Anda di halaman 1dari 5

1.

Judul jurnal :
Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Layanan Fiskus, Tarif Pajak dan Sanksi
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2. Nama penulis :
Siti Khodiajh, Harry Barli, dan Wiwit Irawati

3. Volume/halaman :
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia Vol. 4, No. 2 / halaman 183-195

4. Tahun terbit artikel :


Tahun 2021

5. Reviewer :
Arika Rani Dwi Saputri

6. Abstrak :
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pemahaman peraturan perpajakan, kualitas
layanan fiskus, tarif pajak dan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
orang pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman peraturan
perpajakan, kualitas layanan fiskus, tarif pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Tiga,
Jakarta Selatan. Jenis penelitian ini merupakan metode kuantitatif yang menggunakan rumus
slovin sebagai penentuan sampel, sehingga sampel yang didapat yaitu 100 wajib pajak orang
pribadi. Metode pengumpulan data menggunakan metpde survey, yaitu penulis menyebarkan
kuesioner secara langsung dan menggunakan google form. Penelitian ini dapat menjelaskan
variabel independen (pemahaman peraturan perpajakan, kualitas layanan fiskus, tarif pajak
dan sanksi perpajakan) yang memperkuat atau memperlemah variabel independen (kepatuhan
wajib pajak). Berdasarkan hasil uji SPSS versi 25 dari pengujian yang telah dilakukan, hasil
uji t menunjukkan bahwa pemahaman peraturan perpajakan dan kulitas layanan fiskus
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan tarif pajak dan
sanksi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

7. Pendahuluan :
a. Latar belakang penelitian :
Sejak tahun 2018-2020 realisasi penerimaan pajak pada KPP Pratama Kebayoran Baru
Tiga dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan penurunan secara signifikan dalam
mencapai rencana yang ditetapkan. Jumlah ini terlihat bahwa realisasi pajak yang
diterima pada tahun 2018 sebesar 3.133.316.503.677 sedangkan rencana yang ditetapkan
sebesar 3.321.108.157.000 sehingga pencapaiannya sebesar 94,35% berarti tidak
mencapai rencana yang ditetapkan. Pada tahun 2019 realisasi pajak yang diterima sebesar
4.352.075.814.204 sedangkan rencana yang ditetapkan sebesar 3.974.252.799.000
sehingga pencapaiannya sebesar 109,51% berarti mencapai rencana yang ditetapkan. Dan
pada tahun 2020 realisasi pajak yang diterima sebesar 3.548.862.953.447 sedangkan
rencana yang ditetapkan sebesar 3.848.382.841.000 sehingga pencapaiannya sebesar
92,22%.
b. Rumusan masalah :
1) Apakah pemahaman peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak orang pribadi?
2) Apakah kualitas layanan fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi?
3) Apakah tarif pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi?
4) Apakah sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajibpajak orang
pribadi?
c. Tujuan penelitian :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman peraturan
perpajakan, kualitas layanan fiskus, tarif pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan
wajib pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Tiga,
Jakarta Selatan.

8. Tinjauan pustaka :
1) Teori Atribusi
Fritz Heider sebagai pencetus teori atribusi, teori atribusi merupakan teori yang
menjelaskan tentang perilaku seseorang. Teori ini mengacu tentang bagaimana seseorang
menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya sendiri yang akan ditentukan
apakah dari internal misalnya sifat, karakter, sikap, dan lain- lain ataupun eksternal
misalnya tekanan situasi atau keadaan tertentu yang akan memberikan pengaruh terhadap
perilaku individu ( (Heider, 1958); (Putri & Setiawan, 2017)).

9. Metode penelitian :
a. Pendekatan penelitian apa yang digunakan?
 Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.
b. Siapa yang menjadi objek penelitiannya?
 Populasi dalam penelitian yaitu wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Mulyorejo
Kebayoran Baru Tiga.
c. Berapa jumlah populasi penelitian?
 Populasi dalam penelitian ini sebanyak 18.308 wajib pajak orang pribadi yang berada
di lingkungan KPP Pratama Mulyorejo Kebayoran Baru Tiga.
d. Bagaimana teknik penarikan sampel?
 Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dan
menghasilkan 100 responden.
e. Bagaimana teknik pengumpulan datanya?
 Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan angket atau kuesioner pada
responden.
f. Apa saja alat analisis data yang digunakan?
 Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS versi 16.
g. Alat analisis data seperti apa yang digunakan?
 Penggunaan SPSS sebagai alat analisis data dimulai dengan Uji validitas dan Uji
Realibilitas untuk menguji kualitas Instrument penelitian. Selanjutnya dilakukan
analisis untuk menguji kualitas data tersebut dengan menggunakan uji Asumsi
Klasik, yang terdiri dari Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji
Heteroskedasitas. Data yang telah memenuhi asumsi klasik kemudian diuji kembali
menggunakan uji Statistik Deskriptif untuk melihat rata-rata, nilai minimun, dan
nilai maksimumnya. Pengujian Hipotesis pada penelitian ini dilakukan
menggunakan Uji Regresi Linier Berganda untuk mendapatkan hasil Uji t, Uji F, dan
nilai Koefisien Determinasinya. Seluruh Uji dan alaisis data yang telah disebutkan
diatas, menggunakan bantuan software SPSS versi 16

10. Hasil dan pembahasan :


Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pemahaman wajib pajak berpengaruh positif
terhadap kepatuhan wajib pajak. Karena dengan adanya pemahaman peraturan perpajakan
wajib pajak mengetahui akan hak dan kewajibannya dalam membayar pajak sehingga
kepatuhan wajib pajak meningkat. Begitupun dengan pelayanan fiskus yang juga telah
terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Karena dengan
kualitas layanan fiskus yang maksimal membuat wajib pajak merasa nyaman, percaya dan
terbantu dalam membayar kewajiban pajaknya sehingga kepatuhan wajib pajak meningkat.
Sebaliknya jika kualitas layanan fiskus kurang maksimal maka wajib pajak merasa tidak
nyaman dan tidak puas dalam membayar kewajiban pajaknya sehingga kepatuhan wajib pajak
menurun. Namun, untuk tarif pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Karena tarif pajak yang berlaku sudah adil sesuai ketetapan pemerintah yang
disesuaikan dengan penghasilan wajib pajak sehingga tarif pajak tidak berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak. Kemudian, hasil penelitian mengenai sanksi perpajakan dinyatakan
tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

11. Kesimpulan :
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Pemahaman Peraturan Perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Tiga.
2. Kualitas Layanan Fiskus berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Tiga.
3. Tarif Pajak tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Tiga. Karena tarif pajak yang berlaku sudah
adil sesuai ketetapan pemerintah yang disesuaikan dengan penghasilan wajib pajak
sehingga tarif pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
4. Sanksi Perpajakan tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Tiga.

12. Kelebihan dan kekurangan :


 Kelebihan :
1. Menyajikan temuan yang berguna: Jurnal ini memberikan temuan yang berguna
dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam
membayar pajak.
2. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang solid dan terpercaya dalam
menganalisis data yang dikumpulkan. Peneliti menggunakan kuesioner untuk
mengumpulkan data dari responden.
3. Penelitian ini juga memebrikan rekomendasi yang berguna bagi pihak terkait dalam
meningkatkan kepatuhan wajib pajak, termasuk meningkatkan pemahaman perarturan
perpajakan, dan lainnya.
 Kekurangan :
1. Ukuran sampel yang kecil. Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini
cukup kecil. Hal ini dapat mempengaruhi validitas dan keabsahan hasil penelitian.
2. Data yang dikumpulkan dalam penelitianini hanya melalui kuesioner, sehingga
terdapat risiko bias pada data yang dikumpulkan. Selain itu, penggunaan kuesioner
juga dapat membatasi kemampuan peneliti untuk memahami lebih dalam alasan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi wajib pajak.
3. Penelitian ini tidak mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan, seperti budaya dan
norma sosial, yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Faktor-faktor ini
dapat mempengaruhi cara orang memandang pajak dan kewajiban membayar pajak.

13. Saran penelitian :


Saran penelitian yang dapay dilakukan untuk mengembangkan penelitian ini antaranya:
1. Memperluas cakupan sampel, sehingga dapat memperbaiki keakuratan dan keabsahan
hasil penelitian .
2. Menambah variabel yang relevan, seperti pengaruh faktor lingkungan, budaya, norma
sosial, dan aspek lainnya.
3. Menggunakan metode penelitian yang lebih kompleks, sepertyi analisis faktor dan
analisis jalur, untuk memperdalam pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak.
4. Menguji inetarksi antara variabel, untuk memperdalam pemahaman tentang hubungan
antara variabel-variabel tersebut.
5. Menggunakan metode pengumpulan data yang lebih beragam, seperti wawancara,
pengamatan lapangan, dan studi kasus, untuk mendapaytkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.

Anda mungkin juga menyukai