Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

[14.09, 31/8/2020] Dosen Akuntansi Keuangan: Komponen laporan keuangan lengkap sesuai Standar
Akuntansi Keuangan / PSAK terdiri dari:

(a) laporan posisi keuangan pada akhir periode;

(b) laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;

(c) laporan perubahan ekuitas selama periode;

(d) laporan arus kas selama periode;

(e) catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi
penjelasan lain;

[14.09, 31/8/2020] Dosen Akuntansi Keuangan: Jenis Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) antara lain meliputi :

Neraca.

Laporan Laba Rugi.

Laporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi
penjelasan lainnya.

Laporan Perubahan Ekuitas yang juga menunjukkan :

Seluruh perubahan dalam ekuitas, atau

Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik.

[14.10, 31/8/2020] Dosen Akuntansi Keuangan: Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis
akrual, laporan keuangan yang harus dibuat ada tujuh, yaitu:

1.Neraca
2.Laporan Realisasi Anggaran

3.Laporan Operasional

4.Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

5.Laporan Perubahan Ekuitas

6.Laporan Arus Kas

7.Catatan atas Laporan Keuangan

[14.10, 31/8/2020] Dosen Akuntansi Keuangan: laporan Menurut SAS

1.Unsur Laporan Posisi Keuangan (Statements Of Financial Position)

2.Unsur Laporan Laba Rugi (Statements of Profit or Loss)

3.Unsur Laporan Perubahan Ekuitas (Statements Of Changes In Equity)

4.Unsur Laporan Arus Kas (Statement of Cashflows)

5.Catatan atas Laporan Keuangan.

[14.10, 31/8/2020] Dosen Akuntansi Keuangan: Laporan Keuangan Menurut ISAK 35 ENTITAS NIRLABA.

1.Laporan Posisi Keuangan

Menyajian pos penghasilan komprehensif pada bagian aset neto tanpa pembatasan

Menyajikan pos penghasilan komprehensif lain secara tersendiri

2.Laporan Penghasilan Komprehensif

Kolom tunggal

Menyajikan informasi sesuai dengan klasifikasi aset neto

3.Laporan Perubahan Aset Neto

4.Laporan Arus kas

5.Catatan atas Laporan Keuangan

[14.10, 31/8/2020] Dosen Akuntansi Keuangan: Jadi laporan keuangan itu berbeda menurut sak nya dan
kegiatannya

pertemuan 2 tentang Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.

Apa yg di maksud dengan kerangka konseptual?


menetapkan konsep yang medasar dari sebuah lap keuangan. dan konsep tersebut harus konsisten dari
waktu ke waktu.

Apa yg di Maksud dg konsep dasar dalam penyusunan lap keuangan harus karakteristik nya kualitatif.

Informasi dalam laporan keuangan dikatakan dapat dipahami jika semua pengguna mengerti dan
memahami isi atau informasi yang ada pada laporan keuangan. Untuk memudahkan membuat laporan
keuangan yang dapat dibandingkan maka laporan keuangan harus dibuat berdasarkan pedoman dan
standar yang berlaku secara umum.

1 dapat dipahami

2.Relevan.

Relevan maksudnya adalah laporan keuangan didalamnya harus memuat informasi yang dapat
memengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau
masa kini dan dapat memprediksi masa depan.sesuai keadaan

3. Keandalan (Reliability)

Informasi yang baik harus and (reliable). Informasi memiliki keandalan jika tidak memiliki atau bebas
dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan penyajiannya dengan tulus atau jujur
(Faithful Representation).

Keandalan informasi juga akan mempengaruhi relevansi, karena jika informasi yang disajikan andal maka
akan semakin relevan. Begitu juga jika informasi tersebut tidak andal maka akan berpotensi besar untuk
menyesatkan pemakai informasinya.

Keandalan informasi dipengaruhi oleh :

- Penyajian Jujur

Agar dapat diandalkan, maka informasi harus mnggambarkan dengan jujur keadaan sebenarnya,
transaksi dan peristiwa yang seharusnya disajikan dan secara wajar.

- Subsantansi Mengungguli Bentuk

Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan degan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya
disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas.

- Netralitas

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan
keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada informasi yang menguntungkan beberapa pihak, yang akan
merugikan pihak yang memiliki kepintingan yang berlainan.

- Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan diakui dengan mengungkapkan
hakikat serta tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat (prudence) dalam penyusunan
laporan kuangan.Pertimbangan sehat menganfung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan
dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan
kewajiban atau bean tidak dinyatakan teralu rendah.Namun demikian, penggunaan pertimbangan sehat
tidak memperkenankan, seperti pembentukan cadangan tersembunyi atau penyisihan (provision)
berlebihan dan sengaja menetapkan aktiva atu penghasilan yang lebih rendah atau pencatatan
kewajiban atau beban yang lebih tinggi yang membuat laporan keuangan menjadi tidak netral dan akan
menjadikan laporan keuangan tidak andal.

- Kelengkapan

Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan matrealitas dan
biaya. Kesengajaan untuk idak mengungkapkan (omission) mengakibatkan informasi menjadi tidak
benar atau mnyesatkan an karena itu tidak dapat diandalkan dan kurang relevansinya.

4. Dapat Dibandingkan

Pemakai laporan keuangan harus bisa membadingkan laporan keuangan perusahaan antarperiode untuk
mengidentifikasi keccenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat
membandingkan laporan keuangn antarperusahaan untuk mngevaluasi posisi keuangan secara
relatif.Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian, transaksi yang sama harus dilakukan secara
konsisten. Daya banding yang dimaksud adalah bukan berarti semuanya harus sama, melainkan harus
berpegang pada standar akuntansi.

Di lihat dari Laporan Posisi Keuangan Unsur2 nyq terdiri dari apa saja? siapa yg bisa jawab.

yaitu Aset Liabilitas, dan Ekuitas.

Ok. Apa yang dimaksud dg Aset

unsur-unsur laporan keuangan diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu: Kelompok pertama,
mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas (aset bersih). Kelompok ini menggambarkan jumlah sumber daya
yang dimiliki perusahaan. Kelompok dua, mencakup invesatsi, distribusi, laba komprehensif,
pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Kelompok kedua menggambarkan transaksi dan
peristiwa ekonomi dalam perusahaan.

tepatnya Aset adalah sumber daya yg dimiliki dan dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan diharapkan mempunyai mamfaat ekonomi dimasa datang bagi perusahaan.

tapi aset tersebut ada juga yg dincreditnya, yaitu sbg faktor pengurang yaitu. cad.akm.peny.

lalu apa yg dimaksud dg liabilitas.


Liabilitas adalah Utang perusahaan masa kini dari entitas yg timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung mamfaat ekonomis.

Unsur Lap. Keu Rugi laba Apa Saja

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:

- Pendapatan dari penjualan


- Dikurangi Beban pokok penjualan
- Laba/rugi kotor Dikurangi Beban usaha
- Laba/rugi usaha
- Ditambah atau dikurangi Penghasilan/beban lain
- Laba/rugi sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
- Laba/rugi bersih.

Intinya, Pendapatan dan beban

Pendapatan/penghasilan adalah kenaikan mamfaat ekonomik selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yg mengakibatkan kenaikan ekuitas
yg tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Beban adalah penurunan mamfaat ekonomik selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yg mengakibatkan penurunan ekuitas yg tidak
menyangkut pembagian kepada penanam modal

Dulu di dasar akuntansi dan jurnal penyesuaian kita sudah mengenal pengakuan pendapatan cash basis
dan acrual basis.

Secara umum, pedoman untuk pengakuan pendapatan sangat luas. Prinsip pengakuan pendapatan
memberikan perusahaan pengetahuan bahwa mereka harus mengakui pendapatan

(1) pada saat pendapatan tersebut telah direalisasikan dan


(2) pada saat telah diterima/didapatkan.

Pengakuan Pendapatan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

PSAK Nomor 23 tentang Pendapatan menyatakan bahwa “Pendapatan adalah arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yg timbul dari aktivitas normal entitas selama periode jika arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal”.

Dalam PSAK 23, pendapatan terdiri dari:

Penjualan barang;

Penjualan jasa;
Bunga, royalti dan dividen

Pengakuan masing-masing jenis pendapatan menurut PSAK adalah:

Paragraf 14 PSAK 23 menyatakan bahwa “Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi
berikut dipenuhi:

Entitas telah memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kpd pembeli;

Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang
ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal;

Kemungkinan besar manfaat ekonomik yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;
dan

Biaya yg terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan
andal”.

Apabila salah satu dari kelima syarat tersebut tidak terpenuhi dalam suatu transaksi penjualan, maka
entitas tidak dapat mengakuinya sebagai suatu pendapatan.

Paragraf 20 PSAK 23 menyatakan bahwa “Jika hasil transaksi yang terkait dengan penjualan jasa dapat
diestimasi secara andal, maka pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan
mengacu pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan. Hasil transaksi dapat
diestimasi secara andal jika seluruh kondisi berikut ini terpenuhi:

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;

Kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;

Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur dengan andal; dan

Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur
dengan andal”.

Apabila salah satu dari keempat syarat tersebut tidak terpenuhi dalam suatu transaksi penjualan jasa,
maka entitas tidak dapat mengakuinya sebagai suatu pendapatan.

Paragraf 29 PSAK 23 menyatakan bahwa “ Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh
pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen diakui jika:
Kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan dg transaksi tsb akan mengalir ke entitas;

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal”.

Dalam paragraf 30 dinyatakan bahwa “Pendapatan diakui dengan dasar sebagai berikut:

Bunga diakui menggunakan metode suku bunga efektif sebagaimana dijelaskan di PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 09 dan PA 05-08;

Royalti diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan

Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan”.

Dari uraian di atas, pengakuan pendapatan yang diatur dalam SAK ternyata memiliki syarat yang lebih
ketat dibanding dengan yang diatur dalam SAP, yaitu adanya unsur terpenuhinya semua syarat
pengakuan pendapatan maupun harus terpenuhinya “Kemungkinan besar manfaat ekonomik
sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas”. Ukuran untuk menilai adanya
kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke entitas menunjukkan bahwa SAK sangat
konservatif terhadap pengakuan pendapatan.

realisasi itu sudah di terima secara cash. selama produksi dan akhir produksi belum terjadi pendapatan.
Tapi itu utk menghitung Harga Pokok Produksi. dan Penjualan.

Harga pokok produksi mencakup semua biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi
barang atau jasa yang dijual. Untuk menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) suatu barang atau jasa,
maka perusahaan harus menentukan terlebih dahulu harga pokok produksi.

HPP=BB + BTK + BOP

HPP=Harga pokok Produksi

BB=Biaya Bahan Baku.

BTK=Biaya Tenaga Kerja Langsung

BOP=Biaya Overhead Pabrik . Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya
produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung

Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak bisa dikaitkan langsung dengan produksi suatu
produk maupun jasa. ... Apabila perusahaan mempunyai departemen selain produksi, maka biaya yang
terjadi di dalam departemen pembantu akan dikelompokkan dalam biaya overhead pabrik atau BOP.

Yaitu, Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung, ditambah dg biaya selain biaya bahan baku dan Tenaga kerja
langsung, spt by listrik, penyusutan, bunga bank, dll.
Beda pendapatan dgn keuntungan

kalau pendapatan bahasa sederhananya omset, kl pedagang jug menyebut itu. Sedangkan keuntungan
Pendapatan di Kurangi Beban yg terjadi selama periode akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai