Anda di halaman 1dari 2

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

NAMA : DEVA TRI PUSPITAWATI


NIM : 223218598

Tujuan Pemerintah mengeluarkan PP 71 Tahun 2010 adalah untuk membuat prinsip standar bentuk
dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dengan dibentuknya PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, maka didalam
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan menggunakan satu
Prinsip/Standar/Pedoman yaitu SAP sebagaimana diatur dalam PP tersebut.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya
ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai
kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Lebih jauh, laporan keuangan
pemerintah pada hakekatnya merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada
rakyat atas pengelolaan dana publik baik yang berasal dari pajak, retribusi, maupun transaksi
lainnya.
Yang diatur dalam PP tersebut adalah :
1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan;
2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran;
3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;
4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan;
5. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;
6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi;
7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;
8. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pekerjaan;
9. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;
10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan
Peristiwa Luar Biasa
11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian;
12. PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.

Komponen Laporan Keuangan berdasarkan PP 71 tahun 2010 yaitu:

1. Laporan Realisasi Anggaran


2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
3. Neraca

4. Laporan Arus Kas

5. Laporan Operasional

6. Laporan Perubahan Ekuitas

7. Catatan atas Laporan Keuangan

Dengan diberlakukannya SAP Berbasis Akrual, peraturan pelaksanaan dan sistem akuntansi sudah
pasti akan berubah, demikian juga dengan kapasitas dan kemampuan SDM harus ditingkatkan,
karena SAP Berbasis Akrual memang memberikan informasi keuangan yang lebih baik tetapi
implementasinya lebih rumit dibandingkan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual.

Anda mungkin juga menyukai