Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH Kelompok 7

DAERAH
NAMA KELOMPOK 7
Dinda Kama Dita (17013010262)
Dadang Puspita Revani (17013010266)
M. Firas Anandito (17013010269)
Hasya Aliffia T.S.P (17013010271)
Niken Intan Syabilla (17013010275)
Erika Aulia Susanto (17013010276)
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
Laporan keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai
posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan suatu
entitas pelaporan. Tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
dan menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya.
Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang
akuntabel dan transparan, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
wajib menyampaikan laporan keuangan yang sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan yang mencakup :
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca Keuangan Daerah
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan atas Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuaangan dilakukan tiap-tiap
SKPD. Selanjutnya laporan keuangan keuangan tersebut
akan dikonsolidasikan oleh SKPKD menjadi Laporan
Keuangan Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten. Laporan
keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang
telah dilakukan. Laporan keuangan yang disusun harus
memenuhi prinsip-prinsip yang dinyatakan Standar
Akuntansi Pemerintahan.
PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH
Pemerintah daerah adalah suatu entitas pelaporan keuangan publik yang
harus mempertanggungjawabkan tata kelola keuangan daerah kepada para
stakeholder sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara dan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
Laporan keuangan pemerintah daearah adalah suatu bentuk pertanggug
jawaban pemerintah daerah kepada stakeholder yang di dalamnya mencakup
berbagai pekerjaan yang membutuhkan keuangan
Pembuatan laporan keuangan ini dilakukan setelah adanya
laporan keuangan SKPD dengan batasan waktu dua bulan setelah
tahun anggaran berakhir. Sebelum diserahkan kepada DPRD, laporan
keuangan pemerintah daerah terlebih dahulu diaudit oleh lembaga
negara yang independen yaitu BPK RI dalam waktu paling lambat
enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. Selanjutnya, DPRD akan
melakukan pembahasan atas laporan pertanggungjawaban
pemerintah daerah
Laporan keuangan merupakan tindak lanjut paket undang-
undang keuangan negara. Hal ini menjadi suatu fenomena baru
bagi pemerintah, khususnya pemerintah daerah dalam melakukan
pengelolaan keuangan agar menjadi lebih baik. Masih adanya
pemerintahan daerah yang belum mampu laporan keuangan sesuai
pelaporan yang ada. Secara kuantitas, hal ini tercermin melalui
jumlah pemerintah daerah yang mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian dari BPK mengenai pelaksanaan laporan keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan merupakan suatu lembaga
independen yang berwenang memeriksa keuangan negara termasuk
di dalamnya keuangan daerah sebagaimana amanat undang-undang
Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan
Pertanggungjawaban Realisasi Anggaran, dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
Para pengguna yang membaca laporan keuangan akan
mempertanyakan apakah penurunan ini terjadi akibat penyimpangan
di daerah atau ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola
keuangan atau mungkin karena adanya peraturan- peraturan tentang
tata cara pengelolaan keuangan yang belum dapat memberikan
pemahaman yang sama dengan pembuat aturan tersebut
LAPORAN KEUANGAN DAN PENGGUNA LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
Informasi keuangan yang dituangkan dalam laporan
keuangan harus dapat dipahami oleh stakeholder. Informasi
tersebut tidak hanya sebtas transaksi masa lalu yang melibatkan
penerimaan dan pengeluaran kas, melainkan juga kewajiban yang
membutuhkan penyelesaian kas dimasa depan dan informasi lain
uang mepresentasikan kas yang akan diterima dimasa depan.
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH
Pertanggung jawaban pelaksanaan APBD diperlukan
adanya penyampaian laporan Tahunan kepada DPRD
yang diperiksa oleh BPK paling lambat 6 bulan setelah
tahun anggaran berakhir.
LAPORAN KEUANGAN MELIPUTI,
Laporan Realisasi
Neraca
APBD

Laporan yang menyajikan informasi Menyajikan informasi posisi keuangan


perbandingan antara realisasi dengan anggaran pemerintah daerah mengenai asset, kewajiban,
pendapatan, belanja dan pembiayaan setiap dan ekuitas dana pada tanggal akhir tahun
fungsi, organisasi dan jenis selama satu tahun anggaran
anggaran
Catatan atas
Laporan Arus Kas Laporan
Keuangan

Laporan yang menyajikan informasi kas yang Catatan atas laporan keuangan menyajikan
berhubungan dengan aktivitas operasional, informasi yang meliputi penjelasan naratif
investasi dan pembiayaan yang atau rincian dari angka yang tertera dalam
menggambarkan saldo awal penerimaan, laporan realisasi APBD, neraca dan Laporan
pengeluaran dan saldo akhir kas pemerintah Arus Kas
daerah selama setahun anggaran
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
a. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran/barang menyusun dan menyampaikan laporan
keuangan
b. Laporan keuangan SKPD disampaikan kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah selambat-
lambatnya 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. Kepala SKPKD selaku Bendahara Umum Daerah menyusun Laporan Arus Kas Pemerintah Daerah
d. Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) selaku wakil pemerintah daerah dalam kepemilikan
kekayaan daerah yang dipisahkan, menyusun ikhtisar laporan keuangan perusahaan daerah
e. Kepala SKPKD menyelesaikan penyusunan laporan keuangan konsolidasian pemerintah daerah
dan menyampaikan kepada paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir
f. Kepala daerah menyampaikan laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK kepada DPRD
paling lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir

Anda mungkin juga menyukai