Anda di halaman 1dari 9

RESUME PPT AKPEM

BAGIAN 1
TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL
slide 5
Kerangka konseptual SAP berfungsi sebagai pedoman jika terdapat masalah
akuntansi yang belum dinyatakan dalam SAP. namun jika terjadi pertentangan maka
SAP lebih diunggulkan daripada kerangka konseptual

ENTITAS PELAPORAN DAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN


slide 6
Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan perundang undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

PELAPORAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN


slide 8 disusun u/ menyediakan informasi yang relevan mnegenai posisi keuangan dan semua transaksi yg dilakukan
perusahaan
Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya upaya
yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara
sistematis dan struktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan
akuntabilitas, manajemen,transparansi,keseimbangan antargenerasi

BAGIAN 2
(yang diwarna yang dibaca)

ASUMSI DASAR

Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah adalah


anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar
standar akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri atas:

1. Asumsi kemandirian entitas, berarti bahwa setiap unit organisasi


dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk
menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit
instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan. Salah satu indikasi
terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan entitas untuk menyusun
anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh. Entitas
bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca
untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau
kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, utang-piutang yang terjadi
akibat keputusan entitas, serta terlaksana atau tidak terlaksananya program
yang telah ditetapkan.
2. Asumsi kesinambungan entitas, laporan keuangan disusun dengan
asumsi bahwa entitas pelaporan akan berlanjut keberadaannya. Dengan
demikian, pemerintah diasumsikan tidak bermaksud melakukanlikuidasi atas
entitas pelaporan dalam jangka pendek.

3. Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement),


laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang
diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar
memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN

Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu


diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya dalam
memenuhi kualitas yang dikehendaki. Ada empat karakteristik yang harus dipenuhi
dalam laporan keuangan pemerintah yaitu:

a) Relevan, laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang ada


dapat mempngaruhi keputusan pengguna dalam membantu mengevaluasi
peristiwa masalalu atau masa kini, memprediksi masa depan, dan mengaskan
atau mengoreksi hasil evaluasi. Selain itu, informasi dikatakan relevan jika tepat
waktu dan lengkap.

b) Andal, informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang


dapat menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur
dan dapat diverifikasi. Informasi mungkin saja relevan tetapi jika penyajiannya
tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut memiliki potensi
akan menyesatkan.

c) Dapat dibandingkan, informasi yang termuat dalam laporan keuangan


akan lebib baik berguna jika laporan tersebut dapat dibandingkan dengan
laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan
lain pada umumnya.

d) Dapat dipahami, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat


dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang
disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Terkait hal ini, pengguna
akan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan
lingkungan operasi entitas pelaporan serta adanya kemauan pengguna untuk
mempelajari informasi yang dimaksud.

PRINSIP AKUNTANSI

Ada delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah, diantara lain sebagai berikut:
a) Basis akuntansi

Laporan keuangan pemerintah

- berbasis kas untuk pengakuan pendapatan, belanjda dan pembiayaan


dalam laporan realisasi anggaran

- berbasis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam


neraca

Entitas pelaporan dalam penyajian laporan kinerja keuangan

- akuntansi dan penyajian laporan keuangan menggunakan akrual basis baik


dalam pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan maupun dalam
pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana.

- laporan realisasi anggaran tetap disajikan berdasarkan cash basis

b) Prinsip nilai hostoris

Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau
sebesar FV dari imbalan untuk memperoleh aset pada saat perolehan

Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan
akan datang dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah

Jika tidak diketahui nilai historisnya makan aset dan kewajiban dapat
dicatat sebesar FV

c) Prinsip realisasi

Pendapatan yang tersedia telah diotorisasikan melalui anggaran pemerintah


selama satu tahun fiskal akan digunakan untuk membayar utang dan belanja
dalam periode tersebut.

d) Prinsip substansi

Prinsip substansi mengungguli bentuk formal Informasi dimaksudkan untuk


menyajikan dengan wajar transaksi atau peristiwa lain yang seharusnya
disajikan. Maka, transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu dicatat dan disajikan
sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan hanya aspek
formalitasnya. Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak
konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus
diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas Laporan Keuangan

e) Prinsip periodesitas
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporan perlu dibagi
menjadi periode-periode pelaporan, sehingga kinerja entitas dapat diukur dan
posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan.

f) Prinsip konsistensi

Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari
periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan. Hal ini bukan berarti bahwa
tidak boleh terjadi perubahan dari satu metode akuntansi ke metode akuntansi
yang lain. Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat bahwa
metode yang baru diterapkan mampu memberikan informasi yang lebih baik.
Pengaruh atas perubahan penerapan metode ini diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.

g) Prinsip pengungkapan lengkap

Laporan Keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh


pengguna. Informasi-informasi tersebut dapat ditempatkan pada lembar muka
laporan keuangan atau dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

h) Prinsip penyajian wajar

Faktor pertimbangan sehat bagi penyusun laporan keuangan diperlukan ketika


menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu. Ketidakpastian
tersebut diakui dengan mengungkapkan hakikat serta tingkatnya dengan
menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuangan.
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati -hatian sehingga aset atau
pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak dinyatakan terlalu
rendah.

KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL

Kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan adalah setiap keadaan yang
tidak memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal dalam mewujudkan informasi
akuntansi dan laporan keuangan yang relevan dan andal akibat adnaya
keterbatasan atau karena alasan-alasan kepraktisan. Adapun kendala-kendala
tersebut yaitu:

a) Materialitas, informasi dipandang material apabila kelalaian untuk


mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat
memengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan
keuangan. Meskipun idealnya memuat segala informasi, laporan keuangan
pemerintah hanya diharuskan memuat informasi yang memenuhi kriteria
materialitas.
b) Pertimbangan biaya dan manfaat, manfaat yang dihasilkan informasi
seharusnya melebihi biaya penyusunannya. Oleh karena itu, laporan
keuangan pemerintah tidak semestinya menyajikan segala informasi yang
manfaatnya lebih kecil dibandingkan dengan biaya penyusunannya.

c) Keseimbangan antarkarakteristik kualitatif, diperlukan untuk mencapai


suatu keseimbangan yang tepat di antara berbagai tujuan normatif yang
diharapkan dipenuhi oleh laporan keuangan pemerintah. Kepentingan relatif
antarkarakteristik dalam berbagai kasus berbeda, terutama antara relevansi
dan keandalan. Penentuan tingkat kepentingan antara dua karakteristik
kualitatif tersebut merupakan masalah pertimbangan profesional.

TEKNIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN


PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
(Baca PPT)
(setelah baca PPT)
Terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dan ekuitas dana. Dalam
sebuah perusahaan, selisih antara aset dan utang merupakan ekuitas yang
menunjukkan adanya kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh pemegang
sahamnya. Sedangkan pada pemerintahan, ekuitas dana tidak menunjukkan adanya
kepemilikan siapa pun karena memang tidak ada kepemilikan yang bisa diakui.

BAGIAN 3

BASIS AKUNTANSI DAN FOKUS PENGUKURAN


(sebelum membaca PPT) Basis akuntansi menjadi suatu hal yang penting dalam
melakukan pencatatan. Basis akuntansi menentukan asumsi-asumsi yang dipakai
dalam pencatatan laporan keuangan. Dalam praktik akuntansi pemerintahan,
tedapat 4 macam basis akuntansi yang biasa digunakan, antara lain : (Baca PPT)

Perbedaan Basis Kas Dengan Basis Akrual


Jadi terlihat perbedaan dalam kedua neraca tersebut sebagai akibat dari satu
kejadian transaksi yang sama.. Dalam neraca berbasis akrual terdapat akun mobil
yang tidak di akui pada neraca berbasis kas.

Perbedaan Basis Kas Modifikasi Dengan Basis Akrual Modifikasi


.(Setelah membaca di PPT bagian basis kas modifikasi)
Negara penganut basis kas modifikasi ini merasa bahwa informasi yang dihasilkan
oleh basis ini lebih informatif dibandingkan dengan basis kas atupun basis akrual
(dilanjutkan membaca PPT bagian basis akrual Modifikasi )

AKUNTANSI ANGGARAN
(setelah membaca di ppt)
Akuntansi anggaran ini dibuat untuk mempermudah dalam membuat format
pelaporan. Namun akuntansi anggaran ini juga memiliki kelemahan yaitu terletak
pada seberapa sering laporan keuangan membandingkan antara anggaran dengan
yang aktual terjadi dan menjelaskan perbedaan yang terjadi.

AKUNTANSI KOMITMEN
(setelah membaca di ppt)
Karena fokus akuntansi komitmen adalah kontrol dalam anggaran, maka akuntansi
komitmen hanya berfokus pada pesanan yang telah dibuat. Pesanan yang diterima
yang berhubungan dengan pendapatan tidak akan dicatat sampai faktur telah
dikirimkan. Masalah pengendalian anggaran tidak mempengaruhi pendapatan
dengan cara yang sama seperti halnya dengan mempengaruhi beban

BAGIAN 4
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN
Laporan Keuangan

(Setelah Membaca PPT Pengertian Lap. Keu)

Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kepengurusan


sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas. Laporan keuangan yang
diterbitkan harus disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku agar laporan
keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya / dibandingkan dengan laporan keuangan entitas yang lain.

Neraca

(Setelah membaca PPT Pengertian Neraca)

Pada umumnya, entitas akuntansi menyajikan aset menjadi aset lancar dan aset
tidak lancar serta menyajikan kewajiban menjadi utang jangka pendek dan utang
jangka panjang. Apabila entitas tersebut memilih untuk tidak menyajikan aset dan
kewajibannya seperti yang telah disebutkan, maka penyajian dalam neraca akan
dilakukan berdasarkan likuiditas.
(Setelah membaca PPT Neraca)
Apabila entitas tidak memiliki modal saham, maka dalam neraca harus ditampilkan
secara terpisah aset/ekuitas bersih yang menunjukkan selisih antara aset dan
kewajiban.

BAGIAN 5
LAPORAN KINERJA KEUANGAN
(setelah membaca di PPT)
Laporan kinerja keuangan merupakan laporan keuangan yang menggambarkan
kegiatan operasional suatu entitas selama periode tertentu. Lalu unsur-unsur
laporan kinerja keuangan menurut IPSAS terdiri atas pendapatan operasional,
surplus/defisit dari kegiatan investasi yang menggunakan metode ekuitas, hak
minoritas atas surplus/defisit, dan surplus/defisit bersih untuk tahun berjalan.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN


(setelah membaca di PPT)
Dalam penyajian laporan realisasi anggaran, pendapatan diklasifikasikan sesuai
dengan kegiatan operasional entitas. apabila entitas memperoleh pendapatan yang
berasal dari pungutan pajak, dapat diklasifikasikan sesuai pajak yang dipungut.
naum jika entitas dari pendapatan penjualan barang atau jasa, maka diklasifikasikan
pendapatan sesuai dengan jenis penjualan barang atau jas.

LAPORAN ARUS KAS


(setelah membaca di PPT)
informasi yang tersedia dalam laporan ini berguna untuk membantu pembaca
laporan keuangan guna memprediksi kebutuhan kas masa depan, lalu kemampuan
entitas dalam menghasilkan kas, dan perubahan dana yang diakibatkan kegiatan
operasional.
Penyajian Laporan Arus Kas
(setelah membaca di PPT)
a) Contoh operasional: penerimaan/penjualan barang dan jas, pembayaran
pemasok pembayaran gaji karyawan dll
b) Contoh investasi: penerimaan/pengeluaran kas untuk pelepasan/perolehan
aset tetap.

Laporan kas di pemerintah Indonesia menurut IPSAS sumber dari penerimaan pajak/ bukan
pajak, hibah, bagian laba perusahaan,
(setelah membaca di PPT) investasi
a) Operasional: kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang
cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya dimasa yang akan datang
tanpa mengendalikan sumber pendanaan dari luar.
b) Investasi non-keuangan: arus kas dari perolehan dan pelepasan sumber daya
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan
pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan datang.

BAGIAN 6
LAPORAN PERUBAHAN ASET/EKUITAS BERSIH
(setelah membaca di PPT)
Seluruh unsur yang mengakibatkan perubahan ekuitas seperti surplus/defisit untuk
periode yang sama, perubahan kebijakan akuntansi, revaluasi aset tetap, dll harus
disajikan dalam laporan keuangan ini (laporan perubahan aset/ekuitas bersih).
menurut PP 24 Tahun 2005 untuk akuntansi pemerintah di Indonesia tidak
diwajibkan bahwa entitas harus menyajikan laporan perubahan ekuitas/aset bersih.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


(Pengertian CALK dan CALK menurut IPSAS Baca PPT)

Penyajian CALK menurut PP 24 Tahun 2005


1. Informasi tentang kebijakan fiskal, ekonomi makro, pencapaian target UU
APBN/APBD, kendala yang dihadapi dalam mencapai target tersebut.
(setelah membaca ini di PPT) selain itu, perlu diungkapkan juga perubahan
anggaran yang penting selama periode berjalan dan dibandingkan dengan
saat anggaran pertama kali disahkan oleh DPR/DPRD.
2. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.
(setelah membaca ini di PPT) pembahasan kinerja keuangan harus meliputi
hal berikut:
● meliputi hasil positif/negatif
● menyajikan data historis yg relevan
● membandingkan hasil yg dicapai dengan tujuan dan rencana yg
ditetapkan
● menyajikan informasi lainnya yg diyakini manajemen dibutuhkan oleh
pembaca laporan keuangan
3. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi dan kejadian
penting lainnya.
(setelah membaca ini di PPT) kebijakan akuntansi dalam calk harus
menjelaskan hal-hal berikut:
● entitas pelaporan (kementerian/lembaga/pemerintah apa)
● basis akuntansi yg mendasari penyusunan laporan keuangan
● basis pengukuran yg digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
● kebijakan akuntansi tertentu yg diperlukan untuk memahami laporan
keuangan
4. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintah yang belum disajikan dalam lembar muka laporan
keuangan.
(setelah membaca ini di PPT) hal ini diperlukan jika ada informasi penting
yang tidak dapat disajikan didalam laporan keuangan.
5. Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
terkait penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan berbasis kas. (tidak ada tambahan)
6. Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar tidak
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
(setelah membaca ini di PPT) informasi tersebut meliputi:
● domisili dan bentuk hukum suatu entitas
● penjelasan mengenai sifat operasi dan kegiatan pokok entitas (misal KPK
yg merupakan lembaga yg kegiatan pokoknya memberantas korupsi)
● ketentuan perundang-undangan yg menjadi landasan kegiatan
operasionalnya (misal undang-undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002
tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi)
7. Daftar dan jadwal terkait pelaksanaan anggaran pemerintah (tidak ada
tambahan)

PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


(setelah membaca di PPT)
Laporan keuangan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan bendahara umum
negara setidaknya terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus
Kas, dan CALK. sedangkan laporan keuangan kementerian/lembaga setidaknya
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan CALK.

Proses Penyusunan Laporan Kinerja


(sebelum baca prosesnya di ppt)
Laporan Kinerja berisi ringkasan tentang keluaran dari masing-masing kegiatan dan
hasil yg dicapai dari masing-masing program sebagaimana ditetapkan dalam
dokumen pelaksanaan APBN/APBD. Bentuk dan isi laporan kinerja disesuaikan
dengan bentuk dan isi rencana kerja dan anggaran (RKA) sesuai peraturan
pemerintah terkait.

Anda mungkin juga menyukai