Anda di halaman 1dari 5

III.

Rekonsiliasi Kantor Pusat dan Cabang

Apabila terjadi kesalahan dalam mencatat transaksi resiprokal baik pada buku
kantor pusat maupun pada buku cabang, dan jika transaksi hanya dicatat pada satu buku
saja maka pada akhir tahun tidak akan muncul akun resiprokal kantor pusat dan cabang.
Pendekatan yang digunakan untuk rekonsiliasi kantor pusat dan cabang sama dengan
pendekatan yang digunakan dalam rekonsiliasi bank.

Di dalam sistem akuntansi untuk hubungan kantor pusat – kantor cabang, antara
rekening koran kantor pusat dengan rekening koran kantor cabang tidak selalu sama
jumlahnya oleh karena itu harus dibuat rekonsiliasi dari kedua rekening tersebut. Jadi
rekonsiliasi adalah prosedur pengecekan, pembandingan dan analisa terhadap perbedaan
atau selisih yang terjadi antara rekening koran kantor pusat dan kantor cabang.

Rekonsiliasi bertujuan untuk mencocokkan antara dua pihak yang memiliki


hubungan bisnis yang rutin, misalnya saja dikenal rekonsiliasi antara bank dengan
perusahaan maupun rekonsiliasi antara induk dan anak perusahaan, termasuk pula
rekonsiliasi antara pusat dan cabang. Transaksi yang berhubungan antara Kantor Pusat
dan Cabang dapat dilihat pada rekening koran masing-masing buku yang ada pada
masing-masing pihak yaitu rekening “R/K Kantor Pusat” pada Buku Cabang dan
rekening “R/K Kantor Cabang” pada Buku Pusat. Masing-masing rekening tersebut harus
mempunyai saldo yang sama besarnya, hal ini disebabkan karena setiap transaksi yang
terjadi antara Kantor Pusat dan Cabang akan dicatat oleh kedua belah pihak sehingga
saldo rekening koran pada masing-masing pihak akan selalu menunjukkan saldo yang
sama.

Apabila terjadi saldo yang tidak sama, ini berarti ada salah satu pihak yang belum
mencatat transaksi tersebut atau ada kesalahan dalam pembukuan. Jika terjadi hal
semacam ini, perlulah diadakan suatu rekonsiliasi antara Kantor Pusat dan Cabang agar
diperoleh saldo yang sama. Proses rekonsiliasi Kantor Pusat dan Cabang ini mempunyai
cara yang sama seperti proses rekonsiliasi antara Bank dan perusahaan. Jurnal koreksi
atau jurnal penyesuaian harus dibuat untuk membenarkan pembukuan milik masing-
masing pihak. Jurnal penyesuaian dan rekonsiliasi dibuat sebelum disusun laporan
keuangan gabungan.

Prosedur pembuatan rekonsiliasi yaitu :


1. Mengecek kembali penghitungan saldo rekening koran kantor cabang.
2. Mengecek kembali penghitungan saldo rekening koran kantor pusat.
3. Mencari penyebab perbedaan dengan cara membandingkan rekening koran kantor
pusat dengan rekening koran kantor cabang.
4. Menganalisa penyebab

Berdasarkan pengaruhnya terhadap R/K kantor cabang dan R/K kantor pusat
penyebab perbedaan tersebut dikelompokkan menjadi 4, yaitu :

1. Penyebab yang berakibat saldo rekening koran kantor cabang terlalu besar,
misalnya transaksi :
a. Pengiriman kas dari kantor cabang masih dalam perjalanan.
b. Pengembalian barang dagangan dari kantor cabang masih dalam perjalanan.
c. Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor cabang telah dicatat terlalu besar
oleh kantor pusat.
d. Pembebanan biaya kepada kantor cabang dicatat terlalu besar oleh kantor
pusat.
e. Pengakuan laba kantor cabang yang terlalu besar atau rugi yang terlalu kecil
2. Penyebab yang berakibat saldo rekening koran kantor cabang terlalu kecil,
misalnya transaksi :
a. Penagihan piutang kantor pusat yang dilakukan oleh kantor cabang.
b. Laba kantor cabang yang belum diakui atau diakui terlalu kecil oleh kantor
pusat.
c. Pembebanan biaya kepada kantor cabang yang dicatat terlalu kecil oleh kantor
pusat.
d. Pengiriman aktiva dari kantor pusat ke kantor cabang yang terlalu kecil.
e. Pengiriman aktiva dari kantor cabang ke kantor pusat yang terlalu besar.
f. Rugi kantor cabang yang dicatat terlalu besar oleh kantor pusat.
3. Penyebab yang berakibat saldo rekening koran kantor Pusat terlalu besar,
misalnya transaksi :
a. Penagihan piutang kantor cabang yang dilakukan oleh kantor pusat dicatat
terlalu besar.
b. Pengirirman barang dagangan dari kantor Pusat yang dinilai terlalu besar oleh
kantor cabang.
c. Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor Pusat telah dicatat terlalu besar oleh
kantor cabang.
d. Pembebanan biaya kepada kantor pusat yang dicatat terlalu besar oleh kantor
cabang.
4. Penyebab yang berakibat oleh saldo rekening koran kantor pusat terlalu kecil,
misalnya transaksi :
a. Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat yang masih dalam perjalanan.
b. Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat yang dicatat terlalu kecil oleh
kantor cabang.
c. Pengiriman kas atau aktiva lain ke kantor pusat telah dicatat terlalu besar oleh
kantor cabang.
d. Pembebanan biaya oleh kantor pusat yang dicatat terlalu kecil oleh kantor
cabang.

Contoh :

PT “MERPATI PERSADA UTAMA” yang ada di kota Alengka mempunyai


Cabang perusahaan di kota Madukara. Pada saat akan disusun Laporan Keuangan
gabungan antara Kantor Pusat dan Cabangnya, terjadi ketidaksamaan saldo antara
rekening “R/K-PUSAT” di buku cabang dengan rekening “R/K-Cabang” di Pusat. Data
keuangan dan transakasi yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Saldo rekening “R/K-Pusat ” (pada buku cabang) adalah sebesar Rp


467.300.000,00 sedangkan saldo rekening “R/K-Cabang” pada buku Kantor Pusat
sejumlah Rp 492.000.000,00 masing-masing pertanggal 31 Desember 19A.
2. Kantor Cabang mengirimkan cek dengan nomor 01457 pada tanggal 30 Desember
19A sebesar Rp 12.000.000,00 dan Cek ini baru diterima pada tanggal 5 Januari
19B.
3. Kantor Pusat mengirimkan barang dagangan kepada Cabang pada tanggal 28
Desember 19A. Harga pokok barang dagangan tersebut adalah sebesar Rp
20.000.000,00 dan harga transfer ke cabang sebesar Rp 25.000.000,00. Barang
dagangan ini diterima oleh Cabang pada tanggal 8 Januari 19B.
4. Biaya iklan sejumlah Rp 8.500.000,00 yang dibebankan kepada cabang oleh
Pusat, keliru dicatat oleh Cabang sebesar Rp 5.800.000,00.
5. Seorang langganan Kantor pusat telah melunasi hutangnya melalui Kantor cabang
sebesar Rp 15.000.000,00 dan pelunasan ini ternyata belum diberitahukan kepada
Kantor Pusat.

Berdasarkan data-data transaksi di atas, maka dapat dibuat jurnal penyesuaian


rekonsiliasi sebagai berikut :

1. Jurnal penyesuaian untutk mencatat kas dalam perjalanan pada buku Kantor Pusat.

Kas (dalam perjalanan)............................... Rp 12.000.000,00

R/K Kantor Cabang ................................ .Rp 12.000.000,00


Rekening kas dalam perjalanan ini di dalam Neraca Gabungan akan tampak dalam
rekening “Kas”.

2. Jurnal penyesuaian untuk mencatat barang dagangan dalam perjalanan pada buku
Cabang :

Barang dari pusat (dalam perjalanan) ...........Rp 25.000.000,00

R/K Kantor Pusat ...................................... Rp 25.000.000,00

3. Jurnal koreksi untuk memberikan kesalahan pencatatan biaya iklan pada buku
Cabang, sebesar Rp 8.500.000,00 – Rp 5.800.000,00 = Rp 2.700.000,00

Biaya iklan ...................................................Rp 2.700.000,00

R/K Kantor Pusat .......................................Rp 2.700.000,00

4. Jurnal untuk mencatat pelunasan hutang seorang langganan Kantor Pusat yang
pelunasannya lewat cabang sebesar Rp 15.000.000,00 pada Buku Pusat.

R/K Kantor Cabang .....................................Rp 15.000.000,00

Piutang dagang ........................................ Rp 15.000.000,00

5. Sedangkan Kantor Cabang pada saat menerima uang pelunasan dari langganan
Kantor Pusat telah membuat jurnal sebagai berikut:

Kas ................................................................... Rp 15.000.000,00

R/K Kantor Pusat ........................................................Rp 15.000.000,00

Setelah membuat jurnal penyesuaian dan jurnal koreksi tersebut di atas, maka
dapat dibuat rekonsialiasi Kantor Pusat dan Cabang sebagai berikut :

PT. MERPATI PERSADA UTAMA

Rekonsiliasi Kantor Pusat dan Cabang

31 Desember 19-A

No Keterangan R/K Pusat R/K Cabang


(Buku Cabang) (Buku Pusat)
(Rp) (Rp)
1 Saldo masing-masing buku 31 467.300.000,00 492.000.000,00
Desember 19A
2 Kas dalam perjalanan (JP No.1) (12.000.000,00)
3 Barang dalam perjalanan (JP No.2) 25.000.000,00
4 Koreksi kesalahan biaya iklan (JP 2.700.000,00
No.3)
5 Pelunasan piutang dari langganan 15.000.000,00
(JP No.4)
Saldo yang benar 31 Des 19A 495.000.000,00 495.000.000,00

Rekonsialisasi Kantor Pusat dan cabang ini perlu dibuat terutama pada saat akan
dibuat laporan keuangan gabungan antara Pusat dan Cabang sehingga rekening “R/K-
Kantor Pusat” pada buku Cabang dan Rekening “R/K-Kantor Cabang” pada buku Pusat
menunjukkan saldo yang sama besarnya.

Anda mungkin juga menyukai