Anda di halaman 1dari 6

MEKANISME PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK

(NPWP) ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK


PRATAMA SUKABUMI

LAPORAN TUGAS AKHIR


Diajukan untuk memenuhi persyaratan Tugas Metode Penulisan Tugas Akhir

Disusun oleh :
Khildan Nurulhikam
2041211003

PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Menurut Undang-Undang Nomor 28 (2007) tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak merupakan kontribusi wajib

kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Indonesia mengalami berbagai masalah hampir di semua sektor

yang ada, salah satu masalah terbesar adalah masalah di sektor ekonomi,

untuk memperbaiki masalah tersebut maka pajak diharapkan dapat

menjadi solusi yang efektif. Hal ini dikarenakan pajak merupakan potensi

penerimaan terbesar dalam negeri. Karena pajak merupakan penerimaan

langsung yang segera bisa diolah guna untuk pembiayaan berbagai macam

keperluan negara (Listyaningtyas, 2012).

Sistem perpajakan di Indonesia berubah pada awal tahun 1984, dari

official assesment system menjadi self assesment system. Dalam self

assesment system Wajib Pajak lebih dipandang sebagai subjek bukan

sebagai objek pajak. Self assesment system yang memberikan kepercayaan

pada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan

melaporkan sendiri pajak terutang menjadi suatu kelemahan, dimana

dalam praktiknya sulit berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

1
2

Sebagai sektor yang cukup besar dalam memberikan kontribusi

untuk pendapatan negara, maka pemerintah berupaya agar masyarakat

yang telah memenuhi persyaratan sebagai wajib pajak, mempunyai

kewajiban untuk mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak untuk

diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang berfungsi sebagai

sarana dalam memulai proses awal administrasi perpajakan. Nomor Pokok

Wajib Pajak (NPWP) ini merupakan identitas setiap Wajib Pajak yang

tentunya akan dipakai dalam setiap kegiatan dan dokumen perpajakan.

Pelayanan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan salah

satu sasaran layanan prima dan indikator pengukuran kinerja Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

Menurut siti (2019:23) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan

suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak. Dari seluruh layanan terkait

NPWP, proses penghapusan adalah yang paling kompleks dipenuhi dari

sisi kuantitas, ketepatan waktu, dan kualitas layanan.

Salah satu hak Wajib Pajak adalah mengajukan penghapusan

NPWP, penghapusan NPWP dapat dilakukan atas permohonan Wajib

Pajak atau secara jabatan berdasarkan hasil pemeriksaan atau hasil

verifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di

bidang perpajakan yang mengatur mengenai tata cara pemeriksaan atau

tata cara verifikasi. Alasan penghapusan terbanyak NPWP dikarenakan


3

Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia dan tidak

meninggalkan warisan.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Mekanisme Penghapusan Nomor Pokok

Wajib Pajak (Npwp) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama sukabumi”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini, adalah :

1. Apa pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Orang

Pribadi ?

2. Bagaimana kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di

KPP Pratama Sukabumi ?

3. Bagaimana mekanisme penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP) Orang Pribadi di KPP Pratama Sukabumi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah di atas, tujuan dalam melakukan penelitian ini,

adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian dari Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP) Orang Pribadi

2. Untuk mengetahui kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP) di KPP Pratama Sukabumi


4

3. Untuk mengetahui Mekanisme penghapusan Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP) Orang Pribadi di KPP Pratama Sukabumi

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, baik manfaat kepada penulis

maupun pembaca

1. Bagi Penulis

Sebagai sarana penerapan pemahaman terkait mekanisme

penghapusan NPWP Orang Pribadi

2. Bagi Pembaca

Dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dalam mekanisme

penghapusan NPWP Orang Pribadi


5

DAFTAR PUSTAKA
Dama, A. Saerang, D. Gamaliel, H. (2019). Pengaruh Kepemilikan NPWP Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado.
Indonesia Accounting Journal, 57.

Sanjaya, A. W. (2020). Pengaruh Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),


Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. 1.

Sugiyah. (2019). Analisa Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kemayoran. Journal of Information
System, Applied, Management, Accounting and Research, 54.

Anda mungkin juga menyukai