PSAP 1 bertujuan untuk mengatur penyajian laporan kuangan untuk tujuan umum
pemerintahan. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang
ditujuakn untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan keuangan.
Laporan keuangan diharapkan memberikan mafaat bagi pemakai untuk membuat keputusan.
Agar bermanfaat, laporan keuangan diharapkan menyediakan informasi tentang :
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan LRA
5. Belanja
6. Transfer
7. Pembiayaan
8. Saldo anggaran lebih
9. Pendapatan LO
10. Beban
11. Arus Kas
Unsur-unsur di atas relevan untuk memenuhi tujuan pelaporan keuangan. Akan tetapi unsur-
unsur tersebut belum sepenuhnya memenuhi tujuan pelaporan keuangan. Karena itu
informasi non-keuangan dalam catatan atas laporan keuangan diperlukan untuk memberikan
informasi yang lebih lengkap.
1. Laporan keuangan primer, yaitu laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu :
a. Laporan realisasi anggaran (LRA)
b. Laporan operasional (LO)
c. Neraca
2. Laporan keuangan sekunder, yaitu laporan keuangan lanjutan dari laporan kuangan
primer. Laporan keuangan sekunder meliputi :
a. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (LPSAL)
b. Laporan perubahan ekuitas (LPE)
c. Laporan arus kas (LAK)
3. Laporan keuangan tersier, yaitu laporan keuangan pelengkap informasi pada laporan
keuangan primer dan sekunder. Laporan keuangan tersier adalah catatan atas laporan
keuangan (CaLK).
Laporan keuangan disusun oleh entitas akuntansi meliputi LRA, LO, neraca, dan CaLK.
Sedangkan laporan keuangan yang disusun entitas pelaporan meliputi LRA, LPSAL, LO,
LPE, LAK, neraca dan CaLK. BUMN dan BUMD tidak termasuk bagian dari entitas
akuntansi dan entitas pelaporan. Karena itu, BUMN dan BUMD tidak menyusun laporan
keuangan sebagaimana yang dinyatakan di atas.
Laporan realisasi anggaran adalah laporan menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan
penggunaan sumber daya khas yang dikelola oleh pemerintah dalam suatu periode. Realisasi
anggaran adalah pelaksanaan APBN/APBD. APBN/APBD adalah undang – undang/
peraturan daerah. Laporan realisasi anggaran menunjukkan ketaatan pemerintah terhadap
APBN/APBD. Laporan realisasi anggaran disusun oleh entitas akuntansi dan entitas
pelaporan. Laporan realisasi anggaran menyajikan unsur-unsur :
a. Pendapatan LRA
b. Belanja
c. Transfer
d. Surplus/defisit LRA
e. Pembiayaan
f. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.
Pendapatan LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum pemerintah yang
menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Belanja adalah
semua pengeluaran dari rekening kas umum pemerintah yang mengurangi saldo anggaran
lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah. Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang
dari/kepada entitas pelaporan lain termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
Surplus/defisit LRA adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan LRA dan belanja
selama satu periode pelaporan. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahu anggaran
bersangkutan maupun tahun tahun anggaran berikutnya yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus
anggaran. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (silpa/sikpa) adalah selisih lebih/
kurang antara pendapatan LRA dan belanja serta penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan dalam anggarn selama satu periode pelaporan.
Laporan perubahan saldo anggaran lebih adalah laporan yang menunjukkan perubahan
dan saldo anggaran lebih dalam suatu periode. Saldo anggaran lebih (SAL) adalah
gunungan saldo yang berasal dari akumulasi SILPA/SIKPA tahun-tahun anggaran
sebelumnya dan akun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenanakan. Laporan
perubahan saldp anggarn lebih hanya disususn oleh entitas pelaporan. Laporan perubahan
saldo anggaran lebih menyajikan unsur-unsur :
Laporan Operasional
Laporan operasional adalah laporan yang menunjukkan kinerja pemerintah dalam satu
periode. Laporan operasional disusun oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan. Unsur-
unsur yang disajikan dalam laporan operasional adalah :
a. Pendapatan LO
b. Beban dari kegiatan operasional
c. Surplus/defisit dari kegiatan non-operasional
d. Pos luar biasa
e. Surplus/defisit LO
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi kenaikan atau
penuruanan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan
perubahan ekuitas disusun oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan. Laporan
perubahan ekuitas menyajikan pos-pos :
1. Ekuitas awal
2. Surplus/defisit LO pada periode bersangkutan
3. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas
Ekuitas awal adalah ekuitas yang berasal dari akhir tahun sebelumnya. Nilai ekuitas awal
diperoleh dari ekuitas akhir pada LPE tahun sebelumnya. Surplus/defisit LO periode
bersangkutan adalah surplus/defisit tahun berjalan. Nilai ini diperoleh dari laporan
operasional. Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya. Nilai ini diperoleh dari
adanya koreksi kesalahan tidak berulang pada tahun sebelumnya. Ekuitas akhir diperoleh
dari penjumlahan antara ekuitas awal ditambah surplus/defisit periode berjalan dan
koreksi kesalahan.
Neraca
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan sautu entitas tentang aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Neraca disusun oleh entitas akuntansi dan
entitas pelaporan. Unsur-unsur yang disajikan dalam neraca adalah :
a. Aset
b. Kewajiban
c. Ekuitas
Laporan arus kas (LAK) adalah laporan yang menyajikan informasi kas sehubungan
dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo
awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama
periode tertentu. Manfaat laporan arus kas adalah sebagai indikator jumlah arus kas di
masa yang akan datang dan untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang dibuat
sebelumnya. Laporan arus kas hanya disusun oleh fungsi perbendaharaan umum.
Pemerintah tidak melakukan konsolidasi laporan arus kas karena SKPD tidak menyusun
laporan tersebut. Laporan arus kas yang dibuat oleh PPKD merupakan laporan arus kas
Pemda. Unsur-unsur yang disajikan dalam laporan arus kas adalah :
Catatan atas laporan keuangan (CaLK) adalah penjelasan naratif atau rincian dari angka
yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, laporan perubahan SAL, laporan
operasional, laporan perubahan ekuitas, Neraca, dan laporan arus kas. CaLK juga
mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas
pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk
menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. CaLK mengungkapkan atau
menyajikan atau menyediakan hal-hal sebagai berikut :
PSAP 2 mengatur tentang penyajian laporn realisasi anggaran. Isi PSAP 2 meliputi struktur
dan isi laporan realisasi anggaran serta akuntansi anggaran, akuntansi pendapatan LRA,
akuntansi belanja, akuntansi surplus/defisit LRA, akuntansi pembiayaan, akuntansi
pembiayaan netto, serta akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.
Tujuan PSAP 2 adalah sebagai dasar penyajian laporan realisasi anggaran untuk pemerintah
dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Ruang lingkup PSAP 2 adalah penyusunan laporan realisasi anggaran
berbasis kas oleh unit pemerintah. Laporan realisasi anggaran tidak termasuk laporan
perubahan negara/ daerah.
1. Pendapatan LRA
2. Belanja
3. Transfer
4. Surplus/Defist LRA
5. Penerimaan pembiayaan
6. Pengeluaran pembiayaan
7. Pembiayaan neto
8. Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA)
Penjelasan unsur-unsur di atas sudah ada di pembahasan pada SPAP 1. Sedangkan penjelasan
tentang akuntansi masing-masing unsur di atas akan dibahas pada bab-bab berikutnya yang
terkait.