Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dinda Kama Dita

NPM : 17013010262

Kelas : Akuntansi J

1. Pengertian
a) Cek
Cek merupakan perintah tertulis dari nasabah pada bank untuk menarik dananya dalam
jumlah tertentu atas namanya atau yang ditunjuk. Dengan kata lain, cek menjadi surat perintah
tanpa syarat dari nasabah pada bank di mana nasabah tersebut menyimpan uangnya.
b) Bilyet Giro
Bilyet giro merupakan surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada
bank yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima yang namanya disebut. Sistem Giro pertama kali muncul pada masa Kerajaan
Ptolemaik Mesir sekitar abad ke-4 SM. Pembayaran giro menjadi sistem pembayaran yang
diterima pada awal-awal sistem perbankan di Alexandria, Mesir. Sistem pembayaran
menggunakan giro pada masa itu telah umum dilakukan pada sistem perbankan.

2. Persamaan Cek dan Bilyet Giro


Bentuk fisik kedua jenis alat pembayaran ini mirip. Dan keduanya memiliki persamaan
sebagai berikut:
Cek dan bilyet giro sama-sama alat pembayaran giral.
Cek dan giro memiliki waktu kedaluwarsa yang sama, yaitu 70 hari.
Keduanya, baik cek maupun giro, dapat dijadikan bahan perhitungan pada
lembaga kliring.
Keduanya merupakan perintah kepada bank untuk melaksanakan mutasi
pembayaran pada rekening nasabah.

3. Perbedaan Cek dan Bilyat Giro


a) Cek
Cek bisa langsung diuangkan secara tunai di bank.
Pembayaran dari bank bisa dilakukan atas unjuk.
Penarikan cek akan dikenakan biaya materai.
Cek memiliki fungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank untuk
membayar dengan uang tunai kepada orang yang ditunjuk kepada pemegang cek
tersebut.
Cek tidak dapat diuangkan pada bank yang bersangkutan sebelum diberi tanggal
penerbitannya.
Hanya tercantum tanggal penerbitan karena dikenal adanya cek mundur.
Sumber hukum Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
b) Bilyet Giro
Bilyet giro tidak bisa langsung diuangkan secara tunai.
Pemindahbukuan yang dilakukan bank hanya dapat dilakukan atas nama.
Pihak penarik akan dibebaskan dari biaya materai.
Bilyet giro memiliki fungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank untuk
memindahkan dananya kepada orang yang ditunjuk dan mempunyai rekening
yang jelas pada bank tertentu.
Bilyet giro dapat diserahkan bank sebelum tanggal efektif jika tanggal efektif
tersebut lebih awal dari tanggal penerbitanya
Tercantum tanggal penerbitan dan tanggal efektif.
Sumber hukum Peraturan Bank Indonesia (PBI).

4. Aturan Penggunaan
a) Cek
1) Pada surat cek, harus ada tulisan “CEK”.
2) Cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
3) Di dalam cek harus tertera nama bank yang harus membayar (ditarik).
4) Harus ada penyebutan tanggal dan lokasi tempat cek di keluarkan.
5) Tanda tangan penarik.
b) Bilyet Giro
1) Nama bilyet giro dan nomor bilyet giro yang bersangkutan.
2) Nama tertarik.
3) Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan dana atas beban rekening
penarik.
4) Nama dan nomor rekening pemegang.
5) Nama bank penerima.
6) Jumlah dana yang dipindahkan, baik dalam angka maupun dalam huruf selengkap-
lengkapnya.
7) Tempat dan tanggal penarikan.
8) Tanda tangan, nama jelas, dan/atau dilengkapi dengan cap/stempel dengan persyaratan
pembukaan rekening.
5. Gambar Cek dan Bilyat Giro

5.1.Gambar cek

5.2.Gambar cek

Anda mungkin juga menyukai