2 Proses Likuidasi
Umumnya likuidasi persekutuan menyangkut hal-hal :
1. Mengkonversi aktiva nonkas menjadi kas
2. Mengakui keuntungan dan kerugian serta biaya likuidasi yang timbul selama
likuidasi
3. Menyelesaikan seluruh kewajiban
4. Mendistribusikan kas kepada sekutu berdasarkan saldo akhir modal mereka
Penjelasan umum mengenai proses likuidasi meng-asumsi-kan bahwa persekutuan
mampu membayar hutang-hutangnya, dengan kata lain aktiva yang dimiliki melebihi
kewajiban. Juga diasumsikan bahwa semua sekutu memiliki bagian dalam aktiva bersih
persekutuan, tidak ada hutang yang berasal dari pinjaman kepada sekutu, dan seluruh
aktiva dikonversikan menjadi kas sebelum kas didistribusikan kepada sekutu.
Aturan dalam mendistribusikan aktiva dalam likuidasi persekutuan dibuat
bertingkat sesuai prioritas :
1. Jumlah yang dipinjam dari kreditur yang bukan sekutu
2. Jumlah yang dipinjam dari sekutu selain untuk modal dan laba
3. Jumlah yang harus diberikan kepada sekutu sesuai kepemilikannya
Seluruh saldo laba atau rugi dan prive harus ditutup keperkiraan modal sebelum
distribusi dilakukan. Kekayaan persekutuan tidak boleh didistribusikan kepada sekutu
yang memiliki saldo modal negatif. Maka dari itu saldo pinjaman sekutu harus ditutup
dengan saldo modal untuk menentukan jumlah yang dibagikan kepada sekutu.
1
saja menghasilkan kerugian yang menyebabkan perkiraan modal sekutu menjadi bersaldo
debit. Jika ini terjadi, sekutu yang memiliki saldo debit tersebut mempunyai kewajiban
terhadap sekutu yang modalnya bersaldo kredit, dan mereka diminta untuk menggunakan
harta pribadi mereka untuk menyelesaikan kewajibannya. Apabila sekutu yang memiliki
saldo debit tidak memiliki harta ppribadi, maka sekutu yang masih memilikii kekayaan
diasumsikan rugi sebesar saldo debit. Kerugian ini dibagi berdasarkan rasio pembagian
laba dan rugi.
Debit Kredit
Rp Pinjaman jepada Rp
Kas 80.000.000 Nani 20.000.000
Piutang dari Rp Rp
Mina 10.000.000 Modal Budi (50%) 50.000.000
2
Rp Rp
Tanah 20.000.000 Modal Mina (30%) 70.000.000
Rp Rp
Bangunan neto 140.000.000 Modal Nani (20%) 110.000.000
Rp Rp
250.000.000 250.000.000
Seluruh kewajiban selain kepada sekutu telah dibayar, dan para sekutu
memperkirakan penjualan tanah dan bangunan akan memakan waktu beberapa bulan.
Maka dari itu, mereka sepakat bahwa seluruh kas yang ada di tangan, di luar Rp
10.000.000 untuk menutup biaya dan kontijensi, harus diidstribusikan secepatnya.
Dengan informasi ini, skedul pembayaran aman dipersiapkan untuk menentukan
jumlah kas yang bias didistribusikan secara aman untuk tiap sekutu. Skedul
pembayaran aman untuk Budi, Mina dan Nani diberikan pada tabel berikut.
3
dialokasikan 60:40
Rp Rp Rp
kepada Mina dan Nani 35.000 (21.000) (14.000)
Rp Rp Rp
- (12.000) 82.000
Rugi yang mungkin dari Mina
Saldo debet Mina yang Rp Rp
dibebankan ke Nani 12.000 (12.000)
Rp Rp
- 70.000