NPM : 22.0102.0032
Basis Akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa
akuntansi diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi
tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan. Pendapatan diakui pada saat
hak telah diperoleh dan beban diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi.
Manfaat basis akrual antara lain:
Tujuan utama pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk memberikan informasi yang
transparan, akurat, dan dapat dipercaya kepada masyarakat. Dengan adanya pelaporan keuangan
pemerintah yang baik, masyarakat dapat mengetahui bagaimana anggaran negara digunakan dan
memastikan bahwa penggunaannya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu,
pelaporan keuangan pemerintah juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pengelolaan keuangan negara serta memperkuat sistem pengawasan internal dan eksternal.
Pelaporan keuangan pemerintah terdiri dari beberapa bagian, di antaranya adalah neraca,
laporan operasional, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, dan laporan keuangan
konsolidasian. Setiap bagian memiliki informasi yang berbeda-beda namun saling terkait satu
sama lain. Neraca, misalnya, memberikan informasi tentang posisi keuangan pemerintah pada
akhir periode tertentu. Laporan operasional memberikan informasi tentang pendapatan dan biaya
yang dihasilkan selama periode tertentu. Sedangkan laporan arus kas memberikan informasi
tentang aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu.
PP 71 tahun 2010 mengatur tata cara pelaporan keuangan pemerintah yang harus
dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan layanan umum. Pelaporan
dilakukan secara berkala dan harus memenuhi standar akuntansi pemerintahan yang berlaku.
Selain itu, pelaporan keuangan pemerintah juga harus disertai dengan dokumen pendukung
seperti faktur, kwitansi, dan bukti transaksi lainnya. Dokumen-dokumen tersebut harus tersedia
dan dapat diakses oleh auditor atau pihak yang berwenang untuk melakukan audit.
Pelaporan keuangan pemerintah tidak hanya dilakukan oleh pemerintah namun juga harus
dipantau oleh pihak-pihak yang berwenang seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). BPK bertugas melakukan audit terhadap laporan
keuangan pemerintah sedangkan KPK bertugas melakukan pencegahan dan penindakan terhadap
korupsi dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan
pelaporan keuangan pemerintah dapat dilakukan dengan baik dan akuntabel.