Anda di halaman 1dari 5

Gina Aulia Nauvannisa

C10190108
S1 Akuntansi
Tugas Teori Akuntansi Pert 4

Kerangka konseptual Pelaporan Keuangan

Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) merupakan pengaturan yang merumuskan konsep
yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal. Kerangka
Konseptual bukan merupakan PSAK sehingga tidak mendefinisikan standar untuk pengukuran atau isu
pengungkapan tertentu. Kerangka Konseptual ini tidak mengungguli PSAK tertentu. Jika terdapat
perbedaan antara PSAK dan KKPK, maka persyaratan yang ada dalam PSAK mengungguli persyaratan
yang ada dalam Kerangka Konseptual.

Kerangka acuan konseptual ini digunakan bagi para pembuat standar sebagai acuan ataupun sebagai
rangkaian atau sebagai panduan bagaimana cara membuat standar akuntansi keuagan yang berlaku umum
sehingga tujuan utama nya adalah menyediakan informasi bagi para post holder atau pengambilan
keputusan ataupun pihak-pihak yang berkepntingan terhadap informasi akuntansi.

Pengembangan kerangka acuan konseptual dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

1.     Objektivitas General Purpose Financial Reporting atau tujuan pelaporan keuangan secara umum

2.     The Reporting Entity atau entitas yang dilaporkan

3.     Karakteristik kualitatif informasi akuntansi atau kualitatif karakteristik officer finance information

4.     Framework

1)    Underlying assumption (asumsi dasar)

2)    Elemen dari laporan keuangan di element of financial statements

3)    Recognition of the elements of financial statements atau pengakuan dari elemen laporan keuangan

4)    Measurement of the elements of financial statements atau pengukuran dari elemen laporan keuangan

5)    Concepts of capital and capital maintenance atau konsep dari model dan pemeliharaan modal
 

Garis besar kerangka acuan konseptual

1.     Level pertama : Tujuan dari pelaporan keuangan

Untuk menjawab pertanyaan why, kenapa menggunakan akuntansi, mengembangkan akuntansi, dan
mempraktekkan akuntansi itu sendiri yaitu untuk provide information about the reporting entity that is
useful to present and potential equity investors, lenders, and other creditors in their capacity as capital
providers, sehingga tujuan utamanya adalah menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
berkpentingan terhadap kinerja keuangan suatu entitas bisnis ataupun oraganisasi.

2.     Level kedua : Karakteristik kualitatif dan elemen laporan keuangan

1)    Karakteristik kualitas informasi akuntansi yaitu bagaimana suatu informasi akuntansi memiliki
kualitas yang menjadikannya bermanfaat  daripada tidak bermanfaat bagi para pengambilan keputusan
yaitu stakeholder. Yang harus dipenuhi oleh pembuat laporan keuangan dan pelaporan keuangan
diantaranya adalah

a.      Kualitas fundamental, terbagi menjadi dua yaitu :

1)    Relevance, suatu informasi harus relevan terhadap kebutuhan para pemakai informasi yaitu
stakeholder. Terdapat 3 ingredients

-         Predictive value (Daya prediksi), bahwa suatu informasi keuangan harus memiliki kemampuan
untuk memprediksi yang dapat memberikan pemakainya.

-         Confirmatory value, kemampuan untuk mengkonfirmasi sesuatu. Jadi informasi akuntansi
membantu pengguna untuk mengkonfirmasi terkait dengan ekspetasi-ekspetasi yang telah dibuat terkait
dengan unit bisnis.

-         Materiality, jadi suatu informasi dianggap material. Jadi bisa bisa mempengaruhi pengambilan
keputusan dari pemakai laporan keuangan

2)    Faithful representation, bahwa jumlah dan deskripsi yang disajikan terkait dengan informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan memang sesuai dengan apa yang terjadi atau yang
dialamu oleh perusahaan. Terdapat 3 komponen utama ang haus dipenuhi oleh suatu informasi agar
memenuhi kualitas faithful representation

-         Completeness, informasi yang disajikan harus lengkap atau komplit dalam laporan dan pelaporan
keuangan .

-         Neutrality, informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan tidak boleh hanya menguntungkan
satu pihak saja tetapi harus demi kepentingan para stakeholder.

-         Free from error, sebuah informasi yang memiliki kualitas bebas dari kesalahan sehingga bahwa
informasi tersebut memberikan feedback positif terhadap para pemakainya dalam hal pengambilan
keputusan

b.     Kualitas tambahan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari informasi akuntansi

-         Comprability, jadi bagaimana suatu informasi yang disajikan oleh perusahaan pada pelaporan
keuangan yaitu bisa dibandingkan dengan info perusahaan sejenis di tahun yang berbeda atau dengan
informasi perusahaan lain yang sejenis atau bahkan berbeda.

-         Verifiability, artinya bahwa bagaimanapun metode stakeholder dalam mengukur atau
menggunakan atau melakukan analisis laporan keuangan yang hasilnya sama

-         Timeliness, yaitu informasi dimana memang tersedia bagi para penyaji bagi para pihak yang
berkepentingan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya (tapat waktu) untuk mempengaruhi
keputusan

-         Understandability, dimana suatu informasi tersebut mudah dipahami oleh stakeholder dengan latar
belakang apapun, dimanapun dan dengan karakteristik sendiri-sendiri masing-masing stakeholder
tersebut.

2)    Basic element, artinya informasi dasar apa yang harus ada pada laporan dan pelaporan keuangan
terkait dengan aset yang dimiliki oleh perusahaan, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban yang dimiliki
oleh perusahaan

a.      Asset : Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan dikendalikan oleh perusahaan sebagai hasil
dari transaksi di masa lalu dimana dari aset tersebut perusahaan mengharapkan adanya manfaat ekonomi
yang mengalir ke perusahaan. Aset terdapat 2 jenis yaitu
-         Aset lancar, yaitu aset yang umur ekonomisnya atau manfaatnya bisa diperoleh dalam jangka
waktu kurang dari satu tahun

-         Aset tetap, yaitu aset yang manfaat ekonominya akan dirasakan lebih dari satu tahun

b.     Liabilitis, kewajiban sekarang yang dimiliki perusahaan yang timbul dari masa lalu.

c.      Ekuitas, sisa dari aset setelah dikurangi liabilitas

d.     Pendapatan, jadi kenaikan dari manfaat ekonomi selama periode akuntansi tertentu dengan cara
dengan bentuk aliran kas masuk atau peningkatan aset atau pengurangan liabilitis yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas selain dari transaksi

e.      Beban, penurunan dari manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk aliran kas
keluar atau deplesi dari aset atau kenaikan dari liabilitas yang mengakibatkan penurunan dari ekuitas yang
tidak berasal dari transaksi

3.     Level ketiga : Konsep pengakuan (recognation), pengukuran (measurement) , dan pengungkapan
(disclosure)

Asumsi dasar akuntansi. Asumsi dasar adalah bagaimana mengansumsikan laporan keuangan sebagai
informasi yang benar-benar memberikan sebagai informasi terkait unit bisnis

a.      Entitas ekonomi, memberikan batasan bahwa kegiatan perusahaan harus terpisah dari pemiliknya
sehingga laporannya juga dipisahkan dalam arti laporan keuangan perusahaan murni dari kegiatan
perusahaan tersebut.

b.     Kelangsungan usaha, jadi laporan keuangan dibuat seolah-olah perusahaan akan hidup selamaya
untuk mencapai tujuannya dan untuk menjalankan komitmennya.

c.      Unit moneter, bahwa informasi agar memenuhi karakteristik kualitatif informasi salah satunya
adalah understandability

d.     Periodicity, dimana perusahaan dapat memisahkan aktivitas ekonomi dalam periode waktu

e.      Acrual basis, jadi transaksi dicatat pada saat terjadinya transaksi yang mengakibatkan perubahan
terhadap kondisi keuangan perusahaan
Prinsip akuntansi

a.      Pengukuran

b.     Pengakuan pendapatan

c.      Pengakuan beban

d.     Pengungkapan secara penuh

Keterbatasan Akuntansi (Constraints), terkait dengan cost

Anda mungkin juga menyukai