Anda di halaman 1dari 20

PENGERTIAN PENDAPATAN

Dalam akuntansi komerisal, pendapatan diartikan sebagai aliran masuk atau kenaikan
lain aset entitas atau pelunasan utang atau kombinasi keduannya dalam suatu periode yang
berasal dari pembuatan atau penyerahan barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama entitas. Dalam akuntansi pemerintah, pengertian pendapatan
berbeda antara-kategori pendapatan. Ada dua kategori pendapatan yang memiliki pengertian
yang berbeda-beda. Kedua kategori pendapatan tersebut adalah :

a. Pendapatan LRA
Pendapatan LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum pemerintah yang
menambah saldo anggaran lebih dalam periose tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan LRA
dicatat berdasarkan basis kas. Dengan demikian, pendapatn LRA ini disajikan pada laporan
ralisasi anggaran. Konsep-konsep kunci tentang pendapatan LRA adalah :
 Penerimaan kas
 Menambah saldo anggaran
 Tahun anggaran yang bersangkutan
 Tidak perlu dibayar kembali
 Dicatat dengan basis kas
 Disajikan di laporan realisai anggaran

b. Pendapatan LO

Pendapatan LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan LO
diakui dan dicatat berdasarkan basis akrual. Dengan demikian, pendapatan LO diakui pada
saat transaaksi pendapatan terjadi tanpa memperhatikan saat peneriman kas. Pendaptan LO
ini disajikan pada laporan operasional. Konsep-konsep kunci tentanf pendapatan LO adalah :

 Hak pemerintah
 Penambah ekuitas
 Tahun anggaran yang bersangkutan
 Tidak perlu dibayar kembali
 Dicatat dengan basis akrual
 Disajikan dialporan operasional
KLASIFIKASI PENDAPATAN

Ada tiga klasifikasi pendapatan LRA yang disajikan pada laporan realisasi anggaran
pemerintah daerah. Ketiga klasifikasi pendapatan LRA tersebut adalah :
a. Pendapatan asli daerah
b. Pendapatan transfer
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Sementara itu, ada lima klasifikasi pendaptan LO yang disajikan di laporan operasional
pemerintah daerah. Kelima klasifikasi pendapatan LO tersebut adalah :
a. Pendapatan asli daerah
b. Pendapatan transfer
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
d. Surplus non operasional
e. Pendapatan luar biasa
Klasifikais pendapatn LRA dan LO bahwa pendaptan asi daerah,pendaptan transfer,
dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dilaporkan baik pada laporan operasioan maupun
pada laporan realisai anggaran.contoh klasifikasi pendapatan LO dan LRA

klasifikasi pendapatan laporan kewenangan


pendapatan asli daerah
1 pendapatan pajak daerah LO/LRA SKPD/PPKD
2 pendaptan restribusi LO/LRA SKPD
3 pendaptan hasi pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan LO/LRA SKPD
4 lain lain PAD yang sah LO/LRA SKPD
pendapatan transfer
1 pendapatan transfer pemerintah pusat dana perimbangan LO/LRA SKPD
2 pendapatan transfer pemerintah pusat lainnya LO/LRA SKPD
3 pendapatan transfer pemerintah daerah lainnya LO/LRA SKPD
4 pendapatan bantuan keuangan LO/LRA SKPD
lain lain pendapatan daerah yang sah
1 pendapatan hibah LO/LRA SKPD
2 pendaptan dana darurat LO/LRA SKPD
3 pendapatan lainnya LO/LRA SKPD
surplus non operasional
1 surplus penjualan aset non lancar LO SKPD
2 surplus penyelesaian kewajiban jangka panjang LO SKPD
3 surplus non operasional lainnya LO SKPD
pendaptan luar biasa
1 pendapatan luar biasa LO SKPD

Pada umumnya pendapatan asli daerah adalah kewenangan SKPD. Namun ada juga pajak
daerah yang merupak kewenangan PPKD. Kewenangan pemungutan perpajakan daerah bertanggung
pada jenis dan lingkup satuan kerja yang ditunjuk untuk menjalankan tugas pokok pemungutan pajak
daerah tersebut. Semua jenis pendapatan transfer merupakan kewenangan PPKD. Lain-lain
pendapatan daerah yang sah juga merupakan kewenangan PPKD. Sedangkan surplus non operasional
dan pendaptan luar biasa merupakan kewenangan SKPD. Dalam konteks akuntansi, pengertian aspek
kewenangan berhubungan dengan pihak yang bertanggungjawab utnuk melakukan pencatatan dan
pelaporan. Sebagai contoh, apabila pajak dan retribusi daerah merupakan kewenangan SKPD
tertentu,maka SKPD yang bersangkutan yang melakukan pencatatan dan pelaporan pajak dan retribusi
daerah tersebut.

KLASIFIKASI PENDAPATAN PAJAK DAERAH

pajak daerah yang pertama adalah pajak kendaraan bermotor (PKP). PKP adalah pajak yang
dipungut atas kepemilikan dan/atau penguasa kendaraan bermotor. Objek PKP adalah kepemilikan
dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Subjek PKP adalah orang pribadi atau badan yang
memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor.

Ada tiga jenis kendaran bermotor,yaitu mobil,sepda motor,dan kendaraan bermotor air. PKP
mobil dikenakan terhadap mobil penumpang sedang,mobil penumpang jeep,mobil penumpang
minibus,mobil microbus,mobil bus,mobil barang pick-up,mobil barang light truck, serta mobil barang
truk, PKP sepda motor meliputi pajak kendaraan bermotor atas sepeda motor roda dua dan sepeda
motor roda tiga. Selain ini,pemerintah juga menarik PKP untuk kendaraan bermotor ytang
dioperasikan di ari. PKP termasuk pajak pengutan daerah provinsi. Contoh pendapatn pajak daerah

Kode
Kode LRA Nama
LO
41101 81101 pendapatan pajak kendaraan bermotor
41102 81102 pendapatan bea balik nama kendaraan bermotor
41103 81103 pendapatan pajak bahan bakar kendaraan bermotor
41104 81104 pendapatan pajak air permukaan
41105 81105 pendapatan pajak rokok
41106 81106 pendapatan pajak hotel
41107 81107 pendapatan pajak restoran
41108 81108 pendapatan pajak hiburan
41109 81109 pendapatan pajak reklame
41110 81110 pendapatan pajak penerangan jalan
41111 81111 pendapatan pajak parkir
41112 81112 pendapatan pajak air tanah
41113 81113 pendapatan pajak burung walet
41114 81114 pendapatan pajak mineral bukan logam dan batuan
41115 81115 pendapatan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan
41116 81116 pendapatan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan

Bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKP) adalah pajak yang dipungut atas penyerahan
jkendaraan bermotor. Objek BBNKP adalah penyerahan hak milik dan/atau penguasaan kendaraan
bermotor. Subjek BBNKB adaalh orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan hak milik dan
/atau penguasaan kendaraan bermotor. Sumber dan klasifikasi BBNKB sama dengan sumber dan
klasifiaksi PKP. BBNKB dikenankan atas penyerahan hak kenderaan berupa penumpang
sedang,mobil penumpang jeep, mobil penumpang minibus, mobil microbus,mobil bus,mobil barang
pick-up,mobil barang light truck,mobil barang truk,sepeda motor roda dua,sepeda motor roda tiga,dan
kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. BBNKB termasuk pungutan daerah provinsi.

Pajak bahan bakar kendaraan bermotor adalah pajak atas bahan bakar yang disediakan atau
dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor. Objek pajak bahan bajar kendaraan bermotor adalah
bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor. Subjek pajak bahan bakar kendaraan
bermotor adalah konsumen yang menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor. Pajak bahan bakar
kendaraan bermotor dikenakan kepada berbagai jenis bahan bakar seperti premium,pertamax
plus,solar,dan gas. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor termasuk pungutan daerah provinsi.

Pajak air permukaan adalah pungutan daerah atas pengembalian dan pemanfaatan air
permukaan. Air permukaan adalah air yang berada diatas bumi. Air permukaan tidak termasuk air
laut, kecuali air laut tersebut telah dimanfaatkan di darat. Objek pajak air permukaan adalah
pengambilan dan pemanfaatn air permukaan. Subjek pajak air permukaan adalah orang pribadi atau
badan yang mengambil dan memanfaatkan air permukaan. Pajak air permukaan termasuk pungutan
daerah provinsi.

Pajak rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh pemerintah. Objek pajak
rokok adalah konsumsi rokok. Subjek pajak rokok adalah konsumen rokok. Pajak rokok termasuk
pungutan daerah provinsi.

Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Objek pajak hotel adalah
pelayanan yang disediakan hotel. Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan
pembayaran kepada hotel. Pengertian hotel yang dimaksud dala pajak hotel meliputi hotel,motel,
gubuk pariwisata,wiswa pariwisata, penggarahan, rumah penginapan, dan rumah kos yang memiliki
kamar lebih dari 10. Pajak hotel termasuk pungutan daerah kabupaten/kota.
Pajak restoran dalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Objek pajak restoran
alah pelayanan yang disediakan restoran dengan pemnbayaran. Subjek pajak restoran adalah orang
pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada restoran. Pengertian restoran dalam pajak
restoran meliputi restoran,rumah makan,kafetaria,kantin,warung,bar,jasa boga, dan katering. Pajak
restoran termasuk pungutan daerah kabupaten/kota.

Pajak hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Objek pajak hiburan dalah jasa
penyelenggaraan hiburan. Subjek pajak hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menikmati
hiburan. Hiburan meliputi tontonan film (bioskop),pagelaran musik,pagelaran tari,pagelaran
busanan,kontes kencantikan, kontes binaraga, pameran diskotik,karaoke, klub malam,sirkus, akrobat,
sulap, permainan bilyar,golf,bowling, pacuan kuda, pacuan kendaraan bermotor, ketangkasan,panti
pijat,refleksi,mandi uap, pusat kebugaran,dan pertandingan olah raga. Pajak hiburan termasuk
pungutan daerah kabupaten/kota.

Pajak reklame adalah pajak yang dipungut atas penyenggaraan reklame. Objek pajak reklame
adalah penyelenggaraan reklame. Subjek pajak rekalame adalah orang pribadi atau badan yang
menggunakan reklame. Bentuk-bentuk reklame yang dikenai pajak meliputi
papan,billboard,videotron,megatron,kain, stiker,selebaran, reklame berjalan, reklame udara, reklame
apung, reklame suara,reklame film/slide,dan reklame peragaan. Pajak reklame termasuk pungutan
daerah kabupaten/kota.

Pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik. Objek pajak penerangan
jalan adalah penggunaan tenaga listrik. Subjek pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau
badan yang menggunakan tenaga listrik.pajak penerangan jalan dikenakan baik terhadap penggunaan
tenaga listrik yang dihasilkan sendiri maupun penggunaan tenaga listrik yang diperoleh dari sumber
lain. Pajak penerangan jalan termasuk pungutan kabupaten/kota.

Pajak parkir adalah pajak atas penyelnggaraan tempat parkir diluar badan jalan. Obejk parkir
adalah penyelanggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan
pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk tempat penitipan kendaraan
bermotor. Subjek pajak parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan
bermotor. Pajak perkir termasuk pungutan daerah kabupaten/kota.

Pajak air tanah adalah pungutan daerah atas pengembalian dan pemanfaatn air tanah. Air
tanah adalah air yang terdapat dalam tanah atau bebatuan dibawh permukaan tanah. Objek pajak air
tanah adalah pengembalian dan pemanfaatan air permukaan. Subjek pajak air tanah adalah orang
pribadi atau badan yang mengambil dan memanfaatkan air permukaan. Pajak air tanah adalah
pungutan daerah kabupaten/kota.
Pajak sarang burung walet adalah pajak atas pengelolaan,pengusahaan, dan pemanfaatan
sarang burung walet. Objek pajak burung walet adalah pengelolaan, pengusahaan, dan pemanfaatan
sarang burung walet. Subjek pajak burung walet adalah orang pribadi atau badan yang
menyelenggaraakan pengeloaan, pengusahan dan pemanfaatan sarang burung waalet. Pajak sarang
burung walet termasuk pungutan daerah kabupaten/kota.

Pajak mineral bukan logam dan bantuan adalah pajak atas kegiatan pemngam,bilan mineral
bukan logam dan batuan. Objek pajak mineral bukan logam dan batuan adalah mineral bukan logam
dan batuan seperti asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur, batu apung, batu
permta,bentonit, dolomit,feldspar, garam batu, grafit, granit, andersit, gips, kalsit,
kaolin,leusit,magnesit, subjek pajak mineral bukan logam dan bantuan orang pribadi atau badan yang
mengambil mineral bukan logam dan batuan. Pajak mineral bukan logam dan batuan termasuk
pungutan daerah kabupaten/kita,

Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalh pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan. Objek
PBB adalah bumi dan/atau bangunan/ subjek PBB adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata
mempunyai hak,memperoleh manfaat,memiliki, atau menguasai bumi dan/atau bangunan. PBB
termasuk pungutan daerah kabupaten/kota

Bea pemerolehan hak atas tanah bangunan (BPHTB) adalah pungutan atas peolehan hak atas
tanah dan/atau bangunan. Objek BPHTB adalah perolehan hak atas tanah dan /atau bangunan. Subjek
BPHTB adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan bangunan. BPHTB
termaasuk pungutan daerah kabupaten/kota

KLASIFIKASI PENDAPATAN RESTRIBUSI DAERAH

Restribusi daerah yang pertama adalah restribusi kesehatan. Restribusi kesehatan adalah
pembayaran atas jasa sarana dan jasa pelayanan kesehatan. Objek restribusi pelayanan kesehtan
adalah pelayanan kesehtan dipuskesmas,puskesmas keliling,puskesmas pembantu,balai
pengobatan,rumah sakit umum daerah (RSUD) dan tempat pelayanan kesehatan lainnya. Subejk
restribusi pelayanan kesehtan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikamati
pelayanan kesehatan.

Restribusi persampahan/kebersihan adalah pembayaran atas jasa pelayanan persampahan atau


kebersihan yang khusus disediakan da/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan
orang pribadi atau badan. Objek restribusi persampahan/kebersihan adalah
pengembalian/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan sementara,pengangkutan
sampah dari sumbernya dan /atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi pembangunan akhir, serta
penyediaan lokasi pembuangan/ pemusnahan akhir sampah. Subjek restribusi
persampahan/kebersihan adalah orang pribadi atau badan yang diberikan pelayanan pengangkutan
sampah/kebersihan.contoh pendapatan restibusi daerah

Kode
Kode LRA
LO Nama
41201 81201 pendapatan retribusi kesehatan
41202 81202 pendapatan retribusi persampahan/kebersihan
41203 81203 pendapatan retribusi penggantian biaya cetak KTP dan Akta catatan sipil
41204 81204 pendapatan retribusi pemakaman dan pengabuan mayat
41205 81205 pendapatan retribusi parkir di tepi jalan umum
41206 81206 pendapatan retribusi pasar
41207 81207 pendapatan retribusi pengujian kendaraan bermotor
41208 81208 pendapatan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran
41209 81209 pendapatan retribusi penggantian biaya cetak peta
41210 81210 pendapatan retribusi penyediaan dan atau penyedotan kakus
41211 81211 pendapatan retribusi pengelolaan limbah cair
41212 81212 pendapatan retribusi tera/tera ulang
41213 81213 pendapatan retribusi pendidikan
41214 81214 pendapatan retribusi pengendalian menara telekomunikasi
41215 81215 pendapatan retribusi pemkaian kekayaan daerah
41216 81216 pendapatan retribusi pasar grosir dan atau pertokoan
41217 81217 pendapatan retribusi tempat pelelangan
41218 81218 pendapatan retribusi termina
41219 81219 pendapatan retribusi tempat khusu parkir
41220 81220 pendapatan retribusi tempat penginapan/pesanggarahan/villa
41221 81221 pendapatan retribusi rumah potong hewan
41222 81222 pendapatan retribusi pelayanan kepelabuhan
41223 81223 pendapatan retribusitempat rekreasi dan olah raga
41224 81224 pendapatan retribusi penyebrangan air
41225 81225 pendapatan retribusi penjualan produksi usaha daerah
41226 81226 pendapatan retribusi izin mendirikan bangunan
41227 81227 pendapatan retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol
41228 81228 pendapatan retribusi izin gangguan
41229 81229 pendapatan retribusi izin trayek
41230 81230 pendapatan retribusi izin perikanan
41231 81231 pendapatan retribusi pengendalian lalu lintas
41232 81232 pendapatan retribusi izin memperkejakan tenaga kerja asing

Restribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan kakta catatan sipil adalah
pembayaran atas penggantinya biaya cetak KTP dan Akta catatan sipil yang khusus disediakan atau
diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi. Objek restribusi penggantian
biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatn sipil adalah kartu tanda penduduk (KTP),kartu
keluarga, akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian,akta pengesahan dan pengakuan anak, akta
ganti nama, dan akta kematian. Subjek restribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan
akta catatan sipil adalah orang pribadi yang menikmati pelayanan jasa percetakan KTP dan akta
catatan sipil

Restribusi pemakaman dan pengabunan mayat adalah pembayaran atas pelayanan


pemakaman dan pengabunan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Restribusi parkir ditepi jalan umum adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan parkir
ditepi jalan umum atau tempat lain yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Restribusi pasar adalah pembayaran atas penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana.


Subjekrestribusi pelayananpasar adalah orag pribadi atau badan yang menggunakan pelayanan
fasilitas pasar.

Restribusi pengujian kendaraan bermotor adalah pembayaran atas pengujian kendaraan


bermotor yang disediakan oleh pemerintah pusat.

Restribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran adalah pembayaran atas pelayanan


pemeriksaanoleh pemerintah daerah terhadap alat-alat pemadam kebakarab yang dimiliki yang
dipergunakan oleh masyrakat.

Restribusi penggantian biaya cetak peta adalah pembayaran atas penggantian biaya cetak
peta.

Restribusi penyediaan dan atau penyedotan kakus adalah pembayaran atas pelayanan
penyedotan kakus/jamban yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Restribusi pengolahan limbah cair adalah pembayaran yang dikenakan kepada orang pribadi
atau badan yang menerima pelayanan pengolahan limbah cair yang disediakan dan dikelola oleh
pemerintah daerah.

restribusi tera/tera ulang adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas tera/tera ulang
terharap alat ukur,takar,timbang dan perlengkapannya(UTTP). Tera adalah hal yang menandai dengan
tanda tera sah atau tera batal yang berlaku atau memberikan keterangan keterangan tertulis yang
bertanda tera sah atau tera batal yang berlaku,dilakukan oleh pegawai yang berhak melakukannya
berdasarkan pengujian yang dijalankan atas UTTP yang telah ditera.

Restribusi pendidikan adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas penyelenggaraan


pelayanan dibidang pendidikan
Restribusi pengendalian menara telekomunikasi adalah pembayran yang dipungut atas
pengendalian dan penhawasan menara telekomunikasi yang dibangun khusus disediakan dan
diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

Restribusi pemakaian kekayaan daerah adalah pembayaran atas pemakaian kekayaan daerah

Restribusi pasar grosir dan perkantoran adalah pembayaran atas pelayanan fasilitas usaha
penggunaan tempat pelelangan beserta sarana dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah daerah
untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

Restribusi terminal adalah pembayaran atas pelayanan terminal yang disediakan,dimiliki dan
dikelola oleh pemerintahan daerah.

Restribusi tempat khusus parkir pembayaran atas pelayanan tempat khusus. Tempat khusu
parkir adalah temopat yang secara khusus digunakan sebagai tempat parkir kendaraan besreta fasilitas
penunjangnya yang disediakan dan dikelola oleh pemerntah daerah yang meliputi gedung oarkir
tempat terbuka maupun tempat tertutup.

Restribusi tempat penginapan adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat


penginapa, yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Restribusi pelayanan kepelabuhan adalah pembayaran atas pelayanan penyelanggaraan


kepelabuhan.

Restribusi tempat kreasi dan olah raga adalah pembayaran atas pelayanan rekrasi,pariwisata
dan olahraga yang disediakan yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Restribusi penyeberangan air adalah pembayaran atas pelayanan jasa penyebrangan di air.

Restribusi penjualan prosuksi usaha daerah adalah pembayran atas penjualan hasil produksi
usaha daerah.

Restribusi izin tempat penjuakan minuman berakohol adalah pungutan sebagai pembayaran
atas pemberi iziin temoat penjualan minuman berakohol.

Restribusi izin gangguan adalah pembayaran atas segala perbuatab kondisi yang tidak
menyenangkan atau mengganggu kesehatan terhadap kepentingan umum secara terus menerus.

Restribusi izi trayek adalah pembayran atas pemberi izin kepada iarang atau badan untuk
menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum pada suatu atau beberapa trayek tertentu dalam
wilayah daerah.
Restribusi izin perikanan adalah pembayaran atas pemberi izin kepada oranf pribadi atau
badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidyaan ikan.

Restibusi pengendalian lalu lintas adalah pngutan atas penggunaan ruas jalan tertentu, koridor
tertentu, kawasan tertentu pada wajtu tertentu,dan tingkat kepadatan tertentu.

Restribusi izin mempekerjaan tenaga kerja asing adalah izin tertulis yang diberikan oleh
pejabat yang ditunjuk kepada pemberi kerja tenaga kerja asing.

KLASIFIKASI PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN


DAERAH YANG DIPISAHKAN

Pada dasarnya hasi pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan adalah berbentuk
dividen, yaitu bagian laba yang diberikan kepeda pemerintah daerah. Ada tiga katagori
penerimaan deviden yaitu atas penyertaan modal pada BUMD,BUMN dan perusahaan
swasta.

Kode
Kode LRA
LO Nama
41301 81301 pendapatan dividen atas penyertaan modal pada BUMD
41302 81302 pendapatan dividen atas penyertaan modal pada BUMN
41303 81303 pendapatan dividen atas penyertaan modal pada perusahaan Swasta

KLASIFIKASI PENDAPATAN LAIN-LAIN PAD YANG SAH

Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan adalah penerimaan yang berasal
dari penjualan aset tetap. Aset tetap yang dapat dijual pemerintah daerah meliput penjualan
tanah,peralatan dan mesin,gedung dan bangunan,jalan,irigasi dan jaringan, serta penjualan
aset penjualan aset tetap lainnya.

Penerimaan jasa giro merupakan pendapatan yang diterima dari bank karena
pemerintah daerah memiliki giro dibank tersebut. Penerimaan jasa giro meliputi penerimaan
atas jasa giro kas daerah, jasa giro bendahara,dan jasa giro cadangan, sedangkan pendapatan
bungan meliputi pendapatan dari bunga deposito dan bunga dana bergulir.

Kode
Kode LRA Nama
LO
41401 81401 Pendapatan hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
41402 81402 pendapatan hasil penjualan aset lainnya
41403 81403 pendapatan penerimaan jasa giro
41404 81404 pendapatan bunga
41405 81405 pendapatan tuntutan ganti kerugian daerah
41406 81406 pendapatan komisi,potongan,dan selisih nilai tukar rupiah
41407 81407 pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
41408 81408 pendapatan denda pajak
41409 81409 pendapatan denda restribusi
41410 81410 pendapatan denda pemanfaatan aset daerah
41411 81411 pendapatan denda atas pelanggaran perda
41412 81412 pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
41413 81413 pendapatan dari pengembalian
41414 81414 pendapatan fasilitas sosial dan umum
41415 81415 pendapatan penyelenggaraan sekolah dan diklat
41416 81416 pendapatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
41417 81417 pendapatan dari angsuran/cicilan penjualan
41418 81418 penda;atan hasil dari pemanfaatn kekayaan daerah
41419 81419 pendapatan zakat
41420 81420 pendapatan BLUD
41421 81421 pendapatan lain-lain PAD yang sah lainnya

Pendapatan tuntutan ganti kerugian meliputi pendapatan karena tuntutan ganti


kerugian daerah terhadap bendahara dan pegawai negeri yang bukan bendahara. Sedangkan
pendapatan komis,potongan dan seliseih nilai tukar rupiah merupakan pendapatan yang
berasal dari komisi penempatan kas,potongan,dan keuntungan karena selisih nilai tukar
rupiah.

Pendapatan denda cukup beragam meliputi denda keterlambatan pelaksanaan


pekerjaa, denda pajak, denda retribusi, denda pemanfaatn set daerah, dan cenda pelanggaran
perda. Jenis pendapatan denda pajak sama dengan jenis pajak daerah. Jenis pendapatan denda
restribusi juga sama dengan jenis pajak daerah.jenis pendaptan denda restribusi juga sama
dengan jenis restribusi daerah. Denda dimungkinkan terjadi untuk semua jenis pajak dan
restribusi daerah.

Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan meliputi hasil eksekusi atas jaminan
pengadaan barang dan jasa serta atas pembongkaran rekalem. Pendapatan dari pengembalian
meliputi pendapatan pengembalian kelibhan PPh 21, asuransi kesehtan,gaji dan tunjangan,
serta perjalanan dinas.
Pendapatan penyelenggaraan sekolah dan diklat meliputi pendapatan penyelnggaraan
sekolah dan pendapatan penyelanggaraan diklat. Pendapatan dari angsuran/cicilan penjualan
meliputi pendapatan penjualan rumah dinas dan pendapatan penjualan kendaraan. Pendapatan
hasil pemanfaatan kekayaan daerah meliputi pendapatan sewa,kerjasama pemanfaatan,
bangun guna serah,dan bangun serah guna. Sedangkan pendapatan BLUD meliputi pendaptan
jasa layanan umum,hibah dan hasil kegiatan BLUD.

KLASIFIKASI PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT


DANA PERIMBANGAN

Klasifikasi pendapatan transfer dana perimbangan dari pusat ke daerah. Ada tiga jenis
nada perimbangan, yaitu dana bagi hasil (DBH),dana alokasi umu (DAU) dan dana alokasi
khusus (DAK). Dana bagi hasil meliputi bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak. Bagi
hasil pajak meliputi bagi hasil PBB pertambangan, PBB perkebunan,PBB perhutanan, serta
PPh pasal 25 dan PPh pasal 29 wajib pajak orang pribadi. Bagi hasil cukai tembakau juga
bagian dari bagi hasil pajak.

Kode
kode LRA
LO Nama
42101 82101 pendapatan bagi hasil pajak
42102 82102 pendapatan bagi hasil bukan pajak
42103 82103 pendapatan dana alokasi umum
42104 82104 pendapatan dana alokasi khusus

Pendapatan bagi hasil bukan pajak meliputi bagi hasil dari iuran hak perusahaan hutan
(IHPH), provinsi sumber daya hutan (PSDH), Dana reboisasi,iuran tetap,iuran eksplorasi dan
eksploitasi (royalti),pungutan hasil perikanan,pertambangan minyak bumi, pertambangan gas
bumi,serta pertambangan bumi.

Dana alokasi umum (DAU) merupakan dana yang ditunjukan untuk memeratakan
kemampuan keuangan daerah secara horizontal. Dana alokasi khusus (DAK) merupakan dana
yang bertujuan untuk memeratakan kemampuan daerah dalam menyediakan layanan dasar.
Pendaptan DAK meliputi pendapatan untuk berbagai bidang DAK sepertu air,irigasi dll.

KLASIFIKASI PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT


LAINNYA.
Ada tiga kategori pendapatan transfer lain,yaitu pendapatan dana otonomi
khusus,pendapatan dana keistimewaan,dan pendapatan dana penyesuaian.

Kode
kode LRA
LO Nama
42201 82201 pendapatan dana otonomi khusus
42202 82202 pendapatan dana keistimewaan
42203 82203 pendapatan dana penyesuaian

KLASIFIKASI PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH DAERAH


LAINNYA.

Ada tiga jenis pendapatan transfer pemerintah daerah lainnya yaitu bagi hasil pajak,
bagi hasil lainnya, dan dana otonomi khusus.

Kode
kode LRA
LO Nama
42301 82301 pendapatan bagi hasil pajak daerah
42302 82302 pendapatan bagi hasil lainnya daerah
42303 82303 pendapatan dana otonomi khusus daerah

KLASIFIKASI PENDAPATAN BANTUAN KEUANGAN

Ada tiga jenis pendapatan bantuan keuangan yaitu bantuan keuangan dari pemerintah
daerah provinsi,bantuan keuanga dari pemerintah daerah kabupate, dan bantuan keuangan
dari pemerintah daerah kota.

Kode
kode LRA
LO Nama
42401 82401 pendapatan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi
42402 82402 pendapatan bantuan keuangan dari pemerintah provinsidaerah kabupaten
42403 82403 pendapatan bantuan dari pemerintah daerah kota

KLASIFIKASI PENDAPATAN HIBAH,DARURAT, DAN LAINNYA


Pendapatan hibah meliputi hibah dari pemerintah daerah lainnya. Hibah dari badan
dalam negeri, dan hibah dari kelompok masyarakat atau perotangan. Pendpatan dana darurat
dan pendapatan lainnya tidak memiliki rincian lebih lanjut.

Kode
Kode LRA
LO Nama
43101 83101 pendapatan hibah pemerintah
43102 83102 pendapatan hibah dari pemerintah daerah lainnya
43103 83103 pendapatan hibah dari badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri
43104 83104 pendapatan hibah dari kelompok masyrakat/perorangan
43201 83201 pendapatan dana darurat
43301 83301 pendapatan lainnya
KLASIFIKASI SURPLUS DAN POS LUAR BIASA

Konteks surplus dan pendapatan pos luar biasa adalah surplus dan pendapatan yang
tidak berbentuk kas. Karena tidak terkait kas, maka akun-akun ini tidak ada pada laporan
realisasi anggaran.

Kode Nama
Kode LRA
LO
84101 surplus penjualan aset non lancar
84201 surplus penyelesaian kewajiban jangka panjang
84301 surplus dari kegiatan non operasional lainnya
85101 pendapatan pos luar biasa

PENGAKUAN PENDAPATAN

Pengakuan adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian


atau peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur
aset, kewajiban,ekuitas,pendapatan LRA, belanja,pembiayaan,pendapatan LO,beban,
sebagaimana akan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan yang bersangkutan.

Pendapatan LRA diakui apabila salah satu dari persyaratan ini terpenuhi :

a. Diterima direkening kas umum pemerintah


b. Diterima oleh SKPD
c. Diterima entitas lain diluar pemerintah atas nama bendaharawan umum
Pendapatan LO dicatat dengan menggunakan basis akrual, berdasarkan basis ini,
pendapatan LO diakui apabila salah satu dari persyaratan berikut terpenuhi :
a. Timbulnya hak atas pendapatan (earned)
b. Pendapatan direalisai yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi yang sudah
diterima pembayarannya secara tunai (realized).

Ada beberapa alternatif klasifikasi pengakuan pendapatan yang mungkin terjadi,yaitu :

a. Pengakuan pendapatan ketika pendapatan didahului dengan adanya penetapan terlebih


dahulu (official assesment).misalnya pendapatan diakui pada saat SKPD menetapkan
surat pemberitahuan pajak terutang (STTT) pajak bumi dan bangunan (BPP)
b. Pengakuan pendapatan yang didahului dengan perhitungan sendiri oleh wajib pajak (self-
assesment) dan dilanjutkan dengan pembayaran oleh wajib pajak berdasarkan perhitungan
tersebut. Misalnya pendapatan diakui pada saat wajib pajak menghitung sendiri dan bayar
pajak hotel.
c. Pengakuan pendapatan yang membayarnya dilakukan dimuka oleh wajib pajak untuk
memenuhi kewajiban selama beberapa periode ke depan. Mislanya pendapatan diakui
pada saat SKPD menerima uang muka pajak reklame.
d. Pengakuan pendapatan yang diahului dengan perhitungan sendiri oleh wajib pajak (self
assessment) dan pembayarannya dieterima di muka untuk memenuhi kewajiban selama
beberapa periode kedepan. Misalnya pendapatan diakui pada saat wajib pajak menghitung
sendiri dan membayar uang muka pajak reklame
e. Pengakuan pendapatan yang tidak perluu ada penetapan terlebih dahulu.misalnya
pendapatan diakui pada waktu kas untuk ijin trayek kendaraan diterima.

PENGUKURN PENDAPATAN

Pengukuran adalah penetapan nilai uang untuk mengakui dan memaksukan setiap pos
dalam laopran keuangan. Pengukuran menggambarkan penentuan besarnya jumlah dalam
laporan keuangan. Angka tertentu yang sudah ditentukan belum tentu dijumlah dalam laopran
keuangan. Berikut ini adalah pengukuran pendapatan :

a. Pendapatan LRA diukur berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan


penerimaan bruto. Pengukuran dengan mencatat sebsar jumlah neto (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran) tidak diperkenankan. Apabila LRA bruto
bersifat variabel terhadap pendapatan dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu
dikarenakan proses belum selesai, makas asas bruto dapata dikecualikan.
b. Pendapatan LO diukur berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan
bruto. Pengukuran dengan mencatat sebesar jumlah neto. (setelah dikompensasikan
dengan pengeluran ) tidak diperkenaankan. Apabila besaran pengurangan terhadap
pendapatn LO bruto bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat
di estimasi terlebih dahulu proses belum selsai. Maka asas bruto dapat dikecualikan.
c. Pendapatan hibah dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi
menggunakan kurs tengah bank indonesia

TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN DI SKPD


Pendapatan yang menjadi kewenangan SKPD dijurnal baik di SKPD tersebut maupun
di PPKD. Sesuai dengan prinsip HOBO, transaksi setoran masuk dan keluar kas dari dan ke
PPKD dicatat baik di SKPD maupun PPKD. SKPD mencatat transaksi pendaptan baik yang
udah diterima dalam bentuk kas maupun yang belum dalam beentuk ka. Apabila kas yang
sudah doterima disetor oleh SKPD atau oleh pihak ketiga ke PPKD, maka setoran tersebut
dicatat baik di SKPD maupun PPKD. Pendapatan yang beada dalam kewenangan PPKD
dicatat hanya pada pembukan PPKD yang bersangkutan.
SKPD memiliki fungsi akuntansi yang dilaksanakan oleh PKK (pejabat
penatausahaan keuangan) SKPD tersebut. PPK SKPD bertugas untuk membuat jurnal
transaksi,melakukan posting jurnal transaksi,dan menyusun laporan keuangan SKPD yang
bersangkutan. Laporan keuangan yang sudah disusun oleh PPK SKPD ditand-tangani oleh
PA/KPA pada SKPD tersebut. Ada dua kategori jurnal yang dibuat oleh SKPD yaitu :
a. Jurnal finansial
Jurnal finansial merupakan jurnal untuk mencatat pendapatan LO dengan
menggunakan basis akrual
b. Jurnal pelaksanaan anggaran
Jurnal pelaksanaan anggaran merupakan jurnal untuk mencatat pendapatan LRA
dengan menggunakan basis kas.
Perlu diketahui bahwa penamaan akun untuk penjurnalan pada bab ini dan bab bab lainnya
adalah nama akun dengan 5 digit nomor yang ada pada permendagri no.64 tahun 2013
tentang penerapatan standar akuntansi pemrintahan berbasis akrual pada pemerintah daerah.

TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN- DIDAHULUI


PENETAPAN PAJAK
Berikut ini adalah transaksi pendapatan yang didahului proses penetapan. SKPD X
menetapkan pajak bumi dan bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan sebesar Rp.25.000.000
transaksi tersebut dijurnal sebagai berikut:
Jurnal finansial :
Piutang pajak daerah 25.000.000
Pendapatan PBB pedesaaab dan perkotaan LO 25.000.000
Jurnal pelaksanaan anggaran :
Tidak ada jurnal pelaksanaan anggaran karena tidak ada perubaan kas pemerintah
selanjutanya wajib pajak menyetor kas sebesar Rp.20.000.000 kepada bendahra penerimaan
SKPD X. Transaksi tersebut dijurnal sebagai berikut :
Jurnal finansial :
Kas di bendahra penerimaan 20.000.000
Piutang pajak daerah 20.000.000
Jurnal pelaksanaan anggaran :
Perubahan SAL 20.000.000
Pendapatan PBB pedesaan dan perkotaan LRA 20.000.000
Akun perubahan SAL adalah akun anggaran. Akun ini didebit saat menerima pendapatan dan
menerima pembiyaan serta dikreditkan saat mengeluarkan belanja dan pengeluaran
pembaiyaan.
Istilah RK pada RK PPKD merupakan singkatan dari rekening koran. RK PPKD
merupakan akun resiprokal antara SKPD X dan PPKD. Akun ini termasuk akun konsolidasi
dan akan dieliminasi pada waktu melakukan konsolidasi laporan keuangan.
TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN- DIDAHULUI
PERHITUNGAN SENDIRI PAJAK
Berikut ini adalah transaksi pendaptan yang didahului oleh perhitungan sendiri oleh wajib
pajak. Bendahara penerimaan SKPD X menerima kas pembayaran pajak hotel sebesar
Rp.4.000.000 transaksi tersebut dijurnal sebagi berikut :
Jurnal finansial :
Kas di bendahra penerimaan 4.000.000
Pendapatan pajak hote LO 4.000.000
Jurnal pelaksanaan anggaran :
Perubahan SAL 4.000.000
Pendapatan pajak hotel LRA 4..000.000
TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN- ADA PENERIMAAN
UANG MUKA PAJAK
Berikut ini adalah transaksi pendaptan pajak diterima dimuka. Bendahara penerimaan SKPD
X menerima uang muka pajak reklame sebesar Rp.3.000.000 transaksi tersebut dijurnal
sebagi berikut :
Jurnal finansial :
Kas di bendahra penerimaan 3.000.000
Pendapatan diterima dimuka lainnya 3.000.000
Jurnal pelaksanaan anggaran :
Perubahan SAL 3.000.000
Pendapatan pajak rekalameLRA 3.000.000

TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN SELAIN PAJAK


Berikut ini adalah transaksi pendapatan untuk pendapatan selain pajak. Bendahara
penerimaan SKPD X menerima kas sebesar Rp.1.500.000 dari retribusi parkir tepi jalan
umum dan Rp.1.000.000 dari retribusi pasar. transaksi tersebut dijurnal sebagi berikut :

Jurnal finansial :
Kas di bendahra penerimaan 2.500.000

Pendapatan retribusi parkir tepi jalan umum LO 1.500.000


Pendapatan retribusi pasar LO 1.000.000
Jurnal pelaksanaan anggaran :
Perubahan SAL 2.500.000

Pendapatan retribusi parkir tepi jalan umum LRA 1.500.000

Pendapatan retribusi pasar LRA 1.000.000

TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN DI PPKD


PPKD selaku satuan kerja memiliki fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi PPKD dilakukan oleh
sekretariat yang ada pada PPKD tersebut. Fungsi akuntansi tersebut bertugas untuk menjurnal
transaksi,memposting jurnal,dan menyusun laporan keuangan PPKD selaku entitas akuntansi
dan konsilidator. Laporan keuangan yang sudah disusun oleh fungsi akuntansi PPKD ditanda-
tangani oleh PPKD selaku BUD. Pada bagian berikut ini sudah disajikan transaksi dan
penjurnalan pendaptan baik yang menjadi keweangan PPKD maupun transaksi sesuai dengan
konsep HOBO anata PPKD dan SKPD. Ada sua kategori jurnal yang dibuat oleh SKSD,yaitu
:
1. Jurna finansial
Jurnal finansial merupakan jurnal untuk mencatat pendapatan LO dengan
menggunakan basis akrula.
2. Jurnal pelaksanaan anggaran
Jurnal pelaksanaan anggaran merupakan jurnal untuk mencatat pendapatan LRA
dengan menggunakan basis kas
TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN- TRANSAKSI HOBO
Jurnal transaksi yang berkaitan dengan konsep HOBO dijurnal pada jurna finansial dan tidak
dijurnal pada jurnal pelaksanaan anggaran. Sebagai contoh,PPKD menerima setoran kas dar
SKPD X sebesar Rp.20.000.000 atas penerimaan PBB oleh SKPD tersebut. Jurnal yang
dibuat oleh PPKD adalah :

Jurnal finansial :
Kas di kas daerah 20.000.000
RK SKPD X 20.000.000
Jurnal pelaksanaan anggaran :
Tidak ada jurnal pelaksanaan anggaran karena tidak ada perubahan kas pemerintah

TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN PPKD SEBAGAI ENTITAS


AKUNTANSI
Selain transaksi sesuai dengan konsep HOBO, PPKD sebagai entitas akuntansi juga
memiliki transaksi pelaksanaan pendaptan tersendiri. Transaksi-transaksi yang lazim dalam
kewenangan PPKD adalah penerimaan transfer dari pemerintah pusat dan transfer dari
provinsi.

Anda mungkin juga menyukai