Self assessment system sebagai sistem penetapan pajak di Indonesia telah diterapkan sejak
tax reform tahun 1983, setelah sebelumnya pernah diberlakukan official assessment
system. Self assessment system merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi
kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Official assessment
system merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Fiskus
untuk menentukan besarnya pajak terutang. Perbedaan antara official assessment system
dan self assessment system.
3. Metode Riset
a. Tempat dan Waktu Penelitian
1) Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah Bangkalan
2) Waktu Penelitian
Waktu penelitian pada tanggal 13-27 Juni 2005.
b. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1) Populasi dan Sampel
Dari 100 kuisioner yang dibagikan ternyata yang bersedia mengisi kuisioner dan
telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebanyak 56 responden
(tingkat pengembalian 56 %), sehingga yang bisa dijadikan sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 56 responden.
2) Teknik Sampling
Atas dasar argumen diatas, maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah menggunakan non probability sampling yaitu sampling aksidental. Prosedur
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
langsung menyampaikan pertanyaan yang berupa kuisioner dan wawancara
langsung dengan Wajib Pajak Orang Pribadi
4. Hasil Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini harus di perluas di beberapa wilayah dan peneliti
selanjutnya agar memperluas sampel supaya hasilnya bisa digeneralisasi.