Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK

TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI


Firli Adelia Hartanti1*, Nanda2

Email: ilyyy0406@gmail.com
Email: ilyyy0406@gmail.com
ABSTRACT
This study investigates the influence of Taxpayer Awareness and Tax Sanctions on the Compliance
of Individual Taxpayers in Indonesia. Factors such as tax knowledge, taxpayer awareness, and tax
sanctions play roles in influencing compliance. Studies indicate that tax knowledge plays a crucial
role in understanding the significance of taxes, while taxpayer awareness and tax sanctions also
influence compliance. A quantitative descriptive method was used to analyze the relationship
between Taxpayer Awareness and Tax Sanctions with the Compliance of Individual Taxpayers. In
the regression analysis results, taxpayer awareness was not statistically significant, while tax
sanctions had a strong influence on compliance. The study concludes that taxpayer awareness has
a less significant impact on compliance, whereas tax sanctions play a more dominant role in
enhancing taxpayer compliance. It is crucial to consider these factors in designing tax strategies to
improve taxpayer compliance. The study also emphasizes the need for further research on other
factors influencing tax compliance for a more comprehensive understanding.

Keywords: Taxpayer Awareness, Tax Sanctions, Tax Compliance, Tax Knowledge, Individual
Taxpayers, Indonesia.

ABSTRAK
Penelitian ini menginvestigasi pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Pajak terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Indonesia. Faktor-faktor seperti pengetahuan perpajakan,
kesadaran wajib pajak, dan sanksi perpajakan memengaruhi kepatuhan. Studi menunjukkan bahwa
pengetahuan perpajakan memiliki peran penting dalam pemahaman tentang pentingnya pajak,
sementara kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan juga memengaruhi kepatuhan. Metode
deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel Kesadaran Wajib
Pajak dan Sanksi Pajak dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dalam hasil analisis regresi,
kesadaran wajib pajak tidak signifikan secara statistik, sementara sanksi pajak memiliki pengaruh
yang kuat terhadap kepatuhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak kurang
berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan, sedangkan sanksi pajak memiliki peran yang
lebih dominan dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Penting untuk mempertimbangkan
faktor-faktor ini dalam merancang strategi perpajakan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Studi ini juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang dapat
memengaruhi kepatuhan pajak untuk pemahaman yang lebih komprehensif.
Kata Kunci: Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, Kepatuhan Pajak, Pengetahuan Perpajakan,
Wajib Pajak Orang Pribadi, Indonesia.
1. PENDAHULUAN metode deskriptif kuantitatif. Populasi
yang menjadi fokus penelitian adalah wajib
Indonesia sebagai negara memiliki tujuan
pajak pribadi. Dalam proses penelitian,
nasional untuk menciptakan masyarakat
digunakan sampel yang merupakan subset
yang adil dan sejahtera sesuai dengan yang
dari populasi dan diwakili oleh responden
ditegaskan dalam Undang-Undang 1945
yang memberikan tanggapan atau data
(Jarno, 2018). Setiap pencapaian tujuan
yang relevan untuk tujuan penelitian ini.
nasional memerlukan pendapatan yang
mampu mendukung pencapaian tersebut. Dalam penelitian deskriptif kuantitatif,
Pendapatan negara dibagi menjadi dua tujuan utama adalah menggambarkan
sektor, yakni internal dan eksternal. Salah fenomena atau hubungan antarvariabel
satu sumber pendapatan dari sektor internal melalui pengumpulan data kuantitatif dan
adalah pajak. Berdasarkan Undang- analisis statistik. Dalam hal ini, Kesadaran
Undang No. 16 tahun 2009, pajak adalah Wajib Pajak dan Sanksi Pajak
sumbangan wajib yang diberikan oleh diidentifikasi sebagai variabel independen
individu atau badan kepada negara, diatur yang mungkin memiliki pengaruh terhadap
oleh undang-undang, tanpa imbalan, Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi,
namun digunakan untuk kebutuhan negara. yang merupakan variabel dependen.
Menurut studi yang dilakukan oleh (Mianti Metode ini melibatkan penggunaan
& Budiwitjaksono, 2021), faktor utama instrumen seperti survei atau kuesioner
yang memengaruhi kepatuhan WPOP untuk mengumpulkan data dari responden
adalah pengetahuan yang dimiliki oleh yang merupakan bagian dari sampel. Data
wajib pajak itu sendiri. Kesadaran wajib yang terkumpul kemudian dianalisis
pajak tidak bisa menjadi perantara dalam menggunakan teknik statistik, seperti
pengetahuan mengenai kepatuhan analisis regresi, korelasi, atau metode
membayar pajak. Faktor kedua yang statistik lainnya untuk mengetahui sejauh
memengaruhi kepatuhan adalah kesadaran mana hubungan antara Kesadaran Wajib
wajib pajak. Menurut (Wea, 2022), Pajak dan Sanksi Pajak dengan Kepatuhan
kesadaran wajib pajak berdampak positif Wajib Pajak Orang Pribadi.
pada kepatuhan. Kesadaran pajak yang
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
tinggi akan menghasilkan pemahaman
gambaran yang lebih terukur dan analitis
yang lebih baik dan implementasi
tentang bagaimana kesadaran individu
peraturan perpajakan yang lebih baik,
terhadap kewajiban pajak dan pemahaman
sehingga kepatuhan meningkat. Faktor
tentang sanksi pajak dapat memengaruhi
ketiga yang memengaruhi kepatuhan wajib
tingkat kepatuhan dalam membayar pajak.
pajak dalam membayar pajak adalah sanksi
Dengan demikian, penelitian ini
perpajakan. Berdasarkan penelitian yang
diharapkan dapat memberikan wawasan
dilakukan oleh (Putri & Agustin, 2018),
yang lebih mendalam tentang faktor-faktor
sanksi administratif berpengaruh pada
yang memengaruhi perilaku kepatuhan
tingkat kepatuhan wajib pajak orang
wajib pajak dalam konteks individu.
pribadi dalam membayar pajaknya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. METODE PENELITIAN
Pengetahuan Perpajakan merupakan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pemahaman yang dimiliki oleh wajib pajak
pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan
mengenai peraturan-peraturan pajak yang
Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
berlaku. Pengetahuan ini menjadi krusial
Pajak Orang Pribadi dengan menggunakan
dalam proses pemahaman wajib pajak akan Dalam output regresi yang diberikan, terdapat
pentingnya perpajakan, dan dengan model regresi linier dengan variabel dependen
pengetahuan tersebut, wajib pajak akan
y dan variabel independen x1 dan x2.
lebih cenderung untuk menerapkan dan
Berdasarkan hasil analisis, didapatkan
patuh dalam membayar pajak.
formulasi model regresi linier sebagai berikut:
Kesadaran Wajib Pajak menggambarkan
y=−0.0503863×x1+0.122414×x2+29.99468
tingkat pemahaman dan kesadaran seorang
wajib pajak tentang sistem perpajakan. Dalam model ini, terdapat informasi penting
Ketika kesadaran wajib pajak tinggi, terkait koefisien variabel dan konstanta:
kepatuhan dalam membayar pajak juga
cenderung meningkat. Kesadaran tersebut Variabel x1
mempengaruhi perilaku wajib pajak untuk memiliki koefisien -0.0503863 dengan
patuh dalam membayar pajak sesuai standar error sebesar 0.0460727 dan tidak
dengan peraturan yang berlaku, karena signifikan secara statistik (P-value: 0.275 >
pemahaman akan pentingnya kewajiban 0.05).
pajak.
Variabel x2
Sanksi Pajak merupakan tindakan yang
diambil terhadap individu yang melanggar memiliki koefisien 0.122414 dengan
aturan perpajakan. Sanksi ini digunakan standar error sebesar 0.040423 dan
untuk mendorong ketaatan terhadap terbukti signifikan secara statistik (P-
peraturan pajak yang berlaku. Dalam ranah value: 0.003 < 0.05).
perpajakan, terdapat dua jenis sanksi, yaitu Konstanta (Intercept)
sanksi administratif dan sanksi pidana.
Sanksi tersebut diterapkan sebagai upaya memiliki nilai 29.99468 dengan standar
memaksa agar individu mematuhi hukum error sebesar 2.165683 dan signifikan
secara statistik (P-value: 0.000 < 0.05).
perpajakan.
Dari model ini, juga diperoleh informasi
Kepatuhan Wajib Pajak mencerminkan statistik mengenai kualitas model, seperti nilai
sikap taat dalam mematuhi segala aturan R-squared sebesar 0.0239. Nilai ini
dan ketentuan perpajakan yang ditetapkan mengindikasikan bahwa model hanya mampu
oleh undang-undang. Kepatuhan ini menjelaskan sekitar 2.39% variabilitas dalam
tercermin dari kesediaan seorang wajib data. Selain itu, Root Mean Square Error
pajak untuk memenuhi kewajiban (RMSE) adalah 3.366, yang menggambarkan
perpajakan sesuai dengan regulasi tanpa seberapa dekat model ini dengan data aktual.
harus ada pemeriksaan, peringatan, atau
ancaman sanksi hukum maupun Dengan demikian, formulasi tersebut
administratif. memperlihatkan hubungan linier antara
variabel dependen y dengan variabel
Tabel 3.1 independen x1 dan x2. Variabel x1 tidak
memiliki signifikansi statistik, sementara x2 Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak
menunjukkan signifikansi yang kuat terhadap Penghasilan. In Prosiding Seminar
variabel dependen y pada tingkat kepercayaan Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi
95%. (SNISTEK) (Vol. 5, pp. 227-232).
KESIMPULAN
Dalam keseluruhan penelitian ini, terlihat
bahwa kesadaran wajib pajak kurang
memberikan dampak signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Sebaliknya, sanksi pajak tampak memainkan
peran yang lebih kuat dalam mendorong
kepatuhan wajib pajak. Penting untuk
mempertimbangkan peran pengetahuan
perpajakan, kesadaran, dan sanksi pajak dalam
strategi perpajakan guna meningkatkan
kepatuhan. Meskipun demikian, penelitian ini
juga menyoroti pentingnya eksplorasi lebih
lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mungkin
memengaruhi kepatuhan wajib pajak untuk
pemahaman yang lebih komprehensif.

DAFTAR PUSTAKA
Trisna, S. A., & Lubis, C. W. (2023). Pengaruh
Kesadaran Wajib Pajak, Sosialisasi
Perpajakan, Pemahaman Perpajakan, Dan
Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor
Pelayanan Pajak Medan Petisah: The
Effect Of Taxpayer Awareness, Tax
Socialization, Tax Understanding And Tax
Sanctions On Taxpayer Compliance With
Personal Persons At The Tax Service
Office, Medan Petisah Septia Ayu
Trisnaa1, Citra Windy Lubisb2
aMahasiswa Jurusan Akuntansi, Jl.
Tuamang, Medan, 20222, Indonesia
bDosen Jurusan Akuntansi, Jl. Permai
.... Management, Accounting, Islamic
Banking and Islamic Economic
Journal, 1(1), 38-56.
Sari, S. A., & Ompusunggu, H. (2023,
September). Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Anda mungkin juga menyukai