id16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
harus bedasarkan teori-teori yang ada. Penulis menggunakan konsep teori-teori untuk
mendukung agar hasil pada skripsi ini semakin akurat. Bab II ini akan dibagi menjadi
sub bab yaitu: 2.1 Penelitian Terdahulu. 2.2 Efektivitas. 2.3 Konsep Pelayanan. 2.4
Kajian pustaka didalam penulisan penelitian ini adalah didasarkan pada (1)
hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang dianggap mendukung kajian
teori di dalam penelitian yang tengah dilakukan, serta (2) didasarkan pada teori-teori
dari sumber kepustakaan yang dapat menjelaskan perumusan masalah yang telah
Di bawah ini adalah uraian beberapa hasil penelitian terdahulu yang dianggap
relevan kemudian dianalisis dan dilihat dari pokok permasalahan, teori dan metode,
sehingga dapat diketahui letak perbedaannya dengan penelitian yang penulis lakukan.
kesadaran pajak. Dibawah ini adalah hasil-hasil penelitian terdahulu yang dipandang
commit to user
relevan dengan penelitian sebagai berikut:
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id17
1. Mustaphaa,& Siti Normala Bt. Sheikh Obid 2015 dalam Tax Service Quality:
The Mediating Effect of Perceived Ease of Use of the Online Tax System
antara kualitas pelayanan pajak dan sistem pajak online, dan kualitas
penggunaan yang efektif dari sistem pajak online melalui wajib pajak
pendapatan di Nigeria.
2. Andreas & Enni Savitri 2015 dalam The Effect of Tax Socialization, Tax
pajak. Sebuah survei dilakukan terhadap 100 wajib pajak terdaftar di kantor
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari peraturan pajak melalui
sosialisasi perpajakan. Faktor lain yang penting adalah kualitas layanan dari
negara dari sektor pajak dapat disarankan untuk otoritas pajak untuk terus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id19
3. Fenny Syafariani & Ronauli Nadeak 2012 dalam Peranan Kualitas Sistem e-
kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini dilakukan sebagai latar belakang dengan
Pajak (NPWP) untuk target dalam rangka untuk mencapai kepatuhan wajib
dapat dilihat dari hasil perhitungan skor total yaitu perbandingan antara skor
aktual dengan skor ideal, tanggapan kepada keseluruhan variabel dengan hasil
sebanyak 76,8% untuk pengelola dan 95,1% untuk wajib pajak. Sedangkan
dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal sebesar 75,6%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id20
4. Melli Pujiani & Rizal Effendi 2013 dalam Analisis Efektifitas Penggunaan e-
Sistem perpajakan ini dibuat dengan harapan dapat mempermudah wajib pajak
aliran listrik yang sering kali padam tanpa adanya pemberitahuan terlebih
dahulu sehingga Wajib Pajak tidak dapat terhubung. E-sistem di KPP Pratama
Palembang Ilir Timur dinilai kurang efektif karena berdasarkan data ada
sekitar 1755 PKP yang terdaftar di KPP Pratama Palembang Ilir Timur tetapi
penerapan dan hasil penerapan layanan pendaftaran nomor pokok wajib pajak
pelayanan pajak pratama surabaya wonocolo telah berjalan dengan baik dan
nomor pokok wajib pajak orang pribadi secara e-Registration pada kantor
kontribusi layanan ini dari tahun ketahun semakin membaik dengan tingkat
kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 85,19% dan terendah pada
sistem dan koneksi internet, jumlah sumber daya manusia, dan tingkat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id22
Tabel 2.1
Matriks Kajian Terdahulu
melihat seberapa
efektif pelayanan
pendaftaran
menggunakan
system online.
secara online
3 Peranan Kualitas Mengetahui Metode yang Persamaan:
Sistem e-Registration seberapa besar digunakan persamaan
Terhadap Kepuasan sistem e- adalah metode penelitian ini
Pengguna Dan Registration yang statistik adalah sama-
Kepatuhan Wajib bertujuan untuk inferensial sama
Pajak Di Kantor meningkatkan dengan mengingkatkan
Pelayanan Pajak kepuasan pendekatan kepatuhan
(KPP) Pratama pelanggan dan kuantitatif perpajakan
Cimahi/ pendaftaran dengan
Fenny Syafariani & Nomor Pokok menggunakan
Ronauli Nadeak/ Vol Wajib Pajak sistem e-
5, No 1. 2012 (NPWP) untuk Registration
target dalam Perbedaan:
rangka untuk dalam jurnal
mencapai tersebut
kepatuhan wajib mengukur sistem
pajak. e-Registration
terhadap
kepuasan Wajib
Pajak dan
mengukur
kepatuhan wajib
Pajak dengan
sistem,
sedangkan
penelitian ini
melihat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id25
efektivitas
pelayanan
pendaftaran
Wajib Pajak
secara online
4 Analisis Efektifitas Menganalisis Metode Persamaan:
Penggunaan e-System efektivitas penelitian ini Persamaan jurnal
Terhadap Penerimaan penggunaan e- menggnakan dengan penelitian
Pajak di KPP Pratama system terhadap pendekatan ialah sama-sama
Palembang Ilir Timur/ penerimaan pajak Eksploratif. melihat
Melli Pujiani & Rizal yang ada di KPP efektifitas
Effendi/ 2013 Ilir Timur program online
Palembang yang
sebagai system mempermudah
yang wajib pajak
mempermudah Perbedaan:
Wajib Pajak perbedaan jurnal
dalam tersebut yaitu
melaporkan pajak menganalisis
efektifitas e-
Sistem
terhadap
penerimaan pajak
sedangkan
penulis melihat
pelayanan
pendaftaran eajib
pajak secara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id26
online (e-
Registration)
5 Analisis Penerapan Proses penerapan Jenis penelitian Persamaan:
Layanan Pendaftaran layanan yang membahas e-
Nomor Pokok Wajib pendaftaran digunakan Registration
Pajak Orang PribadiI nomor pokok adalah sebagai
Secara e-Registration. wajib pajak orang penelitian pelayanan online
(Studi Pada Kantor pribadi secara e- deskriptif. yang dapat
Pelayanan Pajak registration yang menigkatkan
Pratama Surabaya diterapkan oleh perpajakan.
Wonocolo)/ kantor pelayanan Perbedaan: jurnal
Enggar Putri pajak pratama tersebut
Wulandari, Srikandi surabaya menganalisis
Kumadji, dan Wonocolo telah penerapan
Achmad Husaini/ berjalan dengan layanan
Vol. 6 No. 2. 2015 baik dan sesuai pendaftaran
dengan ketentuan Nomor Pokok
SE-20/PJ/2013 Wajib Pajak
menggunakan e-
Registration
sedangkan pada
penelitian penulis
adalah melihat
efektivitas
pelayanan
pendaftaran
Wajib Pajak
secara online
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id27
menggunakan
sistem e-
Registration
penulisan ini merupakan perihal yang berbeda walaupun terdapat beberapa aspek
yang dapat menjadi masukan. Referensi diatas menunjukkan adanya relevansi yaitu
namun penelitian yang penulis lakukan memiliki perbedaan dengan penelitian diatas.
pendaftaran Wajib Pajak secara online (e-Registration) bagi wajib pajak orang
2.2 Efektifitas
dicapai sehingga penulisan mengacu pada teori efektivitas yang sudah ada. Pada
bagian efektititas ini akan dibagi menjadi beberapa sub bab yaitu Definisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id28
efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan.
sebagai:
dilepaskan dari teori sistem dimana dua kesimpulan pokok dari teori sistem,
bahwa :
rencana atau target yang telah ditentukan dengan hasil yang dicapai, maka
usaha atau hasil pekerjaan tersebut itulah yang dikatakan efektif. Namun, jika
usaha atau hasil pekerjaan yang dilakukan tidak tercapai sesuai dengan apa
berikut:
1. Kriteria adaptasi
2. Kriteria integrasi
4. Kriteria produksi
organisasi.
digunakan sebagai tolak ukur atau sebagai pedoman untuk mengukur tingkat
dapat diketahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk mencapai suatu
tujuan.
commit
efektivitas tidak bisa dilepaskan daritoteori
usersistem yang antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id33
proses-output.
mengemukakan bahwa ada lima kriteria yang harus dipenuhi agar kegiatan
1) Pencapaian tujuan,
2) Efisiensi,
3) Kepuasan kelompok sasaran,
4) Daya tanggap klien,
5) Sistem pemeliharaan.
Nogi Hassel Tangkilisan (2005:141) memberikan kriteria atau ukuran
penarikan generaliasi yang akhirnya berlaku umum dan dapat diterima oleh
yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kerja dari organisasi yang
yang diberikan berbeda dari satu orang ke orang lain. Terlepas dari
penilaian subjektif yang demikian, yang jelas ialah faktor waktu dapat
3. Faktor Gaya Pemberian Pelayanan merupakan salah satu ukuran lain yang
yang tidak terlepas kaitannya dengan nilai-nilai sosial yang dianut oleh
apakah sudah benar-benar mencapai tujuannya apa tidak. Maka dari itu, untuk
penulisan ini sesuai yang di harapkan. Seperti yang ada di tabel 2.2 berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36
Tabel 2.2
dalam Wahab
Tangkilisan
Sondang P.
Richard M.
Yeremis T.
Nakamura
Ridwan &
Sudrajat
Waluyo
Siagian
No Kriteria
Keban
steers
Efektivitas
Adaptasi
1
Integrasi
2
Motivasi Anggota
3
Produksi
4
Pencapaian Tujuan
5
Efisiensi
6
Kepuasan
7 Kelompok
Daya Tanggap
8 Klien
Sistem
9 Pemeliharaan
Faktor Kecermatan
10
Gaya Pemberian
11 Pelayanan
Konflik /Hambatan
12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id37
efektifitas. Agar hasil sesuai dengan kriteria tersebut maka penulis memfokuskan
teori yang digunakan oleh Richard M Steers untuk melakukan penelitian sehingga
dalam melihat Efektivitas Pelayanan Sistem Pendaftaran Wajib Pajak Secara Online
(e-Registration) Di Kantor Pelayanan Pajak Surakarta dapat terukur dengan jelas dan
akurat.
Konsep yang digunakan dalam penelitian adalah konsep Efektivitas Pelayanan Sistem
Surakarta.
dengan membaca definisi operasional dalam penelitian maka diketahui baik buruknya
variabel tersebut. Dari definisi operasional terdapat tiga indikator yang akan
digunakan peneliti yaitu Pencapaian Tujuan, Integrasi dan adaptasi. Tiga inidikator
tersebut akan dikatakan efektif jika rencana atau target kantor pajak Surakarta yang
sudah ditentukan dengan hasil yang dicapai sudah berjalan dengan baik serta ada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id38
Di Kantor Pelayanan Pajak Surakarta. Pada konsep pelayanan akan dibagi menjadi
beberapa sub bab yaitu: Definisi Pelayanan, Pelayanan Publik, Azas Pelayanan
ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
manusia. Untuk menelaah pelayanan secara konseptual, perlu dibahas pengertian kata
demi kata mengenai definisi pelayanan yang akan dijelaskan sebgai berikut. Menurut
pelayanan yang “high cost economy”. Pelayanan publik di Indonesia masih terjadi
banyak “pungutan liar” baik dilakukan secara tersamar maupun dengan arogansi”
produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-
“Produk yang tidak berwujud, berlangsung sebentar atau secara singkat dan
dirasakan atau di alaminya. Pendapat lain juga mengatakan bahwa Pelayanan
menyangkut sejumlah informasicommit to user
yang diinginkan pelanggan, tindakan yang sukar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id39
disentuh dan diukur secara eksak ukuran kepuasannya, sangat sensitif dan sukar
diprediksikan ke depannya serta sangat tergantung juga pada nilai yang dianggap
pantas oleh pelanggan terhadap apa yang diterima dan dibayarnya.”
Davis dan Heineke dalam Amin Ibrahim (2008:1) Pelayanan artikan sebagai
konsumen/costumer yang bersifat tidak berwujud dan dan tidak dapat dimiliki.
didefinisikan sebagai suatu tindakan atau kinerja yang diberikan oleh seseorang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id40
kepada orang lain. Pelayanan atau lebih dikenal dengan service dapat diklasifikasikan
menjadi:
“Pertama High contact service, yaitu klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak
antara konsumen dan penyedia jasa yang sangat tinggi, konsumen selalu terlibat
dalam proses dari layanan jasa tersebut. Kedua Low contact service, yaitu
klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak antara konsumen dengan penyedia jasa
tidak terlalu tinggi. Physical contact dengan konsumen hanya terjadi di front desk
adalah termasuk dalam klasifikasi low contact service. Contohnya adalah lembaga
keuangan.”
Pada dasarnya tujuan akhir yang hendak dicapai dalam suatu pelayanan
dengan pelayanan publik, secara teoritis pada dasarnya tujuan dari pelayanan publik
secara bersama-sama atau dipakai sebagai sinonim dari konsepsi pelayanan perijinan
dan pelayanan umum, serta pelayanan publik. Pelayanan umum lebih sesuai jika
dipakai untuk menerjemahkan konsep public service. Istilah pelayanan umum ini
commit
kebutuhan penerima layanan sesuai to userperaturan perundangundangan. Jadi
ketentuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id41
yang yang dimaksud pelayanan publik pada dasarnya sebagai segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada
pusat,di daerah, dan dilingkungan badan usaha milik negara atau badan usaha milik
daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
katakan sebagai suatu aktifitas dari seseorang, sekelompok dan/atau organisasi secara
birokrasi publik yang diterima untuk pengguna maupun masyarakat secara luas.
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
publik, yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
Matei and Camelia (2015) Dalam jurnal Public service in Romania and in the
all activities carried out by the Operator Service To The Public Service as an attempt
“Publik pada hakekatnya adalah pelayanan kepada pengguna jasa layanan yang
dalam hal ini adalah masyarakat dalam arti luas, sehingga apapun bentuk dan
model pelayanan yang diberikan semestinya orientasinya adalah untuk
masyarakat itu sendiri. sedangkan menurut”
yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap
untuk dilakukan peningkatan kualitas pelayanan publik. Salah satu upaya yang dapat
Peningkatan posisi tawar dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
pelayanan minimal, pemberian sistem ganti rugi apabila pemerintah daerah gagal
dalam pemberian pelayanan publik, namun yang paling singnifikan untuk diterapkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id44
dengan waktu.
kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang memiliki para staf, bebas dari
warga negara. Pelayan publik tidak hanya menyampaikan barang dan jasa
para pelayan publik tidak boleh bebas nilai (value free). Ia harus berpihak,
pada pilihan ideologi rezim, desain sistem politik, dan dinamika sosial,
sosial dan ekologis, serta akuntabel secara horisontal, vertikal, sosial, internal
publik, berlandaskan nilai-nilai publik, dan bersifat value free. Ciri ketiga ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id46
5. Sistem dan proses pelayanan publik dibangun atas dasar aturan, hukum, dan
kesepakatan tertentu. Apakah dasar aturan, hukum dan kesepakatan ini dibuat
atas prinsip- prinsip demokratis atau tidak akan sangat ditentukan bentuk
a) Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
b) Akuntabilitas
c) Kondisional
d) Partisipatif
e) Kesamaan Hak
2006:22).
a) Kesederhanaan
dilaksanakan.
b) Kejelasan
c) Kepastian Waktu
telah ditentukan.
d) Akurasi
e) Keamanan
Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.
f) Tanggung Jawab
h) Kemudahan Akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau
informatika.
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta
j) Kenyamanan
nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi
pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau penerima pelayanan.
meliputi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id50
a) Prosedur Pelayanan
termasuk pengaduan.
b) Waktu Penyelesaian
c) Biaya Pelayanan
pemberian pelayanan
d) Produk Pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
Pada Penulisan ini efektivtias pelayanan yang diukur dengan tiga indikator yaitu
Adaptasi, Integrasi dan Pancapai Tujuan berkaitan dengan Azas Pelayanan Publik,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id51
Prinsip Pelayanan Publik dan Standar Pelayanan Publik. Hal tersebut dapat dilihat
dari indikator Adaptasi yaitu Waktu Penyelesaian, Sarana dan Prasarana, dan
Kopetensi Petugas Pemberi Pelayanan. Integrasi dapat dilihat pada Azas Pelayanan
Publik yaitu pada Partisipatif dan Kesamaan Hak. Sedangkan Pencapaian tujuan
Di Kantor Pelayanan Pajak Surakarta. Pada Konsep Pajak ini akan dibagi menjadi
beberapa sub bab yaitu Definisi Pajak, Definisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
undang. Hal tersebut sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 Pasal 23 ayat
commit
adalah definisi pajak menurut Munawir to useradalah :
(2002:2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id52
“Iuran kepada Negara (yang dapat di paksakan) yang terutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi
kembali, yang langsung dapat di tunjuk, dan yang guna untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas Negara untuk
meenyelenggarakan pemerintahan”.
Sedangkan menurut B.N Marbun (2003:196) Pajak merupakan iuran wajib
Menurut Prof. Dr. MJH. Smeeths dalam Andriani (2005:2) Pajak adalah
dipaksakan tanpa adanya suatu kontra prestasi dari setiap individual. Sedangkan
menurut Seligman (1905: 67) Pajak ialah pemungutan yang sifanya memaksa kepada
pemerintah atau penguasa untuk biaya segala pengeluaran yang berhubungan dengan
masyarakat dan tanpa ditunjuk serta tidak ada keuntungan yang diperoleh.
Dr. N.J. Fieldman dalam Suandi (2008:10) juga memaparkan bahwa Pajak
yaitu sebuah prestasi yang sifatnya paksaan sepihak kepada penguasa menurut norma
yang ditetapkan tanpa adanya kontraprestasi dan gunanya untuk menutupi segala
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id53
pengeluaran umum dari sebuah negara. Sedangkan Leroy Beaulieu dalam (Suandi
2008) menyatakan bahwa pajak bantuan baik secara langsung atau tidak, hal ini bisa
dipaksakan oleh pemerintah kepada warganya gunanya untuk menutupi semua biaya
“Kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa bedasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan di gunakan untuk kepentngan Negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat”.
pihak rakyat kepada kas negara untuk menbiayai pengeluaran rutin dan “surplus”-nya
di gunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai
public investment.
sebagai berikut:
1. Pajak merupakan setoran sebagian kekayaan individu atau Badan untuk Kas
“Bantuan uang secara incidental atau secara periodik dengan tidak ada
kontraprestasinya, yang di pungut oleh badan yang bersifat umum ( Negara ),
untuk memperoleh pendapatan, dimana terjadi suatu tatbestand (sasaran
pemajakan) yang kena undang-undang menimblkan pajak”
Bedasarkan definisi yang telah ada maka Sony Agustinus dan Isnianto
sebagai berikut:
2. Pembayaran pajak yang terutang oleh orang pribadi atau badan (wajib pajak)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id55
4. Pajak di pungut oleh Negara, baik lewat oemerintah pysat maupun pemerintah
daerah.
pengeluaran pemerintah.
berikut:
Contoh:
1. Official-Assessment System
3. Self-Assessment System
Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan tanda pengenal yang wajib dimiliki
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id57
menyebutkan bahwa Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif
wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya
meliputi tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya wajib diberikan Nomor
administrasi perpajakan yang di pergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas
wajib pajak dan setiap wajib pajak hanya di berikan satu nomor wajib pajak. NPWP
(angsuran/kredit pajak) atau fisikal luar negeri yang dibayar sewaktu wajib pajak
bertolak ke luar negeri, sebagai persyaratan ketika melakukan pengurusan Surat Izin
Usaha Perdaganga (SIUP), dan sebagai salah satu syarat pembuatan rekening Koran
di bank-bank. Terhadap wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan
Nomor Pokok Wajib Pajak di kenakan sangsi sesuai dengan ketentuan perundang-
“Nomor Pokok Wajib Pajak adalah suatu sarana administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak. Funfsi
Nomor Pokok Wajib Pajak ini adalah sebagai tanda pengenal diri atau identitas
wajib pajak dan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam
commit to user
pengawasan administrasi perpajakan”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id58
perpajakan
Wajib Pajak baru benar-benar bangga menjadi warga Negara yang baik bila telah
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak yang mempunyai beberapa manfaat bagi Wajib
Pajak yaitu;
pajaknya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id59
mencantumkan NPWP, seperti kantor inigrasi, kantor bea dan cukai, kantor
antara lain pada formolir pajak yang di pergunakan oleh wajib pajak, surat menyurat
dalam hubungan dengan perpajakan, serta dalam hubungan dengan instansi tertentu
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban
(Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id60
pribadi atau badan yang menurut peraturan perpajakan di tentukan untuk melakukan
Adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam
tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau
commit
perseroan terbatas, perseroan to user perseroan lainnya, Badan Usaha
komanditer,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id61
Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma,
bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya termasuk reksadana. Dalam
Wajib Pajak menurut Resmi (2008:21) adalah orang atau badan, meliputi
pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan
perundang-undangan perpajakan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id63
mengakibatkan pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar dan
dilakukan paling lama dalam jangka waktu satu tahun setelah berlakunya
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan
Kena Pajak.
Keuangan.
melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak badan,
memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan
Registration merupakan salahsatu program dari pemerintah yang berbasis digital atau
Pengusaha Kena Pajak dan perubahan data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena
Pajak melalui internet yang terhubung langsung secara on-line dengan Direktorat
Jenderal Pajak Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 24 tahun 2009 tentang Tata
Cara Pendaftaran NPWP dan/atau Pengukuhan PKP dan Perubahan Data Wajib Pajak
Registration.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id66
Pajak.
perpajakan
Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
a. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan kegiatan usaha
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id67
b. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas :
Asing
Catatan:
Wajib Pajak. Wajib Pajak Patuh adalah Wajib Pajak yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak sebagai Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu yang dapat
b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah
pembayaran pajak, tidak semua jenis pajak yang terutang dapat diangsur.
Pajak yang dapat diangsur pembayarannya adalah: pajak yang masih harus
diabayar dalam Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar,
tunggakan pajak sehubungan dengan SPT yang diterbitkan untuk 2 (dua) masa
pajak berakhir.
kerugian Negara.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id70
pemeriksa pajak untuk setiap jenis pajak yang terutang tidak lebih dari 10% (sepuluh
“Suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan
melaksanakan hal perpajakannya Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kepatuhan perpajakan merupakan kondisi yang menunjukkan adanya pemenuhan
kewajiban perpajakan yang telah dilaksanakan oleh wajib pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku”.
Kepatuhan pajak akan menghasilkan banyak keuntungan, baik bagi fiskus
maupun bagi wajib pajak sendiri selaku pemegang peranan penting tersebut. Bagi
fiskus, kepatuhan pajak dapat meringankan tugas aparat pajak, petugas tidak terlalu
mendapatkan pencapaian yang optimal. Sedangkan bagi wajib pajak, manfaat yang
diperoleh dari kepatuhan pajak seperti yang dikemukakan (Rahayu 2010) adalah
sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id71
untuk PPh dan satu bulan untuk PPN, tanpa melalui penelitian dan
bulan untuk PPh dan tujuh hari untuk PPN.” Dari uraian tersebut dapat
tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan atau terkait (Purnomo 2008).
Pokok Wajib Pajak, maka masyarakat membutuhkan suatu pelayanan yang mudah,
cepat, transparan, pasti dan terjangkau, sehingga tidak akan terjadi pelayanan yang
lama dan berbelit-belit yang yang menyebabkan Wajib Pajak enggan dalam
diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak masih kurang memuaskan dan tidak
Wajib Pajak yang dilaksanakan selama ini masih menggunakan prosedur lama
sehingga memungkinkan Wajib Pajak harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak. Tidak
semua pelayanan yang diberikan dihari yang sama dapat terealisasi dengan apa yang
kepada masyarakat. Hal tersebut membuat masyarakat harus datang dikemudian hari
untuk mendapatkan Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak. Waktu penyelesaian yang
belum pasti dan bisa lebih lama dari yang diperkirakan membuat masyarakat enggan
dan malas untuk mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak. Masyarakat sekarang lebih
Jika hal ini dibiarkan maka pendapatan suaru negara akan mengalami
penurunan dan negara kita tidak bisa berkembang, tidak bisa mensejahterakan
masyarakatnya dan tidak bisa bersaing dengan negara lainnya. Dunia yang semakin
modern, tidak dapat dipungkiri bisa mempengaruh semua eleman masyarakat dan
akan dimanjakan dengan berbagai kecanggihan teknologi dan informasi. Dari sinilah
dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan perubahan data Wajib Pajak
dan/atau Pengusaha Kena Pajak melalui internet yang terhubung langsung secara
Nomor Pokok Wajib Pajak secara online tersebut, Wajib pajak tidak perlu lagi datang
dan hanya perlu menunggu Kartu NPWP disampaikan ke alamat pendaftar wajib
pajak.
Integrasi dan Pencapaian Alasan memilih tiga indikator tersebut karena banyak pakar
commit
menjelaskan indikator-indikator dalam to user efektivitas dan paling banyak yang
mengukur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id74
digunakan adalah Adaptasi Integrasi dan Pencapaian tujuan,. Dalam penelitian ini
1. Adaptasi.
masyarakat
2. Integrasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id75
3. Pencapaian Tujuan
dipandang sebagai suatu proses. Pencapaian tujuan terdiri dari beberapa faktor
global sudah tercapai. Hal ini di tunjukkan dengan meningkatnya wajib pajak
di berbagai daerah.
Kriteria efektifitas pada penulisan ini yaitu dikatankan efektif jika rencana
atau target kantor pajak Surakarta yang sudah ditentukan dengan hasil yang dicapai
sudah berjalan dengan baik serta ada dampak positif yang timbul dari masyarakat
Adapun pemaparan secara ringkas atas kerangka konseptual di atas, dapat dilihat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id76
commit to user