Anda di halaman 1dari 21

Struktur HOBO

Persamaan Akuntansi
Proses Akuntansi
Bagan Akun Standar – BAS
tedi – last 01/18
STRUKTUR HOBO
Struktur hubungan entitas dalam akuntansi yang
diimplementasikan di Pemda adalah :
Struktur HOBO (Home Office & Branch Office)

PPKD yang merepresentasikan Pemerintah Daerah


sebagai Kantor Pusat (Home Office)

SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)


sebagai Kantor Cabang (Branch Office)

PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)  Kepala Satuan


Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang melaksanakan pengelolaan
APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.

SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)  perangkat daerah pada


pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang.
…lanjutan : struktur HOBO

Pertimbangan penggunaan Struktur hubungan HOBO untuk


menggambarkan hubungan transaksi antara PPKD dan SKPD :
1. PPKD-SKPD merupakan satu kesatuan entitas pemerintahan;
2. Antara PPKD dan SKPD tidak terjadi Transfer Income (dalam
pengertian profit);
3. SKPD dimiliki 100% oleh Pemerintah Daerah.

Terkait kewajiban pelaporan keuangan, entitas pemerintahan


terdiri atas :
 Entitas Akuntansi,  unit pemerintahan pengguna
anggaran/barang yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas
pelaporan.
 Entitas Pelaporan, yaitu unit pemerintahan yang terdiri dari satu
atau lebih entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang
menurut peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
…lanjutan : struktur HOBO

Transaksi antara PPKD dan SKPD dicatat menggunakan akun


Reciprocal, yaitu : RK-PPKD (Rekening Koran - PPKD) yang
merupakan akun ekuitas di SKPD, dan akun RK-SKPD yang
merupakan akun aset di PPKD. Dengan demikian akun Reciprocal
ini merupakan akun riil (real account).

Akun RK-PPKD :
1. Bertambah bila SKPD menerima transfer aset (seperti menerima
SP2D-UP/GU, menerima aset tetap dari Pemerintah Daerah),
pelunasan pembayaran belanja LS (menerima SP2D-LS),
2. Berkurang bila SKPD mentransfer aset ke Pemerintah Daerah
(seperti penyetoran uang ke Pemerintah Daerah).
…lanjutan : struktur HOBO

Contoh 1 :
PPKD Kota Nyantong menerbitkan SP2D-UP Rp 100 jt untuk
keperluan operasional pada Dinas Pendidikan.
 Jurnal yang diperlukan :
SAPD PPKD (Pemkot Nyantong) SAPD SKPD (Dinas Pendidikan)
(DB) RK-SKPD 100 jt (DB) Kas di Bend Pengeluaran 100 jt
(KR) Kas di Kas Daerah 100jt (KR) RK-PPKD 100 jt

Contoh 2 :
Dinas Pendidikan menyerahkan SPJ atas penggunaan uang
persediaan, dan menyetorkan ke kas daerah (Bendahara Umum
Daerah) sisa anggaran yang tidak digunakan sebesar Rp 15 jt.
 Jurnal yang diperlukan :
SAPD PPKD (Pemkot Nyantong) SAPD SKPD (Dinas Pendidikan)
(DB) Kas di Kas Daerah 15 jt (DB) RK-PPKD 15 jt
(KR) RK-SKPD 15 jt (KR) Kas di Bend Pengeluaran 15 jt
PERSAMAAN AKUNTANSI
Hubungan antara aset, kewajiban, dan ekuitas :
Aset = Kewajiban + Ekuitas

Ekuitas terdiri atas kejadian/transaksi yang bersumber dari


transaksi akrual dan transaksi kas yang terakumulasi dalam SAL,
dimana Pendapatan LRA dan Penerimaan Pembiayaan akan
menambah SAL, serta Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan akan
mengurangi SAL.

Transaksi dengan basis akrual (pada Lap Finansial) maupun basis


kas (pada LRA) menggunakan satu persamaan yg sama, yaitu :
…lanjutan : persamaan akuntansi

Catatan :
1. Aset adalah sumberdaya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah daerah dan diharapkan
memberikan kemanfatan dimasa yang akan datang.
2. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa
lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah daerah.
3. Ekuitas merupakan kekayaan bersih pemerintah daerah
yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah daerah.
4. Pendapatan adalah hak pemerintah daerah yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
…lanjutan : persamaan akuntansi

5. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa


dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat
berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban.
6. Pendapatan-LRA adalah penerimaan oleh Bendahara Umum
Negara/Bendahara Umum Daerah atau oleh entitas pemerintah
lainnya yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LRA termasuk transfer penerimaan dari entitas
pelaporan lain misalnya dana perimbangan dan dana bagi hasil
dari pusat/provinsi.
7. Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum
Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo
Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan
yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah. Belanja termasuk transfer pengeluaran kepada
entitas pelaporan lainnya (misalnya bagi hasil pajak atau
bantuan keuangan provinsi ke kabupaten/kota).
…lanjutan : persamaan akuntansi

8. Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan/


pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan
bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan
pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan
hasil divestasi. Pengeluaran pembiayaan antara lain
digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman,
pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan
modal oleh pemerintah.
…lanjutan : persamaan akuntansi
Persamaan akuntansi memposisikan akun sesuai dengan saldo normalnya, yaitu :
PROSES AKUNTANSI
Sistem akuntansi dapat dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi
yang menggambarkan proses akuntansi :
…lanjutan : proses akuntansi

Dalam konteks akuntansi keuangan daerah, Permendagri no 64 Th


2013 menyatakan bahwa :
 Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) adalah rangkaian
sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan dan elemen
lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi
sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi
pemerintahan daerah.
 SAPD memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansi dalam
melakukan identifikasi transaksi, pencatatan pada jurnal,
posting kedalam buku besar, penyusunan neraca saldo serta
penyajian laporan keuangan.
…lanjutan : proses akuntansi

Pasal 5 dan 6 Permendagri no 64 Th 2013 menyebutkan bahwa


SAPD terdiri atas :
1. Sistem akuntansi PPKD ; meliputi teknik pencatatan,
pengakuan dan pengungkapan atas pendapatan-LO, beban,
pendapatan-LRA, belanja, transfer, pembiayaan, aset, kewajiban,
ekuitas, penyesuaian dan koreksi, penyusunan laporan keuangan
PPKD serta penyusunan laporan keuangan konsolidasian
pemerintah daerah.
2. Sistem akuntansi SKPD ; meliputi teknik pencatatan, pengakuan
dan pengungkapan atas pendapatan-LO, beban, pendapatan-
LRA, belanja, aset, kewajiban, ekuitas, penyesuaian dan koreksi
serta penyusunan laporan keuangan SKPD.
BAGAN AKUN STANDAR (BAS)

Output dari SAPD adalah laporan keuangan yang terdiri atas:


1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL);
3. Neraca;
4. Laporan Operasional (LO);
5. Laporan Arus Kas (LAK);
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Kodefikasi rekening/pos/akun yang menggambarkan struktur


laporan keuangan secara lengkap berpedoman pada Bagan Akun
Standar (BAS) yang digunakan dalam pencatatan transaksi pada
buku jurnal, pengklasifikasian pada buku besar, pengikhtisaran
pada neraca saldo, dan penyajian pada laporan keuangan.
…lanjutan : BAS

BAS dirinci sebagai berikut:


 Level 1  Kode Akun;
 Level 2  Kode Kelompok;
 Level 3  Kode Jenis;
 Level 4  Kode Obyek;
 Level 5  Kode Rincian Obyek.

Dalam hal ini, Kode Akun yang dimaksud terdiri atas:


 Akun 1  Aset;
 Akun 2  Kewajiban;
 Akun 3  Ekuitas;
 Akun 4  Pendapatan-LRA;
 Akun 5  Belanja;
 Akun 6  Transfer;
 Akun 7  Pembiayaan;
 Akun 8  Pendapatan-LO;
 Akun 9  Beban.
…lanjutan : BAS

Contoh BAS :

L-1 K. Akun
Angka 5
Menunjukkan
L-2 K. Kel Kode Akun :
BELANJA

L-3 K. Jenis

L-4 K. Objek

L-5 K. Rincian
Objek
…lanjutan : BAS
Contoh BAS :
…lanjutan : BAS

Contoh BAS :
…lanjutan : BAS

Contoh BAS :
…lanjutan : BAS

Contoh BAS :
…lanjutan : BAS

Contoh BAS :

Anda mungkin juga menyukai