INVENTORIES
(PERSEDIAAN)
Oleh:
Adenita Immawaty
NIM 1911070081
1. Pengakuan Beban
Nilai tercatat persediaan harus diakui sebagai beban (expense) didalam
suatu periode dimana persediaan dijual dan pendapatan yang terkait diakui.
Bilamana biaya perolehan persediaan pada tanggal perolehan lebih rendah
daripada nilai realisasi, atau suatu kerugian persediaan terjadi, jumlah penurunan
atau kerugian persediaan harus diakui sebagai suatu beban (expense) di dalam
periode yang sama sebaimana penurunan penurunan atau kerugian yang terjadi.
Demikian pula, bilamana nilai realisasi neto persediaan yang diturunkan lebih
awal, meningkatkan atau melibihi nilai yang dinyatakan, jumlah pemulihan dari
penurunan harus diakui sebagai suatu pengurangan didalam jumlah persediaan
yang dianggap beban didalam periode dimaa pemulihan tersebut terjadi.
2.5 Pengungkapan
Laporan keuangan harus mengungkapkan hal-hal berikut:
1. Kebijakan akuntansi yang diadopsi untuk mengukur persediaan, termasuk
formula pengukuran biaya yang digunakan (masuk pertama, keluar pertama =
FIFO, metode identifikasi khusus atau metode biaya perolehan rata-rata
tertimbang);
2. Total jumlah yang dicatat dri persediaan sepanjang dengan klarifikasi yang
baik (misal barang jadi, barang dalam proses, bahan baku, suku cadang dan
lain-lain);
3. Jumlah tercatat persediaan yang dibukukan atas dasar nilai wajar dikurang
biaya untuk menjual (misal persediaan broker-pedagang komoditas);
4. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode (misal harga
pokok penjualan);
5. Jumlah persediaan yang diturunkan jika ada, diakui sebagai beban di dalam
periode;
6. Jumlah pemulihan atas penurunan sebelumnya yang diakui sebagai seuatu
pengurangan di dalam jumlah persediaan yang dibebankan dalam periode
tersebut dimana pemulihan terjadi dan kondisi atau peristiwa yang
menyebabkan pemulihan itu terjadi; dan
7. Jumlah tercatat persediaan yang dijaminkan sebagai jaminan hutang.