Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Mata Kuliah Akuntansi Pemerintahan

KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSIPEMERINTAHAN DAN PSAP
01:PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Kelompok 7
Nama anggota :
Andir Lapetalen
Ilham Dika Faresza
Meidina Diah Ayu Pratiwi
Rizka Humeiro

F0312130
F0313040
F0313057
F0313084

AKUNTANSI A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

PSAP NO. 01:


PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang


diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah yang terdiri atas
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Permerintah Daerah
(LKPD).
Laporan keuangan Pemerintah untuk tujuan umum juga mempunyai kemampuan
prediktif dan prospektif dalam hal memprediksi besarnya sumber daya yang dibutuhkan
untuk operasi berkelanjutan, sumber daya yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan
serta resiko dan ketidak-pastian yang terkait.
Pengguna laporan keuangan pemerintah adalah:
Masyarakat.
Para wakil rakyat, lembaga pemeriksa dan lembaga pengawas.
Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman.
Pemerintah.
TUJUAN
Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan
keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo
anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai
alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan
akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:
1. menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas pemerintah;
2. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban,
dan ekuitas pemerintah;
3. menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
4. menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
5. menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kasnya;
6. menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
7. menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif,
menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang
dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumberdaya yang dihasilkan dari operasi yang
berkelanjutan, serta risiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga
menyajikan informasi bagi pengguna mengenai:
1. indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran;
dan
2. indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan,
termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPR/DPRD.
Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai
entitas pelaporan dalam hal:

1. aset;
2. kewajiban;
3. ekuitas;
4. pendapatan-LRA;
5. belanja;
6. transfer;
7. pembiayaan;
8. saldo anggaran lebih
9. pendapatan-LO;
10. beban; dan
11. arus kas.
Informasi dalam laporan keuangan tersebut relevan untuk memenuhi tujuan di atas,
namun tidak dapat sepenuhnya memenuhi tujuan tersebut. Informasi tambahan, termasuk
laporan nonkeuangan, dapat dilaporkan bersama-sama dengan laporan keuangan untuk
memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai aktivitas suatu entitas pelaporan
selama satu periode.
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari laporan
pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga seluruh komponen
menjadi sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran;
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
3. Neraca;
4. Laporan Operasional;
5. Laporan Arus Kas;
6. Laporan Perubahan Ekuitas;
7. Catatan atas Laporan Keuangan.
Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan,
kecuali:
1. Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum;
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh Bendahara
Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan
konsolidasiannya.
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan realisasi anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat/daerah
yang menunjukkan ketaatan terhadap APBN / APBD.
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan
sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode
pelaporan
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Pendapatan-LRA;
2. belanja;
3. transfer;
4. surplus/defisit-LRA;
5. pembiayaan;
6. sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan


realisasinya dalam satu periode pelaporan.
Laporan Realisasi Anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan atas Laporan
Keuangan. Penjelasan tersebut memuat hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran
seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara
anggaran dan realisasinya, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang
dianggap perlu untuk dijelaskan.
NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu.
LAPORAN ARUS KAS
LAK menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas
selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
Diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, non keuangan, pembiayaan, dan non
anggaran
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
CaLK meliputi penjelasan atau dafta terinci atau analisis atas nilai suatu po yang
disajikan dalam LRA, Neraca, da LAK.
CaLK disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Neraca, dan LAK harus
mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam CaLK.

Anda mungkin juga menyukai