Anda di halaman 1dari 3

Harga Pokok Standard (Standar Costing)

Biaya Standar (Standard Cost) adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang
merupakan jumlah biaya yang seharusnya untuk membuat satu satuan produk atau
untuk membiayai kegiatan tertentu, dengan asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan
faktorfaktor lain dalam keadaan normal.

Harga Pokok Standard (Standard Costing) adalah pembebanan harga pokok kepada
produk atau jasa tertentu yang ditentukan di muka dengan cara menentukan
besarnya biaya standar dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik untuk mengolah satu satuan produk atau jasa tertentu.

Pada dasarnya di dalam Harga Pokok Standar terdiri dari 3 aktivitas yaitu : (1)
Penentuan Standar (2) Pengumpulan biaya yang sesungguhnya terjadi (3) Analisis
selisih biaya standar dengan biaya sesungguhnya

Manfaat Harga Pokok Standar untuk: 1. Perencanaan dan penyusunan anggaran


2. Pembuatan keputusan tentang harga jual produk, strategi pengembangan produk
dan lain sebagainya. 3. Pengendalian biaya. 4. Menilai hasil pelaksanaan. 5.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan biaya. 6. Menerapkan
Management by objective (MBO). 7. Membebankan biaya yang telah dikeluarkan ke
produk selesai dan persediaan produk dalam proses. 8. Menekan biaya administrasi
dengan menyederhanakan prosedur akuntansi. 9. Menyajikan laporan biaya dengan
cepat.

Kelemahan biaya standar

Tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat.
Meskipun telah ditetapkan dengan jelas jenis standar apa yang dibutuhkan oleh
perusahaan, tetapi tidak ada jaminan bahwa standar telah ditetapkan dalam
perusahaan secara keseluruhan dengan keketatan atau kelonggaran yang relative
sama.

Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku atau tidak fleksibel,meskipun


dalam jangka waktu yang pendek. Keadaan produksi selalu mengalami perubahan,
sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan. Perubahan standar
menimbulkan masalah persediaan. Jika standar sering sekali diperbaiki. Hal ini
mengakibatkan kurang efektifnya standar tersebut sebagai alat ukur pelaksana.
Tetapi jika tidak dilakukan perbaikan standar, padahal telah terjadi perubahan dalam
produksi, maka akan terjadi pengukuran pelaksanaan yang tidak tepat dan tidak
realistis.

Biaya Standar adalah biaya yang telah ditetapkan (dianggarkan) oleh perusahaan sebelumnya yang
dijadikan pedoman dalam melakukan suatu produksi.

Manfaat Biaya Standar 


Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen beberapa biaya yang
seharusnya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka
lakukan pengurungan biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja
dan kegiatan lain (Mulyadi, 1991 : 416). Pemakaian sistem harga pokok standar memberikan
manfaat kepada perusahaan untuk (Abdul Halim, 1995:270) :

1. Perencanaan dan penyusunan anggaran 


2. Pengambilan keputusan tentang harga jual produk, strategi pengembangan produk dan lain
sebagainya. 
3. Pengendalian biaya 
4. Menilai hasil pelaksanaan 
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan biaya 
6. Menerapkan Manajemen By Objective (MBO) 
7. Membedakan biaya yang telah dikeluarkan ke produksi selesai, persediaan produk dalam
proses dan lain sebagainya 
8. Menekan biaya administrasi 
9. Menyajikan laporan biaya dengan cepat 
Penentuan Biaya Standar 

Penentuan biaya standar dapat dibagi ke dalam tiga bagian : biaya bahan baku stanar, biaya
tenaga kerja standar dan biaya overhead pabrik standar (Mulyadi, 1991 : 419).

A. Biaya bahan baku standar

1. Standar harga (tarif) bahan langsung ditentukan oleh


 Harga unit bahan langsung yang harus dibeli 
 Perubahan harga yang terjadi selama tahun yang bersangkutan 
 Suatu standar yang terpisah harus ditetapkan untuk setiap bahan 
 Akuntansi biaya atau departemen pembelian 
1. Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan :
 Penyelidikan teknis 
 Analisis catatan masa lalu 
 

B. Biaya tenaga kerja langsung standar

1. Jam tenaga kerja standar dapat ditentukan dengan cara :


 Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu harga
pokok (cost sheet) periode yang lalu. 
 Membuat test- run operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan. 
 Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan keadaan nyata yang
diharapkan. 
 Mengadakan taksiran yang wajar, yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi
produksi dan produk 
1. Tarif upah standar ditentukan oleh :
 Perjanjian dengan organisasi karyawan. 
 Data upah masa lalu yang dapat digunakan sebagai tarif upah standar. 
 Perhitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal 
 
C. Biaya overhead pabrik standar

1. Menyusun anggaran biaya  overhead pabrik dengan memperhatikan tingkat kegiatan


(kepasitas) yang meliputi.
 Kapasitas teoritis adalah kapasitas pabrik atau suatu departemen untuk menghasilkan produk
pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu. 
 Kapasitas notmal adalah kemampuan persuahaan untuk memproduksi dan menjual produknya
dalam jangka panjang. 
 Kapasitas yang sesungguhnya adalah kapasitas yang diperkirakan akan dapat dicapai dalam
tahun yang akan datang. 
1. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk, diantaranya adalah :
 Satuan produk. 
 Biaya bahan baku. 
 Biaya tenaga kerja langsung. 
 Jam tenaga kerja langsung. 
 Jam mesin 
1. Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Anda mungkin juga menyukai