NPM : 20013010279
Kelas : Akuntansi Sektor Publik – A
Oleh karena itu, laporan keuangan pemerintah tidak dirancang untuk memenuhi
kebutuhan spesifik dari masing-masing kelompok pengguna. Akan tetapi, masing-masing
pengguna laporan keuangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terhadap laporan
keuangan.
Tujuan laporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan :
a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
pemerintah
Manfaat dari Laporan Keuangan sebagai sarana evaluasi kinerja dapat menjadi salah satu
entry point untuk dapat meningkatkan peranan Laporan Keuangan. Sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Laporan
keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang
dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan. Satuan organisasi dilingkungan pemerintah pusat atau daerah atau organisasi
lainnya. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan Pengguna Anggaran yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada
Entitas Pelaporan.
c. Laporan Arus Kas. Laporan ini menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas
operasional, investasi dan pembiayaan yang menggambarkan saldo awal penerimaan,
pengeluaran dan saldo akhir kas pemerintah daerah selama satu tahun anggaran.
d. Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi
yang meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam laporan realisasi
APBD, neraca dan Laporan Arus Kas.
b) Laporan keuangan SKPD disampaikan kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah
selambat-lambatnya 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
c) Kepala SKPKD selaku Bendahara Umum Daerah menyusun Laporan Arus Kas
Pemerintah Daerah.
Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah adalah suatu
system penyelenggaraan keuangan yang mengatur hak dan kewajiban keuangan an:tara
pemerintah pusat dan pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara adil, transparan,
akuntabel, dan selaras berdasarkan undang-undang.
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera
dalam Laporan keuangan. Adapun laporan keuangan yang dimaksud yaitu Realisasi Anggaran,
Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan
Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan
akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan
dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan