Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

AKUNTANSI PEMERINTAHAN AR B

Dikerjakan oleh :
Raymond siahaan
(200503210)

Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Sumatra Utara
1. Entitas (organisasi) sektor publik mencakup diantaranya: Lembaga
pemerintahan,instansi Pendidikan ,organisasi agama ,organisasi sosial ,organisasi
politik,Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan berbagai Lembaga atau
Yayasan sosial lainnya.Organisasi sektor publik seperti halnya perusahaan
komersial (sektor bisnis) juga umumnya melakukan transaksi ekonomi untuk
mencapai tujuannya.Namun,berbeda dengan sektor bisnis,laba bukan tujuan
utama dari organisasi sektor publik.
Akuntansi Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai bidang akuntansi yang
terkait dengan Lembaga pemerintahan.Akuntansi pemerintahan merupakan
proses pengidentifikasian ,pengukuran, pencatatan,dan pelaporan transaksi
ekonomi (keuangan) yang dilakukan oleh entitas pemerintah baik pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah.Lebih jauh lagi akuntansi pemerintahan daerah
(pemda) dikenal dengan istilah akuntansi keuangan daerah.
Jadi,kaitan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi pemerintahan adalah
akuntansi pemerintahan merupakan bagian/cabang dari akuntansi sektor publik
yang mana akuntansi pemerintahan merupakan akuntansi yang dikhususkan untuk
bidang negara/daerah/desa yang mencakup kegiatan pencatatan , penggolongan ,
peringkasan , pelaporan , dan penafsiran transaksi unit pemerintahan agar badan
eksekutif dan legislatif dapat mengambil keputusan yang tepat.

2. Ruang lingkup Sistem akuntansi pemerintahan pusat (SAPP) adalah serangkaian


prosedur, baik manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pemerintah pusat.
Oleh itu SAPP tidak dapat diterapkan untuk lingkungan pemda (yang
menggunakan APBD).
Ruang lingkup Akuntansi Pemerintahan terdiri atas; Pemerintah Pusat(Lembaga
Tinggi/Tertinggi Negara, Kementerian), Pemerintah Daerah, Pemerintah
Desa.Ysng berpedoman terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

3. Hak keuangan negara adalah segala hak atau usaha yang dilakukan oleh
pemerintah dalam rangka mengisi kas negara, misalnya hak mencetak uang,
menarik pajak dan retribusi, serta mengadakan pinjaman.

Hak keuangan daerah adalah hal untuk memungut sumber penerimaan daerah
seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, DAU,
DAK sesuai peraturan yang ditetapkan.

4. Keuangan Negara adalah serta segala sesuatu baik tentang uang serta bahan
yang dapat digunakan terkait dengan negara yang terkait pelaksaan hak dan
kewajiban tersebut (UU no, 17/2003 tentang Keuangan Negara,Pasal 1)
keuangan negara yang dikelola langsung oleh pemerintah terdiri atas:
a. Anggaran Pendapatan Negara Suatu perkiraaan mengenai batas penerimaan
tertinggi keuangan negara sebagai sumber pendapatan /penerimaana negara
untuk membiayai belanja negara.
b. Anggaran Belanja Negara Suatu perkiraan mengenai batas pengeluaran
tertinggi keuangan Negara bagi pembiayaan pelaksanaan kegiatan organisasi
pemerintah untuk masa satu tahun.Yang terdiri atas Belanja Pembangunan dan
Belanja Rutin.

5. Satu set laporan keuangan pemerintahan :


• Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
• Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (laporan perubaha SAL)
• Neraca
• Laporan Operasional (LO)
• Laporan Arus Kas (LAK)
• Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
• Catatan atas Laporan Keungan (CaLK)
Semua entitas pemerintahan menyusun dan menyajikan komponen LK:
• Setiap kuasa pengguna anggaran di lingkungan suatu K/L yang
mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran tersendiri
• Bendahara Umum Daerah (BUD)
• Kuasa pengguna anggaran di lingkungan Pemda bila mempunyai
dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah,jumlah anggarannya
relatif besar, dan pengelolaan kegiatannya dilakukan secara mandiri

6. : Pada neraca no pemerintah, laporan keuangannya yaitu terdiri atas


laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Sedangkan, neraca pemerintahan tidak memiliki laporan laba rugi
karena tidak berorientasi pada profit. Namun, terdapat laporan lain
yaitu laporan operasional dan laporan anggaran.

7. Dalam hal ini anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis kas maka
LRA disusun berdasarkan basis kas. Berarti pendapatan dan penerimaan
pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara /
Daerah atau oleh entitas pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran
pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara /
Daerah.

8. Belanja adalah pengeluaran oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang


mengurangi SiLPA pada tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak akan
diperoleh kembali pembayarannya oleh pemerintah.

Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan


dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk Dana Perimbangan dan Dana
bagi Hasil.

9. Pemerintah pusat dan daerah harus menyusun laporan arus kas sesusai dengan
standar SAP nomor 03 yang terdapat dalam PP Nomor 71 Tahun 2010.
Pernyataan standar ini berlaku untuk penyusunan laporan arus kas pemerintah
pusat dan daerah,satuan organisasi di lingkungan perintanh pusat dan daerah
atau organisasi lainnya jika menurut paraturan perundang-undangan atau
menurut satandar, satuan organisasi wajib menyusun laporan arus kas.
10. Tujuan dari LAK adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas
pada tanggal pelaporan.Informasi ini disajikan sebagai pertanggungjawaban dan
pengambilan keputusan.Informasi dari arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus
kas dimasa depan atau apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya adalah
memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam mengevaluasi
perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entutas.

11. Aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi


pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas
operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber
pendanaan dari luar.
Contoh arus masuk kas dari aktivitas operasi:
- penerimaan perpajakan
- penerimaan hibah
- penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
- penerimaan bagian laba perusahaan negara atau daerah
Contoh arus Keluar kas dari aktivitas Operasi:
- belanja pegawai
- belanja barang dan jasa
- subsidi
- bantuan sosial
Aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada
masyarakat di masa yang akan datang.
Contoh arus masuk kas dari aktivitas investasi
- penjualan aset tetap
Contoh arus keluar kas dari aktivitas investasi
- pembelian aset
Aktivitas pendanaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran yang
bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas pemerintah
dan klaim pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang.
Contoh arus masuk kas dari aktivitas pendanaan
- penjualan surat utang negara pemerintah
- hasil privatisasi perusahaan negara atau daerah
Contoh arus keluar kas dari aktivitas pendanaan
- Pembayaran cicilan pokok utang
- Pembayaran obligasi pemerintan
- pemberian pinjaman jangka panjang
Aktivitas transitoris adalah mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan belanja dan pembiayaan
pemerintah.
Contoh Arus masuk kas dari aktivitas transitoris meliputi perhitungan pihak
ketiga dan kiriman uang masuk.
Contoh arus keluar kas dari aktivitas transitoris meliputi pengeluaran
perhitungan pihak ketiga dan kiriman uang keluar.

12. a. Pendapatan Perpajakan-LO

Pendapatan Perpajakan-LO adalah hak pemerintah pusat yang berasal dari


pendapatan perpajakan yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan Perpajakan-LO, terdiri atas:

1) Pajak Penghasilan (PPh)


2) Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN dan
PPnBM),

b. Pendapatan PNBP-LO

Pendapatan PNBP-LO adalah hak pemerintah pusat yang berasal dari pendapatan
PNBP yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan PNBP-LO terdiri dari beberapa jenis pendapatan yaitu:
1) Pendapatan PNBP-LO perizinan
2) Pendapatan PNBP-LO layanan
3) Pendapatan PNBP-LO Eksploitasi/Pemanfataan Sumber Daya Alam (SDA),
4) Pendapatan PNBP-LO yang diperoleh dari Investasi Pemerintah
5) Pendapatan PNBP-LO yang diperoleh dari pemanfaatan aset pemerintah
6) Pendapatan-LO lainnya
c. Pendapatan Hibah-LO
Pendapatan Hibah-LO adalah penenmaan Pemerintah dalam bentuk devisa,
devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan/ a tau surat berharga yang
diperoleh dari pemberi hi bah, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri
yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan.
13. a. Pendapatan Perpajakan-LRA
Pendapatan Perpajakan-LRA adalah seluruh penerimaan uang yang masuk ke
kas negara yang berasal dari perpajakan pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah SAL dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak
perlu dibayar kembali.
Pada pemerintah pusat, Pendapatan Perpajakan-LRA antara
lain mencakup:
1) Pendapatan Pajak Penghasilan
2) Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan BarangMewah
3) Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
4) Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
5) Pendapatan Cukai
6) Pendapatan Bea Masuk
7) Pendapatan Bea Keluar
8) Pendapatan Pajak Lainnya
b. Pendapatan PNBP-LRA
Pendapatan Negara Bukan Pajak-LRA adalah seluruh penerimaan uang yang
masuk ke kas negara yang tidak berasal dari pendapatan pajak pusat dan/ a tau
pendapatan hibah yang diakui sebagai penambah SAL dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Jenis Pendapatan Negara Bukan Pajak-LRA yang dipungut oleh Pemerintah
Pusat antara lain mencakup:
1) Pendapatan dari perizinan;
2) Pendapatan dari layanan;
3) Pendapatan dari eksploitasij pemanfatan sumber daya alam;
4) Pendapatan dari hasil investasi;
5) Pendapatan dari hasil investasi aset non keuangan; dan
6) Pendapatan non perpajakan lainnya.
c. Pendapatan Hibah
Pendapatan Hibah adalah seluruh penerimaan uang yang masuk ke kas negara
yang berasal dari hibah yang diterima pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah SAL dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak
perlu dibayar kembali.
14. a.Pendapatan-LO diakui pada saat:
1) Timbulnya hak atas pendapatan;
2)Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Pendapatan-LO yang diakui pada saat direalisasi adalah hak yang telah diterima
oleh pemerintah tanpa
terlebih dahulu adanya penagihan. Pendapatan-LO diklasifikasikan menurut
sumber pendapatan.
Klasifikasi menurut sumber pendapatan untuk pemerintah pusat dikelompokkan
berdasarkan jenis
pendapatan, yaitu pendapatan perpajakan, pendapatan bukan pajak, dan
pendapatan hibah. Klasifikasi
menurut sumber pendapatan untuk pemerintah daerah dikelompokkan menurut
asal dan jenis
pendapatan, yaitu pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain
pendapatan yang sah.
Masing-masing pendapatan tersebut diklasifikasikan menurut jenis pendapatan.

B.Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum


Negara/Daerah. Pendapatan-LRA
diklasifikasikan menurut jenis pendapatan. Transfer masuk adalah penerimaan
uang dari entitas pelaporan lain,
misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi
hasil dari pemerintah provinsi.

15. Basis Akuntansi untuk pendapatan-LO adalah basis akrual yang digunakan
untuk pengakuan pendapatan-LO,dapat dilihat dari pengakuan pendapatannya
yang diakui pada saat timbulnya ha katas pendapatan tersebut atau ada aliran
masuk sumber daya ekonomi

Basis Akuntansi untuk pendapatan-LRA adalah berbasis kas karena dalam hal
anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis,dapat dilihat dari
pengakuan pendapatan yang ditulis pada saat kas di terima di rekening
16. Ketika mahasiswa Unimed membayar uang SPP, maka akan disetor ke KPPN.
Uang SPP yang dibayar mahasiswa Unimed termasuk jenis pendapatan Badan
Layanan Umum (BLU)
17. Uang SPP yang dibayar mahasiswa unimed termasuk jenis pendapatan negara
bukan pajak (PNBP) yang juga dikategorikan sebagai pendapatan kekayaan
yang dipisahkan.

Anda mungkin juga menyukai