Dalam jurnal tersebut dijelaskan analisis penulis tentang apa saja pengaruh E-
Filing, e-Billing dan e-Faktur terhadap Kepatuhan Pajak pada BMT Se-
Kabupaten Kudus. Jurnal ini diawali dengan pendahuluan yang menjelaskan
rinci pengertian pajak dan berjalannya sistem perpajakan online. Judul jurnal itu
pun dimaksudkan untu menguji kekonsistenan hasil Pengaruh e-filing, e-billing
dan e faktur jika dilakukIan terhadap kepatuhan pajak pada BMT se-Kabupaten
Kudus. Kemudian dilanjutkan dengan mengambil dan melakukan
pengembangan hipotesa yang menjelaskan korelasi E-Filing, e-Billing dan e-
Faktur dan kepatuhan pajak. Penelitian ini dibentuk dengan metode penelitian
kuantitatif yang bersumber pada data primer yang berasal dari kuesioner dan
data sekunder yang berasal dari BMT sekabupaten Kudus. Melalui berbagai
indikator dan variable penelitian ini dijalankan. Hasilnya pun dapat terlihat dari
interaksi respondem terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dituangkan.
Berdasarkan data yang diambil, ditunjukkan hasil statistik penelitian seperti
berikut :
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel e-filing dalam kategori
sedang, variable e-billing, e-faktur dan kepatuhan dalam kategori tinggi.
Dengan mengacu pada kriteria three-box method (Ferdinand. 2006), yaitu 0–2,3
= rendah, 2,4–3,7 = sedang, dan 3,8–5,0 = tinggi. Hasil tersebut pun diuji
kembali melalui pengujian validitas dan reliabilitas konstruk. Kemudian
didapatkan bahwa semua hasil pengujian positif, terpenuhi, dan diterima.
Dengan data yang real inilah penulis menuliskan lagi pokok pokok yang
membuat peran sistem elektronik dalam mencapai kepatuhan wajib pajak yang
lebih baik dari sebelumnya.
2) PENGARUH PENERAPAN E-BILLING SYSTEM, E-FILING
SYSTEM DAN PENURUNAN TARIF PAJAK PENGHASILAN
FINAL TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PELAKU UMKM
DI KOTA DENPASAR (2020)
Penelitian ini meneliti pengaruh penerapan E-billing, E-filing dan penurunan
tarif pajak penghasilan final (pp 23 tahun 2018) terhadap kepatuhan wajib pajak
pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Denpasar. Target utama dalam
penelitian ini adalah pengusaha nonPKP (Pengusaha Kena Pajak). Dalam
pengembangan hipotesanya jurnal ini mengaitkan Theory of Planned Behaviour
yang menjelaskan perilaku wajib pajak dalam membayarkan kewajibannya.
Teori itu berisi 3 faktor yang menentukan munculnya niat dalam berperilaku,
yaitu behaviour reliefs, normative beliefs, dan yang terakhir control beliefs.
Terdapat tiga hipotesis yang tertera dalam jurnal tersebut. Adapun sasaran dari
jurnal ini merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota
Denpasar. Variabel yang digunakan pun ada empat yaitu, Kepatuhan wajib
pajak di sektor UMKM, E-billing System, E-filing system, dan Penurunan tarif
pajak penghasilan final. Adapun teknik analisis data yang digunakan diantara
lain : analisis statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi (Sugiyono, 2018:147), dan uji instrument penelitian
yang dibago menjadi dua yaitu uji validitas dan uji redibilitas. Kemudian juga
terdapat uji-uji lainnya seperti uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda,
dan yang terakhir uji goodness of fit. Berbagai uji yang dilakukan pun
dimaksudkan dalam menunjang hasil penelitian yang lebih terbukti. Analisis
yang dilakukan ini menghasilkan hasil penelitian yang dapat disimpulkan :
Hasil pengujian menunjukkan variabel e-billing memiliki nilai koefisien
regresi sebesar 0,114, nilai t hitung sebesar 3,763 dan nilai signifikansi
sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05 yang berarti e-billing
berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga H1 diterima.
Variabel e-filing memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,494, nilai t
hitung sebesar 7,376 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih
kecil dari 0,05 yang berarti e-filing berpengaruh positif terhadap
kepatuhan wajib pajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), sehingga H2 diterima.
Hasil pengujian menunjukkan variabel Penurunan Tarif Pajak
Penghasilan Final (TURUN) memiliki nilai koefisien regresi sebesar
0,134, nilai t hitung sebesar 2,283 dan nilai signifikansi sebesar 0,025
dimana lebih kecil dari 0,05 yang berarti Penurunan tarif pajak
penghasilan final berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib pajak
pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga H3
diterima.