Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi Pemerintahan

Materi Minggu 1

Kerangka konseptual Akpem

Adalah Konsep dasar penyusunan dan pengembangan standar akuntansi pemerintahan (SAP) dan
merupakan acuan bagi komite standar akuntansi pemerintahan, Penyusun laporan keuangan, pemeriksa
dan pengguna laporan keuangan dalam mencari pemecahan atas sesuatu masalah yang belum daitur
dalam penyataan standar akuntansi pemerintahan

Bagian 1

Tujuan

Sebagai acuan bagi

-penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya,

-penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
standar,

-pemeriksa dalam memberikan pendapat apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan
standar,

-pengguna dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada LK yang disusun sesuai standar,

Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar, maka ketentuan standar diunggulkan
relative terhadap kerangka konseptual.

Lingkungan

Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan
pelaporan keuangannya. Ciri-ciri penting lingkungan permerintahan yang perlu dipertimbangkan dalam
menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut :

Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan


1. Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan
2. Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah
3. Pengaruh proses politik
4. Hubungan antara pembayaran pajak dengan pelayanan pemerintah

Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian


1. Anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiskal, alat pengendalian
2. Investasi dalam asset tidak langsung yang menghasilkan pendapatan
3. Kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian,
4. Penyusutan nilai asset sebagai sumber daya ekonomi yang digunakan dalam operasional
pemerintahan

Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna laporan


1. Masyarakat,
2. Wakil rakyat
3. Pengawas/pemeriksa
4. Donatur
5. Pemerintah

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para
pengguna. Laporan keuangan pemerintah tidak disusun untuk kebutuhan spesifik pengguna, namun
demikian berhubung laporan keuangan pemerintah berperan untuk wujud akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara, maka komponen laporan keuangan setidak-tidaknya mencakup jenis laporan dan
elemen informasi yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

Entitas Akuntansi dan entitas laporan

Entitas akuntansi merupakan unit pemerintahan yang mengelola anggaran, kekayaan, dan kewajiban,
yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang
diselenggarakannya.

Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang
menurut perppu wajib menyajikan laporan pertanggung jawaban berupa laporan keuangan yang
bertujuan umum.

Entitas pelaporan terdiri dari

1. Pemerintah pusat
2. Pemerintah daerah
3. K/L
4. Organisasi lainnya

Laporan keuangan
Disusun untuk menyediakan informasi yang relevan, posisi keuangan dan seluruh transaksi yang
dilakukan oleh entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Digunakan terutama dalam
mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan operasional, kondisi keuangan,
evaluasi efisiensi dan efektivitas, dan ketaatan terhadap hukum

Entitas pelaporan memiliki kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya/kegiatan-kegiatan yang telah


dilakukan serta hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstuktur
pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan : akuntabilitas, manajemen, transparansi,
keseimbangan antargenerasi, dan evaluasi.

Manfaat laporan keuangan :

-Menyajikan informasi yang bemanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat
keputusan, baik keputusan ekonomi, politik dan social dengan menyediakan beberapa informasi :

1. Informasi sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan

2. Informasi penerimaan periode berjalan untuk membiayai pengeluaran

3. Informasi sumber daya ekonomi yang digunakan entitas pelaporan serta hasil yang telah dicapai
4. Informasi pendanaan kegiatan entitas pelaporan

5. Informasi posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan

6. Perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, kenaikan atau penurunan

Bagian 2

Asumsi dasar, karakteristik kualitatif, prinsip-prinsip, dan kendala informasi

Asumsi dasar
Adalah anggaran yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar akuntansi
dapat diterapkan, yang terdiri atas :
-Asumsi kemandirian entitas
-Asumsi kesinambungan entitas
-Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement)

Karakteristik kualitatif LK

Ukuran-ukuran normative yang perlu diwujukan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi
tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normative yang diperlukan agar
laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki :
-Relevan => informasi dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mengevaluasi
peristiwa masa lalu dan masa kini dan memprediksi masa depan, serta menegaskan/mengkoreksi hasil
evaluasi mereka di masa lalu.
Ciri-cirinya :
1. Manfaat umpan balik
2. Manfaat prediktif
3. Tepat waktu
4. Lengkap

-Andal
1. Bebas dari kesalahan material
2. Menyajikan fakta secara jujur
3. Dapat diverifikasi
4. Netral

-Dapat dibandingkan
Perbandingan dapat dibandingkan secara internal dan eksternal

-dapat dipahami
Sesuai pemahaman para pengguna.

Prinsip-prinsip akuntansi
Dimaksudkan sebagai peraturan yang dipahami dan ditaati oleh pembuat standar dalam menyusun
standar, penyelenggara akuntansi dalam menjalankan tugasnya, serta pengguna akuntansi dalam
memahami laporan keuangan
1. Basis akuntansi yang digunakan dalam LK pemerintah adalah basis akrual
Basis akrual untuk pengakuan pendapatan-LO dan beban, Aset, kewajiban, ekuitas
Dalam hal Peraturan Per-UU-an mewajibkan disajikannya lap.keu basis kas, maka entitas wajib
menyajikan laporan demikian

2. Nilai historis
Aset diakui sebagai pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar sebesar nilai wajar dari imbalan
untuk memperoleh asset tersebut pada saat perolehan
Kewajiban dicatat sebesar kas dan setara kas yang akan dikeluarkan untuk memenuhi kewajiban di
masa yang akan dating pada saat kegiatan pemerintahan.
Nilai historis dapat diandalkan dari penilaian yang lain karena mudah untuk akuntansi pemerintah

3. Prinsip realisasi
Pendapatan basis kas yang tersedia digunakan untuk menbayar utang dan belanja,

4. Substansi mengungguli bentuk formal


Informasi disajikan dengan wajar sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya aspek
formalitasnya saja. Jika substansi bertentangan dengan aspek fomalitasnya, maka harus
diungkapkan di Catatan atas Laporan keuangan (CaLK)

5. Periodisitas
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan dibagi menjadi periode-periode pelaporang sehingga
kinerja keuangan dapat diukur, posisi sumber daya dapat ditentukan.

6. Prinsip konsistensi
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa, tetapi metode akuntansi
masih dapat diubah. Dengan syarat dapat memberikan informasi yang lebih baik dan diungkapkan
dalam CaLK.

7. Prinsip full disclosure


Menyajikan laporan keuangan secara lengkap

8. Prinsip penyajian wajar


Diperlukan factor pertimbangan sehat Ketika menghadapi ketidakpastian dengan mengungkapkan
hakikat dan tingkatnya. Diperlukan kehati-hatian

Kendala informasi yang relevan dan andal


Setiap keaadaan tidak memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal dalam mewujukan informasi
akuntansi dan laporan keuangan yang relevan dan andal akibat keterbatasan atau karena alas an-alasan
kepraktisan. Contohnya :
-Materialitas
-Pertimbangan biaya dan manfaat
-Keseimbangan karakteristik kualitatif
Unsur-unsur pembentuk laporan keuangan, pengakuan dan pengukuran

Laporan keuangan pokok

1. Laporan Realisasi anggaran (LRA)


2. Laporan Perubahan SAL
3. Neraca
4. Laporan Operasional
5. Laporan Arus kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai