t )( I I " ,\ ! \ ' '·' ' .\ ,, ' I l' ! !

I ' :\ I \ I ·\ i
dapat diperoleh dengan cara menempatkan ka ryawan bagian penggajian
untuk mencatat setiap jam kedatangan maupun jam kepulangan dari setiap
karyawan. Namun. cara ini dirasakan kurang memenuhi syarat pengendalian
internal karena besar kemungkinan terjadinya kekeliruan, apalagi jika jumlah
karyawan yang harus dimonitor cukup banyak. Sedangkan catatan kehadiran
karyawan yang berupa kartu yang dimasukkan ke dalam sebuah mesin pencatat
waktu, sesungguhnya cukup akurat, akan tetapi cara ini membuka pel uang bagi
karyawan yang menitip absen. Ca ra yang kedua ini akan efektif jika karyawan
bagian pengga jian ditempatkan di lokasi di mana mesin pencatat waktu berada .
Cara kombinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa jam kedatangan
maupun kepulangan karyawan seperti yang tertera dalam kartu hadir benar-
benar aktual, dan tidak ada ka ryawan yang menitip absen . Akan tetapi cara
koml:::nasi ini juga dirasakan tidak cukup efisien.
Cara yang lebih kontemporer, yang memen uhi asas efektifitas dan
efisiensi, dalam rangka memonitor jam kehadiran karyawan adalah dengan
menggunakan absen sidik jari yang terekam ke dalam sebuah mesin pencatat
waktu. Dalam hal ini, pengendalian internal atas waktu kehadiran karyawan
benar-benar dapat berjalan secara optimal (dengan asumsi mesin selalu dapat
berfungsi dengan baik).
Gaji sebaiknya dibayarkan kepada karyawan secara akurat dan tepat
waktu melalui penggunaan rekening khusus bank. Rekening kh usus ini
dibuka dan digunakan oleh peru sahaan hanya u ntuk tujuan pembayaran gaji
karyawan, dan tidak dicampur aduk dengan penggunaan lainnya . Penggunaan
rekening bank ini juga sangat efektif terutama dalam men unjang pengendalian
atas kas. Gaji karyawan yang dibayarkan secara tunai (tidak dengan transfer
melalui rekening) akan memiliki risiko, apalagi jika pembaya ran gaji tersebut
melibatkan ju mlah kas yang sangat besa1'. Perusahaan yang menerapkan sistem
·pcmb:::y:::ran gaji karyawan denga n ta npa m el a l ui transfer rekening, biasanya
akan mengambil terlebih dah ul u dana gaji dari bank. Pada waktu dana gaji
diam bil dari bank, hal ini dapat men i m b ul kan risiko kem u ngkinan hil angnya
dana gaji tersebut.
Aktivitas penggajian melipu ti empat fu ngsi, yaitu perekrutan karyawa n,
pen cata ta n jam kerja atau kehadiran ka ryawa n, menyiapka n (verifi kasi)
penggaji an, dan pembayaran gaji. Bagia n perekrutan berta nggu ng j awab
dalam mencarikan karyawa n pengganti u n tuk men empatkan atau mengisi
posisi pekerjaan ya ng kosong, menya ri ng dan m ewawa ncarai pelamar (calon
karyawa n), dan mempeke ·j akan (merekru t) karyawa n .
Setelah karyawa n diterim a bekerja, bagian perekrutan akan menyiapkan
doku men pengesahan (otorisasi). Doku m en pengesahan ini yang berisi data
\ 1,1 ; N I .\ :--.:'· I I' l i' r ·\ I .\ h. ,\ i': • I -ltl l I
.
.
mengenai karyawan baru akan dikirim ke bagian penggaji an untuk selanjutnya
diinput dalam daftar gaji. Data yang tercantum dalam dokumen pengesahan,
antara lain mengenai nama karyawan bersangkutan, tempat dan tanggal lahir,
jenjang pendidikan, tanggal mulai bekerja, posisi (jabatan), bagian pekerjaan,
golongan gaji, dan besarnya gaji karyawan . Bagian perekrutan bertanggung
jawab atas keakurat an data yang tertera dalam dokumen pengesahan tersebut.
Bagian perekrutan juga bertanggung jawab untuk mengesahkan perubahan
status karyawan, seperti perubahan data tarif gaji, golongan gaji, termasuk
data mengenai penghentian karyawan dari pekerjaannya . Untuk menjamin
tersedianya data karyawan secara akurat, setiap pengesahan seharusnya
dilakukan secara tertulis, dan salinan dokumen yang menyatakan perubahan
status karyawan seharusnya dikirim ke bagian penggajian .
Daftar gaji akan disiapkan oleh bagian penggajianuefilasarkan pada data
yangtertera dalam dokumen pengesahan karyawan (daribagian perekrutan) dan
data mengenai jumlah jam kerja atau kehadiran karyawan (dari bagian pencatat
waktu/ timekeeping ) . Bagian penggajian selanjutnya akan menghitung besarnya
gaji bruto beserta potongan-potongannya . Bagian pengga jian selanjutnya akan
menyiapkan daftar gaji , surat pemberitahuan gaji ke masing-masing karyawan,
dan menghitung besarnya pajak penggajian . Gaji kemudian akan dibayarkan
oleh bendahara gaji. Seperti telah disinggung di atas, bahwa pembayaran gaji
karyawan yang dilakukan dengan menggunakan eek atau transfer rekening
dapat mengurangi risiko hilan nya kas, serta juga dapat berfungsi sebagai bukti
pembayaran gaji/ka s.
9.7 Karakteristik Utang Obligasi
Untuk memperoleh sejumlah besar dana j angka panjang, perusahaan
(perseroan) pad a umumn ya m emiliki . dua sumbe;-altenatif pem biaya an,
ya itu dengan cara menerbitkan saham ( equity financing ) atau menerbitkan
obligasi ( debtfinancing ) . Dari sisi debitor, pendanaan atau pembiayaa n dengan
cara menerbitkan obligasi memiliki beberapa keu ntu ngan diba ndin g dengan
men erbitkan sah am. Beberapa keuntunga n tersebut, di antara nya adalah :
(1). Kreditor ( bondhold ers) tid a klah m emiliki h ak su ara seperti h al nya
pemegang saham biasa, sehingga pemilik perusahaan tetap memiliki
kend ali pen u h atas perusahaan.
(2) . Behan bun ga yang dibayarkan atas utang obligasi da pat diku rangkan
u ntuk tuju an pajak (dengan kata lain, beban bun ga akan mengu rangi
laba bersih, ya ng pada akhirnya memperkecil pajak laba peru sahaan),
sedangkan deviden ya ng dibagikan kepada para pemegang saham tidak