Anda di halaman 1dari 2

I.

DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT PERSEKUTUAN

1.1 Definisi Persekutuan

Pada KUH Per Bab VIII, Bagian 1 Pasal 1618 menyatakan bahwa, ”persekutuan
adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang setuju untuk menginvestasikan sesuatu
ke dalam usaha dan laba yang diperolehnya dibagi diantara mereka”. Definisi ini dapat
dibagi menjadi tiga factor terpisah yaitu :

a. Gabungan dua orang atau lebih.


Istilah ”orang” biasanya adalah bersifat individu, namun dapat juga berupa
perusahaan atau pun persekutuan lain.
b. Untuk menginvestasikan sesuatu.
Artinya setiap sekutu harus memberi kontribusi sesuatu ke dalam persekutuan
c. Usaha untuk laba.
Sebuah persekutuan mungkin saja didirikan untuk melaksanakan segala macam
jenis usaha hukum, perdagangan, profesi dan jasa lainnya. Namun, persekutuan
harus bertujuan menghasilkan keuntungan, dimana organisasi nirlaba seperti
yayasan bukanlah sebuah persekutuan.
I.2 Sifat-sifat Persekutuan
Secara umum ada 5 yang menjadi karakteristik persekutuan yaitu :
a. Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency).
Setiap anggota merupakan agen dari pada persekutuan untuk mencapai tujuan
usahanya.
b. Jangka waktu terbatas (Limited life).
Persekutuan tetap ada selama orang-orang (badan-badan) yang mengadakan
persekutuan itu ada dan masing-masing masih tetap menghendakinya. Setiap
perubahan yang berhubungan dengan maksud mengkahiri penjanjian dari para
anggota berarti membubarkan persekutuan. Penarikan modal atau kaitan seorang
anggota otomatis membubarkan persekutuan.
c. Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability).
Tangung jawab seorang anggota terbatas pada jumlah yang ditanam di dalam
usaha persekutuan. Apabila didalam keadaan tertentu persekutuan tidak dapat
membayar hutang-hutangnya karena jumlah kekayaan tidak cukup, maka kreditur
berhak menagih pada salah satu seorang dari anggota persekutuan tersebut.
d. Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan(Ownership of an Interest in a
Partnership).
Kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan tidak lebih dari hak milik yang
terpisah dari anggota yang menjadi kekayaan persekutuan. Anggota yang
menanamkan kekayaan ke dalam persekutuan berarti menyerahkan haknya untuk
mengusahakan dan menggunakan kekayaannya itu, dan sepenuhnya rela dipakai
guna mencapai tujuan-tujuan persekutuan. Hak yang diberikan kepada
persekutuan ini memberikan hak yang sama dengan anggota lainnya untuk
memimpin dan menjalankan usaha persekutuan.
e. Pengembalian bagian keuntungan persekutuan.
Setiap anggota mendapat bagian dari keuntungan persekutuan. Suatu persetujuan
yang dibuat untuk membagi keuntungan itu sendiri, tidak merupakan suatu bentuk
persekutuan

Anggara, Hendy. 2016. Definisi dan sifat-sifat persekutuan. Tersedia di :


https://www.coursehero.com/file/20990928/RINGKASAN-MATERI-KULIAH-AKL/. Diunduh
pada tanggal 14 Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai