Nama Penulis : Pasca Rizki Dwi Ananda Srikandi Kumadji Achmad Husaini
Hasil Pembahasan :
1. Analisis Deskriptif
a. Variabel pengetahuan pajak
b. Variabel Kualitas Pelayanan Pajak
c. Variabel Sanksi Perpajakan
d. Variabel Motivasi Wajib Pajak
2. Analisis Inferensial
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinieritas
c. Uji Heterokedastisitas
d. Regresi Linier Berganda
3. Pengujian Hipotesis
1) Uji Parsial
2) Uji Simultan (Serentak)
3) Koefisien Determinasi
Hasil Pembahasan :
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Uji Multikolonieritas
Model regresi telah memenuhi syarat bila tidak ada gejala multikolonieritas,
artinya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Peneliti memakai ukuran Variance
Inflation Factor (VIF) untuk mengetahui ada gejala multikolonieritas, jika Variance
Inflation Factor lebih kecil dari 10 atau nilai Toleransi lebih besar dari 0,1 maka tidak ada
gejala multikolonieritas.
Uji Heteroskedastisitas
Berikut ini adalah gambar 2 yang merupakan hasil uji heteroskedastisitas. Uji
heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi dikatakan baik
apabila terjadi homokedastisitas, dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis regresi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
4. Berdasarkan hasil uji determinan, kontribusi persepsi dan motivasi terhadap minat
menjelaskan variasi variabel terikat semakin tepat karena nilai (Adj R square)
semakin mendekati 1.
4. PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK
TENTANG PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL TERHADAP
KESADARAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI.
Yaningwati.
Hasil Pembahasan :
1. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dari metode ini menggambarkan bahwa titik-titik
mengikuti dan merapat di sekitar garis diagonal.
2. Uji Multikolinieritas
Hasil Uji Multikolinieritas, dapat diketahui bahwa pada kolom Collinearity
Statistics nilai VIF dari kedua variabel independen berturut-turut sama yaitu 1,166.
Selain itu nilai Tolerance pada dua variabel independen > 0,1 yaitu masing-masing
0,858. Karena seluruh nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1 maka disimpulkan
tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model regresi antara variabel-variabel
independen dalam penelitian.
3. Uji Heteroskedastisitas
Gambaran grafik scatterplot pada Gambar 3 menunjukkan bahwa titik-titik
menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu. Hal ini dapat diartikan
bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk,
maka prasyarat tidak adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik
scatterplot pada penelitian ini dapat terpenuhi.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, terdapat beberapa hal yang
menjadi kesimpulan dalam penelitian ini, antara lain:
1. Sosialisasi Perpajakan, dan Persepsi Wajib Pajak tentang Pelaksanaan Sensus
Pajak Nasional secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
Kesadaran Wajib Pajak.
2. Sosialisasi Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Kesadaran Wajib
Pajak.
3. Persepsi Wajib Pajak tentang Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional
berpengaruh
signifikan terhadap Kesadaran Wajib Pajak.
4. Sosialisasi Perpajakan berpengaruh dominan terhadap Kesadaran WP.
Dewantara
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dengan metode penelitian deskriptif atau penjelasan
(explanatory research) yang menggunakan pendekatan kuantitatif.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di wilayah kerja KPP Pratama Blitar dengan
meliputi Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
F. Pengujian Instrumen
Hasil Pembahasan :
Kesimpulan :
Penelitian yang dilakukan diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelayanan yang diberikan petugas pajak di KPP Pratama Blitar telah
melaksanakan perannya dengan maksimal, hal tersebut dapat dilihat dari hasil
grand mean pada pelayanan yang menunjukkan pernyataan bahwa wajb pajak
setuju dengan beberapa pernyataan yang diajukan tentang pelayanan fiskus.
Sehingga disimpulkan jika pelayanan yang disediakan oleh KPP Pratama
Blitar dalam kegiatan memberikan pelayanan kepada wajib pajak telah sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan wajib pajak.
2. Hasil penelitian membuktikan Pelayanan Fiskus(X) memiliki pengaruh yang
signifikan secara langsung terhadap Kepuasan Wajib Pajak(Y1).
3. Hasil penelitian membuktikan Pelayanan Fiskus(X) berpengaruh yang
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak(Y2).
4. Hasil penelitian membuktikan Kepuasan Wajib Pajak(Y1) berpengaruh yang
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak(Y2).