Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok :

1. YESSY RISTIANA WIDYANTARI (14130310095)


2. RURI SUSANTI (14130310098)
3. NOVY KURNIA (14130310103)
4. SHINTA AYU NAFARSANI (14130310121)
5. WISNU HARIWIJAYA (14130310260)

SAP 01 (PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN) DAN SAP 02 (LAPORAN


REALISASI ANGGARAN)

SAP 01 : PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Pada PSAP 1 diuraikan tujuan laporan keuangan, tanggungjawab pelaporan keuangan,


komponen laporan keuangan, serta struktur dan isis laporan kuangan. Pada bagian ini
dibahuas secara ringkas isi PSAP 1 tersebut.

Tujuan dan Ruang Lingkup

PSAP 1 bertujuan untuk mengatur penyajian laporan kuangan untuk tujuan umum
pemerintahan. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang
ditujuakn untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan keuangan.

Unit pemerintahan menyelenggarakan akuntansi bebasis akrual dan menyajikan


laporan realisasi anggaran berdasarkan basis yang diatur dalam undang-undang. Pada
dasarnya semua laporan keuangan tujuan umum disusun dengan menggunakan basis akrual.
Namun karena anggaran negara/daerah masih disusun berdarkan basis kas, maka Laporan
Realisasi Anggarn disusun berdasarkan basis kas.

Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan diharapkan memberikan mafaat bagi pemakai untuk membuat keputusan.
Agar bermanfaat, laporan keuangan diharapkan menyediakan informasi tentang :

1. Sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan.


2. Kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayaan seluruh pengeluaran.
3. Jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta
hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi
kebutuhan kasnya.
5. Posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber
penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari
pungutan pajak dan pinjaman.
6. Perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau
penuruan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai


entitas pelaporan dalam hal :

1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan LRA
5. Belanja
6. Transfer
7. Pembiayaan
8. Saldo anggaran lebih
9. Pendapatan LO
10. Beban
11. Arus Kas

Unsur-unsur di atas relevan untuk memenuhi tujuan pelaporan keuangan. Akan tetapi unsur-
unsur tersebut belum sepenuhnya memenuhi tujuan pelaporan keuangan. Karena itu
informasi non-keuangan dalam catatan atas laporan keuangan diperlukan untuk memberikan
informasi yang lebih lengkap.

Jenis Laporan Keuangan

Berdasrkan kategori penganggaran, laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua,


yaitu :

1. Laporan pelaksanaan anggaran, yaitu laporan keuangan yang menunjukkan


pelaksanaan anggaran. Laporan pelaksanaan anggaran meliputi :
a. Laporan realisasi anggaran (LRA)
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (LPSAL)
2. Laporan finansial, yaitu laporan yang bukan dalam rangka pelaksanaan anggaran.
Laporan finansial meliputi :
a. Laporan operasional (LO)
b. Neraca
c. Laporan arus kas (LAK)
d. Catatan atas laporan keuangan (CaLK)

Berdasarkan kategori sumber pencatatan, laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi


tiga, yaitu :

1. Laporan keuangan primer, yaitu laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu :
a. Laporan realisasi anggaran (LRA)
b. Laporan operasional (LO)
c. Neraca
2. Laporan keuangan sekunder, yaitu laporan keuangan lanjutan dari laporan kuangan
primer. Laporan keuangan sekunder meliputi :
a. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (LPSAL)
b. Laporan perubahan ekuitas (LPE)
c. Laporan arus kas (LAK)
3. Laporan keuangan tersier, yaitu laporan keuangan pelengkap informasi pada laporan
keuangan primer dan sekunder. Laporan keuangan tersier adalah catatan atas laporan
keuangan (CaLK).

Laporan keuangan disusun oleh entitas akuntansi meliputi LRA, LO, neraca, dan CaLK.
Sedangkan laporan keuangan yang disusun entitas pelaporan meliputi LRA, LPSAL, LO,
LPE, LAK, neraca dan CaLK. BUMN dan BUMD tidak termasuk bagian dari entitas
akuntansi dan entitas pelaporan. Karena itu, BUMN dan BUMD tidak menyusun laporan
keuangan sebagaimana yang dinyatakan di atas.

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan realisasi anggaran adalah laporan menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan
penggunaan sumber daya khas yang dikelola oleh pemerintah dalam suatu periode. Realisasi
anggaran adalah pelaksanaan APBN/APBD. APBN/APBD adalah undang – undang/
peraturan daerah. Laporan realisasi anggaran menunjukkan ketaatan pemerintah terhadap
APBN/APBD. Laporan realisasi anggaran disusun oleh entitas akuntansi dan entitas
pelaporan. Laporan realisasi anggaran menyajikan unsur-unsur :

a. Pendapatan LRA
b. Belanja
c. Transfer
d. Surplus/defisit LRA
e. Pembiayaan
f. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.

Pendapatan LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum pemerintah yang
menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Belanja adalah
semua pengeluaran dari rekening kas umum pemerintah yang mengurangi saldo anggaran
lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah. Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang
dari/kepada entitas pelaporan lain termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.

Surplus/defisit LRA adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan LRA dan belanja
selama satu periode pelaporan. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahu anggaran
bersangkutan maupun tahun tahun anggaran berikutnya yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus
anggaran. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (silpa/sikpa) adalah selisih lebih/
kurang antara pendapatan LRA dan belanja serta penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan dalam anggarn selama satu periode pelaporan.

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Laporan perubahan saldo anggaran lebih adalah laporan yang menunjukkan perubahan
dan saldo anggaran lebih dalam suatu periode. Saldo anggaran lebih (SAL) adalah
gunungan saldo yang berasal dari akumulasi SILPA/SIKPA tahun-tahun anggaran
sebelumnya dan akun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenanakan. Laporan
perubahan saldp anggarn lebih hanya disususn oleh entitas pelaporan. Laporan perubahan
saldo anggaran lebih menyajikan unsur-unsur :

a. Saldo anggaran lebih awal periode


b. Penggunaan saldo anggaran lebih
c. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan
d. Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya
e. Lain-lain
f. Saldo anggaran lebih akhir periode

Laporan Operasional

Laporan operasional adalah laporan yang menunjukkan kinerja pemerintah dalam satu
periode. Laporan operasional disusun oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan. Unsur-
unsur yang disajikan dalam laporan operasional adalah :

a. Pendapatan LO
b. Beban dari kegiatan operasional
c. Surplus/defisit dari kegiatan non-operasional
d. Pos luar biasa
e. Surplus/defisit LO

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi kenaikan atau
penuruanan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan
perubahan ekuitas disusun oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan. Laporan
perubahan ekuitas menyajikan pos-pos :

1. Ekuitas awal
2. Surplus/defisit LO pada periode bersangkutan
3. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas

Ekuitas awal adalah ekuitas yang berasal dari akhir tahun sebelumnya. Nilai ekuitas awal
diperoleh dari ekuitas akhir pada LPE tahun sebelumnya. Surplus/defisit LO periode
bersangkutan adalah surplus/defisit tahun berjalan. Nilai ini diperoleh dari laporan
operasional. Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya. Nilai ini diperoleh dari
adanya koreksi kesalahan tidak berulang pada tahun sebelumnya. Ekuitas akhir diperoleh
dari penjumlahan antara ekuitas awal ditambah surplus/defisit periode berjalan dan
koreksi kesalahan.

Neraca
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan sautu entitas tentang aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Neraca disusun oleh entitas akuntansi dan
entitas pelaporan. Unsur-unsur yang disajikan dalam neraca adalah :

a. Aset
b. Kewajiban
c. Ekuitas

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas (LAK) adalah laporan yang menyajikan informasi kas sehubungan
dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo
awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama
periode tertentu. Manfaat laporan arus kas adalah sebagai indikator jumlah arus kas di
masa yang akan datang dan untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang dibuat
sebelumnya. Laporan arus kas hanya disusun oleh fungsi perbendaharaan umum.
Pemerintah tidak melakukan konsolidasi laporan arus kas karena SKPD tidak menyusun
laporan tersebut. Laporan arus kas yang dibuat oleh PPKD merupakan laporan arus kas
Pemda. Unsur-unsur yang disajikan dalam laporan arus kas adalah :

1. Arus kas dari aktivitas operasi


2. Arus kas dari aktivitas investasi
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan
4. Arus kas dari aktivitas transitoris

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan (CaLK) adalah penjelasan naratif atau rincian dari angka
yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, laporan perubahan SAL, laporan
operasional, laporan perubahan ekuitas, Neraca, dan laporan arus kas. CaLK juga
mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas
pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk
menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. CaLK mengungkapkan atau
menyajikan atau menyediakan hal-hal sebagai berikut :

1. Mengungkapkan informasi umum tentang entitas


2. Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro
3. Menyajikan ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut
kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.
4. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian penting lainnya.
5. Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar
muka laporan keuangan.

SAP 02 : LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS

PSAP 2 mengatur tentang penyajian laporn realisasi anggaran. Isi PSAP 2 meliputi struktur
dan isi laporan realisasi anggaran serta akuntansi anggaran, akuntansi pendapatan LRA,
akuntansi belanja, akuntansi surplus/defisit LRA, akuntansi pembiayaan, akuntansi
pembiayaan netto, serta akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.

Tujuan dan Ruang Lingkup

Tujuan PSAP 2 adalah sebagai dasar penyajian laporan realisasi anggaran untuk pemerintah
dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Ruang lingkup PSAP 2 adalah penyusunan laporan realisasi anggaran
berbasis kas oleh unit pemerintah. Laporan realisasi anggaran tidak termasuk laporan
perubahan negara/ daerah.

Isi Laporan Realisasi Anggaran

Laporan realisasi anggaran mencakup :

1. Pendapatan LRA
2. Belanja
3. Transfer
4. Surplus/Defist LRA
5. Penerimaan pembiayaan
6. Pengeluaran pembiayaan
7. Pembiayaan neto
8. Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA)
Penjelasan unsur-unsur di atas sudah ada di pembahasan pada SPAP 1. Sedangkan penjelasan
tentang akuntansi masing-masing unsur di atas akan dibahas pada bab-bab berikutnya yang
terkait.

Anda mungkin juga menyukai