Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fitri Handayani

NIM : 63190111

Kelas : 63.5B.07

Quiz Akuntansi Pemerintahan

1. Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.Dalam
bukunya,Vernon Kam (1989) menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik sebenarnya telah
ada sejak ribuan tahun sebelum masehi.Kemunculannya lebih dipengaruhi pada interaksi yang
terjadi pada masyarakat dan kekuatan sosial didalam masyarakat.Kekuatan sosial masyarakat,yang
umumnya berbentuk pemerintahan–organisasi sektor publik ini

2. a. dari sisi laporan

Yang pertama perbedaan akuntansi komersial dan akuntansi pemerintah adalah dari sisi laporan
dalam jurnal. Akuntansi komersial memiliki laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan
arus kas sedangkan akuntansi pemerintahan tidak mempunyai laporan laba rugi. Namun sebagai
gantinya pada akuntansi pemerintahan terdapat laporan operasional dan laporan realisasi anggaran.
Komponen neraca pada akuntansi pemerintah juga berbeda, munculnya istilah baru, di antaranya
Dana Cadangan, Ekuitas Dana (Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana
Cadangan). Hal ini didasarkan bahwa dalam pencatatan laporan pemerintah tidak berorientasi pada
laba atau profit.

b. dari sumber pendapatan

sumber pendapatan akuntansi komersial berasal dari penjualan barang dan jasa, tergantung dari
yang mereka jual. Sedangkan untuk akuntansi pemerintahan pendapatan berasal dari penetapan –
penetapan aturan secara hukum. Misalnya adalah pemberlakuan pajak.

c. Standard akuntansi yang berbeda

Untuk akuntansi komersial tunduk pada Standar Akuntansi keuangan (SAK) yang dirancang oleh
Ikatan akuntansi Indonesia (IAI), namun untuk akuntansi pemerintahan tunduk pada Standar
akuntansi Pemerintahan (SAP) yang dirancang oleh komite standard akuntansi pemerintahan atau
(KSAP) dan diatur dalam PP no 71 tahun 2010

d. Auditor

Jika dalam akuntansi komersial, pihak yang berwenang untuk mengaudit laporan keuangan adalah
akuntan publik. Sedangkan untuk akuntansi pemerintahan, pihak yang berwenang memeriksa
laporan keuangan adalah Badan pemeriksa keuangan atau BPK

e. Kepemilikan

Laporan keuangan komersial dibuat untuk ditujukan bagi mereka pemilik dalam organisasi atau
entitas tersebut dan memiliki kepentingan atas laporan yang telah dibuat. Untuk entitas dengan
akuntansi komersial bisa dimiliki oleh banyak kepemilikan bagi mereka yang memegang saham
dalam perusahaan tersebut. Sedangkan untuk akuntansi pemerintah bersifat tidak adanya
kepemilikan dan lebih independe
Walaupun memiliki sedikit perbedaan, namun untuk dasar dari kedua jenis akutansi ini tidak jauh
berbeda. Sebelum Anda mahir dalam akuntansi pemerintah, pastikan terlebih dahulu Anda belajar
dasar akuntansi, mempelajari siklus akuntansi, dan terbiasa menggunakan software akuntansi.

Seiring kemajuan zaman, pencatatan laporan keuangan dituntut serba cepat dan tepat.
Menggunakan software akuntansi berbasis cloud dan mobile mungkin merupakan pilihan yang
terbaik, terutama bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi dan juga aktif. Accurate online adalah hal
yang Anda butuhkan.

Sudah terbukti dan teruji selama 19 tahun dan sudah dipakai ratusan perusahaan besar dan ribuan
user yang aktif menjadikannya pilihan terbaik untuk software akuntansi Indonesia buatan anak
negeri

3. Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan pengembangan SAP
yang selanjutnya dapat disebut standar. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi:

penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya;

penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
standar;

pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan
standar; dan

para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang 12 disajikan pada laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan standar.

Kerangka Konseptual berfungsi sebagai acuan dalam hal terdapat masalah akuntansi yang belum
dinyatakan dalam standar akuntansi pemerintahan.

standar diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual. Dalam jangka panjang, konflik demikian
diharapkan dapat diselesaikan sejalan dengan pengembangan SAP di masa depan.

4.Laporan keuangan dikatakan andal apabila informasi dalam laporan keuangan bebas dari
pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta
dapat diverifikasi. Karaterisitik Informasi yang andal, apabila penyajian jujur, dapat diverifikasi
(verifiability) informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian
dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak
jauh berbeda, netralitas yang diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan
pihak tertentu

5. a. Negara:

Secara keseluruhan, kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara dipegang oleh kepala
pemerintahan, yang dalam hari ini adalah presiden. Kekuasaan ini selanjutnya dikuasakan pada
beberapa pihak, seperti pengelola fiskal yang dalam hal ini dikuasakan pada Menteri keuangan,
kuasa kepada pimpinan lembaga terkait dengan penggunaan anggaran untuk kebutuhan
kementerian atau lembaga yang dipimpin, hingga kuasa untuk mengelola keuangan daerahnya
sendiri yang diserahkan pada gubernur, bupati atau pun walikota.

b.untuk (APBN), merupakan perencanaan keuangan tahunan pemerintah yang telah mendapat
persetujuan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ada pun struktur pelaporan atau
pengelolaan APBN ini meliputi pelaporan terkait belanja negara dan laporan pembiayaan yang
meliputi pembiayaan dalam negeri dan pembiayaan luar negeri, yang masing – masing terbagi
atas beberapa poin penting seperti pembiayaan perbankan, surat utang Negara, hingga
penarikan dan pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri.

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang jelas ini berfungsi sebagai
pedoman bagi manajemen negara dalam melakukan perencanaan kegiatan di tahun tersebut.

c.Bendahara Umum Negara , kementerian negara lembaga / pemerintah daerah dan semua unit
kerja yang berada di bawahnya, yang menguasai Uang Negara, melakukan akuntansi atas
pengelolaan Uang Negara berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan.

d.Pengendalian internal terhadap pengelolaan Uang Negara dilakukan oleh menteri / pimpinan
lembaga /gubernur / bupati / walikota / kepala kantor / satuan kerja.
Pengawasan fungsional terhadap pengelolaan Uang Negara dilakukan oleh aparat pengawasan
fungsional pusat/daerah dan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

e. Pelaporan pengelolaan Uang Negara dalam rangka pertanggung jawaban Pemerintah Pusat dalam
bentuk laporan keuangan pemerintah pusat dilakukan secara periodik dan berjenjang.

6. Daerah :

a. Rencana pembangunan yang harus dibuat berkaitan dengan tata kelola keuangan negara dan
daerah, di antaranya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Renstra SKPD
(Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
hingga Renja SKPD (Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah).

b. Kekuasaan ini selanjutnya dikuasakan pada beberapa pihak, seperti pengelola fiskal yang dalam
hal ini dikuasakan pada Menteri keuangan, kuasa kepada pimpinan lembaga terkait dengan
penggunaan anggaran untuk kebutuhan kementerian atau lembaga yang dipimpin, hingga kuasa
untuk mengelola keuangan daerahnya sendiri yang diserahkan pada gubernur, bupati atau pun
walikota.

c. Pada dasarnya sistem pengelolaan keuangan negara dan daerah tak memiliki banyak perbedaan.
Hanya saja untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), merupakan bagian dari
perencanaan tahunan pemerintah daerah yang disepakati dan disetujui bersama oleh DPRD dan
Pemerintah Daerah yang selanjutnya ditetapkan dengan peraturan daerah. Ada pun untuk struktur
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini terdiri atas pendapat daerah, yang didapat dari
pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan pendapatan asli daerah lainnya; belanja
daerah yang terbagi atas belanja langsung dan belanja tidak langsung, hingga pos pembiayaan
daerah. pembiayaan daerah ini merupakan penghasilan yang perlu dibayar kembali, atau
pengeluaran yang banyak berkaitan dengan kekayaan daerah yang dipakai untuk menutupi adanya
defisit pemasukan daerah atau pun penggunaan surplus untuk pembiayaan.

d. Pelaporan pengelolaan Uang Daerah dalam rangka pertanggungjawaban Pemerintah Daerah


dalam bentuk laporan keuangan pemerintah daerah dilakukan secara periodi

e. Pengawasan fungsional terhadap pengelolaan Uang Negara/Daerah dilakukan oleh aparat


pengawasan fungsional pusat/daerah dan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

Anda mungkin juga menyukai