Disusun Oleh :
2020/2021
1 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah,
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “pasar
input dan pasar output”. Guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah.
Penulis
2 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar isi 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
Daftar Pustaka 19
3 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor atau
pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan profit di masayang
akan datang. Investasi tercipta dari pendapatan yang di tabung atau dari penanaman
modal baik secara langsung maupun tidak langsung oleh berbagai pihak dengan
tujuan memperbesar output dan meningkatkan pendapatan dikemudian hari. Investasi
yang lazim di sebut dengan istilah penanaman modal,akan memberikan banyak
pengaruh kepada perekonomian suatu Negara ataupundalam cakupan yang lebih kecil,
yaitu daerah. Adakalanya pada suatu tingkat pendapatan nasional tertentu, tingkat
investasi mencapai tingkat yang tinggi danmenjadi sangat berbeda pada saat-saat
lainnya. Hal ini dapat dimungkinkankarena besarnya tingkat investsi yang sangat
bergantung kepada besarnyaharapan yang akan dicapai di masa yang akan datang.
Apabila ramalan di masa akan datang prospektif, maka adakecenderungan
para investor akan melakukan lebih banyak investasi, dan begitu pula sebaliknya Ada
dua peran investasi dalam makro ekonomi. Pertama, karenamerupakan pengeluaran
yang cukup besar dan tidak mudah habis. Perubahan besar dalam investasi akan
sangat mempengaruhi permintaan Agregat danahirnya akan berpengaruh juga pada
output dan kesempatan kerja. Kedua,investasi akan mendorong terjadinya akumulasi
modal, penambahan stok bangunan gedung dan peralatan penting lainnya akan
meningkatkan output potensial suatu bangsa dan merangsang pertumbuhan suatu
bangsa di bidangekonomi untuk jangka panjang. Dengan demikian investasi
memainkan dua peran yakni mempengaruhi output jangka pendek melalui dampaknya
terhadap permintaan Agregat dan mempengaruhi laju pertumbuhan output jangka
panjangmelalui dampak pembentukan modal terhadap output potensial dan
penawaranAgregat.
4 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian aset tetap?
2. Bagaimana pengakuan asset tetap?
3. Apa pengertian property investasi ?
4. Bagaimana pengakuan property investasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian asset tetap
2. Untuk mengeatahui bagaimana pengakuan asset tetap
3. Untuk mengetahui pengertian property investasi
4. Untuk mengetahui bagaimana pengakuan property investasi
5 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
BAB II
PEMBAHASAN
6 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
b) Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset
padaawalnya harus diukur sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset
tetapmeliputi berikut ini.
1. Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian
yangtidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon
pembelian dan potongan-potongan lain.
2. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawaaset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset
siap digunakansesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen.
3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap
danrestorasi lokasi aset.
7 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
a. Aset kualifikasian (qualifying asset)
Aset kualifikasian (qualifying asset) adalah aset yang membutuhkan suatu
peridewaktu yang substansial agar siap untuk digunakan atau dijual sesuai
denganmaksudnya.Berikut adalah beberapa aset yang dapat memenuhi criteria aset
kualifikasian, yaitu:
1. Persediaan
2. Pabrik manufaktur
3. Fasilitas pembangkit listrik
4. Aset tak berwujud
5. Properti investasi
b. Aset Keuangan dan persediaan
8 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
dan perlu disusutkan terpisah.Pengalokasian tersebut dilakukan berdasarkan proporsi
nilai wajar dari aset yangdiperoleh.
9 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
Desember, diestimasi terdapat rugi penurunan nilai Peralatan sebesar Rp20
juta.
e) Model Revaluasi
Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular
untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari
jumlahyang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca.
Standar tidak mengharuskan revaluasi dilakukan setiap tahun. Frekuensi
revaluasi bergantung pada pergerakan nilai wajar dari aset tetap. Menurut
PSAK 16, nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan
suatu aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan
memadai dalam suatu transaksi dengan wajar (arm’s lengthtransaction). Nilai
wajar dari aset tetap, seperti tanah, bangunan, pabrik, dan peralatan, biasanya
ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai. Namun entitas dapat
mengestimasikan nilai wajar menggunakan pendekatan peghasilan atau biaya
pengganti yang telah disusutkan (depreciated replacement cost
approach).Selisih lebih nilai wajar dari nilai tercatat aset tetap dicatat di akun
surplusrevaluasi, yang merupakan komponen pendapatan komprehensif
lainnya. Jikasuatu aset tetap direvaluasi, maka terdapat 2 alternatif perlakuan
untuk akumulasi penyusutan aset tetap, adalah sebagai berikut.
10 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
1. Disajikan kembali secara proporsional dengan perubahan dalam
jumlah tercatat bruto dari aset sehingga jumlah tercatat aset
setelah revaluasi sama dengan jumlah revaluasian. Metode ini
sering digunakan apabila aset direvaluasi dengancara memberi
indeks untuk menentukan biaya pengganti yang telah
disusutkan.
2. Dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah
tercatat neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah
revaluasian dari asettersebut. Metode ini sering digunakan
untuk bangunan.
Berikut adalah contoh penerapan metode revaluasi. PT B memiliki
Peralatan dengan biaya perolehan Rpl.56 miliar yang diperoleh pada tanggal 1
Januari 2014. Masamanfaat Peralatan tersebut adalah 6 tahun, tanpa nilai sisa.
PT B memilih metode revaluasi untuk Peralatan tersebut. Pada tanggal 31
Desember 2015 nilai wajar Peralatan tersebut adalah Rp1.6 miliar.
f) Metode Proporsional
11 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
g) Metode Eliminasi
Jika jumlah tecatat aset meningkat akibat revaluasi, kenaikan
tersebutlangsung di kredit ke surplus revaluasi. Namun, apabila sebelumnya
aset tersebutmengalami penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif maka kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif hingga sebesar jumlah penurunan tersebut.
Sebaliknya jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka
penurunantersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Namun,
penurunan nilaiakibat revaluasi tersebut langsung didebit ke surplus revaluasi
selama penurunantersebut tidak melebihi saldo kredit surplus revaluasi untuk
aset tersebut.
h) Penghentian Pengakuan
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat:
1. Dilepaskan, Atau
2. Tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap
harusdimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat asettersebut
dihentikan pengakuannya.
12 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
Nilai tercatat pada tanggal I Januari 2015 Rp. 320.000.000
= Rp. 400.000.000 – Rp. 80.000.000
Keuntungan penjualan aset tetap Rp. 4.000.000
= Rp. 324.000.000 – Rp. 320.000.000
Ayat jurnal untuk mencatat penjualan mesin tersebut adalah sebagai berikut.
Kas Rp324.000.000
Mesin Rp400.000.000
13 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
1. Penyusutan apakah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif atau
diakuisebagai bagian dari biaya perolehan aset lain selama satu periode
2. Akumulasi penyusutan pada akhir periode untuk aset tetap
pengungkapantersebut dapat muncul dari perubahan estimasi dalam:
a. Nilai residu.
b. Estimasi biaya pembongkaran,pemindahan atau restorasi atau
aset tetap.
c. Umur manfaat.
d. Metode penyusutan.
a. Nilai residu.
b. Estimasi biaya pembongkaran, pemindahan atau restorasi suatu
aset tetap.
c. Umur manfaat.
d. Metode penyusutan.
Jika aset tetap disajikan pada jumlah refaluasi, hal yang harus diungkapkan:
14 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
Sesuai dengan PSAK 48, sesuai entitas mengungkapkan informasi
penurunannilai aset tetap sebagai tambahan informasi yang di
syaratkan.Informasi berikut relevan dengan kebutuhan pengguna laporan
keuangan, sehinggaentitas juga dianjurkan melakukan pengungkapan atas:
C. Pengukuran awal
Pada pengukuran awal, property investasi yang memenuhi kualifikasi
untuk diakui sebagai asset harus diukur sebesar biaya perolehan yang meliputi
harga pembelian dan biaya yang dapat diatribusikan secara langsung.
a) Pengukuran setelah perolehan
Entitas harus memilih model nilai wajar atau model biaya sebagi
kebijakanakuntansi untuk pengukuran setelah perolehan. Berbeda dengan
15 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
model revaluasi, model nilai wajar dalam propertyinvestasi harus diterapkan
untuk seluruh property investasi.
b) Penghentian Pengakuan
Property investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau
ketika property tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaatekonomis di masa depan. Pelepasan ini dapat dilakukan dengan cara
dijual ataudisewakan secara sewa pembiayaan. Laba atau rugi yang timbul
dari pelepasan property investasi merupakan selisih antara hasil neto dari
pelepasan dengan jumlahtercatat asset , dan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif dalam periodeterjadinya penghentian.
Apabila tujuan dari penggunaan asset mengalami perubahan maka
perludilakukan transfer klasifikasi jika dan hanya jika terdapat perubahan
penggunaanseperti :
1. Dimulainya penggunaan oleh pemilik
2. Dimulainya pengembangan untuk dijual
3. Berakhirnya pemakaian oleh pemilik
4. Dimulai sewa operasi kepada pihak lain
5. Berakhirnya pembangunan atau pengembangan dan akan
dgiunakan untuk tujuan property investasi.
D. Penyajian
Property investasi disajikan sebagai bagian dari asset tidak lancar didalam
laporan posisi keuangan (neraca).
a) Pengungkapan
Entitas mengungkapkan antara lain sebagai berikut :
1. Apakah entitas tersebut menerapkan model nilai wajar atau model
biaya.
2. Jika menerapkan model nilai wajar , apakah, dan dalam keadaan
bagaimana , hak, atas property yang dikuasai dengan cara sewa
operasidiklasifikasikan dan dicatat sebagai property investasi.
3. Apabila pengklasifikasian ini sulit dilakukan, criteria yang
digunakanuntuk membedakan property investasi dengan property
yang digunakansendiri dan dengan property yang dimiliki untuk
dijual dalam kegiatansehari-hari.
16 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
4. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan
nilaiwajar dari property investasi, yang mencakup pernyataan
apakah penentuan nilai wajar tersebut didukung oleh bukti pasar
atau factor lainnya.
5. Sejauh mana nilai wajar property investasi didasarkan atas
penilaian oleh penilai independen yang diakui dan memiliki
kualifikasi profesiaonalyang relevan.
6. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk :
a. Penghasilan rental dari property
b. Beban operasi langsung yang timbul dari property investasi
yangmenghasilkan penghasilan rental selama periode
tersebut
c. Beban operasi langsung yang tidak menghasilkan
pendapatanrental selama periode tersebut.
d. Perubahan kumulatif dalam nilai wajar yang diakui dalam
laporanlaba rugi komprehensif atas penjualan property
investasi
7. Eksistensi dan jumlah pembatasan atas realisasi dari property
investasiatau pembayaran penghasilan dan hasil pelepasan
8. Kewajiban kontraktual untuk membeli , membangun, atau
mengembangkan property investasi atau untuk perbaikan,
pemeliharaan, atau peningkatan.
17 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aset tetap adalah aset berwujud yang:
18 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi
DAFTAR PUSTAKA
Buku paket “Akuntansi Keuangan Menengah” Berbasis PSAK, Edisi 2, Buku 1, penerbit
Salemba Empat
19 | A s e t t e t a p d a n p r o p e r ti investasi