Anda di halaman 1dari 28

Sumber Dana Bank dan

Aktivitas Perbankan
Iin Syofia Yandra, S.E., M.M

1
Pengertian Sumber Dana Bank

Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang


dilakukan oleh bank untuk mencari atau
menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya
operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun
dapat berasal dari dalam perusahaan maupun
lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat
diperoleh dari masyarakat.

2
Sumber-sumber Dana Perbankan
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
• Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri.
• Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang
sahamnya. Pencarian dana sendiri terdiri dari :
1. Setoran modal dari pemegang saham
2. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adalah cadangan-cadangan laba
pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya.
3. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum
dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai modal untuk sementara waktu.
• Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar
bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga
lain.
3
2. Dana yang Berasal dari Masyarakat Luas

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting


bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran
keberhasilan bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini.
Dapat dikelompokkan:
a. Simpanan giro
b. Simpanan tabungan
c. Simpanan deposito.

4
3. Dana yang Bersumber dari Lembaga Lainnya

• Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan


jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian
sumber dana pertama dan ke dua di atas.

• Pencarian dari sumber dana ini relaitif labih mahal


dan sifatnya hanya semntara waktu saja.

5
3. Dana yang Bersumber dari Lembaga Lainnya...
(Lanjutan)

Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, diberikan Bank Indonesia
kpd bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas & diberikan
kepada pembiayaan sector tertentu.
b. Pinjaman antar bank (call money); diberikan kepada bank yang
mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring, dan Bersifat
jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi.
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri; Diperoleh oleh perbankan
dari pihak luar negeri.
d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Pihak perbankan menerbitkan
SBPU kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat, baik
perusahaan keuangan maupun non keuangan.
1. Simpanan Giro

Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap


saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan (UU Perbankan No.10
Thn1998). Pengertian giro lain:
a. Simpanan pihak ketiga
 Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam
bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank
dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk
kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk
membuka rekening giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang
berbeda.
b. Penarikan dana dapat setiap saat
 Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan
dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.
7
Cara Penarikan Giro
Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai
untuk menarik dana di rekening:
 Cek; Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang & Cek
kosong
 Bilyet Giro; Surat perintah dari nasabah utk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yg
bersangkutan kpd pihak penerima. Bilyet Giro akan
berfungsi sama dengan Cek Silang.
Bilyet Giro

9
Cek

10
Cek (Cheque)
PENGERTIAN CEK (CHEQUE)
• Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan
untuk menarik atau mengambil uang direkening giro.
Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk
melakukan pembayaran.
• Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari
nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang
kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau
kepada pemegang cek tersebut

11
Cek .... (lanjutan)
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai
alat pembayaran giral seperti yang diatur di
dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu:
 pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK"
 surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk
membayar sejumlah uang tertentu
 nama bank yang harus membayar (tertarik)
 penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
 tanda tangan penarik.
Cek (lanjutan)....... Syarat lain:
tersedianya dana tidak diblokir pihak
ada materai yang cukup berwenang
jika ada coretan atau perubahan resi cek sudah kembali
harus ditandatangani oleh si endorsment cek benar, jika
pemberi cek ada
jumlah uang yang tertulis diangka kondisi cek sempurna
dengan huruf haruslah sama. rekening belum ditutup
memperlihatkan masa kedaluarsa dan syarat-syarat lainnya
cek yaitu 70 hari setelah
dikeluarkannya cek tersebut
tanda tangan atau stempel
perusahaan harus sama dengan
yang ada di specimen (contoh
tandatangan)
13
Jenis-jenis Cek
1. Cek Atas Nama
• Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan
hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai
contoh jika di dalam cek tertulis perintah bayarlah kepada: Tn.
Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT.
Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang
disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau
pembawa" di belakang nama yang diperintahkan dicoret.
2. Cek Atas Unjuk
• Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam
cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum
tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata
lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek. Sebagai contoh di
dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak
ditulis kata-kata apa pun.
14
Jenis-jenis Cek .... (lanjutan)

3. Cek Silang

Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang


di pojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini
sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang
semula tunai berubah menjadi non tunai atau
sebagai pemindahbukuan.

15
Jenis-jenis Cek .... (lanjutan)
4. Cek Mundur
Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari
tanggal seka­rang, misalnya hari ini tanggal 01 Mei
2002.
Sebagai contoh: Tn. Roy Akase bermaksud
mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek
tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis cek inilah
yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum
jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada
kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima
cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat
itu.
Jenis-jenis Cek ... (lanjutan)
5. Cek Kosong
Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang
dananya tidak tersedia di dalam rekening giro.
Sebagai contoh: nasabah Tn. Rahman Hakim menarik
cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek
tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro
tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan
dana sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah
menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya
dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.

17
Keterangan yang Ada di dalam suatu Cek

1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque


2. Ada tertulis Bank Penerbit (Bank Matras)
3. Ada nomor cek
4. Ada tanggal penulisan cek (di bawah nomor cek)
5. Ada perintah membayar " bayarlah kepada....... atau
pembawa"
6. Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)
7. Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan pemilik cek

18
2. Simpanan Tabungan
UU Perbankaan No. 10 tahun 1998; “simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu”.
Besarnya bunga dan setoran awal simpanan
tabungan di setiap bank menjadi berbeda, sesuai
dengan prosedur masing-masing bank.

19
Simpanan Tabungan ... (lanjutan)
Alat penarikan yang digunakan:
a. Buku tabungan; buku nasabah diberikan kepada
nasabah pada awal menabung.
b. Kartu penarikan; kartu yang dapat digunakan untuk
menarik sejumlah dana pada mesin penarikan uang pada
lokasi tertentu, ATM (Automated Teller machine).
c. Surat Kuasa; adalah surat yang berisi pernyataan
nasabah yang memberikan kuasa pada si pemegang surat
kuasa yang terdapat tanda tangan nasabah dan si
pemegang surat kuasa untuk menarik sejumlah dana dari
rekening nasabah.
3. Simpanan Deposito

Jangka waktu lebih lama bila dibandingkan dengan


simpanan giro ataupun simpanan tabungan, serta tidak
dapat diambil setiap waktu.
UU No.10 Tahun 1998; simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan bank.
Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan
deposito tergantung dari jenis depositonya:
 Deposito berjangka --- bilyet deposito
 Sertifikat deposito --- sertifikat deposito.

21
3. Simpanan Deposito ... (lanjutan)

a. Deposito berjangka
 Deposito yang diterbitkan oleh bank umum, diterbitkan atas
nama orang atau lembaga.
 Jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12,
dan 24 bulan, dapat ditarik setiap bulan atau pada saat jatuh
tempo baik tunai ataupun non tunai dengan cara
pemindahbukuan.
 Batas minimalnya adalah sebesar Rp 5.000.000. Jika ditarik
sebelum jatuh temponya, akan dikenakan penalty rate.
Sedangkan insentif yang diberikan untuk nominal dana
yang cukup besar berupa spesial rate, hadiah ataupun
cindera mata.
3. Simpanan Deposito ... (lanjutan)

b. Sertifikat Deposito
 Deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya hanya
ada nilai nominalnya tidak disertai dengan nama orang
ataupun lembaga hingga dapat diperjualbelikan kepada
pihak lain.
 Diterbitkan dengan jangka waktu, 2, 3, 4, 6, dan 12 bulan.
c. Deposito on call
 Berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan.
Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang
besar i.e.100 juta rupiah, tergantung dari bank yang
menerbitkan deposito on call tersebut.
Deposito Berjangka

24
Aktivitas Perbankan

1. Penghimpunan Dana Sumber-sumber dana yang


Perbankan --- melakukan menjadi harapan:
penghimpunan dan a. Dana Sendiri
penyaluran dana. b. Dana Deposan
Keberhasilan c. Dana Pinjaman
penghimpunan dana d. Call Money
tergantung faktor: e. Pinjaman antar Bank
 Tingkat Pendapatan. f. Kredit Liquiditas
 Tingkat Resiko g. Surat Berharga Pasar
 Tingkat Kepercayaan h. Dana Transfer
 Tingkat Pelayanan i. Setoran Jaminan
(pendel/menengah)
j. Diskonto BI 25
Aktivitas Perbankan ...(lanjutan)

2. Penggunaan Dana

2 hal perhatian alokasi Dana:


 Resiko
 Jangka Waktu & Liquiditas
Penyaluran Dana:
a. Cadangan Liquiditas; Cadangan Primer & Sekunder
b. Investasi
c. Penyaluran Kredit

26
c. Penyaluran Kredit ..... (lanjutan)
• Aspek Penilaian Penyaluran Kredit:

Aspek Penilaian 5C (Unsur) Aspek Penilaian 7P (Prinsip)


Character Personality
Capacity Party
Capital Purpose
Collateral Prospect
Condition Payment
Profitability
Protection
• Jenis Kredit; investasi, modal kerja, pertanian, peternakan,
industri & perumahan
• Jaminan Kredit; Dengan Jaminan & Tanpa Jaminan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai