpajakan yang
berlaku, jujur, dan memahami pentingnya dalam membayar pajak. Menurut Mutia (2014) Wajib Pajak
seharusnya mampu menghitung, mencatat dan melaporkan pembayaran pajaknya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi bagaimana wajib pajak membayar pajaknya adalah
pengetahuan mereka tentang pajak. Memahami tentang pajak akan membuat banyak wajib pajak patuh
dan membayar pajaknya secara teratur dan tepat waktu. Widayanti dan Nurlis (2010) melakukan
penelitian yang menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang undang-undang pajak
berdampak pada kepatuhan membayar pajak.
Selain faktor pengetahuan tentang pajak, ada juga faktor sanksi pajak. Menurut pengertian pajak,
pajak memiliki sifat memaksa yang didasarkan pada undang-undang, yang berarti bahwa ketidaktaatan
atau ketidakpatuhan terhadap undang-undang memiliki konsekuensi hukum. Konsekuensi hukum ini
adalah penerapan sanksi untuk membuat wajib pajak takut melanggar undang-undang perpajakan.
Sanksi perpajakan adalah jaminan bahwa peraturan perundang-undangan perpajakan, juga dikenal
sebagai norma perpajakan, akan dipatuhi atau ditaati. Dengan kata lain, sanksi perpajakan berfungsi
sebagai sarana untuk mencegah wajib pajak melanggar peraturan perpajakan (Mutia, 2014).
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, peneliti ingin melakukan penelitian tentang hal-hal
yang mempengaruhi kepatuhan dalam pembayaran pajak wajib pajak pribadi. Menurut penelitian
sebelumnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemahaman orang tentang perpajakan dan
sanksi pajak, seperti penelitian terdahulu dari Subarkah dan Dewi (2017) dan Tene dkk. (2017), yang
menggunakan variabel dalam penelitian mereka berupa pemahaman wajib pajak dan ketegasan
terhadap sanksi perpajakan, maka penelitian ini akan melihat pengaruhnya terhadap kepatuhan dalam
membayar pajak.
Maka rumusan masalah yang peneliti ajukan antara lain:
1. Apakah pengetahuan dari perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan dalam membayar
pajak di wilayah Banten?
2. Apakah sanksi pajak bisa berpengaruh terhadap kepatuhan dalam membayar pajak di wilayah
Banten?
3. Apakah pengetahuan perpajakan dan sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan dalam
membayar pajak di wilayah Banten?
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan dalam membayar
pajak di wilayah Banten.
2. Untuk menganalisis pengaruh sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan dalam
membayar pajak di wilayah Banten.
3. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan perpajakan dan sanksi pajak terhadap kepatuhan
dalam membayar pajak di wilayah Banten.
Positive 0,063
Negative -0,113
Test Statistic 0,113
Asymp. Sig. (2-tailed) .003c
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi Perpajakan terhadap
Kepatuhan dalam Membayar Pajak, dapat disimpulkan:
a. Terdapat pengaruh dari variabel Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan dalam
Membayar pajak, bisa dilihat dari t hitung > t tabel yaitu sebesar 3,314 > 1,660, sehingga
hipotesis variabel ini diterima. Dilihat dari uji koefisien linear berganda nilainya positif
sehingga Pengetahuan Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan dalam Membayar Pajak.
b. Terdapat pengaruh dari variabel Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan dalam Membayar
Pajak, bisa dilihat dari t hitung > t tabel yaitu sebesar 5,374, sehingga hipotesis variabel ini
dapat diterima. Dilihat dari uji koefisien linear berganda nilainya itu positif sehingga Sanksi
Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan dalam Membayar Pajak.
c. Terdapat pengaruh dari variabel Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi Perpajakan terhadap
Kepatuhan dalam Membayar Pajak, bisa dilihat dari f hitung > f tabel, artinya bisa dilihat
dari korelasi antara variabel Pengetahuan Perpajakan (X1) dan variabel Sanksi Pajak (X2)
dengan variabel Kepatuhan dalam Membayar Pajak (Y) sebesar 0,698. Sehingga kategori
korelasi Ini termasuk kuat. Jadi dapat tersimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sama-
sama positif antara variabel X1 dan X2 dengan variabel Y
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian jurnal ini maka saran yang ingin sampaikan dari penulis kepada
para wajib pajak yang berada di wilayah Banten dan untuk penelitian berikutnya, sebagai berikut:
- Pertama, tentang pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan dalam Membayar pajak.
Penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan perpajakan mempengaruhi kepatuhan dalam
Membayar pajak, sehingga jika semakin banyak orang tahu tentang pembayaran pajak yang
dilakukan oleh masyarakat, maka akan mempengaruhi kepatuhan dalam Membayar pajak
dalam membayar pajak.
- Selanjutnya, penelitian ini membahas Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan dalam
Membayar Pajak. Penelitian ini menunjukkan bahwa Sanksi Perpajakan berpengaruh
terhadap kepatuhan dalam Membayar pajak masyarakat, sehingga jika Sanksi Perpajakan
diatur lebih ketat, maka wajib pajak akan lebih berhati-hati dan mentaati peraturan yang ada
untuk membayar pajak.
DAFTAR PUSTAKA
ANI, J. (2021). ANALISIS PERBANDINGAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT
ARWANA CITRAMULIA TBK (Studi Kasus Laporan Keuangan Tahun 2018-2020) (Doctoral
dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).
Arum, H. P. (2012). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak terhadap
Kepatuhan WPOP yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah
KPP Pratama Cilacap). Universitas Diponegoro.
Fajriyan, N. A., NP, M. G. W. E., & Prasetya, A. (2015). Pengaruh Persepsi Pelaksanaan Sensus Pajak
Nasional, Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda Dan Kesadaran Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kelurahan Miji
Kota Mojokerto). Jurnal. Universitas Brawijaya.
Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Ghozali, P. H. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 26. Semarang":
Universitas Diponegoro.
Mardiasmo, M. A. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Yogyakarta: Andi Offset.
Mutia, S. P. T. (2014). Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan, Pelayanan Fiskus, dan
Tingkat Pemahaman Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (studi empiris pada wajib
pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Padang). Jurnal Akuntansi, 2.
Pujiwidodo, D. (2016). Persepsi Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi. Jurnal Online Insan Akuntan, 1(1), 92-116.
Rahayu, N. (2017). Pengaruh pengetahuan perpajakan, ketegasan sanksi pajak, dan Tax amnesty
terhadap kepatuhan wajib pajak. Akuntansi Dewantara, 1(1), 15-30.
Subarkah, J., & Dewi, M. W. (2017). Pengaruh Pemahaman, Kesadaran, Kualitas Pelayanan, Dan
Ketegasan Sanksi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kpp Pratama
Sukoharjo. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 17(02).
Sugiyono, P. (2016). Metode Penelitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi
(Mixed Methods), Penelitian Tindakan (Action Research, dan Penelitian Evaluasi). Bandung:
Alfabeta Cv.
Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung.
Syafitri, M. I. D., & Rosharlianti, Z. (2020). Peran Whistle Blowing System Dalam Memoderasi
Penerapan E-Filling Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Nominal:
Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 9(2), 226-239.
Tene, J. H., Sondakh, J. J., & Warongan, J. D. (2017). Pengaruh pemahaman Wajib Pajak, kesadaran
pajak, sanksi perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(2).
Tiraada, Tryana A.M. 2013. Kesadaran Perpajakan, Sanksi Pajak, Sikap Fiskus Terhadap Kepatuhan
WPOP Di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal/ ISSN 2303-1174.
Widayati dan Nurlis. 2010. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak
Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Studi Kasus Pada KPP Pratama Gambir
Tiga”. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi XII.Purwokerto.