Anda di halaman 1dari 2

Contoh Metode harga pokok pesanan

Pada bulan November PT. Citra Jakarta mendapat pesanan untuk mencetak undangan sebanyak 1.500
lembar dari PT. Rimendi, harga yang dibebankan kepada pemesan tersebut adalah Rp8.000 per lembar.
Untuk memproduksi pesanan tersebut perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong secara kredit
sebagai berikut:

kertas jenis X 95 ream @Rp10.000 Rp 950.000


Tinta jenis A 7Kg @ Rp 100.000 Rp 700.000
Jumlah bahan baku yang dibeli Rp 1.650.000

Bahan penolong P 20Kg @ Rp 10.000 Rp 200.000


Bahan penolong Q 80 liter @ Rp 5000 Rp 400.000
Jumlah bahan penolong yang dibeli Rp 600.000

Setelah pesanan selesai diproduksi didapat data sebagai berikut:


Penggunaan bahan baku:
Kertas jenis X 100 ream @Rp10.000 Rp 1.000.000
Tinta jenis A 6Kg @ Rp 100.000 Rp 600.000
Jumlah penggunaan bahan baku Rp 1.600.000
penggunaan bahan penolong:
Bahan penolong P 17Kg @ Rp 10.000 Rp 100.000
Bahan penolong Q 60 liter @ Rp 5000 Rp 200.000
Jumlah penggunaan bahan penolong Rp 300.000
Pencatatan biaya tenaga kerja:
Upah langsung 325 jam @ Rp 4000 Rp1.600.000
Upah tidak langsung Rp 2.000.000
Jumlah Upah Rp3.600.000
Gaji karyawan Adm&umum Rp1.500.000
Gaji karyawan bagian pemasaran Rp3.000.000
Jumlah gaji Rp4.500.000
Jumlah upah dan gaji Rp 8.100.000
Tarif BiayaOverhead Pabrik:
BOP pesanan dibebankan atas dasar tarif 150% dari BTKL

Biaya BOP sesungguhnya terjadi selaian BTKTL dan bahan penolong:


Biaya depresiasi mesin Rp300.000
Biaya depresiasi gedung pabrik Rp500.000
Biaya asuransi gedung pabrik Rp200.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp400.000
Biaya pemeliharaan gedung Rp200.000
Jumlah BOP sesungguhnya Rp1.600.000
Jurnal yang diperlukan untuk mencatat pesanan sebagai berikut:
1. Jurnal pembelian bahan baku dan bahan penolong
a. Persedian bahan baku Rp 1.650.000
Hutang dagang Rp 1.650.000
b. Persediaan bahan penolong Rp 600.000
Hutang dagang Rp 600.000
2. Jurnal penggunaan bahan baku dan bahan penolong
a. BDP-BBB Rp 1.600.000
Persediaan bahan baku Rp 1.600.000
b. BOP sesungguhnya Rp 300.000
Persediaan bahan penolong Rp 300.000
3. Jurnal biaya tenaga kerja
a. Gaji dan upah Rp 8.100.000
Hutang gaji dan upah Rp 8.100.000
b. BDP-BTKL Rp1.600.000
BOP sesungguhnya (BTKTL) Rp 2.000.000
By. adm dan umum Rp1.500.000
By. Pemasaran Rp3.000.000
Gaji dan upah Rp 8.100.000
c. Hutang gaji dan upah Rp 8.100.000
Kas Rp 8.100.000
4. Jurnal BOP
a. BDP-BOP Rp 2.400.000
By. BOP dibebankan Rp 2.400.000
b. BOP sesungguhnya Rp 1.600.000
Biaya depresiasi mesin Rp300.000
Biaya depresiasi gedung pabrik Rp500.000
Biaya asuransi gedung pabrik Rp200.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp400.000
Biaya pemeliharaan gedung Rp200.000
c. BOP dibebankan Rp 2.400.000
BOP sesungguhnya Rp 2.400.000
d. Selisih BOP Rp 800.000
BOP sesungguhnya Rp 800.000
5. Jurnal Harga Pokok Produk Jadi
Persediaan produk jadi Rp 5.600.000
BDP-BBB Rp1.600.000
BDP-BTKL Rp1.600.000
BDP-BOP Rp 2.400.000
6. Jurnal Harga Pokok Produk yang Dijual
Harga pokok penjualan Rp 5.600.000
Persediaan produk jadi Rp 5.600.000
7. Jurnal pendapatan penjualan produk
Piutang dagang Rp 12.000.000
Penjualan Rp 12.000.000

Anda mungkin juga menyukai