Anda di halaman 1dari 21

Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

Kelompok 3 :

Novansyah Ichlasul Karana (142180147)


Nabila Soetantyo (142180157)
Putri Amelia Irmadhani (142180158)
POKOK BAHASAN

A. Laporan Operasional
B. Laporan Perubahan Ekuitas
C. Neraca
D. Laporan Arus Kas
E. Hubungan antara Laporan operasional, Laporan perubahan ekuitas,
Neraca, dan Laporan arus kas
A. Laporan Operasional
adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar sumber daya
ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode
pelaporan.

Laporan operasional merupakan laporan keuangan yang menyajikan pos-pos sebagai


berikut:
a. Pendapatan- LO dari kegiatan operasional
b. Beban dari kegiatan operasional
c. Surplus/ defisit dari kegiatan non operasional
d. Pos luar biasa
e. Surpkus/ defisit - LO

Tujuan laporan operasional adalah memberikan informasi tentang kegiatan


operasional keuangan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan
surplus/defisit-LO dari suatu entitas pelaporan.
LO wajib disusun oleh SKPD, PPKD, dan Pemda sebagai entitas pelaporan. Struktur LO hampir
sama dengan LRA (Laporan Realisasi Anggaran) namun akun-akun LO diakui dengan basis
akrual sedangkan LRA berbasis kas.

Pada LO tidak terdapat beban pembelian aset tetap (beban modal) sehingga berbeda dengan LRA
yang terdapat akun belanja modal (untuk realisasi anggaran pembelian aset tetap).

Hal ini karena pembelian aset tetap dalam akuntansi berbasis akrual dicatat langsung sebagai
penambah akun aset tetap terkait. Berbeda dengan LRA. akun pembiayaan juga tidak terdapat
dalam LO karena tidak terkait dengan kegiatan operasional pemerintah.
LO (laporan Operasional) menyajikan informasi beban akrual yang dapat digunakan
untuk menghitung cost per program/kegiatan pelayanan. Berbeda dengan LRA,
dalam LO terdapat surplus/defisit kegiatan nonoperasional. Oleh karena itu,
pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri
dalam kegiatan nonoperasional.
B. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) merupakan laporan keuangan yang menyajikan
pos-pos berikut:

a. Ekuitas awal
b. Surplus/ defisit-LO pada periode bersangkutan
c. Koreksi yang langsung menambah/ megurangi ekuitas, yang antara lain berasal
dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan
koreksi kesalahan mendasar
d. Ekuitas akhir

dalam penyusunan LPE, fungsi akuntansi harus menyusun Laporan Operasional


terlebih dahulu. Hal ini karena dalam LPE terdapat akun surplus/ defisit LO yang
dapat diperoleh jika LO sudah selesai.
Selain koreksi nilai persediaan dan revaluasi aset tetap, beberapa contoh dampak kumulatif perubahan kebijakan
akuntansi/ kesalahan mendasar antara lain:
1. Koreksi Piutang
2. Koreksi Penyisihan piutang
3. Koreksi niai investasi nonpermanen
4. Penyesuaian hasil sensus aset tetap
5. Penyesuaian eliminasi R/K SKPD dan R/K PPKD
6. Koreksi nilai pendapatan pajak
C. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas pada tanggal tertentu. Unsur yang dcakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan
ekuitas. Masing-masing unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:

a.Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai
akbat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan
diharapkan dapat diperolehkan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alsan sejarah dan
budaya.

b.Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaianya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

c.Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah.
Seperti halnya LRA, Neraca Pemda merupakan gabungan (konsolidasi) dari
neraca seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) selaku bendahara umum daerah yang
ada di lingkungan pemda tersebut.
D. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi,
invetasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan,
pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Unsur
yang dicakup dalam

Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, yang masing-masing
dapat dijelaskan sebagai berikut:

a)Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum Daerah.

b)Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum Daerah
Penerimaan dan pengeluaran kas dalam Laporan arus kas disajikan berdasarkan aktivitas-
aktivitas keuangan pemerintah. Aktivitas tersebut terdiri atas aktivitas operasi , investasi, aktivitas
pendanaan, dan aktivitas transitoris.

•Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk
kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi

•Aktivitas investasi menunjukkan menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan
untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya (seperti penyertaan modal) yang
tidak termasuk dalam setara kas
• Aktivitas pendanaan adalah peneriaam dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan
pemberian piutang jangka panjang dan/ pelunasan utang jangka panjang yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan
utang jangka panjang

• Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
termasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan peridanaan. Arus kas dari aktivitas
transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak
mompengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan pemerintah.
E. Hubungan antara Laporan operasional, Laporan perubahan ekuitas,
Neraca, dan Laporan arus kas

Pada laporan pelaksanaan finansial, terdapat keterkaitan antara Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas
(LPE), dan Neraca seperti pada Gambar 6.2 adalah sebagai berikut.
LO (58)

LPE (62)

Neraca (41)
922.751.717.344

neraca (40)
L.arus kas (66)
Terima Kasih
Pertanyaan
Damara ayu (120)
Yang dimaksud dengan hutang perhitungan pihak ke tiga dalam neraca?
Thariq (133)
LO Pos luar biasa
Lestari (084)
Keuntungan dan kekurangan dalam pembuatan lap. keu dgn mnggnkn basis
akrual dalam sektor publik
Diajeng Retno (114)
Trdpt transaksi keu. pmrintah yg menimbulkan penerimaan dan pengeluaran
kas ttpi tdk dianggarkan, contohnya?
Yusrida lubis (16)
mengapa bagian utang jangka panjangmasuk dlm akun2 kewajibann jk
pendek?
Wafiq (5)
dantara skpd, ppkd, pemda adakah kekurangan dan kelebihan dalam
pembuatan laporan operasional?

Anda mungkin juga menyukai