NIM : 049785166
Diketahui dari data tersebut bahwa tren kepatuhan wajib pajak dari tahun 2020-2022 adalah
naik dan sejalan dengan tren penerimaan pajak yang juga naik. Berdasarkan analisis,
menghasilkan simpulan bahwa kepatuhan wajib pajak berpengaruh positif terhadap
penerimaan pajak di Kantor Pajak objek penelitian periode 2020-2022, yang berarti apabila
kepatuhan wajib pajak mengalami peningkatan maka penerimaan pajak juga akan
meningkat, dan sebaliknya jika kepatuhan wajib pajak menurun maka penerimaan pajak
juga akan menurun. Hal ini berarti hipotesis diterima, yaitu terdapat pengaruh signifikan
dan positif antara kepatuhan wajib pajak dengan penerimaan pajak. Kepatuhan wajib pajak
menggambarkan ketaatan, kepatuhan, dan ketundukan wajib pajak terhadap pelaksanaan
ketentuan perpajakan. Semakin taat dan patuh wajib pajak terhadap pelaksanaan ketentuan
perpajakan maka secara langsung akan berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Menurut
Kastolani & Ardiyanto (2017), saat wajib pajak bersikap patuh terhadap ketentuan
perpajakan, penerimaan negara dapat meningkat karena mereka cenderung bertindak
sesuai hukum dan tidak melakukan penghindaran pajak. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak adalah dengan
melakukan edukasi mengenai kewajiban perpajakan serta pentingnya peran perpajakan
dalam pembangunan negara, yang sebenarnya imbasnya akan kembali pada para wajib
pajak yang membayar pajak tersebut.
Sumber Referensi:
Rahmawati, F. N., Santoso, S., & Hamidi, N. (2014). Pengaruh pemeriksaan dan kepatuhan wajib
pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan badan di surakarta, 3(1), 72-82.
Riyadi, S. P., Setiawan, B., & Alfarago, D. (2021). Pengaruh kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan
pajak, dan pemungutan pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan badan, 8(2), 206-216.
BMP ISIP4216/Metode Penelitian Sosial