Anda di halaman 1dari 16

Databased Management System

“TUJUAN PENGEMBANGAN DAN KEUNTUNGAN BASIS


DATA”
Dosen Pengampu : Nadia Fathurrahmi Lawita, B.Com., MAccBIT

Disusun Oleh :
Sonia Elsyahpitri (170301075)
Shania Adinda Ridwan (170301115)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Riau
2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah SWT yang


telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada kami untuk dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah “Databased Management System”
yang diberikan oleh Ibu Nadia Fathurrahmi Lawita, B.Com., MAccBIT. Adapun
jenis tugas yang diberikan adalah Makalah tentang Tujuan Pengembangan
dan Keuntungan Basis Data.

Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah alami. Oleh


karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena
kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan
bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan


pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi semua orang, khususnya
bagi para mahasiswa dan umum.

Pekanbaru, 18 Maret 2020

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................................1

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
LATAR BELAKANG..................................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................4
TUJUAN MAKALAH.................................................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................................5
TUJUAN PENGEMBANGAN BASIS DATA...........................................................................5
KEUNTUNGAN PENGEMBANGAN BASIS DATA.............................................................12
BAB III PENUTUP......................................................................................................................15
KESIMPULAN..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Basis data merupakan kumpulan berbagai informasi yang disimpan di komputer dan
disusun secara sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Sistem informasi memerlukan basis data
sebagai media penyimpanan data. Dalam sebuah institusi atau perusahaan, kehadiran basis
data memberi kemudahan dalam setiap kinerjanya. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengolah basis data disebut sistem manajemen basis data.

Manfaat lain yang diberikan basis data bagi sebuah instusi atau perusahaan adalah proses
pengambilan informasi yang cepat dan mudah, sehingga dapat memberikan pelayanan yang
baik kepada pelanggan/pemakai. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan
masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula
sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari
sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa saja tujuan pengembangan basis data?
1.2.2 Apa saja keuntungan pengembangan basis data?

1.3 Tujuan Makalah


1.3.1 Untuk mengetahui tujuan pengembangan basis data.
1.3.2 Untuk mengetahui keuntungan pengembangan basis data.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Tujuan Pengembangan Basis Data

Sebagaimana usaha-usaha bidang yang lainnya, pelaksanaan perancangan dan


penyusunan basis data tentu mempunyai tujuan. Dalam beberapa ferensi, tujuan basis data
telah diperinci dengan cara yang berbeda-beda. Namun demikian, pada dasarnya tujuannya
hampir sama, perbedaan tersebut terlihat pada tingkat kedalaman perincian. Dengan
demikian, perincian tujuan basis data bisa jadi berlainan dalam referensi yang satu dengan
yang lain.

Sebuah tinjauan tentang tujuan pengembangan basis data yang cukup terperinci
disampaikan oleh james martin (1975). Ia membedakan tujuan pengembangan basis data
menjadi dua kelompok, yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder. Tujuan primer
dimaksudkan sebagai tujuan utama yang ingin dicapai dalam setiap usaha perancangan dan
pengembangan basis data. Sedangkan tujuan sekunder merupakan tujuan tambahan yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan primer.

a. Tujuan primer pengembangan basis data


James martin (1975) tujuan primer atau tujuan utama basis data menjadi 14 item sebagai
berikut.
1. Data data dalam basis data dapat digunakan oleh banyak pemakai tujuan ini
dimaksudkan bahwa data-data yang disimpan dalam basis data harus mempunyai
kemampuan yang cukup luas dalam perwujudan kerelasian diantara item-item data
dari banyak file data sehingga pemakai yang berbeda-beda atau program-program
aplikasi yang berbeda dapat menggunakan basis data yang sama dengan cara yang
berbeda-beda.
2. Menjaga investasi intelektual
Tujuan ini dimaksudkan bahwa program-program aplikasi dan struktur data logik
yang telah ada pada saat ini tidak perlu dibuat/dikerjakan kembali ketika terjadi
perubahan-perubahan pada basis data. Berbagai kebutuhan baru dapat dipenuhi dari
data yang telah tersedia saat ini.

5
3. Penekanan biaya
Penekanan biaya yang dimaksud disini berkaitan dengan tiga hal, yaitu biaya
penyimpanan, biaya penggunanaan data, dan tingginya biaya ketika membuat
perubahan-perubahan basis data. Penekanan biaya penyimpanan dimungkinkan
karena kerangkapan data dalam basis data dapat dihindarkan. Perkembangan
teknologi komputer dan informasi telah mendukung penerapan organisasi dan
penyimpanan data secara praktis dan efesien.
4. Menghilangkan pengembangan sistem ganda
Konsep basis data adalah menyediakan basis data unruk memenuhi semua kebutuhan
para pemakai pada semua level manajemen dan pada semua fungsi organisatoris.
Konsep ini memungkinkan pengembangan dapat terjadi pada struktur, volume basis
data, dan subsistem pengolahan data dengan tetap mempertahankan integrasi antar
subsistem.pengembangan subsistem baru dilakukan dengan tetap mengacu pada basis
data yang sama sehingga dapat menghindarkan terjadinya pengembangan sistem
ganda.
5. Kinerja
Kebutuhan-kebutuhan informasi dapat terpenuhi dengan cepat, tepat, mudah, dan
akurat dengan bersumber pada data-data dalam basis data hal ini akan meningkatkan
kinerja setiap personal yang terlibat didalamnya karena sebagian besar waktunya
dapat dimanfaatkan secara efektif untuk memikirkan hal-hal yang bersifat manejerial,
bukan lagi pada bagaimana memperoleh data dan menampilkan informasi yang
dibutuhkan. Dampak yang terjadi adalah peningkatan kinerja sistem secara
keseluruhan.
6. Kejelasan
Kejelasan basis data khususnya bagi para pemakai sangat penting. Setiap pemakai
harus dapat mengetahui dengan jelas data apa saja yang tersedia dan dapat diakses
olehnya. Hal ini dapat dipenuhi karena sistem pengelolaan basis data (DBSM).
Memungkinkan untuk mengatur batasan kewenangan akses basis data bagi setiap
pemakai didalam sistem.

6
7. Kemudahan pemakaian
Tujuan ini dimaksudkan bahwa para pemakai dapat mengakses data-data dalam basis
data dengan cara-cara yang mudah menggunakan program aplikasi maupun sistem
pengelolaan basis data (DBSM). Pemakai tidak perlu memikirkan kerumitan yang
terjadi dalam teknis penyimpanan data dalam media penyimpanan data yang
digunakan.
8. Fleksibilitas penggunaan
Fleksibilitas cara mengakses data dari dalam basis data diperlukan dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja basis data. Data-data dalam basis data
dapat diakses dengan cara menggunakan program aplikasi atau menggunakan cara-
cara interaktif menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh sistem
pengelolaan basis data (DBSM) menggunakan bahasa queri dan report generator/
9. Kebutuhan data yang tidak terantisipasi dapat dipenuhi dengan cepat selain untuk
memenuhi tujuan fleksibilitas penggunaan, bahawa queri dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan kebutuhan informasi mendadak yang harus dipenuhi secara
cepat, tetapi belum tersedia program aplikasinya. Bahasa queri mampu mengambil
data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan.
10. Perubahan yang mudah
Tujuan ini dimaksudkan bahwa basis data dapat berubah tanpa mempengaruhi cara-
cara untuk menggunakan data. Perubahan basis data dapat terjadi karena perubahan
aturan dalam sistem, perubahan realita lapangan yang mempengaruhi basis data,
perubahan di luar kebiasaan, atau mungkin perubahan-perubahan lain yang tidak
dapat diantisipasi.
11. Akurasi dan konsistensi
Akurasi data didalam basis data merupakan aspek penting yang berkaitan dengan
penerapan pengendalian dalam sistem secara keseluruhan. Pengendalian terhadap
akurasi data dalam basis data dapat dilakukan sejak proses penangkapan data hingga
menampilkan informasi dan distribusi. Sedangkan konsistensi data dalam basis data
umumnya dapat terjada apabila basis data terbebas dari kerangkapan data dan
disediakan sistem pengendalian.

7
12. Privasi
Data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang bersifat sangat penting
dan rahasia. Oleh karena itu, data-data tersebut harus dijaga dari berbagai hal yang
kemungkinan dapat mengacaukan atau merusak data. Privasi dimaksudkan sebagai
pembatasan kewanangan akses data dalam basis data untuk mencegah dan melindungi
basis data dari penggunaan oleh orang-orang yang tidak berwenang atau berhak dan
pengubahan yang tidak dapat dikhendaki.
13. Keamanan
Keamanan basis data merupakan suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan
melindungi basis data kehilangan data akibat kerusakan pada fisik media penyimpan,
kebakaran, banjir, badai, hura-hara, dan lain-lain. Sistem keamanan basis data
dilakukan secara fisik maupun prosedural.
14. Ketersediaan
Kebutuhan informasi dari para pemakai umumnya dapat terjadi secara rutin atau
secara tiba-tiba. Sistem aplikasi untuk basis data seharusnya dirancang agar mampu
mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan tersebut semaksimal mumngkin. Namun, yang
lebih penting adalah kelengkapan dan kemudahan akses data dari dalam basis data
sehingga data-data dalam basis data selalu siap diakses setiap saat, dengan cara yang
berbeda-beda.
b. Tujuan sekunder pengembangan basis data
James martin (1975) memerinci tujuan sekunder atau tujuan tambahan basis data menjadi
14 item sebagai berikut :
1. Kebebasan data secara fisik
Teknik penyimpanan basis data dalam media penyimpan sekunder dapat berubah
akibat kemunculan teknologi baru atau karena pertimbangan efisiensi dan efektifitas
akses data. Perubahan media penyimpan basis data mengakibatkan perubahan metode
penyimpanan dan metode akses data. Tujuan ini dimaksudkan bahwa perubahan
teknik penyimpanan data dapat dilakukan tanpa harus menuliskan program aplikasi
kembali dan tidak mengakibatkan perubahan schema basis data.
2. Kebebasan data secara logika

8
Kebebasan data secara logika dimaksudkan bahwa perubahan kebutuhan data dan
informasi dari para pemakai dapat terjadi dengan mudahtanpa harus mengubah
program aplikasi dan schema basis data.
3. Pengendalian atau minimalisasi kerangka data
Kerangkapan data merupakan pangkal dari sebagian besar permasalahanyang muncul
dalam pengolahan data. Oleh karena itu, kerangkapan data harus dihindari dalam
basis data. Namun demikian, karena alasan teknis seringkali kerangkapan data
terpaksa masih diperlukan. Jika demikian, yang dapat dilakukan adalah
meminimalkan kerangkapan tersebut.
4. Kecepatan akses
Kecepatan akses merupakan faktor penting dalam basis data. Efesiensi akses data dari
media penyimpanan sangat bergantung pada metode penyimpan dan metode akses
data dalam basis data. Metode penyimpan dan akses bergantungpada media
penyimpan yang digunakan. Kesesuaian kebutuhan akses data dan media yang
digunakan merupakan faktor penentu kecepatan akses.
5. Kecepatan pencarian
Kecepatan akses data dari dalam basis data sagat ditentukan oleh kecepatan proses
pencarian data. Pemilihan metode akses yang tepat sangat penting untuk diperhatikan
oleh para perancang basis data.
6. Standariasi data
Jika data tersebut dalam beberapa file dan dalam format yang tidak standar, hal ini
dapat menyulitkan proses menulis program aplikasi untuk mengambil dan
menyimpan data. Untuk kepentingan ini, standarisasi data menjadi faktor penting.
Data-data dalam basis data harus dibuat dalam format yang standar. Standarisasi data
juga harus dilakukan hingga penulisan nilai-nilai rinci data yang disimpan. Setiap
subsistem pengolahan data dalam organisasi harus bersepakat untuk menggunakan
definisi dan format data yang seragam.
7. Tersedianya kamus data
Kamus data menunjukkan definisi struktur data dalam basis data. Kamus data
diperlukan sebagai sarana untuk standarisasi data, acuan pengembangan program

9
aplikasi, dan sekaligus sebagai dokumentasi sistem yang diperlukan pada saat
pemeliharaan basis data.
8. Antarmuka pemograman tingkat tinggi
Antarmuka yang bersifat user friendly merupakan aspek penting untuk mencapai
tujuan ini. Dalam suatu aplikasi, perancang harus menyediakan suatu rancangan
program dialog tampilan monitor yang mudah dioperasikan dan selalu memberikan
umpan balik bagi para pemakainya. Fungsi bantuan yang bersifat online di dalam
program aplikasi juga memberikan bantuan yang berarti bagi para pemakai untuk
dapat mengakses data dalam basis data. Tujuan ini dimaksudkan bahwa basis data
harus menyediakan antarmuka yang sederhana bagi pemograman aplikasi.
Penekananannya pada kebutuhan daya maksimal data dan harus dibebaskan dari
layout dan pengalamatan data dalam fisik media penyimpanan yang kompleks.
9. Bahasa end-user
Pemanfaatan teknologi komputer untuk pengelolaan basis datatelah mengubah
perilaku para pemakaiyang mengarah pada peran mengembangkan sebagian atau
keseluruhan bagian pekerjaan pengembangan sistem pengolahan data. Kondisi ini
lebih dikenal sebagai end user computing. Dengan demikian, basis data harus
mengizinkan para pemakai untuk menggunakan bahasa end user sebagai sarana yang
cepat dan memudahkan para pemakai dalam mengembangkan program aplikasinya
sesuai kebutuhannya sendiri.
Berdasarkan tingkat pengetahuan tentang komputer, para pemakai akhir dapat
dikelompokan menjadi empat, yaitu :
a) Pada pemakai akhir tingkat menu (menu level and users), yaitu para pemakai
yang tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat
berkomunikasi dengan paket perangkat lunak jadi (prewritten software), misal
lotus,dbase,wordperfect, dan lain-lain.
b) Para pemakai akhir tingkat perintah (command level end users), yaitu para
pemakai akhir yang mampu menggunakan bahasa perintah dari paket perangkat
lunak jadi untuk operasi aritmetika dan logika pada data yang tidak mungkin
dilakukan melalui menu.

10
c) Para pemogram pemakai akhir (end user programers), yaitu pemakai akhir yang
mampu mengembangkan program-program aplikasi mereka sendiri sesuai dengan
kebutuhannya
d) Personel-personel pendukung fungsional (functional support personnel), yaitu
para spesialis informasi dalam arti sesungguhnya yang mempunyai dedikasi pada
area pemakaia tertentu dan melapor kepada manajer fungsional mereka.
10. Pengendalian integritas (integrity)
Basis data berisi file-file yang saling berhubungan. Permasalahn utamanya adalah
bagaimana hubungan antar file itu terjadi . meskipun secara logika kita mengetahui
bahwa file A berkaitan dengan file B, maupun secara teknis harus ada kunci yang
menghubungkan kedua file tersebut. Dalam kaitan ini maka diperlukan adanya suatu
batasan integritas yang menjamin bahwa hubungan diantara kedua file tersebut dapat
dipastikan kebenarannya.
11. Kecepatan pemulihan kembali dan kerusakan (fast recovery fromfailuries)
Kerusakan media fisik penyimpanan basis data merupakan suatu kondisi yang perlu
dilakukan secara rutin dan tersistem. Data cadangan tersebut dapat digunakan untuk
pemulihan kembali (recovery) seandainya kerusakan benar-benar terajadi.
12. Kemampuan perubahan untuk penyesuaian (tuming)
Perubahan basis data merupakan kejadian yang tidak dapat dihindari. Permasalahnnya
adalah bagaimana perubahan tersebut dapat dilakukan dengan mudah untuk
menyesuaikan dengan keadaan yang baru. Rancangan basis data yang benar
memungkinkan penyesuaian dapat dilakukan secara cepat dan mudah.
13. Perancangan dan pengawasan alat-alat
Alat yang dimaksud disini adalah alat-alat bantu yang digunakan pada saat
perancangan dan implementasi basis data. Dokumentasi keseluruhan tahap
pengembangan dan operasional sistem merupakan sarana efektif yang diperlukan
dalam rangka mencapai tujuan ini. Tujuan ini mengandung arti bahwa basis data
harus mengizinkan perancangan dan pengelola basis data (database
administrator/DBA) merencanakan dan mengoptimalkan kinerja berbagai alat bantu
yang digunakan.

11
14. Pengorganisasian kembali atau migrasi data dapat dilakukan secara otomatis
Dengan alasan-alasan tertentu, data-data dalam basis data dapat dipindahkan dari
suatu media kemedia lain. Proses migrasi data inisemestinya dapat dilakukan secara
otomatis menggunakan layanan yang disediakan oleh DBMS dan sistem operasi
komputer. Migrasi data harus dijamin tidak mengakibatkan kehilangan atau
kerusakan data selama proses tersebut dilaksanakan.
2.2. Keuntungan pengembangan basis data
Penyusunan basis data dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan pada
saat pengolahan data. Basis data yang dikembangkan dengan benar, sesuai dengan
batasan/kinerja pengolahan data secara basis data akan memberikan beberapa keuntungan,
yaitu (Martin, 1975) :
1. Kerangkapan data dapat diminimalkan
Jika file-file basis data dalam program aplikasi diciptakan oleh perancang yang berbeda
pada waktu yang berselang cukup lama maka beberapa bagian data akan mengalami
kerangkapan. Pengembangan basis data yang sesuai dengan definisi basis data seperti
dimuka dapat menghindarkan terjadinya kerangkapan data tersebut.
2. Inkonsistensi data dapat dihindari
Basis data yang terbebas dari kerangkapan data akan terhindar dari munculnya data-data
yang tidak konsisten.
3. Data dalam basis data dapat digunakan secara bersama (Multiuser)
Dalam rangka meningkatkan kinerja sistem dan untuk memperoleh respon waktu yang
cepat, beberapa sistem mengizinkan banyak pemakai untuk dapat mengupdate data secara
simultan. Salah satu alasan mengapa basis data dibangun adalah karena nantinya data
tersebut digunakan oleh banyak pemakai, baik secara bersamaan maupun dalam waktu
yang berbeda atau diakses oleh program-program aplikasi yang berbeda. Semua ini
memungkinkan terjadi jika data-data yang diolah tidak tergantung atau tidak menyatu
dengan program, tetapi terlepas dalam sebuag kelompok data.
4. Standarisasi data dapat dilakukan
Definisi file basis data di dalam kamus data memungkinkan dilakukannya penerapan
standarisasi data dalam basis data. Sekalipun demikian pada implementasinya sering kali

12
standarisasi data tidak cukup dilakukan pada definisi file basis data. Masih diperlukan
proses standarisasi lebih lanjut atas nilai-nilai rinci data melalui form inpit data.
5. Pembatasan untuk keamanan data dapat diterapkan
Data-data dalam basis data dapat di atur sehingga hanya pemakai tertentu yang
mempunyai wewenang saja yang dapat mengaksesnya.
6. Integritas data dapat terpelihara
Integritas berhubungan dengan kinrja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol
pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.
Masalah integrias berhubungan dengan pengendalian sistem yang dirancang dengan
seksama agar sistem tersebut dapat beroperasi sesuai batasan dan aturan yang ditetapkan.
7. Perbedaan kebutuhan data dapat diseimbangkan
Setiap pemakai dalam sistem memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Pengembangan
basis data yang benar mampu menyeimbangkan perbedaan-perbedaan kebutuhan tersebut
karena secara konseptual akan menggunakan basis data yang sama.

Sebagai bahan perbandingan, dalam sumber refrensi yang lain, Kamran Parsaye, Mark
Chignell, Setrag Khoshafian, dan Harry Wong (1989) menyatakan bahwa database
memberikan keuntungan sebagai berikut :

1. Akses bersama data untuk pengguna-pengguna yang berbeda


2. Keamanan data
3. Meningkatkan kemudahan dan efisiensi update untuk pemeliharaan data.

Dari sumber referensi yang lain, C.J. Date (1995) menyatakan bahwa pengolahan data
dengan pendekatan database memberikan keuntungan berikut :

1. Kerangkapan data dapat diminimalkan


2. Inkonsistensi data dapat dihindari
3. Data dalam database dapat digunakan secara bersama (Multiuser)
4. Standarisasi data dapat dilakukan
5. Pembatasan untuk keamanan data dapat diterapkan
6. Integritas data dapat terpelihara
7. Perbedaan kebutuhan data dapat diseimbangkan

13
Sedangkan Raymond McLeod Jr. dan George Schell (2001) menyatakan bahwa
penyusunan database memberikan keuntungan sebagai berikut :

1. Mengurangi kerangkapan data


2. Menghindari ketergantungan data
3. Memungkinkan integrasi data dari banyak file
4. Pemanggilan data dan informasi lebih cepat
5. Meningkatkan keamanan data.

14
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pada pembahasan materi tujuan pengembangn dan keuntungan basis data, nah pada
tujuan pengembangan ini menurut James Martin (1975). Membedakan tujuan pengembangan
basis data menjadi dua kelompok, yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder. Tujuan primer
dimaksud sebagai tujuan utama yang ingin dicapai dalam setiap usaha perencanaan dan
pengembangan basis data. Sedangkan tujuan sekunder merupakan tujuan tambahan yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan primer. Dan keuntungan dari pengembangan basis data itu
menurut martin, 1975 itu terdapat 7 point.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta:


Penerbit Andi

16

Anda mungkin juga menyukai