Anda di halaman 1dari 27

Prinsip Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Disusun oleh :
Elsa Dewi 0116101122
Qonita Luthfiyyah 0116101307
Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Prinsip ini merupakan ketentuan yang dipahami dan ditaati
oleh pembuat standar dalam penyusunan standar, penyele
nggara akuntansi, dan pelaporan keuangan dalam melaku
kan kegiatannya, serta pengguna laporan keuangan dalam
memahami laporan keuangan yang disajikan.
Delapan prinsip yang digunakan dalam akutansi
dan pelaporan keuangan pemerintah

1 Basis Akuntansi

2
Prinsip realisasi Prinsip Nilai Historis
3
Prinsip substansi mengung 4
guli bentuk formal Prinsip Periodisitas
5
Prinsip pengungkapan 6
Prinsip Konsistensi
lengkap 7
Prinsip penyajian wajar
8
Basis Akuntansi
Basis Akrual Basis Kas

Basis yang digunakan dalam laporan keuangan Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan
pemerintah adalah basis akrual,untuk pengakuan berdasar basis kas,maka LRA disusun berdasar
pendapatan (LO), beban, aset, kewajiban, dan kan basis kas, berarti bahwa pendapatan dan
ekuitas.Basis akrual untuk LO berarti bahwa pen penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas
dapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh diterima di Rekening Kas Umum Negara/
pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum Daerah atau oleh entitas pelaporan; serta
diterima di rekening kas umum negara/daerah belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan
atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui diakui pada saat kas dikeluarkan dari
pada saat kewajiban yang mengakibatkan Rekening Kas Umum Negara/Daerah. Namun
penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi demikian, bilamana anggaran disusun dan
walaupun kas belum dikeluarkan dari rekening dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka
kas umum negara/daerah atau entitas pelaporan. LRA disusun berdasarkan basis akrual.
Prinsip Nilai Historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang
dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan
(consideretion) untuk memperoleh aset tersebut pada
suatu perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas
dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk
memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam
pelaksanaan kegiatan pemerintah.
Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada penilaian
yang lain karena lebih obyektif dan dapat diverifikasi.
Dalam hal tidak terdapat nilai historia, dapat digunakan
nilai wajar aset atau kewajiban terkait.
Prinsip Realisasi
Bagi pemerintah, pendapatan basis kas
yang tersedia yang telah diotorisasikan
melalui anggaran pemerintah suatu
periode akuntansi akan digunakan untuk
membayar utang dan belanja dalam
periode tersebut. Mengingat LRA masih
merupakan laporan yang wajib disusun,
maka pendapatan atau belanja basis kas
diakui setelah diotorisasi melalui anggaran
dan telah menambah atau mengurangi kas
.
Prinsip substansi mengungguli bentuk
formal

Informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan


wajar transaksi serta peristiwa lain yang seharus
nya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain
tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan
substansi dan realitas ekonomi, dan bukan hanya
aspek formalitasnya. Apabila substansi transaksi
atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda
dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut
harus diungkapkan dengan jelas dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Periodisitas (Periodicity) Konsistensi (Consistency)

Kegiatan akuntansi dan pelaporan Perlakuan akuntansi yang sama diterap


keuangan entitas pelaporan perlu kan pada kejadian yang serupa dari
dibagi menjadi periode-periode periode ke periode oleh suatu entitas
pelaporan (prinsip konsistensi internal).
pelaporan sehingga kinerja entitas Hal ini tidak berarti bahwa tidak boleh
dapat diukur dan posisi sumber terjadi perubahan dari satu metode aku
daya yang dimilikinya dapat ntansi ke metode akuntansi yang lain.
ditentukan. Periode utama yang di Metode akuntansi yang dipakai dapat di
gunakan adalah tahunan. Namun, ubah dengan syarat bahwa metode
periode bulanan, triwulanan, dan yang baru diterapkan mampu memberi
semesteran juga dianjurkan. kan informasi vang lebih baik dibanding
metode lama. Pengaruh atas
perubahan penerapan metode ini
diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan.
.
Pengungkapan Lengkap
(Full Disclosure)

Laporan keuangan menyajikan


secara lengkap informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna.
Informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna laporan keuangan
dapat ditempatkan pada lembar
muka (on the face) laporan
keuangan atau Catatan atas La
poran Keuangan.
Penyajian Wajar
(Fair Presentation)
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas,
Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan. Dalam rangka penyajian wajar, faktor pertimba
ngan sehat diperlukan bagi penyusun laporan keuangan
ketika menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan
tertentu. Ketidakpastian seperti itu diakui dengan mengu
ngkapkan hakikat serta tingkatnya dengan menggunakan
pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuanga.
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian
pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpasti
an sehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu
tinggi dan kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL
Materialitas
Walaupun idealnya memuat segala informasi, laporan keuangan pemerintah hanya diharus
kan memuat informasi yang memenuhi kriteria materialitas. Informasi dipandang material
apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan
keuangan.

Pertimbangan Biaya dan Manfaat


Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya. Oleh karena
itu, laporan keuangan pemerintah tidak semestinya menyajikan segala informasi yang manfa
atnya lebih kecil dari biaya penyusunannya. Namun demikian, evaluasi biaya dan manfaat
merupakan proses pertimbangan yang substansial. Biaya itu juga tidak harus dipikul oleh
pengguna informasi yang menikmati manfaat.

Keseimbangan Antar Karakteristik Kualitatif


Keseimbangan antar karakteristik kualitatif diperlukan untuk mencapai suatu keseimbangan yang
tepat di antara berbagai tujuan normatif yang diharapkan dipenuhi oleh laporan keuangan
pemerintah.
UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Terdiri dari LRA dan Laporan yang merinci atau men


Laporan Perubahan SAL jelaskan lebih lanjut atas pos-
Laporan pos laporan pelaksanaan angga
Pelaksanaan ran maupun laporan finansial
Anggaran dan merupakan laporan yang
tidak terpisahkan dari laporan
pelaksanaan anggaran maupun
Terdiri dari Neraca, laporan finansial.
LO, LPE, dan LAK Laporan
Finansial CALK
Laporan Pelaksanaan Anggaran

Laporan Realisasi Laporan perubahan saldo


Anggaran anggaran lebih

Menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, Menyajikan informasi kenaikan atau


dan pemakaian sumber daya penurunan saldo anggaran lebih
keuangan yang dikelola oleh tahun pelaporan dibandingkan
pemerintah pusat/daerah, yang dengan tahun sebelumnya
menggambarkan perbandingan
antara anggaran dan realisasinya
dalam satu periode pelaporan.
NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan
mengenai aset,kewajiban,dan ekuitas pada tanggal tertentu.

Aset
Manfaat ekonomi masa depan yang Kewajiban
01 terwujud dalam aset adalah potensi
aset tersebut untuk memberikan 02 Kewajiban umumnya timbul karena
konsekuensi pelaksanaan tugas
sumbangan,baik langsung maupun
atau tanggung jawab untuk
tidak langsung,bagi kegiatan operasi
bertindak dimasa lalu.Dalam konteks
onal pemerintah,berupa aliran penda
pemerintahan,kewajiban muncul
patan atau penghematan beanja
antara lain karena penggunaan
bagi pemerintah.
sumber pembiayaan pinjaman dari
Ekuitas masyarakat,lembaga keuangan,
entitas pemerintah lain atau
03 Kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah pada tanggal
lembaga internasional

laporan. Saldo ekuitas di neraca ber


asal dari saldo akhir ekuitas pada
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber
daya ekonomi yang menambah ekuitas dan peng
gunaannya yang dikelola oleh peerintah pusat/
Laporan daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerin
Operasional tah dalam satu periode pelaporan.
Unsur yang dicakup secara langsung dalam
Laporan Oprasional terdiri dari pendapatan-LO,
beban,transfer,dan pos-pos luar biasa.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi kas
sehubungan dengan aktivitas operasi, inves
tasi,pendanaan,dan transitoris yang meng
gambarkan saldo awal,penerimaan, penge
luaran, dan saldo akhir kas pemerintah
pusat/daerah selama periode tertentu.
Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus
Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluara
n kas
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas m
enyajikan informasi kenaikan
atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Lapran Keuangan meliputi


penjelasan naratif atau rincian dari angka
yang tertera dalam Laporan Realisasi Angg
aran,Laporan Perubahan SAL, Laporan
Operasional,Laopran Perubahan Ekuitas,
Neraca,dan Laporan Arus Kas.
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan dalam akuntansi adalah proses
penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan
suatu kejadian atau peristiwa dalam catatan
akuntansi sehingga akan menjadi bagian
yang melengkapi unsur aset, kewajiban,
ekuitas, pendapatan - LRA, belanja,
pembiayaan, pendapatan-LO, dan beban,
sebagaimana akan termuat pada laporan
keuangan entitas pelaporan yang
bersangkutan.pengakuan diwujudkan dalam
pencatatan jumlah uang terhadap pos-pos
laporan keuangan yang terpengaruh oleh ke
jadian atau peristiwa terkait.
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan

Kemungkinan Besar Manfaat


Ekonomi Masa Depan Terjadi. Keandalan Pengukuran
01 02

Pengakuan Beban Pengakuan Aset


dan Belanja
06 03

Pengakuan Pendapatan Pengakuan Kewajiban


05 04
Kemungkinan Besar
Manfaat Ekonomi Masa
Depan Terjadi.
Pengakuan
Dalam kriteria pengakuan
pendapatan,konsep kemu
Aset
ngkinan besar manfaat
ekonomi masa . depan terja Keandalan
di digunakan dalam penge Pengukuran Aset diakui pada
. saat pot
rtian derajat kepastian ensi manfaat ekonomi ma
tinggi bahwa manfaat ekon Kriteria pengakuan pada
umumnya didasarkan pada
sa depan diperoleh oleh
omi masa depan yang
nilai uang akibat peristiwa pemerintah dan mempu
berkaitan dengan pos atau
kejadian atau peristiwa atau kejadian yang dapat dia nyai nilai atau biaya yang
tersebut akan mengalir ndalkan pengukurannya. dapat diukur dengan
dari atau ke entitas pelapo Namun ada kalanya penga andal.
ran. kuan didasarkan pada hasil
estimasi yang layak
Pengakuan Pengakuan Beban
Kewajiban dan Belanja
Kewajiban diakui jika besar Pengakuan Beban diakui pada saat
kemungkinan bahwa penge
Pendapatan timbulnya kewajiban, terjadi
luaran sumber. daya ekono
nya konsumsi .asset atau
mi akan dilakukan untuk Pendapatan-LO diakui pa
terjadinya penurunan
menyelesaikan kewajiban da saat timbulnya hak
manfaat ekonomi/potensi
yang ada sampai saat pela atas pendapatan tersebut
jasa
poran,dan perubahan atas atau ada aliran masuk
Belanja diakui berdasarkan
kewajiban tersebut mempu sumber daya ekonomi.
terjadinya pengeluaran dari
nyai nilai penyelesaian Pendapatan-LRA diakui
rekening kas umum negara
yang dapat diukur dengan pada saat kas diterima di
/daerah atau entitas
modal rekening kas umum
pelaporan.
negara/daerah atau oleh
entitas pelaporan.
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk


mengakui dan memasukan setiap pos dalam laporan
keuangan.pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan
menggunakan nilai perolehan historis.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan
mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata
uang asing harus dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah
Terimakasih
1. Yuda : yang sering digunakan di pemerintah itu basis akuntansi yan
g mana? Adakah syarat akruah yang ditentukan oleh pemerintah
2. Septi : mengapa substansi transaksi atau peristiwa lain tidak konsist
en atau berbeda dengan aspek formalitasnya, berikan contoh
3. Dhia :bagaimana keseimbangan antar generasi, contoh
4. Candra : perbedaan prinsip akuntansi pemerintahan dan komersial
5. Nurprianka : kenapa basis akrual lebih relevan dari basis kas
6. Diki : apakah kekayaan alam harus dilaporkan apa tidak
7. Kinka : LO dan LRA perbedaannya dan contoh
8. Jujun : pemerintahan desa laporannya seperti apa
9. Diva : Benda (museum) cara menilai harga asset tersebut
10. Meida : Bagaimana LR berbasis kinerja apa beda dengan laporan r
ealisasi pada umumnya
11. Romi : ada atau tidak perusahaan pemerintah yang tidak menggun
akan standar yang ada dipemerintah

Anda mungkin juga menyukai