Anda di halaman 1dari 11

PENGUKURAN KINERJA DI

PEMERINTAH : TEORI
DAN APLIKASI
Wira Srimai
ningsih
(170301104)

Gita Trinanda Suhenni


(170301076) (170301046)
Pembahasan
• Pengukuran kinerja dan fungsi
pengendalian manajemen organisasi
sektor publik
• Kesesuian desain pengukuran kinerja
dengan desain sistem pengendalian
manajemen
• Konsep value for money pada
pengukuran kinerja
Pengukuran kinerja dan fungsi pengendalian manajemen organisasi
sektor
Mahmudi (2007) membagi
fungsi pengendalian
menjadi dua jenis :

formal informal

Keterkaitan antara sistem pengukuran kinerja dan sistem pengendalian manajemen


adalah bahwa sistem pengukuran kinerja merupakan bagian dan fungsi pengendalian
manajemen. Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah satu sistem yang bertujuan
untuk membantu manajer publik meilai capaian suatu strategi melalui tolak ukur kinerja
yang ditetapkan.
Tujuan dilakukannya pengukuran kinerja
a.Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi
b.Menyediakan sarana pembelajaran bagi pegawai
c.Memperbaiki kinerja untuk periode berikutnya
d.Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam
pembuatan keputusan pemberian reward dan punishmant
e.Memotivasi pegawai
f.Menciptakan akuntabilitas publik

manfaat disusunnya pengukuran kinerja bagi organisasi pemerintahan adalah :


a.Memberikan pemahaman ukuran kinerja
b.Memberikan arah untuk mencapai target kinerja
c. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja
d.Dasar untuk memberikan penghargaan dan hykuman
e.Alat kimunikasi antara atas dan bawahan
f. Alat mengidentifikasi kepusan pelanggan
g.Membantu memahami proses kegiatan instan pemerintah
h.Memastikan bahwa keputusan dilakukan secara objektif
Berdasarkan tujuan dan manfaat dari pengukuran kinerja sektor
publik dilakukan untik memenuhi tiga maksud:

•Untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah


•Untuk mengalokasikan sumber daya dan pembuatan keputusan
•Untuk mewujudkan akuntanstabilitas publik dan memperbaiki
komuniasi kelembagaan
Kesesuaian Desain Pengukuran Kinerja Dengan Desain Sistem
Pengendalian Manajemen

Sudrajat (2007) faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyususn


sistem pengendalian manajemen yang akan mempengaruhi dalam
penyususnan sistem pengukuran kinerja diantaranya :
•Desain sistem pengendalian tergantung pada karakteristik lingkungan
yang dihadapi
•Paradigma merupakan pet yang menggambarkan kondisi lingkungan
yang dihadapi oleh suatu organisasi
•Sistem terdiri dari dua bagian yaitu proses dan struktur
•Keahlian manajerial
Konsep Value For Money pada Pengukuran Kinerja

Untuk mengimplementasikan VFM pada pengukuran kinerja diperlukan


pengembangan indikator kinerja.Indikator efektivitas dalam VFM berorientasi
pada hasil dan lebih bersifat kualitatif,sedangkan indikator ekonomi dan
efisiensi lebih berorientasi pada proses dan lebih bersifat kuantitatif.

Pengukuran Ekonomi adalah ekonomi sebagai pembanding antara input


sekunder (bahan baku,personel dan infrastruktur) dengan input primer (kas).
Pengukuran Efisiensi, efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan
input.Semakin besar output maka semakin tinggi tingkat efisiensi suatu
organisasi.Efisiensi terbagi 2 yaitu efisiensi alokasi dan efisiensi teknis dan
manajerial.Implementasi efisiensi dalam akuntani sektor publik dapat diukur
dengan DEA (data envelopment analysis).
Pengukuran efektivitas, adalah ukuran berhasil tidaknya organisasi mencapai
tujuan. Efektivitas mengukur hasil akhir dari suatu pelayanan dikaitkan dengan
outputnya ,atau pengukurannya menggunakan outcome.
Konsep Dasar :Input, Output, dan Outcome

a. Indikator Input adalah semua jenis sumberdaya masukan yang digunakan


dalam suatu proses tertentu untuk menghasilkan output.Pengukuran input
dilakukan dengan cara membandingkan input sekunder dengan input primer.
b. Indikator Output adalah hasil langsung dari proses.Pengukuran output
adalah mengukur keluaran yang dihasilkan dari proses.Ukuran output
menunjukkan hasil implementasi program atau aktivitas.Pengukuran output
harus memiliki karaktersitik:ditunjuukan be bidang kinerja sesugguhnya,tepat
sasaran,tepat waktu,objektif .
c. Indikator Outcome adalah dampak dari suatu program atau kegiatan
terhadap masyarakat.Outcome lebih tinggi nilanya daripada output.Outcome
adalah hasil yang dicapai dari suatu program atau kegiatan kemudian
dibandingkan dengan hasil yang diharapkan.
Konsep Best Value

Konsep best value merupakan perluasan dari konsep VFM.Dalam konteks


pemerintah atau organisasi Konsep best value merupakan konsep yang
mewajibkan unit kerja pemerintah untuk memberi pelayanan publik yang terbaik
Implementasi Pengukuran Kinerja di Pemerintah

Manajemen kinerja terintegrasi terbagi 2:


Perencanaan kinerja
Penentuan visi,misi,tujuan serta stratgi
Penerjemah visi ,misi ,tujuan serta strategi
Penyusunan program
Penyusunan anggaran
Pengukuran Kinerja Value For Money
Komponen visi, misi, sasaran, target
Komponen input, proses, output, dan outcome
Komponen pengukuran ekonomi, efisiensi, dan efektivitas
 
TerimaKasih
Ada
Pertanyaan?
?

Anda mungkin juga menyukai