Ferdimuhammad30@gmail.com
Meiril Hardi
meirilhardi@yahoo.com
ABSTRACT
This study aims to prove the effect of accounting understanding, tax understanding, and tax
Surabaya. The research sample is the people of Surabaya who have a business in the form of
MSMEs. This study used a sample of 100 samples. The method used is a quantitative method
with primary data in the form of a questionnaire. Data analysis used multiple linear
regression analysis assisted by SPSS program. The results of this study indicate that
compliance and the quality of tax services does not affect MSME taxpayer compliance.
ABSTRAK
perpajakan, dan kualitas pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM badan di
KPP Pratama Sukomanunggal Surabaya. Sampel penelitian adalah masyarakat Surabaya yang
memiliki usaha yang berbentuk UMKM. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100
sampel. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data primer berupa angket
kuisioner. Analisa data menggunakan analisa regresi linier berganda yang dibantu program
SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman akuntansi dan pemahaman
perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM dan kualitas pelayanan
PENDAHULUAN
Pajak adalah iuran kepada negara yang terhutang oleh yang wajib membayarnya
dalam Verawati, 2007). Menurut Prof. DR. Rachmat Sumitro, SH tahun 1990, pajak adalah
iuran rakyat kepada kas negara (peralihan kekayaan dari kas rakyat ke sektor pemerintah)
untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.
dari transaksi hingga menjadi laporan keuangan yang terstruktur. Wajib pajak bisa dikatakan
memiliki pemahaman yang baik apabila dapat melakukan pembukuan. Wajib pajak yang
memahami hal ini dengan bagus maka niat untuk patuh juga meningkat.
terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini berarti semakin pahama akan perpajakan yang
dimiliki seorang wajib pajak maka kepatuhannya juga akan ikut meningkat. Pemahaman ini
berhubungan dengan kemampuan wajib pajak mengenai peraturan perpajakan yang berlaku
saat ini di Indonesia. Kemudahan ini diharapkan mampu membantu dan mempermudah
pelanggan. Kualitas pelayanan dapat dinilai berdasarkan pendapat wajib pajak dengan
yang telah diterima. Peningkatan kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan cara
meningkatan kualitas pelayaanan pajak dan kemampuan teknis pegawai pajak dalam bidang
penggunaan sistem informasi dan teknologi untuk dapat memberikan kemudahan kepada
TINJAUAN PUSTAKA
Akuntansi Manajemen
menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan, seperti manajer
keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak internal lainnya. Menurut
Firdaus Ahmad dan Wasilah Abdullah (2012:6) definisi akuntansi manajemen adalah:
“Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pengguna internal
yang merupakan pihak yang mempunyai banyak kepentingan dengan sistem akuntansi dan
informasi akuntansi yang dihasilkan dan juga adalah pihak yang diberi tanggungjawab yaitu
Pemahaman akuntansi adalah proses dari awal transaksi sampai selesai meuat laporan
keuangan . seseorang wajib pajak harus memahami proses akuntansi ini dikarenakan sangat
pentingnya akuntansi untuk melaporkan pemasukan dan pengeluaran pada kantor pajak
tersebut.
Pemahaman Perpajakan
diaplikasikan ke dalam transaksi pembayaran pajak akan disebut sebagai Pengetahuan akan
setiap individu untuk mengetahui tentang perpajakan secara formal maupun non formal
akan berdampak positif terhadap kesadaran untuk membayar pajak, sebaliknya apabila
terjadi penurunan tingkat kepatuhan maka pengetahuan individu terhadap presepsi pajak
Menurut (Susmita, Putu Rara & Supadmi, 2016) Kualitas pelayanan adalah segenap
pelayanan yang diberikan semaksimal mungkin dan terbaik mungkin kepada masyarakat
yang bertujuan untuk tetap menjaga kenyamanan dan kepuasan wajib pajak di kantor
pelayanan diberikan dengan baik ke wajib pajak maka wajib pajak akan merasa nyaman
sehingga tingkat kepatuhan dalam membayar pajak akan meningkat. Menurut Parasuraman,
Zeithaml, dan Berry (1990) dalam (Akib,Sari & Asnia, 2017) mengemukakan mengenai 5
(lima) dimensi kualitas pelayanan dengan pengukuran SERVQUAL, yang terdiri dari :
1. Kehandalan (Reliability)
2. Daya Tanggap (Responsiveness)
3. Jaminan (Assurance)
4. Empati (Emphaty)
Hipotesa Penelitian
METODE PENEITIAN
Sumber Data
Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari subjek pelaku pertama sebuah penelitian. Data
primer didapat langsung oleh peneliti dari informan secara langsung. Baik pertemuan secara
langsung atau melalui telepon bila dia informasi asli maka dikategorikan data primer. Data
Populasi penelitian ini ada 11.886 wajib pajak yang terdiri dari wajib pajak orang
pribadi dan wajib pajak badan yang terdaftar di KPP Pratama Sukomanunggal Surabaya.
Sampel pada penelitian ini adalah UMKM yang berbadan hukum dikarenakan pada UMKM
berbadan hukum terdapat laporan keuangan yang bisa dilaporkan ke KPP Pratama
dengan data yang digunakan adalah kuisioner (angket) dan nantinya peneliti memberikan
pertanyaan kepada wajib pajak UMKM badan yang terdaftar di KPP Pratama Surabaya
dengan cara menggunakan e-form (google form). Skala likert digunakan sebagai penilaian
metode ini. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Penetapan besarnya 100
responden sebagai sampel dari populasi sebesar 11.886 diperoleh dari penerapan rumus slova
sebagai berikut :
𝑁
𝑛 = 1+𝑁.𝑒 2
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
e = Error tolerance
Populasi dalam penelitian ini di ketahui sebesar 11.886 , sedangkan tingkat estimasi
kesalahan yang ditetapkan sebesar 10% (0,1) sehingga jumlah sampel yang di ambil
11.886
𝑛 = 1+11.886(.0,12 )
= 100
Maka dari itu jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden yang diambil
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang akan diteliti. Artinya, teknik pengumpulan data memerlukan
langkah yang strategis dan juga sistematis untuk mendapatkan data yang valid dan sesuai.
Variebel dari penelitian ini adalah pemahaman perpajakan, pemahaman akuntansi dan
kualitas pelayanan pajak yang merupakan variebel independen (X) serta kepatuhan wajib
1. Variebel Independen
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”.
paham akuntansi yakni mengerti serta pandai seperti apa proses akuntansi hingga
keuangan.
pemahaman wajib pajak pada proses pemungutan pajak serta seluruh peraturan
2. Variebel Dependen
Kepatuhan pajak (tax compliance) dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dimana
wajib ajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melakukan hak perpajakannya
terdapat dua macam kepathan yakni kepatuhan formal dan kepatuhan materiil.
Definisi Operasional
tentang hal-hal yang nantinya dapat diamati dalam penelitian dengan menggunakan variabel
yang telah ditentukan sebelumnya. Definisi variabel dalam penelitian ini dijelaskan dengan
Mengelompokkan transaksi 5
3. Pemahaman Pengikhtisaran
(summarizing), melakukan
tahap pengihtisaran.
4. Pemahaman Pelaporan
secara sistematis
5. Pemahaman Penafsiran
pengembangan usaha
Pemahaman 1. Kewajiban kepemilikan Likert
Perpajakan NPWP
1. Sangat Tidak setuju
(X2)
2. Pengetahuan serta (STS) : 1
4. Pengetahuan serta
sosialisasi KPP
Pelayanan
2. Ketanggapan 1. Sangat Tidak setuju
Pajak (X3)
(STS) : 1
3. Jaminan
Menurut 2. Tidak Setuju (TS) : 2
4. Empati
Nila 3. Netral (N) : 3
5
Kepatuhan 1. Menghitung pajak Likert
Uji t
Uji parsial (t) dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh variable indenpenden
pemahaman akuntansi (X1), pemahaman perpajakan (X2), kualitas pelayanan pajak (X3),
terhadap variable dependen kepatuhan wajib pajak (Y). Berikut adalah table uji parsial :
kepatuhan wajib pajak (Y) adalah sebesar 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan
kepatuhan wajib pajak (Y) adalah sebesar 0.004 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan
3. Diketahui nilai signifikan untuk pengaruh kualitas pelayanan pajak (X3) terhadap
kepatuhan wajib pajak (Y) adalah sebesar 0.63 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa H3 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh kualitas pelayanan
Uji F
Uji F bertujuan untuk mencari apakah variable independen secara bersama sama
mempengaruhi variable dependen Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari seluruh
Sumber : SPSS
Dasar Pengambilan Keputusan :
kualitas pelayanan pajak (X3) secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) adalah
sebesar 0.000 > 0.05 dan nilai F hitung 41.635 > 2.70 sehingga dapat disimpulkan bahwa H4
diterima dan terdapat pengaruh pemahaman akuntansi (X1), pemahaman perpajakan (X2) ,
dan kualitas perpajakan (X3) secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak (Y).
Simpulan
Dari hasil analisis dan pengolahan data penelitian yang telah dilaksanakan oleh penelti,
wajib pajak UMKM telah melakukan pencatatan akuntansi dengan baik meskipun
dilakukan dalam bentuk sederhana, hal ini dilaksanakan guna mengukur tingkat
pendapatan serta pengeluaran usaha mereka sehingga wajib pajak itu dapat
nantinya digunakan untuk perhitungan pajak yang disetorkan dengan benar serta agar
dapat memberi informasi yang benar mengenai pelaporan akuntnasi guna kepentingan
perpajakannya.
tentang perpajakan ini bisa berbeda-beda, hal ini dapat dilatar belakangi pendidikan,
sosialiasasi, pengalaman, dan komunikasi, hingga terjadi berbagai macam kepatuhan
wajib pajak guna mematuhi dan memahami peraturan perpajakan (Ramadhanty &
Zulaikha, 2020). Berdasarkan hasil dari penelitian didapat bahwa wajib pajak yang
utang pajak yang seharusnya sehingga tinggi atau rendahnya pemahaman perpajakan
3. Kualitas pelayanan pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM
di KPP Pratama Sukomanunggal Kota Surabaya. Hasil dari penelitian ini dikarenakan
bahwa petugas kurang baik terbukti petugas tidak mampu menyelesaikan masalah
Saran
Berdasarkan keterbatasan yang telah dijelaskan oleh penelitian ini, maka diberikan beberapa
saran :
pentingnya pencatatan laporan keuangan terhadap pembayaran pajak. Oleh karena itu
wajib pajak lebih teliti lagi saat perhitungan akuntansi ini agar meminimalisir
pembayaran pajak. Nantinya dengan adanya sosialisasi wajib pajak akan paham akan
peneliti berharap agar petugas lebih baik lagi kedepannanya dan bisa konsisten
melayani wajib pajak dengan baik, serta dalam segi fasilitas lebih ditingkatkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Adiputra, Hermawan. 2014. Pengaruh Tingkat Pemahaman Pajak Wajib Pajak dan Kualitas
Pelayanan Fiskus Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PPh Pasal 25 Badan.
Deni Asih, Rizka, (2020).”Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Pajak, Pendapatan, dan
Norma Subjektif Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Wajib Pajak
Dimas Adi, Muhammad, 2018. “Pengaruh Pemahaman Pajak Terhadap Membayar Pajak
Pada Wajib Pajak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Skripsi. Jakarta:
Erlina, Een., Ratnawati, Vince., Andreas. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi
Pajak, Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Non Karyawan :Kondisi
Empiris Pada Wpop Non Karyawan Di Wilayah Kpp Pratama Bengkalis). Jurnal
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi
Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Komala, Kirana Cipta & Endang NP, Maria Goretti.”Pengaruh Kualitas Pelayanan
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib badan (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak
AdministrasiUniversitas Brawijaya.
Nur Akbar, Rifandhi, (2015). “Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan
Kecil Menengah (UMKM). (Studi kasus pada UMKM di kota Malang). Skripsi.
Priambodo, Putut, (2017). “Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak, Sanksi Perpajakan, dan
Kesadaran Wajib Pajak, Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor
Perpajakan, dan Insentif Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM di KPP
Sri, Nova Wati, (2015). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Komitmen Karyawan, dan Peran
Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sijunjung). Artikel Ilmiah :
Susmita, P dan N.L Supadmi. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpajakan, Biaya
Kepatuhan Pajak, dan Penerapan E-Filling Pada Kepatuhan Wajib Pajak. E-Jurnal
Trihatmoko, huda & Raihan Mubaraq Muhammad, (2020). Pengaruh Pemahaman Akuntansi
dan Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama
Triatmoko, Suranta, Juliati, Ratih Wulandari, Zoraifi, (2021). Akuntansi dan Perpajakan Bagi
Wajib Pajak UMKM (Studi Pada Wajib Pajak Kuliner). Jurnal Budimas, Vol. 03,
Trimadani, Eva. 2019. Analisis Pemahaman dan Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Tentang
Warren, Carls S., et al. 2017. Pengantar Akuntansi-Adaptasi Indonesia. Edisi Dua Puluh