=> Belanja (Basis Kas) : semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya Kembali oleh pemerintah
PSAP N0. 3 Par 8 SAP Berbasis Akrual
=> Beban (Basis Akrual) : Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi asset atau timbulnya kewajiban
Beban merupakan semua transaksi yang dapat menurunkan manfaat ekonomi atau potensi ajasa, baik yang berupa kas maupun non/selain kas, yang berpengaruh terhadap penurunan ekuitas (lebih luas cakupannya disbanding belanja)
Pengakuan & Pengukuran Belanja
-Berbasis Kas -Diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah atau Bendahara Pengeluaran -Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. -Belanja diukur dengan mata uang rupiah -Belanja diukur dengan mata uang asing harus dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi
Pengakuan & Pengukuran Beban
-Berbasis Akrual -Timbulnya pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi asset, dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa -Beban yang diakui pada saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari Kas Umum Daerah -Beban yang diakui pada saat terjadinya konsumsi asset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi asset non kas dalam kegiatan operasional pemerintah -Beban yang diakui pada saat terjadi penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah pada saat terjadi penurunan nilai asset sehubungan dengan penggunaan asset bersangkutan/berlalunya waktu -Beban diukur dengan mata uang rupiah -Beban diukur dengan mata uang asing harus dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi
Bukti transaksi yang digunakan
-Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) -Nota Pemesanan -Bukti transfer -Nota Debit -Kuitansi -Bukti memorial -Salinan BKU Pengeluaran Kas -Bukti Pengeluaran Lainnya
Perbedaan Belanja & Beban
-Laporan Finansial berbasis akrual dan laporan pelaksanaan anggaran berbasis kas -Laporan operasional disusun menggunakan basis akrual dan laporan realisasi anggaran disusun menggunakan basis kas -Beban berbasis akrual dan belanja berbasis kas
Teknik akuntansi belanja & beban
-Pihak yang melakukan pencatatan akuntansi belanja & beban di skpd & ppkd adalah fungsi akuntansi -Perbedaan keduanya terletak pada kewenangan pengakuan dan pencatatan jenis belanja dan beban -SKPD biasanya hanya mengakui dan mencatat jenis belanja yang termasuk dalam belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, sedangkan untuk beban, SKPD hanya dapat mengakui dalam lingkup beban pegawai, beban barang dan beban penyusutan -PPKD dapat mengakui dan mencatat semua jenis belanja & beban -Sistem akuntansi belanja & beban terbagi menjadi system akuntansi belanja & beban di SKPD dan di PPKD
Akuntansi Belanja & Beban
-Pihak yang melakukan pencatatan akuntansi belanja & beban di skpd adalah fungsi akuntansi di ppk- skpd -Belanja dicatat apabila ppk-skpd menerima Salinan sp2d atau kuitansi dan Salinan bku dari bendahara pengeluaran -Beban dicatat berdasarkan semua dokumen bukti transaksi di atas -Beban dicatat dalam buku jurnal finansial dan belanja dicatat dalam buku jurnal pelaksanaan anggaran -Beban dapat diakui apabila sudah munculnya hak atau klaim atas manfaat yang diterima skpd
Pengungkapan Belanja & Beban
-pengungkapan belanja dan beban diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (calk)
Jurnal standar belanja & beban
-SKPD Pengeluaran melalui mekanisme LS, misal : pembelian, bbm dan servis kendaraan Jurnal finansial 1.1.4.xx.xx Persediaan BBM XXX 9.1.2.xx.xx Beban service XXX 3.1.3.xx R/K PPKD XXX