Kebutuhan akan pengembangan kerangka konseptual didasarkan pada beberapa alasan berikut
yaitu :
Standar akuntansi harus dikembangkan atau dibangun di atas dasar bangunan konsep dan
tujuan yang telah ditetapkan.
Masalah-masalah praktik baru dan beresiko tinggi harus secara cepat dipecahkan, dengan
melihat kerangka dasar teori yang ada.
Kerangka konseptual meningkatkan pemahaman pemakai laopran keuangan dan
kepercayaan terhadap laopran keuangan.
Kerangka konseptual mendukung komparabilitas laporan keuangan perusahaan-
perusahaan
1
2
2. US Generally Accepted Accounting Principles (US- GAAP) yang disusun oleh Financial
Accounting Standard Board (FASB)
Standard Akuntansi yang berlaku di Indonesia ada 4 standar yang disebut 4 pilar standar
akuntansi, yaitu :
1. Standard Akuntansi Keuangan (SAK)
Digunakan untuk entitas yang memiliki akuntabilitas publik yang terdaftar dalam proses
pendaftaran di pasar modal.Standard ini mengadopsi IFRS tahun 2012
2. Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
Digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikant dalam
menyusun laporan keuangan untuk tujuan umum.
3. Standard Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah)
Digunakan untuk entitas yang memiliki transaksi syariah
4. Standard Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Digunakan untuk menyusun laporan keuangan instansi pemerintahan baik pusat maupun
daerah.PP 24 Tahun 2005 berbasis kas menuju akrual sampai dengan tahun 2014.
Bernilai preditif. Informasi yang relevan dapat membantu pemakai dalam membuat
prediksi tentang hasil akhir dari kejadian masa lalu, yang sekarang, dan yang akan
datang.
Bernilai umpan balik. Informasi yang relevan mendukung atau memperbaiki
perkiraan sebelumnya
Ketepatan waktu. Informasi yang relevan disajikan tepat waktu.
Keandalan. Informasi akuntansi dapat diandalkan jika terbebas dari kesalahan
penyimpangan supaya informasi akuntansi dapat dipercaya harus mempunyai tiga
karakteristik utama (1) Keterujian (2) Kenetralan (3) Kejujuran penyajian.
Keterujian, informasi harus dapat diverikasi, dapat diuji kebenarannya informasi
akuntansi berdasarkan pada keobjektifan dan consensus .
Kenetralan. Informasi akuntansi dimaksud untuk memenuhi tujuan berbagai kelompok
pemakai. Oleh karena itu informasi yang disajikan haruslah bebas dari usaha-usaha
untuk memberikan keuntungan lebih kepada fihak kelompok tertentu.
Kejujuran penyajian. Penyajian yang jujur berarti adanya kesesuaian antara fakta dan
informasi yang disampaikan.
Konsistensi. Menerapkan perlakuan akuntansi yang sama atas kejadian yang sama
selama beberapa periode.
Assets (aktiva) Manfaat yang dapat terealisasi dimasa datang yang diperoleh atau dikuasai
oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu
Liabilitas Pengorbanan manfaat ekonomi pada wantu yang dapat terealisasi dimasa
(Kewajiban) datang yang disebabkan adanya kewajiban entitas untuk menyerahkan aktiva
atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa datang sebagai akibat
dari transaksi atau kejadian masa lampau
Equity (Ekuitas) Nilai kepemilikan residu dalam aktiva entitas yang tersisa setelah dikurangi
dengan hutang-hutangnya. Dalam perusahaan equity ini adalah hak pribadi
Investment by Penambahan aktiva bersih dalam perusahaan tertentu sebagai akibat adanya
owners (Investasi penyerahan aktiva atau jasa oleh pihak lain atau oleh pemilik
oleh pemilik)
Distribution to Penurunan aktiva bersih dalam perusahaan terteantu sebagai akibat adanya
ownwers penyerahan aktiva atau jasa oleh perusahaan dan atau timbulnya kewajiban
(distribusi kepada bagi perusahaan kepada pemilik.
pemilik)
Comprehensive Perubahan atau kenaikan ekuitas suatu perusahaan dalam suatu periode
income ( Laba akuntansi sebagai akibat dari transaksi dan keadaan yang tidak berasal dari
komprehensif) para pemilik.
Pendapat Arus masuk atau peningkatan lain atas harta dari suatu kesatuan atau
(Revenues) penyelesaian kewajibanya selama suatu periode dari penyerahan atau
produksi barang, pemberian jasa atau aktivitas lain yang merupakan operasi
pokok atau utama yang berkelanjutan dari kesatuan tersebut.
Beban (Expenses) Arus keluar atau penggunaan lain atas harta atau terjadinya kewajiban selama
suatu periode dari penyerahan atau produksi barang atua pemberian jasa atau
pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan operasi pokok atau utama yang
berkelanjutan dari kesatuan tersebut.
Keuntungan Kenaikan dalam ekuitas (harta bersih) dari transaksi sampingan atau sekali-
(Gains) sekali dari suatu kesatuan kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau
investasi oleh pemilik
Kerugian (Losses) Penurunan
5
Asumsi Dasar
Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi, asumsi-asumsi tersebut adalah:
Asumsi Dasar Penjelasan
Economic entity Atifitas suatu perusahaan dapat dipisahkan dari pemiliknya dan
dari unit perusahaan lain
Going Concern Perusahaan akan hidup terus atau tidak terjadi likuidasi dimasa
akan datang
Monetary Unit Akuntansi didasarkan pada asumsi bahwa uang merupakan
sebutan persamaan yang menghubungkan kegiatan ekonomik,
dan merupakan unit moneter yang memberikan suati dasar yang
tepat bagi pengukuran.
Periodicity Menganggap bahwa umur suatu entitas dapat dibagi ke dalam
periode waktu yang ditentukan sementara untuk tujuan penyajian
laporan keuangan kegiatan ekonomik entitasa tertentu secara
periodic
Prinsip dasar
Prinsip dasar mendasari penyusunan prinsip akuntansi adalah :
Prinsip Dasar Penjelasan
Historical Cost Prinsip ini menjelaskan bahwa aktiva dan kewajiban perusahaan diakui
Principle sebesar harga perolehan
Revenue Prinsip ini menjadi dasar pengakuan pendapatan suatu entitas.
Recognition Pendapatan diakui bila (1) direalisasikan atau dipertemukan dengan
Principles Revenue secara layak selama periode tertentu.
Matching Prinsip ini menyebutkan Expenses harus dipertemukan dengan Revenue
Principle secara layak selama periode tertentu
6
Consistency prinsip ini menyebutkan bahwa metode dan prosedur yang digunakan
Principles dalam proses akuntansi harus diterapkan secara kinsisten dari tahun ke
tahun supaya laporan keuangan dapat diperbandingkan
Full Discloseuse Prinsip ini mengatur tentang informasi yang harus dilaporkan sehingga
Prinsiple secara signifikan dapat mempengaruhi pertimbangan tentang keputusan
yang akan diambil oleh pemakai informasi
Step 4
Trial Balance
Work sheet
(Optional)
Step 5
Adjustment
S
U
M
P
M Step 6
H
A Financial
A
R Statement
S
I
E
Z
E Step 7
D Closing Entries
Step 8
Post Closing trial balance
(Option)
Step 9
Reversing entries (option)
1 Operations section (seksi Suatu laporan atas pendapatan dan beban dari operasi
operasi) utama perusahaan (Seksi ini dapat atau tidak disajikan
atas dasar per departemen)
1.a Revenue/sales Suatu subseksi yang menyajikan penjualan, potongan
(Penjualan/pendapatan) penjualan, dan informasi lain berkaitan dan untuk
memperoleh jumlah bersih dari penjualan
1.b Cost of good sold (harga Suatu subseksi yang menunjukkan harga pokok
pokok penjualan) penjualan dari barang yang dijual untuk menghasilkan
penjualan
1.c Selling Expense (Beban Suatu subseksi yang menunjukkan beban-beban yang
Penjualan) berasal dari usaha perusahaan untuk melakukan
penjualan
1.d General & administration Suatu sukseksi yang melaporkan beban-beban
Expense (Beban administrasi dan umum
Administrasi & umum)
2 Non Operations Section Suatu laporan atas pendapatan dan beban dari operasi
(Seksi bukan operasi) sekunder atau tambahan dari perusahaan yang
bersangkutan. Selain itu keuntungan dan kerugian
khusus yang tidak sering atau tidak biasa. Pada
umumnya pos ini dibagi menjadi dua subseksi
2.a Other Revenues dan gains Bagian ini biasanya mencakup pos-pos yang
(pendapatan dan keuntungan berhubungan dengan kegiatan tambahan perusahaan
diluar usaha) Pendapatan diluar usaha berasal dari kegiatan financial
perusahaan .
contoh : pendapatan sewa, pendapatan bunga, dll.
Laba diluar usaha berasal dari penjualan aktiva atau
investasi
Contoh : keuntungan penjualan tanah.
2.b Other expense and losses Bagian ini parallel dengan pendapatan dan keuntungan
(beban dan kerugian diluar lain-lain, tapi hasil mengurangi laba operasi, bukan
usaha) menambah. Beban diluar usaha berasal dari kegiatan
financial perusahaan contoh : beban sewa, beban
bunga, dll.
13
pertambahan nilai (PPN) dan Pajak penjualan barang mewah (PPn BM) yang oleh perusahaan
dipungut dari pelanggan, untuk da atas nama pemerintah. Pajak-Pajak tersebut harus
dipisahkan dari tagihan kepada konsumen dan dicatat sebagai hutang lancar.
Selling Expenses
Sales salaries 400.000
Advertising Expenses 110.000
Delivery expenses 160.000
Doubtful account expense 80.000
Miscellaneous selling expenses 65.000
815.000
General and administration expense
Miscellaneous general expense 120.000
Officer’s salaries 750.000
Office salaries 450.000
Office supplies expense 55.000
1.375.000
Total operating expense 2.190.000
Pendapatan dan laba diluar usaha serta Beban dan kerugian diluar usaha
Bila perusahaan mempunyai kegiatan sampingan selain menjalankan aktivitas
utamanya, bisa saja memperoleh pendapatan atau mengeluarkan beban dari aktivitas
keuangannya dan laba atau kerugian akibat dari penjualan harta perusahaan.
(2) Pendapatan diluar usaha dilaporkan dalam jumlah bruto terpisah dari biaya yang terkait.
Contoh ; Dividend revenue atau Royalty Revenue
Sejahtera Coorporation
Income Statement Comprehensif
18
Sejahtera Coorporation
Income Statement Comprehensif
19
Sejahtera Coorporation
Retained Earning
For the year ended December, 31 2015
Retained Earning, January 1, 2012 1.234.000
Add prior-period adjustment
Correction of inventory understatement net income taxes of $ 24.000
Adjusted
10,000 retained earning, January 1, 2002 1.258.000
Add : Net income from income statement 3.456.000
4.714.000
21
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis setiap pos dalam neraca,
laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang diungkap dalam
catatan atas laporan keuangan. Catatan keuangan harus mengungkapkan
a. Informasi mengenai dasr penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang
dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting,
b. Informasi yang diwajibkan dalam pernyataan standar akuntansi keuangan, tetapi tidal
disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas maupun perubahan ekuitas,
c. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan, tetapi diperlukan
dalam rangka penyajian secara wajar
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atas rincian jumlah yang
tertera dalam laporan keuangan serta penjelasan tambahan penting lainnya, seperti kewajiban
kontinjensi.
Contoh naratif: tentang aktifa tetap
Metode yang digunakan untuk penyusutan, masa manfaatnya, alokasi beban penyusutan dan
lain-lain.
Contoh rincian jumlah suatu rekening di neraca : Tentang persediaan
Persedian barang terdiri dari :
Material inventories 38.000
Work in Process inventories 80.000
Finished Goods inventories 60.000
178.000
Dikurangi ; Penysihan penurunan nilai persediaan 18.000
Total current Assets 160.000
Laporan keuangan komparatif adalah laporan keuangan yang merefleksikan data selama
periode dua tahun atau lebih.
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan yang mengkombinasikan hasil
keuangan sebuah perusahaan induk dengan anak perusahaan.
Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang dibuat untuk periode kurang dari satu
tahun.
Laporan Posisi keuangan adalah posisi harta yang dimiliki perusahaan dan sumber
perolehannya (Hutang dan modal) saat tertentu yaitu saat atau tanggal berlakunya posisi
keuangan tersebut.
2. Manfaat Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan memberikan informasi sebagai komplemen informasi yang
disajikan laporan laba-rugi, dan informasi yang berguna untuk ;
a. Likuiditas yaitu seberapa cepat aktiva perusahaan dapat diubah bentuknya menjadi kas
b. Struktur permodalannyaitu seberapa besar aktiva diperoleh dari pinjaman dan seberapa
besar diperoleh dari pemilik
c. Fleksibilitas keuangan perusahaan yaitu kemampuan perusahaan dalam menggunakan
sumber-sumber keuangan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
AKTIVA (ASSETS)
Suatu sumber ekonomi dapat dimasukkan sebagai elemen aktiva bila memenuhi persyaratan :
a) Mempunyai manfaat ekonomi di masa datang
26
Beban dibayar dimuka (Prepaid expenses) jenis aktiva lancer lainnya adalah beban
dibayar dimuka yaitu pengeluaran kas sebelum jasa diterima. Beban dibayar dimuka dilaporkan
pada jumlah biaya yang belum jatuh tempo atau belum digunakan. Yang lainnya adalah sewa,
iklan, pajak, dan perlengkapan kantor atau operasi yang dibayar dimuka.
Contoh:
Current Assets
Cash 1.260.000
Marketable securities (reported at market ; cost $730.000) 680.000
Notes Receivable 80.000
Account Receivable 360.000
Account Receivable
Less Allowance for doubtful Notes and account (20.000) 420.000
Inventories (Reported at FIFO cost or market, whichever is lower) 550.000
Prepaid Expenses 38.000
Total Current Assets 2.948.000
Investasi (Investment)
Klasifikasi investasi mencakup kas yang disisihkan dalam dana untuk tujuan khusus dalam
jangka panjang dan investasi tidak lancar berikut :
a. Investasi jangka panjang dalam modal saham perusahaan lain yang tidak dimaksudkan
untuk dijual dalam tahun mendatang. (Investment in Stock)
b. Investasi jangka panjang dalam obligasi perusahaan lain yang tidak dimaksudkan untuk
dijual dalam tahun mendatang. (Investment in Bond)
c. Investasi dalam anak perusahaan, (securities of affiliated companies)
d. Dana yang disisihkan untuk tujuan jangka panjang, seperti dana pelunasan obligasi
(sinking funds), dana ekspansi, dana penarikan saham, atau deposito berjangka panjang.
e. Nilai penyerahan tunai (cash surrender value) polis asuransi jiwa yang dimiliki oleh
perusahaan
28
f. Investasi jangka panjang dalam aktiva berwujud, seperti tanah dan bangunan yang tidak
digunakan untuk operasi periode berjalan. (Land held for investment pospose)
Pada umumnya investasi disajikan didalam neraca berdasarkan harga pokok atau harga
historisnya.Tanah, Bangunan dan Peralatan (Land, Buildings, and Equipment) aktiva berwujud
yang relative permanen dan bangunan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan disajikan
di dalam neraca dibawah sub komponen tanah, bangunan dan peralatan. Di dalam neraca tanah,
bangunan dan peralatan serta aktiva sumber alam disajikan di neraca sebesar harga atau nilai
perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan deplesi.
Aktiva tidak berwujud ( Intangible assets) Hak-hak penguasaan dan pemanfaatan atas
sesuatu yang tidak mempunyai bentuk fisik untuk jangka panjang yang dimiliki untuk
digunakan dalam operasi perusahaan seringkali disajikan didalam neraca di bawah sub-
komponen aktiva tak berwujud. Di dalam neraca pada umumnya aktiva tak berwujud disajikan
berdasarkan nilai buku (Harga perolehan jumlah yang sudah diamurtisasi) yang termasuk
dalam sub kelompok ini antara lain:
Goodwill, Keistimewaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang ditimbulkan oleh letak
yang strategis, organisasi yang baik, nama baik, pimpinan yang cakap, dll.
Hak Paten (Patents) hak memproduksi suatu barang tertentu yang diberikan pemerintah
serta dilindungi oleh undang-undang.
Hak Cipta (Copy Right) Hak cipta atau pengarang yang dilindungi oleh undang-undang
Merk Dagang (Trademarks) hak menggunakan merek dagang yang terdaftar yang
dilindungi oleh undang-undang
Franchises, hak memperoleh fasilitas tertentu milik pemerintah
Formulas, Hak khusus untuk penemuan rumus proses produk tertentu yang dilindungi
undang-undang
Biaya Pendirian (Organization Cost) Biaya yang dikeluarkan dalam rangka pendirian,
peresmian, promosi perusahaan.
Aktiva tidak lancar lainnya (Other non Current Assets) Aktiva tidak lancar yang tidak sesuai
untuk diklasifikasikan ke dalam sub komponen tersebut diatas dapat disajikan di dalam neraca
dibawah sub-komponen Aktiva tidak lancar lainnya. Termasuk dalam kategori ini antara lain
:
Uang muka jangka panjang kepada karyawan (Long-term adveances to officers)
Piutang jangka panjang ( long-term receivables)
29
Contoh :
Non Current Assets
Investment :
Investment
Cash Surrender Value of life insurance Policies 115.000
Investment in stock of Subsidiary 850.000
Total Investments 965.000
Land, Buildings, and Equipment :
Land 1.740.000
Buildings 2.100.000
Less Accumulated Depreciation (600.000) 1.500.000
Machinary and Equipment 2.700.000
Less Accumulated Depreciation (900.000) 1.800.000
Total Land, Building, and Equipment 5.040.000
Intangible Assets
Franchises (at cost, less amortization) 150.000
Total Non Current Assets 6.155.000
KEWAJIBAN (LIABILITIES)
Suatu Kewajiban dapat dimasukkann sebagai elemen hutang bila memenuhi syarat berikut ini:
a) Kewajiban tersebut akan berakibat terjadinya pengorbanan sumber ekonomi di masa yang
akan datang. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut dapat berupa penyerahan kas,
penyerahan barang, penyerahan jasa.
b) Kewajiban tersebut timbul akibat transaksi dimasa lalu
c) Jumlah kewajiban tersebut dapat diukur dan waktunya dapat ditentukan
Kewajiban lancar (Current Liabilities) Mencakup kewajiban yang diharapkan akan dilunasi
dengan menggunakan aktiva lancar atau dibiayai kembali oleh kewajiban jangka pendek
lainnya.
Kewajiban biasanya disajikan berdasarkan urutan jatuh temponya.
Kewajiban lancar mencakup pos-pos berikut ;
a. Hutang usaha (Account payable) yaitu hutang yang timbul dari pembelian bahan, barang
dagangan atau jasa.
b. Hutang wesel (Notes payable) yaitu hutang yang diikuti dengan tertulis kesanggupan untuk
melunasi pada tanggal yang telah ditetapkan.
c. Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expenses), misalnya hutang gaji, komisi, bunga,
pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan
d. Pendapatan diterima dimuka (Received in advanced) misalnya sewa diterima dimuka
30
e. Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo dalam waktu 12 bulan
f. Hutang-hutang lainnya yang akan dilunasi di dalam jangka waktu 12 bulan yang
sumbernya dari harta lancar.
Contoh :
Current Liabilities
Notes Payable 235.000
Account Payable 275.000
Accrued Expenses 30.000
Current portion of long term debt 86.000
Other current liabilities 10.000
Total Current Liabilities 636.000
Kewajiban Jangka panjang (Non Current Liabilities) adalah Kewajiban yang diharapkan tidak
akan dibayar atau diselesaikan dalam waktu satu tahun atau siklus normal perusahaan ).
Seluruh kewajiban yang tidak dapat diklarifikasikan sebagai kewajiban lancar dilaporkan
sebagai kewajiban jangka panjang mencakup pos-pos berikut ;
a. Hutang jangka panjang (log-term debts), misalnya Wesel, obligasi, hipotik dan kewajiban
lain sejenis yang tidak memerlukan aktiva lancar untuk melunasi dan menyelesaikan
pembayarannya. Pada umumnya disajikan di neraca dibawah sub-kelompok long-term
debt. Jika jumlah yang diterima dari suatu pinjaman tidak sama dengan atau dicatat
bedasarkan nilai jatuh temponya maka adanya diskon dan atau premi harus diakui dan
dilaporkan dalam neraca.
b. Kontrak sewa gunausaha jangka panjang (long-term lease obligation). Kontrak atau
transaksi sewa atas tanah dan bangunan, peralatan begitu struktur dari segi keuangan
sehingga pada hakekatnya merupakan pembelian yang dibiayai dengan pinjaman (debt-
financed purchases). Standar usaha mana yangh sebenarnya merupakan pembelian atau
lease modal (capital lease) dan bukan sewa menyewa biasa (ordinary operating lease).
Didalam akuntansi untuk capital lease, nilai tunai dari pembayaran sewa minimum dimasa
mendatang harus diakui atau dicatat sebagai kewajiban jangka panjang. Bagian dari nilai
tunain pemnayaran sewa yang akan jatuh tempo tahun berikutnya atau dalam waktu 12
bulan harus diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar.
c. Hutang pajak penghasilan yang ditangguhkan (deffered income tax liability). Utang pajak
penghasilan yang ditangguhkan pada dasarnya adalah saldo kredit dari akun beban pajak
penghasilan yang ditangguhkan. Saldo kredit akun ini akibta adanta beda waktu antara
penghasilan kena pajak menurut laopran laba-rugi fiscal dengan sebelum pajak
perusahaan, yang haraus dibayar dimasa datang.
31
d. Kewajiban jangka panjang lainnya. Kewajiban jangka panjang yang tidak tepat untuk
disajikan di dalam neraca secara terpisah dibawah sub kelompok tersebut diatas, dapat
disajikan dibawah sub kelompok “kewajiban jangka panjang lainnya” termasuk dalam
kewajiban jangka panjang lainnya antara lain:
Hutang jangka panjang kepada anak perusahaan (log-term obligation to affiliated
companies)
Kewajiban terkait dengan program pensiun (Long-term liabilities under pension
plans)
Hutang kepada pimpinan perusahaan (long-term debt to officers)
Contoh :
Non Current Liabilities
Notes Payable 82.000
Bond Payable 170.000
Long term lease obligations 140.000
Deffered income tax liability 83.000
Other Non current liabilities 78.000
Total Current Liabilities 553.000
Modal saham ( Capital Stock) yang menggambarkan bagian kontrobusi pemegang saham
yang dikaitkan dengan lembar saham yang beredar
Tambahan modal disetor (Additional paid in capital) yaitu timbulnya dari investor para
pemegang saham yang melebihi jumlah modal saham dari suatu investasi yang berasal dari
sumber lain.
Modal saham beredar yang mempunyai nilai nominal akan disajikan di dalam neraca sebesar
nilai nominalnya. Tetapi untuk saham yang tidak mempunyai nilai nominal akan disajikan
sebesar harga jualnya atau akan dsajikan sebesar nilai menurut peraturan atau nilai yang
ditetapkan oleh dewan komisaris perusahaan .Jika saham dikeluarkan lebih dari satu macam,
maka di dalam penyajian akan dialporkan per macam saham.
Jumlah kelebihan (premium) yang diterima akibat penjualan saham di atas nilai nominal dicatat
sebagai additional paid in capital. Demikian juga bila terdapat sumbangan atau penjualan
saham yang ditarik kembali (treasury stock) yang melebihi harga penarikannya. Jika saham
dijual lebih rendah dari harga nominal, modal saham disajikan sebesar nominal dan
kekruangannta (discount) dimasukkan sebagai penmgurangan modal yang disetor.
Contoh Neraca dalam bentuk Laporan digambarkan pada halaman 30 dan dalam
bentuk skontro
34
Sejahtera Corporation
Position Financial Statement
December 31, 2015
ASSETS
Current Assets
Cash 1.260.000
Marketable securities (reported at market, cost $ 730.000) 680.000
Notes Receivable 80.000
Account Receivable 360.000
Less Allowed for doubtful Notes and account (20.000) 420.000
Inventories (Reported at FIFO cost or market which in lower) 550.000
Prepaid Expenses 38.000
Total Current Assets 2.948.000
Non Current Assets
Investment:
Cash Surrender value of life insurance Policies 115.000
Investment in Stock of Subsidiary 850.000
Total Investments 965.000
Land, Building, and Equipment :
Land 1.740.000
Building 2.100.000
Less Accumulated Depreciation (600.000) 1.500.000
Machinery and Equipment 2.700.000
Less Accumulated Depresiation (900.000) 1.800.000
Total land, Buildings, and Equipment 5.040.000
Intangible Assets
Franchises (at cost, less amortization 150.000
Total Non Current Assets 6.155.000
)
TOTAL ASSETS 9.103.000
T
LIABILITIES
Current Liabilities
Notes Payable 235.000
Account Payable 275.000
Accrued Expenses 30.000
Current portion of long term debt 86.000
Other current liabilities 10.000
Total Current Liabilities 636.000
Non Current Liabilities
Notes Payable 82.000
Bond Payable 170.000
Long term leases Obligations 140.000
Deferred income tax liability 83.000
Other non current liabilities 78.000
Total Non current Liabilities 553.000
Total Liabilities 1.189.000
Contributed capital
Common Stock $ par, 200,000 shares authorized
100,000 shares issued and outstanding 5.000.000
Additional Paid in capital 200.000 5.200.000
35
PT. SEJAHTERA
Position Financial Statement
For Year Ended, December 31, 2015
ASSETS LIABILITIES
Current Assets Current Liabilities
Cash 1.260.000 Notes Payable 235.000
Marketable securities (reported at market, cost $ 730.000) 680.000 Account Payable 275.000
Notes Receivable 80.000 Accrued Expenses 30.000
Account Receivable 360.000 Current portion of long term debt 86.000
Less Allowed for doubtful Notes and account (20.000) 420.000 Other current liabilities 10.000
Inventories (Reported at FIFO cost or market which in 550.000 Total Current Liabilities 636.000
Prepaid Expenses 38.000
lower)
Total Current Assets 2.948.000 Non Current Liabilities 82.000
Non Current Assets Notes Payable 170.000
Investment: Bond Payable 140.000
Cash Surrender value of life insurance Policies 115.000 Long term leases Obligations 83.000
Investment in Stock of Subsidiary 850.000 Deferred income tax liability 78.000
Total Investments 965.000 Other non current liabilities 553.000
Land, Building, and Equipment : Total Non current Liabilities 1.189.000
Land 1.740.000 Total Liabilities
Building 2.100.000 Contributed capital
Less Accumulated Depreciation (600.000) 1.500.000 Common Stock $ par, 200,000 shares 5.000.000
Machinery and Equipment 2.700.000 100,000 shares issued and outstanding 200.000 5.200.000
authorized
Less Accumulated Depresiation (900.000) 1.800.000 Additional Paid in capital
Total land, Buildings, and Equipment 5.040.000 2.714.000
Intangible Assets Retained Earning 7.914.000
Franchises (at cost, less amortization 150.000 Total Stock Holder’s Equity
Total
) Non Current Assets 6.155.000
TOTAL ASSETS 9.103.000 Total Liabilities And Stock Holders’ Equity 9.103.000
T
37
Pembayaran untuk :
- Pembelian inventory = COGS + Ending inventory – beginning inventory + Beginning
account payable – ending account payable
- Gaji & upah = Wages expense + Begginning wages payable – Ending wages payable
41
- Pajak = Income tax eccpenses + Beginning income taxes payable – Ending income taxes
payable
PT.MANDIRI
Comparative Balance Sheet
December 31, 2012 dan 2013
Assets 2013 2012 Naik/Turun
Cash 57.000 37.000 20.000
Account Receivable 68.000 53.000 15.000
Inventories 54.000 24.000 30.000
Prepaid expense 4.000 7.000 -30.000
Land 45.000 80.000 -35.000
Building 200.000 200.000 0
Accumulated Depreciation Building -40.000 -20.000 -20.000
Equipment 175.000 75.000 100.000
Accumulated Depreciation Equipment 531.000 441.000 90.000
Total
PT.MANDIRI
Income Statement
For the year ended December 31, 2015
Sales 920.000
COGS 500.000
Operating Expenses (including depreciation) 230.000
Interest expense 11.000
Loss on sale of equipment 3.000 744.000
Income before income taxes 176.000
Income tax expense 30.000
45
Additional Information
a) Operating Expenses termasuk Depreciation Expense $ 42,000 dan Prepaid expenses
yang telah dijalani $ 3,000
b) Interest expense telah dibayar tunai tahun 2003 sebesar $ 11,000
c) Land dijual secara tunai sebesar Nilai bukunya
d) Equipment harganya $ 155,000 telah dibeli tunai, Equipment yang hargabelinya $
55,000 dan nilai bukunya $ 50,000 telah dijual tunai dengan harga $ 47,000
e) Bond payable dibaya/dilunasi debesar bukunya secara tunai
f) Common Stock ($ 1 par) telah diedarkan/dijual tunai
g) Dididen tunai telah dibayar tahun 2003 sebesar $ 74,000
Diminta ;
Susunlah laporan arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 dengan metode
langsung dan metode tidak langsung
PT. MANDIRI
Statement of Cash flow
For the year ended December 31, 2015
Arus kas lainnya dapat dilihat dan dibahas pada metode tidak langsung
Penjelasan metode langsung
Sales 920.000 Dari Income Statement
Saldo awal Account Receivable 53.000 + dari balance sheet
973.000
Saldo Acount receivable 68.000 - dari balance sheet
Diterima dari langganan 905.000
47