TERKAIT DENGAN
AKUNTANSI ASET TETAP
DAN INVESTASI
Kelompok 4
▪ JESSICA ZENSKENIA
(201750062)
▪ VIVIN SHERLITA
(201750079)
▪ GABRIELLA VALENTINE
(201750114)
▪ VELIAN FINDRIANI
(201750119)
▪ DESLY LIANY
2
(201750480)
Pendahuluan
ekonomi.
Pendahuluan
5
Pendahuluan
6
Akutansi Aset Tetap
1. Harga beli
2. Bea impor
3. Biaya pengiriman awal 1. Biaya administrasi
4. Biaya pemasangan 2. Biaya permulaan
5. Biaya profesional 3. Biaya pra produksi
6. Biaya kontruksi
9
3 persoalan dalam penggunaan aset(
o Expenditures
o Depreciation
o Revaluation
Pengelompokan aset tetap
(mathew dan perera 1996)
Pembahasan tentang asset tetap tak berwujud dan asset tetap lain-lain
• Dalam PSAP no.1 tentang “Penyajian Laporan Keuangan” kedua aset
tersebut termasuk dari jenis aset tetap sehingga harusnya dibahas
dalam PSAP no 7
• Kontruksi dalam pengerjaan juga termasuk dalam aset tetap namun
justru dibahas dalam PSAP no.8
Perlunya penambahan paragraph dalam PSAP no.7
• paragraf 1 belum menyebutkan masalah penarikan dari peredaran aset
tetap
• Paragraf 7 belum menjelaskan mengenai perlakuan klasifikasi dan
pengakuan aset tetap tak berwujud
• Paragraf 20 tentang pengukuran asset perlu menjelaskan mengapa
kebijakan harga perolehan dan nilai wajar saat perolehan digunakan.
14
LANJUTAN
• Paragraf 52 perlu penjelasan lebih
lanjut untuk menghindari pertentangan
antara konsep standar akuntansi
perolehan aset tetap yang menganut
prinsip biaya perolehan dengan konsep
revaluasi
• Paragraf 58 perlu menunjukkan secara
jelas ketentuan pemerintah mana yang
dimaksud
• Paragraf 65 perlu menjelaskan akibat
yang ditimbulkan jika disajikan dan jika
tidak disajikan
• Paragraf 71,76, dan 77 memerlukan 15
penjelasan lebih lanjut
Akuntansi Investasi
▪ PSAP Nomor 6
mendefinisikan investasi
sebagai aset untuk
memperoleh manfaat
ekonomi, seperti bunga,
dividen, dan royalti, atau
manfaat sosial sehingga
dapat meningkatkan
kemampuan pemerintah
dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat 16
Investasi yang
Investasi
Investasi Pemerintah
dimaksudkan
Jangka Pendek
untuk dimiliki >
dari 12 bln
Ditujukan dalam
rangka manajemen
kas
Risiko rendah
Non 17
Permanen
permanen
Proses investasi pemerintah
Keterangan Bagan :
1. PIP menyampaikan RKI kepada Dit. SMI sebagai bahan
penyusunan DIPA
2. Dit. SMI membuat RKA kepada DJA untuk diterbitkan SAP SK
dan selanjutnya ke Dirjen Perbendaharaan untuk dilakukan
pengesahan DIPA
3. PIP mengajukan permohonan pencairan kegiatan investasi
melalui Dit. SMI selaku KPA.
4. Dit. SMI menerbitkan SPM untuk diajukan ke KPPN Jakarta II
(Keputusan Dirjen Perbendaharaan No.KEP-239/PB/2009)
5. KPPN Jakarta II selanjutnya menerbitkan SP2D Investasi
Pemerintah dan melaksanakan pembayaran ke PIP (RIDI) 18
Langkah 1 s.d. 5 dilaksanakan apabila PIP komitmennya sudah disetujui KIPP
Lanjutan
6. BUMN/BUMD/BLU/Pemda/BLUD/Swasta/Asing
menyerahkan proposal investasi kepada PIP
Pengakuan investasi 22
Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode
yaitu:
1.Metode biaya; dengan menggunakan metode biaya,
investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas
investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima
dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan
usaha/badan hukum yang terkait.