Anda di halaman 1dari 9

Judul :

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN DAN PENDAPAT MAHASISWA


PERPAJAKAN MENGENAI SISTEM E-FILING DAN E-BILLING
Rumusan Masalah :
1) Sebelumnya apakah mahasiswa perpajakan paham mengenai e-filing dan
e-billing?
2) Apa pengertian e-filing dan e-billing yang mereka ketahui?
3) Jika paham, sumber darimanakah yang mereka dapat?
4) Apakah mahasiswa mengetahui pajak jenis apa yang dapat menggunakan
e-billing?
5) Apa pendapat mereka mengenai kendala yang dapat terjadi dalam
penggunaan e-filing dan e-billing?
6) Bagaimana pendapat mereka tentang pengaruh e-filing dan e-billing
dalam membayar pajak?
Latar Belakang
Teknologi yang kian maju serta meluas dengan pesat membuat kehidupan
manusia dari berbagai sisi pun menjadi terbantu. Kemudahan itu lantas
berdampak positif pula bagi sektor perpajakan. Kata “pajak” tentu sudah tak
asing di telinga masyarakat. Pajak dapat diartikan sebagai pungutan biaya bagi
masyarakat yang sudah diatur dan diperintahkan dalam peraturan undang-
undang serta memiliki sifat wajib. Luasnya kebermanfaatan yang diciptakan
untuk memenuhi kebutuhan negara sudah seharusnya membangun kesadaran
masyarakat agar tidak ada lagi yang lalai dalam membayar kewajiban pajaknya.
Terbentuknya e-filing dan e-billing tmenjadi bukti nyata bahwasanya semua
aktivitas dapat diminimalisisir tanpa mengurangi fungsi dalam membayar pajak.
Terlebih situasi saat ini yang masih terpaku dengan pandemi membuat interaksi
banyak orang harus dibatasi dan jauh dari kerumunan. Diwujudkannya e-filing
dan e-biling dimaksudkan agar para wajib pajak dapat menghemat waktu, biaya,
dan tenaga mereka dan lebih fleksibel dalam hal membayar kewajibannya
dimana pun dan kapan pun. Fungsi e-filing sendiri adalah menyampaikan SPT
elektronik yang disampaikan melalui jaringan internet. Sedangkan e-billing
berfungsi menjadi tempat untuk membayar pajak secara online. Kedua sistem
itu diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang lebih patuh dalam
membayar pajak, lebih memahami teknologi, dan mempermudah hal-hal yang
mulanya sulit dilakukan.
A. REVIEW JURNAL
1) Pengaruh E-Filing, e-Billing dan e-Faktur terhadap Kepatuhan Pajak
pada BMT Se-Kabupaten Kudus (2017)

Dalam jurnal tersebut dijelaskan analisis penulis tentang apa saja pengaruh E-
Filing, e-Billing dan e-Faktur terhadap Kepatuhan Pajak pada BMT Se-
Kabupaten Kudus. Jurnal ini diawali dengan pendahuluan yang menjelaskan
rinci pengertian pajak dan berjalannya sistem perpajakan online. Judul jurnal itu
pun dimaksudkan untu menguji kekonsistenan hasil Pengaruh e-filing, e-billing
dan e faktur jika dilakukIan terhadap kepatuhan pajak pada BMT se-Kabupaten
Kudus. Kemudian dilanjutkan dengan mengambil dan melakukan
pengembangan hipotesa yang menjelaskan korelasi E-Filing, e-Billing dan e-
Faktur dan kepatuhan pajak. Penelitian ini dibentuk dengan metode penelitian
kuantitatif yang bersumber pada data primer yang berasal dari kuesioner dan
data sekunder yang berasal dari BMT sekabupaten Kudus. Melalui berbagai
indikator dan variable penelitian ini dijalankan. Hasilnya pun dapat terlihat dari
interaksi respondem terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dituangkan.
Berdasarkan data yang diambil, ditunjukkan hasil statistik penelitian seperti
berikut :

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel e-filing dalam kategori
sedang, variable e-billing, e-faktur dan kepatuhan dalam kategori tinggi.
Dengan mengacu pada kriteria three-box method (Ferdinand. 2006), yaitu 0–2,3
= rendah, 2,4–3,7 = sedang, dan 3,8–5,0 = tinggi. Hasil tersebut pun diuji
kembali melalui pengujian validitas dan reliabilitas konstruk. Kemudian
didapatkan bahwa semua hasil pengujian positif, terpenuhi, dan diterima.
Dengan data yang real inilah penulis menuliskan lagi pokok pokok yang
membuat peran sistem elektronik dalam mencapai kepatuhan wajib pajak yang
lebih baik dari sebelumnya.
2) PENGARUH PENERAPAN E-BILLING SYSTEM, E-FILING
SYSTEM DAN PENURUNAN TARIF PAJAK PENGHASILAN
FINAL TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PELAKU UMKM
DI KOTA DENPASAR (2020)
Penelitian ini meneliti pengaruh penerapan E-billing, E-filing dan penurunan
tarif pajak penghasilan final (pp 23 tahun 2018) terhadap kepatuhan wajib pajak
pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Denpasar. Target utama dalam
penelitian ini adalah pengusaha nonPKP (Pengusaha Kena Pajak). Dalam
pengembangan hipotesanya jurnal ini mengaitkan Theory of Planned Behaviour
yang menjelaskan perilaku wajib pajak dalam membayarkan kewajibannya.
Teori itu berisi 3 faktor yang menentukan munculnya niat dalam berperilaku,
yaitu behaviour reliefs, normative beliefs, dan yang terakhir control beliefs.
Terdapat tiga hipotesis yang tertera dalam jurnal tersebut. Adapun sasaran dari
jurnal ini merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota
Denpasar. Variabel yang digunakan pun ada empat yaitu, Kepatuhan wajib
pajak di sektor UMKM, E-billing System, E-filing system, dan Penurunan tarif
pajak penghasilan final. Adapun teknik analisis data yang digunakan diantara
lain : analisis statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi (Sugiyono, 2018:147), dan uji instrument penelitian
yang dibago menjadi dua yaitu uji validitas dan uji redibilitas. Kemudian juga
terdapat uji-uji lainnya seperti uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda,
dan yang terakhir uji goodness of fit. Berbagai uji yang dilakukan pun
dimaksudkan dalam menunjang hasil penelitian yang lebih terbukti. Analisis
yang dilakukan ini menghasilkan hasil penelitian yang dapat disimpulkan :
 Hasil pengujian menunjukkan variabel e-billing memiliki nilai koefisien
regresi sebesar 0,114, nilai t hitung sebesar 3,763 dan nilai signifikansi
sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05 yang berarti e-billing
berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga H1 diterima.
 Variabel e-filing memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,494, nilai t
hitung sebesar 7,376 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih
kecil dari 0,05 yang berarti e-filing berpengaruh positif terhadap
kepatuhan wajib pajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), sehingga H2 diterima.
 Hasil pengujian menunjukkan variabel Penurunan Tarif Pajak
Penghasilan Final (TURUN) memiliki nilai koefisien regresi sebesar
0,134, nilai t hitung sebesar 2,283 dan nilai signifikansi sebesar 0,025
dimana lebih kecil dari 0,05 yang berarti Penurunan tarif pajak
penghasilan final berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib pajak
pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga H3
diterima.

3) PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING, E-BILLING DAN


PEMAHAMAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB
PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
SURABAYA TEGALSARI (2018)

Jurnal dengan judul di atas diawali dengan pendahuluan yang mana


diberikan pemahaman tentang pajak, dan implementasi membayar pajak
secara online. Tak hanya itu, peran penting pajak yang memilik
presentase yang cukup besar dalam APBN juga turut dijelaskan.
Dikarenakan cukup banyaknya pengguna internet di Indonesia, maka
dengan itu dibuatlah sistem elektronik seperti e-filing dan e-biling. Selain
untuk mempermudah aktivitas membayar pajak, di sisi lain fasilitas ini
diupayakan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak yang masih
rendah. Dalam jurnal tersebut pun menerterakan tabel rasio yang
mencakup penggunaan e-filing dan e-billing di KPP Pratama Surabaya
Tegalsari. Di sana terlihat bahwa rasio pengguna e-filing baru mencapai
41% dan rasio pengguna e-billing hanya 17%. Menurut penelitian
Rachdianti, (2016) menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak yang terdaftar di Dinas Pendapatan
Daerah Kota Malang. Kania, (2017) menunjukkan bahwa penerapan e-
system (e-registration, e- filing, e-spt, e-billing) berpengaruh secara
simultan dan signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (WPOP) dalam membayar pajak pada Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Singaraja. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah
metode kuantitatif yang berarti menguji teori dan mencari generalisasi
yang mempunyai nilai prediktif. Data yang didapatkan pun berbasis dari
data primer yang berisi 100 responden. Dengan tempat pelaksanaannya
diadakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Tegalsari.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil yang diterima antara lain :
 Penerapan sistem e-filing tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Surabaya Tegalsari 2019. Hal ini dibuktikan dengan nilai
signifikansi lebih besar dari > 0,05 yaitu sebesar 0,065 sehingga
dikatakan tidak diterima untuk hipotesis 1 (satu).
 Penerapan sistem e-billing tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Surabaya Tegalsari 2019. Hal ini dibuktikan dengan nilai
signifikansi lebih besar dari > 0,05 yaitu sebesar 0,233 sehingga
dikatakan tidak diterima untuk hipotesis 2 (dua).
 Pemahaman perpajakan tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak pada Kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama
Suarabaya Tegalsari 2019. Hal ini dibuktikan dengan nilai
signifikansi lebih besar Saran (1) Bagi Direktorat Jenderal dari >
0,05 yaitu sebesar 0,636 sehingga dikatakan tidak diterima untuk
hipotesis 3 (tiga).
 Penerapan sistem e-filing, e-billing dan pemahaman perpajakan
berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak pada
Kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama Surabaya Tegalsari 2019.
Hal ini didukung dengan nilai signifikan sebesar 0,009 < 0,050 dari
nilai amabang batas penolakan hipotesis. Sehingga dengan data
tersebut Hipotesis 4 (empat) dapat diterima.

4) Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing, E-Billing Dan Pemahaman


Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Denpasar Timur (2019)

Bagian pertama jurnal ini menjelaskan tentang tujuan penulis dalam


mengambil judul jurnal yang sudah disebutkan di atas. Isi
pendahuluannya pun juga memberikan pemahaman-pemaham definisi
pajak dan jenis sistem pajak yang digunakan di Indonesia. Jenis sistem itu
yaitu official assessment system dan self assessment system. Menurut
(Fitriani 2017), masih banyak Wajib Pajak yang kurang paham atau
mengerti dengan peraturan pajak yang berlaku. Kurang pahamnya Wajib
Pajak dengan peraturan perpajakan mengakibatkan minimnya keinginan
untuk melaksanakan kegiatan perpajakannya, sehingga berdampak pada
Penerimaan Negara. Seorang Wajib Pajak harus mengerti atau paham
tentang peraturan perpajakan misalkan tentang Undang-Undang
Perpajakan, cara melaporkan SPT maupun cara membayar pajak secara
tepat waktu. Sehingga, Wajib Pajak dapat dikatakan patuh dalam kegiatan
perpajakannya jika telah paham atau mengerti dengan peraturan
perpajakan tersebut. Penulis pun juga tak luput mencantumkan tabel yang
berisi data Kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama
Denpasar Timur pada Tahun 2013-2016. Dari sana dapat dilihat tingkat
kepatuhan pajak mengalami penurunan setiap tahunnya. Penulis pun
melakukan kajian teori dan merumuskan 4 hipotesis yaitu : terdapat
pengaruh positif antara sistem e-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak,
terdapat pengaruh positif antara sistem e-Billing terhadap kepatuhan
wajib pajak, terdapat pengaruh positif antara pemahaman perpajakan
terhadap kepatuhan wajib pajak, terdapat pengaruh secara simultan sistem
e-filing, e-billing dan pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif yaitu penelitian berupa data yang dinyatakan dalam
bentuk angka-angka dan dapat dihitung dengan satuan hitung seperti hasil
jawaban dari responden tentang kepatuhan mereka membayar pajak. Dari
hasil perhitungan yang didapatkan melalui berbagai uji yang dilakukan,
menghasilkan beberapa hasil uji diantaranya :

Dari kedua tabel data tersebut dapat diperoleh kesimpulan :


 E-filing memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
penggunaan kepatuhan wajib pajak. Di mana E-filing memiliki
koefisien t sebesar 5,352 dan signifikansi sebesar 0,000.
 E-billing memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
penggunaan kepatuhan wajib pajak. Di mana E-billing memiliki
koefisien t sebesar 6,282 dan signifikansi sebesar 0,000
 Pemahaman wajib pajak memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap penggunaan kepatuhan wajib pajak. Dimana
pemahaman wajib pajak memiliki koefisien t sebesar 4,375 dan
signifikansi sebesar 0,000.
 E-filing, E-billing dan Pemahaman Perpajakan secara bersama-
sama (simultan) berpengaruh positif siginifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Dimana E-filing, E-billing dan Pemahaman
Perpajakan secara bersama-sama (simultan) memiliki nilai
koefisien F sebesar 263,499 dan signifikansi sebesar 0,000.

5) PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING DAN E-BILLING


TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PEMAHAMAN
INTERNET SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA KPP DI
PROVINSI BALI (2020)

Tak berbeda dengan jurnal-jurnal sebelumnya, referensi jurnal yang


kelima ini juga mengawali tulisannya dengan pendahuluan yang berisi
pengertian pajak beserta kebijakan dan penerapan e-filing dan e-billing
khusunya di Provinsi Bali. Dari sana pun kemudian diketahui jikalau
presentase pengguna e-filing belum mencapai 50% dari wajib pajak yang
terdaftar. Sedangkan pengguna e-billing di Bali hanya mencapai 23% dari
jumalh WP OP. Banyaknya pengguna internet di Indonesia pun tidak
sebanding lurus dengan cukupnya pemahaman masyarakat dalam
mengakses e-filing dan e-billing. Penulis lantas menguraikan hipotesa
yang akan ia ambil diantaranya :
 H1 : penerapan sistem e-filing berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak
 H2 : penerapan sistem e-biling berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak.
 H3 : pemahaman internet dapat memoderasi (memperkuat)
pengaruh penerapan sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak
 H4 : pemahaman internet dapat memoderasi (memperkuat)
pengaruh penerapan sistem e-biling terhadap kepatuhan wajib
pajak
Metode penelitian yang dijalani dalam jurnal ini adalah metode penelitian
kuantitaf dimana hanya mengambil sampel 347 orang. Responden
tersebut akan diberikan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang
telah disusun penulis untuk mendapatkan dan mendukung hasil
penelitian.
Setelah dilakukannya analisis data dengan beraneka uji perhitungan
dihasilkan data sebagai berikut :
 H1 dapat diterima karena data menunjukkan hasil uji T secara
parsial menunjukkan nilai signifikansi variabel penerapan sistem
e-filling diperoleh hasil t-hitung lebih besar dari t-tabel
(9,120> 1,966) dengan signifikasi 0,000. Hal tersebut menunjukkan
bahwa variabel penerapan sistem e-filling (X1) berpengaruh positif
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

 H2 dapat diterima karena hasil uji menunjukkan nilai signifikansi


variabel penerapan sistem e-billing diperoleh hasil t-hitung lebih
besar dari t-tabel (7,978> 1,966) dengan signifikasi 0,000.
Hal tersebut menunjukkan bahwa variable penerapan sistem e-
billing (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak.

 H3 dapat diterima karena hasil regresi menampilkan bahwa


koefisien moderate regression sebesar 0,138 dan dengan
signifikansi
sebesar 0,015 lebih kecil dari 0,05.

 H4 dapat diterima karena berdasarkan hasil regresi bahwa


koefisien moderate regression sebesar 0,335 dengan signifikansi
sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05.

B. Perbandingan Perbedaan Referensi Jurnal dengan Paper yang akan dibuat


Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4
Jurnal 5 Paper
Metode Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Penelitian Survey
Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatuf Kuantitatif
Kuantitati melalui
f g-form
Objek Wajib pajak Wajib pajak Wajib pajak Wajib Wajib Mahasiswa
Penelitian Di pelaku umkm pada KPP pajak pajak pada Perpajakan
kabupaten di Denpasar Surabaya pribadi KPP
Kudus Tegalsari pada KPP provinsi
Pratama Bali
Denpasar
Timur
Tempat BMT Wilayah kota KPP Pratama KPP KPP Melalui jaringan
Penelitian Kabupaten Denpasar Surabaya Pratama Pratama internet
Kudus Tegalsari Denpasar Provinsi
Timur Bali
Jumlah 36 BMT
Responden (tidak 100 orang 100 orang 100 orang 347 orang 30
disebutkan Mahasiswa
secara rinci) perpajakan
Sumber Kuesioner KPP Pratama KPP Pratama KPP KPP Hasil survey
Data dan BMT Denpasar Surabaya Pratama Pratama yang telah
Kabupaten Barat dan Tegalsari Denpasar Provinsi disebarkan
Kudus Denpasar 2019 Timur Bali
Timur

Anda mungkin juga menyukai