Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KONSOLIDASIAN

PPKD
Afwa Aranza Windu Handika 155020301111068
Gilang Satria Mahardhika 155020301111069
Laporan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan
dari seluruh laporan keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD
menjadi satu laporan keuangan entitas tunggal, dalam hal ini adalah
laporan keuangan pemda sebagai entitas pelaporan. Laporan
keuangan konsolidasi ini disusun oleh PPKD yang dalam hal ini
bertindak mewakili pemda sebagai konsolidator. Laporan
konsolidasi ini dibuat karena Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
(SAPD)dibangun dengan arsitektur pusat dan cabang (Home Office
– Branch Office). PPKD bertindak sebagai kantor pusat, sedangkan
SKPD bertindak sebagai kantor cabang.
Dasar Penyusunan

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi


adalah menggabungkan/mengkonsolidasikan laporan
keuangan dari seluruh SKPD dengan PPKD. Proses
penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini terdiri atas 2
tahap utama, yakni tahap penyusunan kertas kerja
(worksheet)konsolidasi dan tahap penyusunan laporan
keuangan gabungan pemerintah daerah sebagai entitas
pelaporan.
TAHAP PENYUSUNAN KERTAS KERJA KONSOLIDASI

Kertas kerja konsolidasi adalah alat bantu untuk menyusun


neraca saldo gabungan SKPD dan PPKD. Kertas kerja
berguna untuk mempermudah proses pembuatan laporan
keuangan gabungan.
Aktivitas utama dari penyusunan kertas kerja konsolidasi dibagi kedalam
3 bagian yaitu:
• Menyusun worksheet LRA yaitu dengan cara menggabungkan akun -
akun pada kode 4, 5 6 dan 7 dari seluruh SKPD DAN PPKD untuk
mendapatkan LRA GABUNGAN.
• Menyusun worksheet LO yaitu dengan cara menggabungkan akun -
akun pada kode 8 dan 9 dari seluruh SKPD DAN PPKD untuk
mendapatkan LO GABUNGAN.
• Menyusun worksheet Neraca yaitu dengan cara menggabungkan akun
-akun pada kode 1.2 dan 3 dari seluruh SKPD DAN PPKD untuk
mendapatkan NERACA GABUNGAN.Namun khusus untuk
penggabungan Neraca lebih dulu harus dibuat jurnal eliminasi, barulah
kemudian dibuat NERACA GABUNGAN
Penyusunan LK Konsolidasi

• Menyusun Kertas Kerja (work sheet)Penggabungan LRA


• Menyusun Kertas Kerja (work sheet)Penggabungan LO
• Menyusun Kertas Kerja (work sheet)Penggabungan
Neraca
Kertas Kerja Konsolidasi LRA
Kertas Kerja Konsolidasi Neraca
JURNAL PENUTUPAN

• Jurnal penutupan sudah dilakukan di entitas SKPD dan


PPKD ketika menyusun laporan keuangan masing-
masing. Sehingga pada saat
menggabungkan/mengkonsolidasikan tidak perlu lagi
membuat jurnal penutup.
TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Terdapat Laporan Keuangan Pemda yang wajib dibuat oleh


pemerintah daerah, yaitu:
• 1)Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
• 2)Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL);
• 3)Laporan Operasional (LO);
• 4)Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
• 5)Neraca;
• 6)Laporan Arus Kas (LAK); dan
• 7)Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
1. Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan laporan


yang menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA,
belanja, transfer, Surplus/defisit LRA, dan pembiayaan,
yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode. LRA dapat langsung
dihasilkan dari LRA konsolidasi yaitu dengan mengambil
data akun-akun kode rekening 4 (Pendapatan – LRA), 5
(Belanja), 6 (Transfer)dan 7 (Pembiayaan) pada worksheet
yang telah di gabungkan.
2. Menyusun Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Laporan Perubahan SAL ini merupakan akumulasi SiLPA


periode berjalan dan tahun-tahun sebelumnya. Laporan
perubahan SAL baru dapat disusun setelah LRA selesai.
Hal ini karena dalam menyusun laporan perubahan SAL,
kita memerlukan informasi SiLPA /SIKPA tahun berjalan
yang ada di LRA. Berikut ini merupakan contoh format
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Pemerintah
Daerah.
3. Penyusunan Laporan Operasional

Sama halnya dengan LRA, Laporan Operasional (LO) juga


dapat langsung dihasilkan dari LO konsolidasi yaitu dengan
mengambil data akun-akun kode rekening 8 (Pendapatan –
LO) dan 9 (Beban).
4. Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Laporan Perubahan Ekuitas menggambarkan pergerakan


ekuitas pemerintah daerah. Laporan Perubahan Ekuitas
disusun dengan menggunakan data Ekuitas Awal dan data
perubahan ekuitas periode berjalan yang salah satunya
diperoleh dari Surplus/defisit Laporan Operasional.
Berikut ini merupakan contoh format Laporan Perubahan
Ekuitas Pemerintah Daerah.
5. Penyusunan Neraca
Laporan keuangan lainnya yang langsung dapat dihasilkan dari
WORKSHEET konsolidasi adalah Neraca. Neraca dapat disusun
dengan mengambil data akun-akun kode rekening 1 (Aset), 2
(Kewajiban)dan 3 (Ekuitas). Ada proses jurnal eliminasi untuk
reciprocal RK-SKPD DAN RK-PPKD. Sebagai catatan :Dari proses
penutupan LO sebelumnya di SKPD dan PPKD terbentuk Ekuitas
yang sudah meliputi Transaksi Kas dan Akrual. Dari proses
penutupan LRA terbentuk Ekuitas SAL dan proses offset Ekuitas
dari Transaksi Kas. Dengan demikian didalam akun Ekuitas akan
terlihat saldo Ekuitas SAL dan Ekuitas Akrual murni.
6. Membuat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menggambarkan aliran kas masuk dan


kas keluar yang terjadi pada pemerintah daerah. Semua
transaksi arus kas masuk dan kas keluar tersebut kemudian
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, aktivitas
investasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas transitoris.
Informasi tersebut dapat diperoleh dari Buku Besar Kas.
Laporan Arus Kas disusun oleh Bendahara Umum Daerah.
INFORMASI TAMBAHAN

• Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas


Akuntansi;
• Informasi tentang kebijakan keuangan dan ekonomi makro;
• Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan
berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
pencapaian target;
• Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan
atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
INFORMASI TAMBAHAN

• Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang


disajikan pada lembar muka laporan keuangan;
• Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam
lembar muka laporan keuangan; dan
• Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan
keuangan.

Anda mungkin juga menyukai