Anda di halaman 1dari 4

Materi 3

AKPEM

PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH


Pemerintah daerah selaku pihak yang diberikan mandate oleh rakyat untuk mengelola dan
menyelenggarakan pemerintahan suatu daerah harus mempertanggungjawabkan kinerjanya
kepada rakyat. Laporan keuangan merupakan suatu mekanisme pertanggungjawaban untuk
memenuhi transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

LKPD mengacu pada :

Standar Akuntansi Pemerintahan


-PP RI No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
-Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual Pada Pemerintahan Daerah

Laporan Keuangan Daerah terdiri dari :


1. Laporan Pelaksanaan Anggaran
-Laporan Realisasi Anggaran
-Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

2. Laporan Finansial
-Neraca
-Laporan Operasional
-Laporan Perubahan Ekuitas
-Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


 Menyajikan ikthisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola
oleh pemerintah daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan
realisasinya dalam satu periode pelaporan.
 Unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Realisasi Anggaran :
-Pendapatan
-Belanja
-Transfer
-Pembiayaan
 Pendapatan-LRA adalah penerimaan oleh BUN/BUD yang menambah saldo anggaran lebih
yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar Kembali. Pada pemerintah pusat,
pendapatan tersebut adalah pendapatan pajak, pendapatan bukan pajak, dan penerimaan
hibah.
 Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum negara/daerah yang mengurangi
saldo anggaran lebih dan tidak diperoleh Kembali oleh pemerintah. Di pemerintah pusat,
belanja terbagi menjadi belanja pegawai, barang dan jasa, modal, bunga, subsidi, hibah,
bantuan social, dll.
 Transfer adalah semua pengeluaran pemerintah pusat yang dialokasikan ke pemerintah
daerah untuk biaya keperluan daerah dalam rangka desentralisasi serta otonomi dan dana
penyesuaian
 Pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang
akan diterima Kembali. Dalam pengganggaran pemerintah dimaksudkan untuk menutup
defisit dan memanfaatkan surplus anggaran.

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih


 Lebih menyajikan informasi kenaikan/penurunan saldo anggaran lebih pada tahun pelaporan
secara komperatif dengan tahun sebelumnya. Dilaksanakan oleh Bendahara Umum Negara
untuk LKPD dan Entitas pelaporan untuk Lap.Keu Konsolidasi.
 Sisi LP-SAL adalah
-SAL Awal merupakan akumulasi SILPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun
berjalan.
-Penyesuaian SAL Awal yaitu penyesuaian atas saldo awal SAL yang terdiri dari koreksi kas
di KPPN dan koreksi kas di BI
-Penggunaan SAL sebagai penerimaan dan pembiayaan tahun berjalan
-Sisi Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) adalah selisih lebih antara realisasi pendapatan
dengan belanja, serta penerimaan dan pembiayaan dalam APBN selama satu periode
pelaporan.
-Penyesuaian SAL terdiri dari penyesuaian pembukuan dan penyesuaian lain-lain.
Penyesuaian pembukuan yaitu pengembalian atas pendapatan dari penyesuaian selisih kurs
yang dihasilkan dari transaksi pengiriman uang/pemindahbukuan antara rekening milik BUN
dengan pembayaran.
-Saldo anggaran lebih akhir yaitu saldo akhir setelah dilakukan penyesuaian-penyesuaian.

Neraca
 Menggambarkan posisi keuangan mengenai asset, kewajiban, dan ekuitas pada periode
tertentu.
 Unsur-unsur yang terdapat dalam neraca :
-Aset
-Kewajiban
-Ekuitas
 Kegunaannya yaitu :
-Untuk menaksir Kesehatan keuangan
-Meramal keadaan arus kas keuangan di masa depan
-Menganalisis likuiditas dan fleksibilitas keuangan

Laporan Operasional
 Menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang
dikelola oleh pemerintah daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu
periode pelaporan.
 Unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Operasional :
-Pendapatan-LO
-Beban
-Transfer
-Pos luar biasa
 Pendapatan-LO
Hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai ekuitas dan tidak perlu dibayar
Kembali. Terdiri dari pendapatan perpajakan, bukan pajak dan hibah serta pendapatan murni
akrual-LO.
 Beban
Penurunan manfaat ekonomi yang menurunkan ekuitas, serta dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi asset dan timbulnya kewajiban. Terdiri dari beban pegawai, subsidi, barang dan
jasa, bunga, hibah, dan bantuan social, beban lain-lain, serta beban murni akrual.
 Transfer
Pencatatan semua beban pengeluaran pemerintah pusat yang dialokasikan kepada daerah
untuk biaya keperluan daerah dalam rangka desentralisasi serta otonomi dan dana
penyesuaian. Terdiri atas :
-DPH (Dana Bagi Hasil)
-DAU (Dana Alokasi Umum)
-DAK (Dana Alokasi Khusus)
-DOK (Dana Otonomi Khusus)
-Dana penyesuaian
 Pos luar biasa adalah pendapatan/beban luar biasa yang terjadi karena kejadian yang bukan
merupakan operasi biasa dan berada diluar kendali entitas.

Laporan Arus Kas


 Menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan aktivitas operasi,
investasi, pendanaan dan transitoris yang menggambarkan mutasi kas pemerintah daerah
selama periode tertentu
 Aktivitas operasi
Aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional
pemerintah selama satu periode akuntansi.
 Aktivitas investasi
Aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan
asset tetap serta investasi-investasi lainnya yang tidak termasuk dalam setara kas. Contohnya
penerimaan divestasi, penyertaan modal pemerintah, dan pembentukan dana cadangan.
 Aktivitas pendanaan
Aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan pemberian piutang
jangka Panjang dan/atau pelunasan utang jangka Panjang.
 Aktivitas transitoris
Aktivitas penerimaan, pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban,
dan pendanaan pemerintah yang berasal dari transaksi pihak ketiga (PFK)
 Memberikan sumber, penggunaan dan perubahan kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
 Unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Arus Kas :
-Penerimaan Kas
-Pengeluaran Kas

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)


 Menyajikan informasi kenaikan/penurunan ekuitas/kekayaan bersih pada tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 Pos-pos yang disajikan dalam LPE :
-Ekuitas awal/ekuitas tahun sebelumnya
-Surplus/defisit-LO periode bersangkutan
-Koreksi-koreksi yang langsung menambah atau mengurangi ekuitas
-Ekuitas akhir

Catatan atas Laporan Keuangan


 Meliputi penjelasan neratif/rincian dari angka yang tertera dalam keenam laporan keuangan
sebelumnya.
 Hal-hal yang diungkapkan dalam CaLK :
-Informasi umum tentang ekuitas pelaporan dan entitas akuntansi
-Informasi kebijakan fiscal/keuangnan dan ekonomi makro
-Ikhtisar pencapaian target keuangan serta kendala dan hambatan
-Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi
-Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada laporan keuangan
-Informasi yang diharuskan oleh pernyataan standar akuntansi pemerintahan yang belum
disajikan pada laporan keuangan lainnya
-Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian laporan keuangan secara wajar

Jenis dan Fungsi Laporan Keuangan Daerah


Perbedaan Laporan Keuangan
-Menurut PP 71 Tahun 2010
1. LRA
2. LP-SAL
3. Neraca
4. LO
5. LAK
6. LPE
7. CaLK

-Menurut PP 24 Tahun 2005


1. LRA
2. Neraca
3. LAK
4. CaLK

Semua laporan disusun oleh entitas pelaporan kecuali LP-SAL dan LAK.
LP-SAL disusun oleh BUN dan entitas pelaporan yang Menyusun laporan keuangan konsolidasi.
LAK disusun oleh unit organisasi yang mempunyai fungsi pembendaharaan.

Anda mungkin juga menyukai